fish disease: vibriosis in fish

fish disease: vibriosis in fish
Cause: Vibrio alginolyticus, V. parahaemolyticus, V. vulnificus, V. ordalii, etc..

Bio - Ecology Pathogens
• Bacteria in sea water ecosystems, and vibirosis still
is a major problem for marine fish farming industry.
• The case of vibriosis can occur throughout the year, but commonly associated with stress due to handling, high density or changes in extreme weather.
• The death rate of fish at the larval stage up to the size
fingerlings are attacked by the bacteria may reach 80-90%.

Clinical Symptoms:
• Weak, loss of appetite, swim in the water surface, and opaque color.
• Inflammation of the rectum, gills, mouth, base of fin, followed by bleeding and blisters on the surface of the body, as well as open wounds.
• In advanced infection of bleeding in the mouth and base of fins, excess mucus in the gills, dropsy, pale liver color. and eyes swollen.

Diagnosis
• Isolation and identification of bacteria through a bio-chemical tests

Control:
• Disinfection of aquaculture facilities before and during the maintenance of fish
• Giving immunostimulan element (eg addition of
vitamin C in feed) are routinely during maintenance
• Avoiding the occurrence of stress (physical, chemical, biological)
• Management of fish health in an integrated (fish, environment and pathogens)
• Limit and / or regulate feeding and mixing of feed with drugs (medicated feed and feed restriction)
• Conducting anti-vibriosis vaccination.
source: Ministry of Maritime Affairs and Fisheries of Indonesia, Directorate General of Aquaculture, Fish and Environmental Health Directorate, 2010

Vitamin supplement untuk Hamster

Tulisan ini saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia dari Hamster Lovers di negeri sonoh mau ikut berpartisipasi di blog ini, Berikut hasil terjemahan tersebut

Selain buah-buahan dan sayuran yg dianjurkan, ada beberapa makanan lain yang hamster suka untuk memperbaiki gizi pada Hamster, tetapi ahli gizi menganggap ini adalah suplemen diet seperti:

-Telur
Hamster ternyata sangat menyukai telur (*segala macam telur terutama unggas/ayam/puyuh) Supplement ini baik sekali diberikan untuk Hamster yang sedang hamil atau anak² hamster yang masih muda² (kecil²).

Dalam memberikannya anda tidak boleh seperti biasa anda membrikan makanan ke hamster, untuk telur anda harus menunggu dan yakin bahwa telur habis dimakan sehiingga tidak mninggalkan sisa yg dapat menybabkan tlur busuk dan terkontaminasi air maka aka ada zetnya (=blatung)

-Minyak Hati Ikan (Minyak ikan)
Kaya akan Vitamin A dan D, beberapa tetes minyak ikan di paksa masuk lewat mulutnya diberikan seminggu sekali atau anda bisa mnggantikannya dengan makanan ikan yang sudah mngandung minyak ikan seperti makanan ikan KOI, Makanan Anjing, atau kucing yang sifatnya butiran.

-Daging
Memberikan daging pada hamster telah menjadi perdebatan lama ada yang berpendapat bahwa makan daging akan mendorong kanibalisme. Namun, ada laporan peternak yang memberikan makan daging secara teratur dan tidak pernah mengalami kanibalisme abnormal.

Saran saya untuk anda : (kalo dompet kaga tebel jangan dikasih, kemungkinan bisa jadi kanibal karena kangen rasanya eh kita gak kasih² sikat deh .)

Daging dapat diberikan sebagai potongan kecil daging sapi atau kambing (hindari daging babi), makanan anjing kalengan atau mealworm, yang merupakan favorit bagi kebanyakan hamster.

-Susu
Masalah dasar dengan susu adalah tempat minum khusus untuk susu.. diberikan dalam keadaan hangat, dan setelah itu kalo tidak habis di buang mengingat susu mudah berubah menjadi basi/asam . Karena banyak yg bermasalah memberikan susu pada hamster ini sekalipun susu khusus hamster maka supplmen susu ini khusus diberikan untuk hamster yang sedang sakit hamil. bersihkanlah tempat minum bnar² brsih sebelom menuang susu.

