Kunci Keberhasilan Budidaya Ikan Hias : KONDISI BENIH

Kondisi Benih

Larva yang proses metamorfosisnya sudah berakhir disebut benih. Bentuk badan dari benih ini sudah mirip ikan. Untuk memelihara benih sebenarnya tidak sukar asalkan kualitas air tetap dijaga. Makin besar benih maka makin tinggi ketinggian airnya. Bila ada yang mati, benih tersebut harus secepatnya dibuang.


Kepadatan benih berpengaruh pada pertumbuhannya. Makin padat benih dalam suatu wadah, makin lambat pertumbuhannya. Usahakan benih yang dipelihara berukuran sama. Untuk itu, setiap kah dilakukan sortasi, yaitu ikan berukuran besar dipisahkan dari yang kecil, yang berkualitas baik dipisah dari yang jelek. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar ikan tidak saling memperebutkan pakan dan menghindari kanibalisme. Benih yang sudah diseleksi dan akan dipindahkan ditampung dalam wadah terpisah. Wadah tersebut sebaiknya sudah dilengkapi dengan aerasi agar benih tetap segar.


Pakan benih dapat berupa cacing, kutu air besar, atau pelet. Pelet diberikan secara hati-hati agar tidak cepat mengotori air. Jumlahnya pun sebaiknya secukupnya saja.

sumber : Darti Satyani Lesmana, Iwan Dermawan, Penebar Swadaya, 2006