Budidaya Ikan Hias : Blue Acara (Acquidens pulcher)

Blue Acara

Blue Acara (Acquidens pulcher) berasal dari Panama, Kolombia, Venezuela, dan Trinidad. Ukuran tubuhnya dapat mencapai 15 cm. Ikan ini bersifat omnivora. Tubuhnya berwarna abu-abu kebiruan dengan titik-titik biru cerah. Di tubuhnya terdapat garis-garis vertikal kehitaman dengan bintik hitam di tengah.


Blue Acara toleran terhadap kualitas air. Namun, penggantian air total akan membuat ikan stres dan mudah terserang penyakit bintik putih (white spot). Oleh karena itu, sebaiknya penggantian air harus secara rutin dilakukan dengan jumlah tidak terlalu banyak, cukup separo atau sepertiga volume air. Suhu optimal sekitar 26-29° C. Keasaman (pH) air optimal antara 6,5-7,0 dan kekerasan sekitar 10° dH.


Sirip punggung dan sirip anal atau perut lebih panjang pada jantan. Induk yang akan memijah tampak saling mengejar dan saling tertarik. Induk-induk yang berperilaku demikian dipisahkan dan ditempatkan dalam wadah cukup luas seperti kolam kecil untuk setiap pasangan atau akuarium besar. Ke dalam wadah dimasukkan sarang dari lempengan batu datar atau potongan keramik. Beberapa jenis ikan ini, terutama yang berukuran besar, jumlah telurnya banyak. Setiap induk betina dapat menghasilkan telur hingga 3.000 butir. ,,Telur-telur tersebut akan tampak di sarang pada pagi hari.


Penetasan telur sebaiknya dilakukan pada wadah terpisah. Telur tersebut diambil dan dipindahkan bersama sarangnya. Agar daya tetas telur menjadi tinggi, air untuk penetasan diberi metil biru. Bila telur ditetaskan dalam akuarium, perlu diberikan aerasi kecil atau halus.
Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu tiga hari. Tiga hari kemudian larvanya akan mulai berenang. Pada saat itu, airnya diganti separo dan mulai diberi pakan berupa kutu air saring. Setelah empat hari bisa berenang, pakannya dapat diganti dengan cacing sutera sampai dewasa.


Pemeliharaan ikan ini disarankan harus selalu dalam ukuran yang seragam karena bersifat sangat agresif. Bila ukurannya tidak sama maka ikan yang kecil akan diserang ikan besar. Untuk itu, kegiatan seleksi atau sortasi ukuran harus selalu dilakukan setiap tiga minggu sekali. Ukuran jual sekitar 4 cm atau sudah berumur 3 bulan.

sumber : Darti S.L dan Iwan D, Penebar Swadaya, 2006