-Mix Food
Campuran makanan burung dalam bentuk biji seperti makanan kenari, parkit, campur dengan komposisi satu sendok teh semuanya.

-Ragi
Ragi kaya akan vitamin B yang bekerja pada sistem saraf dan sangat efektif dalam mengurangi stres. (Stress merupakan penyebab utama dari penyakit hamster banyak, di bagian ekor basah Pemberian ragi seminggu sekali yang sangat bisa baik menjadi salah satu langkah pencegahan terbesar bagi banyak penyakit² hamster.

Berikan sejumput ragi gizi seminggu sekali. (ragi gizi bisa ditemukan di toko-toko makanan kesehatan, tidak pahit seperti ragi roti dan hamster Anda akan menikmati rasa.



Thanks Man ..



Pola makan Hamster di Habitat aslinya

Hamster membutuhkan makanan segar setiap hari.

Ada dua teori mengenai apa waktu untuk makan, di pagi hari atau di malam hari. Satu sisi mengatakan pada sore hari ?? Sisi lain mengatakan untuk memberi makan di pagi hari.

Hasil studi yang dilakukan menunjukkan bahwa hamster tidak tidur sepanjang hari.

Sebaliknya, dia bangun minimal sekali setiap dua jam untuk "makan." pada malam hari makhluk ini sedikit liar dia keluar mencari makan untuk makanan sepanjang malamnya, setelah itu ia membawa kembali ke lubang dan ditambahkan ke "makanan simpanan"
Syrian hanya membutuhkan sekitar satu sendok makan makanan per hari, ditambah suplemen atau buah dan sayuran.

Karena Dwarf memiliki metabolisme yang lebih tinggi diasumsikan mereka akan mengkonsumsi jumlah yang sama. Itu tidak berarti untuk makanan ransum pada satu sendok makan per hari, seperti semua binatang yang hidup, yang berfluktuasi asupan harian.

Tergantung pada ukuran hidangan makanan, harus ada cukup persediaan biji-bijian diramu, untuk memilih dari.

Hamster mempunyai naluri dan tahu makanan bersifat biji apa yg di butuhkan untuk kesehatannya, dan akan menjaga keshatannya jangan heran bila si hamster ini tidak butuh maka bijian itu tidak akan di makan.

Penyakit ikan Vibriosis pada ikan












Vibriosis pada ikan
Penyebab : Vibrio alginolyticus, V. parahaemolyticus, V. vulnificus, V. ordalii, dll.

Bio - Ekologi Patogen
• Bakteri pada ekosistem air laut, dan vibirosis masih
merupakan masalah utama bagi industri budidaya ikan laut.
• Kasus Vibriosis dapat terjadi sepanjang tahun, namun umumnya terkait dengan stress akibat penanganan, kepadatan tinggi ataupun perubahan cuaca yang ekstrim.
• Tingkat kematian ikan pada stadia larva hingga ukuran
fingerling yang terserang bakteri ini dapat mencapai 80-90%.


Gejala Klinis :
• Lemah, hilang nafsu makan, berenang di permukaan air, dan warna kulit buram.
• Inflamasi pada anus, insang, mulut, pangkal sirip, yang diikuti dengan perdarahan dan lepuh pada permukaan tubuh, serta luka terbuka.
• Pada infeksi lanjut terjadi perdarahan pada mulut dan pangkal sirip, ekses lendir pada insang, dropsy, warna hati pucat. dan mata membengkak.

Diagnosa
• Isolasi dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia


Pengendallan :
• Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses pemeliharaan ikan
• Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan
vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan
• Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
• Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen)
• Membatasi dan/atau mengatur pemberian pakan dan mencampur pakan dengan obat-obatan (medicated feed and feed restriction)
• Melakukan vaksinasi anti vibriosis.
sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan ikan dan Lingkungan, 2010

Makanan Hamster untuk ternak

Posting kali ini akan membahas makanan Hamster, Dalam beternak hamster saya menggunakan berbagai makanan dan kegunaanya berikut tabel makanan yang sering saya gunakan untuk hamster² saya :


Jenis Makanan
Kegunaan/Fungsi Harga di pasaran
Keterangan
Pelet Ikan Lele
Perangsang cepat kawin/pertumguhan pada bayi
Rp.3000/kg -Dapat di beli di kios pakan tenak
Pelet Ikan Koi
Merawat bulu hamster
Bebas/diecer
-Dapat di beli di kios pakan tenak
Jagung Manis
Perangsang Susu Hamster/spy susunya banyak
Rp.2500/kg -Dapat di beli dipasar tradisional
Wortel
Merawat mata Hamster/sebagai asupan vitamin
Bebas/diecer
-Dapat di beli dipasar tradisional
Daun Katuk
Perangsang Susu Hamster/spy susunya banyak Rp.1000/iket
-Dapat di beli dipasar tradisional


Pelet Ikan lele :
-Adalah makanan yang biasanya di gunakan untuk pembesaran bibit ikan lele (*ukuran paling keil), protein yang terkandung didalamnya banyak sekali dan bila kita membiasakan memberikan makanan ini maka hamster kita ajan cepat kawin (*birahinya tinggi) sedangkan untuk anak²nya yang selepas menyusui kira² lewat 2 minggu jika diberi makanan ini akan cepat tunuh dewasa karena melihat bahan dasar makanan ini adalah konsentrat. Cara pemberian makanan ke hamsternya untuk syrian cukup campur dengan nasi tapi sebelumnya di basahin tuh pelet sedangkan hamster jenis yang lain cukup di campur dengan makanan yg jenisnya biji²an.
Untuk gambar klik disini

Pelet Ikan KOI
-Memberi hamster dengan makanan ini walopun dulu hanya coba² ternyata berdampak postive,terutama pada bulu²nya misalnya bulu kelihatan seperti basah 'weet look', pada makanan ikan koi ini dalam menyajikannya cukup kita campur dengan makanan biji² yang lain seperti beras, kwaci,gabah,ketan ireng dll. Makanan ini ada yg dalam bentuk schacet dan anda juga bisa beli ngecer
Untuk gambar klik disini

Jagung Manis
-Jagung manis dimaksud diatas adalah jagung manis yang biasanya dioergunakan oleh ibu rumah tangga untul memasak sayur 'asam', jadi bukan yg biasa di beli untuk pakan ternak kelinci. Fungsi dari jagung manis ini adalah mereproduksi / merangsang agar susu (*asi) pada induk hanster yang menyusui bancar (*keluar banyak) sangat dianjurkan terlebih utnuk hamster yang beranak sekitar 10 bayi
Untuk gambar klik disini

Wortel
-Fungsi wortel tdk banyak hanya sebagai asuan gizi dan menjaga agar Hamster tidak terkena penyakit mata (*hampir mirip inih sama manusia) pemberiannya di slice panjang dan sesuaikan dengan besarnya/ banyaknya hamster di rumah anda.(*jangan banyak² kandang bisa bau krn kalo kebanyakan hamster jadi sering kencing)
Untuk gambar klik disini

Daun Katuk
- Fungsi sama dengan jagung dan sebagai obat anti mencrett. Biasa buat sayur bening pengganti bayam (*kalo untuk manusia)
Untuk gambar klik disini

Makanan Pendukung lainnya :
-Gabah
-Ketan ireng
-Kacang ijo
-Kacang
-Kwaci matahari
-dll yg tidak dapat kami sebutkan satu per satu

Semoga membantu, kalo ada yg kurang jelas silahkan bertanya pada kolom komentar yang kami sediakan untuk anda semua. Trimakasih




Blog Atasi Bosan Ngurus ternak

Bosen ngurusin Hamster dirumah or lg gak ada kegiatan atau apalah pokoknya yang intinya jemu, silahkan masuk ke Blog ini, barangkali anda dapat mengkreasikan lebih ekslusive dan bisa dijadikan sambilan/uang monggo di baca, sebagai obat penat saja barangkali bayi Hamster anda dimakan indukan melulu ato ngga branak² ... Enjoy...


Blog ini berisi pola kereta api kertas Indonesia yang bisa dijadikan miniatur di ruang kerja anda atau ruang tamu, beberapa teman menjadikan ini sebagai usaha sampingan dengan membuatnya dalam ukuran sedang dengan kayu, ada yg membuat dengan plastik, dan sentuhan elektronika maka pola yg tadinya terbuat dari kertas bisa menjadi berjalan dan elternative usaha anda





New Kura-kura Brazil

Dijual Kura² Brazil usia 6thn harga Rp.500rb betina, belum termasuk ongkos kirim, hasil pembesaran sendiri , siap untuk di ternak tinggal satu ekor yang siap untuk indukan. Untuk memperbesar klik 2 kali diatas gambar ...




Menyelamatkan Hamster yatim

  • Siasat atasi kematian bayi hamster dan merawatnya
  • Menghindari biaya tambahan, induk hamster mati

Resiko kematian pada indukan hamster saat menyusui sering kali terjadi Berdasarkan pengamatan saya hal ini ternyata disebabkan oleh tervosirnya kandungan dan energi induk betina, singkatnya sering terjadi pada hamster² yg pada saat menyusui anaknya melakukan 'hub sex' lagi sebelum anaknya besar (*memiliki bayi tp tidak dipisah).

Satu sisi memang indukan betina ini serasa pencetak keuntungan bagi peternak hamster dengan sering beranaknya dan menghasilkan bayi² mungil sisi lain akan membutuhkan budged/biaya lebih besar bila pada saat menyusui sang induk betina 'kaku' alias mati karena kelelahan.

Di beberapa blog rekan² yg terlink dan sempat saya baca memang sudah menjelaskan bagaimana mensiasati indukan betina yang mati, saat menyusui anak²nya. Bagaimana dengan bayi²nya? Apakah kita buang atau diamkan mati?

Posting kali ini saya ingin mengajak rekan² semua untuk menyiasati kasus diatas,supaya biaya yg kita keluarkan tidak banyak

Cara pertama apabila anda semua menyukai hamster dan ingin mengembang biakanya usahakan memiliki lebih dari sepasang misalnya ya 2 pasang, dalam jenis yg sama, ketika anda mengawinkanyapun baik yang sifatnya 'keroyokan' atau 'penjodohan' sebaiknya bareng dengan harapan saat melahirkan kalopun ada selisi/perbedaan hari bekisar 3 sampai 4 saja, Ingat jangan hanya sepasang

Manakala mereka melahirkan semuanya (*2 pasang yg saya maksud tadi) bareng dan terjadi kematian pada salah satu induk betina ketika menyusui kita bisa selamatkan bayi²nya, Bagaimana caranya.......?? (*ingat hanya untuk hamster/baby hamster sejenis)

Ketika anda mengetahui induk hasmter mati saat menyusui,amankan dulu/buang dulu indukannya biar gak mengundang semut, kemudian pindahkan bayi yg ditinggal induknya mati ke induk yang lainnya, menggunakan sendok (*don't touch it/jangan di sentuh/pegang) (lakukan pada malam hari atau dengan penerangan yg minim (misalnya pakai senter terus gabungin dah itu bayi di indukan lain yang sejenis, Awass jangan coba² lain jenis karena bisa menyebabkan semua dimakan/baunya beda brow (*bahasa hamster)>

Kelebihan system ini kita tidak perlu melakukan perawatan dan membuang biaya buat beli susu khusus hamster dan repot, lebih irit dan alami karena tetap induk hamster lain yg membesarkanya.

Kekurangannya Apabila anda hanya memelihara 2 pasang yg kebetulan beranak bareng semua dengan jumlah anak yang sama misalnya hamster A beranak 10 dan hamster B beranak 10 dan kebetulan salah satu indukannya mati, maka akan ada anak hamster yang gak kebagian ngisep puting susu, karena keterbatasan puting indukannya, ini dapat menyebabkan kematian pada bayi atau mengganggu pertumbuhannya (*kurang gizi) kecuali barang kali anda bisa bikin puting buatan (*hahahahahahhaa....)

Sudah pernah saya alami dan al hasil beberapa hamster pertumbuhannya lama sekali (*tuanya sama tp yg lain dah besar yg itu kuntring, segitu² aja) tapi inipun wajib kita syukuri karena kita sebagai peternak sudah menyelamatkan bayi dari kematian












Ternak Hamster/optimalisasi keuntungan


  • Ternak Hamster itu Mudah
  • Ternak sebagai solusi
  • Perlengkapan kandang sebagai alternative pemasukan lain

  • T ernak Hamster tidaklah sesulit dengan apa yang kita bayangkan di banding ternak kelinci ternak hamster lebih mudah di lihat dari segi kegagalan kecil, segi dana juga masih kecil, segi perawatan dan penyakit ternak kecil lain dengan kelinci yang menurut saya anda juga harus merangkap menjadi dokter, dipandang dari sudut kegagalannya kelinci lebih besar, mulai dari kena mencret, kadasan sampai kekenyangan dapat menyebabkan kematian

    Dari pada anda menunggu lowongan kerja dan gaji yang belom tentu memuaskan anda,ada baaiknya anda tekuni dan setelah berhasil dari satu jenis hamster anda beralih ke jenis yang lain, sampai semua jenis² hamster anda miliki.Jangan mempunyai semboyan gengsi, malu dll karena sesungguhnya usaha itu hasilnya lebih baik dari pada bekerja 'menjadi buruh'

    Yang diperlukan peternak adalah keikhlasan memberi perhatian kepada ternaknya dan kesabaran, tidak emosi, tidak terpengaruh sesuatu yg bernada miring dan selalu berani membuat inovasi

    Buatlah toko bagus atau kios bagus yg bisa menunjang harga hamster anda naik, dikios² pasar hewan misalnya. Untuk soalan harga sebaiknya anda jangan menjadi 'tengkulak' tapi anda mempunyai ternak sendiri jadi jika harga di mainin anda tidak takut tidak laku, tapi kemungkinanya nanti jika anda memiliki semua jenis hamster maka anda bisa menjadi orang yg berpengaruh di tempat anda membuka kios

    Settinglah toko/kios anda semenarik mungkin, lengkapi kandang²nya, tempat minumnya bahkan mainan hamster, mengapa demikian? mainan dan asesories pendukung ini terkadang memberi kontribusi keuntungan yang lebih tinggi di banding hamster yang kita jual dan keuntungan asesories-pun bisa dijadikan untuk menuup biaya operasional harian kita mulai dari bayar lapak kios,rokok, dan makan.

    Sebagai contoh tempat minum hamster, di bandrol dari 'distributor' 5rb/20pcs. Coba anda tanyakan disekitar tempat anda membeli tempat minum hamster gak mungkin anda temukan harga 6rb/8rb yg sudah termasuk keuntungan, paling anda menemukan paling murah 10rb itu aja kalo sama teman. Kalo anda tidak kenal sama sekali dengan penjual maka anda kena sekitar rp.15rb untungnya sudah 200% dikalikan 20pcs kalo habis dalam sehari omset anda diluar hamster dah Rp.200rb.

    Jangan sekali² anda membuka lapak liar tanpa menjual asesories kandang hamster, artinya jika anda menjual hamster tok, maka keuntungannya kecil sekali dan andapun akan banyak menahan lapar di lapak karena kalo mau jajan otomatis keuntungan hamster anda hilang buat makan, dan sayapun akan bisa menebak pada usia berapa hamster anakan anda akan di jual.

    Kecil² aja sudah di jual nantinya karena anda takut kena biaya makanan yang lebih mahal?!

    Untuk menunjang keuntungan ternak hamster anda coba jual-lah asesories kandang²nya, lirik dulu kiri kanan anda, adakah yg super lengkap special kandang² hamster dan asesoriesnya? kalo tidak ada 'mainkan' di sana, petik dan rasakan keuntungannya.

    Kalkulasi saya diatas itu fix, baru dilihat dari tempat minumnya, blm kamar hamsternya, blom prosotan hamsernya, bloom tangga²-annya dll? mau anda lewatkan begitu aja?

    Terakhir adalah keuntungan yang tak kalah besarnya adalah X-hamster, kalo sampai anda jumpai ini sebaiknya jangan di jual dulu.

    Think smart brow...









Hamster Hibrida


  • Kesalahan persepsi masyarakat tentang variant hamster
  • Tentang hibrid golden black eyes dan red eyes

Hamster-hamster hibrid seperti Violet, Blue Argente, dan Golden akhir-akhir ini menjadi perbincangan banyak pihak - terutama di kalangan hobiis. Bagaimana tidak, hamster hibrida mampu menarik minat banyak hobiis karena warnanya unik dan lebih lucu dibandingkan hamster-hamster spesies. Walau begitu, keberadaan hamster hibrida mengandung suatu resiko tersembunyi. Resiko terbesar adalah rusaknya gen-gen asli dari hamster spesies.

Bagaimana mungkin hal itu dapat terjadi? Kesalahan persepsi di masyarakat bahwa ketiga varian hamster hibrida dianggap Hamster Winter White. Padahal Winter White hanya memiliki gen warna putih, hitam, atau abu-abu. Gen warna kuning pada Blue Argente dan Golden serta Cream pada Violet bukanlah berasal dari Winter White, melainkan dari Champbel. Kesalahan persepsi ini mengakibatkan banyak orang mencampurkan (=meletakkan dalam satu kandang) hamster hibrida dengan hamster Winter White. Akibatnya banyak hamster spesies yang sekarang tidak murni lagi (tercampur baur seperti hamster hibrida).


Masalah lain, kita perlu memberi perhatian khusus pada Hibrid Golden. Ada 2 macam Hibrid Golden, yakni Hibrid Golden Mata Hitam/Golden Black Eye (GBE) dan Golden Mata Merah/Golden Albino/Golden Red Eye (GRE). Kedua hibrid ini memiliki gen yang tidak stabil. GBE dapat memiliki keturunan yang berwarna semakin gelap. Sepintas GBE "rusak" ini mirip Winter White Normal. Padahal sama sekali bukan. Jika diamati, biasanya terdapat semburat warna kuning pada punggungnya. Sedangkan GRE dapat memiliki penurunan kualitas keturunan dengan menjadi makin putih. Dalam istilah dagang di Indonesia, penurunan kualitas GRE ini dikenal dengan nama "GRE lokal", "Pearl Mata Merah Garis Kuning" serta "Pearl Garis Kuning".

Hamster Winter White yang dijual di Indonesia saat ini banyak yang merupakan hasil penurunan kualitas dari Hibrid Golden. Untuk Winter White Normal, kebanyakan hasil penurunan kualitas dari GBE. Sedangkan Pearl, sebagian juga merupakan penurunan kualitas dari GRE. Pearl juga dapat saja merupakan turunan rusak dari Violet. Sedangkan Winter White Saphire beresiko merupakan turunan rusak dari Violet. Cara mendeteksi kerusakan genetik ini cukup mudah. Perhatikan warna pada punggung hamster Winter White Normal. Pada Winter White Normal akan terdapat semburat warna kuning. Pada Winter White Saphire warna abu-abu kebiruan menjadi tidak tegas. Sedangkan pada Winter White Pearl, hilangnya garis hitam, terdapat garis kuning, atau mata merah dapat dicurigai merupakan ketidakmurnian genetik.



Pearl Mata Merah (Pearl Red Eye (PRE)

Pengecualian dapat diberikan kepada PRE. Beberapa PRE memang diduga merupakan penyimpangan genetik dari Pearl Standar. Namun demikian, ada juga PRE yang bukan hamster spesies, melainkan penurunan kualitas dari GRE. PRE yang benar harus berasal dari induk pearl mata hitam. Untuk mendeteksi kepalsuan ini, cukup lihat garis punggung pada PRE. PRE yang benar masih memiliki garis punggung hitam yang merupakan ciri khas Winter White Pearl. Pada PRE yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan asal-usulnya, biasanya berwarna putih polos atau ada garis kuning dipunggungnya.

Apakah benar ada PRE? Benar! Salah seorang anggota KHI, beruntung mendapatkan sepasang induk PRE yang merupakan saudara selahiran. Induk dan bapak dari PRE ini keduanya adalah Pearl biasa. Dengan demikian untuk sementara ini, jika memang tidak ada riwayat perkawinan campur dengan hamster campbel atau hibrida, PRE milik anggota KHI ini adalah PRE yang sesungguhnya. PRE ini layak dihargai lebih dibandingkan Golden jenis apapun.

Kontroversi lain dari Pearl adalah Pearl Putih Polos. Diketahui Pearl Putih Polos yang pertama kali diketahui dari seorang hobiis yang tinggal di kos daerah Semanggi. Hobiis ini awalnya hanya memiliki seekor violet. Karena ingin memiliki keturunan Violet, dia mengkawinkan satu-satunya Violet tersebut dengan Pearl. Ternyata pada keturunannya didapatkan Pearl yang makin hilang garis hitamnya. Setelah beberapa generasi didapatkan Pearl Putih Polos. Pearl Putih Polos ini telah menjadi incaran hobiis dari seluruh penjuru Jakarta. Bahkan ada hobiis dari Yoyakarta yang rela untuk naik kereta api ke Jakarta hanya untuk mendapatkan Pearl Putih Polos ini. Jadi, Pearl Putih Polos yang beredar saat ini diperkirakan adalah hasil turunan dari Violet - dengan kata lain, termasuk hamster hibrid.

Apa yang harus kita lakukan untuk meyikapi fenomena di atas? Adalah keputusan masing-masing individu untuk bersikap. Kita dapat memilih untuk bersikap cuek - yang berarti sebodo amat - toh hamsternya lucu ini. Atau kita mulai dari masing-masing pribadi mulai mengambil sikap untuk mempertahankan kemurnian genetik warisan alam. Ini artinya kita tidak akan menyilangkan hamster antar spesies atau hibrida. Fakta dalam percobaan yang dilakukan oleh KHI: Campbel Argente x Winter White Pearl akan menghasilkan anakan sebagaian Campbel Argente dan sebagian Winter White Pearl. Bisakah kita membedakan mana Winter White Pearl asli dan yang hasil pencampuran?

KHI sendiri tidak melarang untuk memiliki hamster-hamster hibrida. Namun perlu menjadi perhatian, bahwa saat ini banyak sekali pedagang dan peternak yang hanya mementingkan duit dari hasil penjualan hamster. Mereka seringkali tidak peduli akan kemurnian genetika yang harus dipertahankan. Maka adalah bijak jika kita tidak ikut-ikutan mengoplos hamster serta tidak membeli hamster oplosan dari peternak atau penjual yang tidak bertanggung jawab.
source education : KHI

fish disease: Enteric Septicemia of Catfish (ESC)

fish disease: Enteric Septicemia of Catfish (ESC)


Cause: Edwarsiella ictaluri
Bio-Ecology Pathogens:
• rod-shaped bacteria, gram-negative character moves with the aid of flagella. does not form spores or capsules and are facultative anaerobes.
• Originally known to only infect fish cannel catfish, but the latter is known to infect other fish species such as catfish, catfish, and eel. Experimentally, several types of fish such as trout, tilapia, salmon and ornamental fish can also be infected with this bacteria.
• Transmission of horizontally ie contact between the host or through the water.
• Case ESC generally occurs when water temperatures are relatively warm (22-28 degrees Celsius), but at water temperatures below 20 degrees Celsius or above 30 degrees centigrade, this bacteria is decreased malignancy.

Clinical Symptoms
• Weak, loss of appetite. color pale gills, sometimes protruding eyes and / or abdominal swelling (dropsy)
• Often, too, found the existence of petechiae (red spots) on the body part that is not pigmented (under the chin, stomach or at the base of the fin)
• Swim in the water or the pool with his head pointing up
• Before dying, the fish usually swim like a spastic and / or swim like a spiral spin
• There are white patches on internal organs (liver, spleen, kidney, d1l.)

Diagnosis
• Isolation and identification of bacteria through bio-chemical tests.
• Detection of bacterial genes by polymerase chain reaction (PCR)



Control:
• Avoiding the occurrence of stress (physical, chemical, biological)
• Improve overall water quality, particularly reducing the levels of dissolved organic material and / or increase the frequency of replacement of new water
• Management of fish health in an integrated (fish, environment and pathogens)
• Limit and / or regulate feeding and mixing of feed with drugs (medicated feed and feed restriction)
• Conducting anti-Edwardsiella ictaluri vaccine.

source: Ministry of Maritime Affairs and Fisheries of Indonesia, Directorate General of Aquaculture, Fish and Environmental Health Directorate, 2010

Genetika Hamster [ Bagian-1], Baca ini sebelum "Menyilang" dan membuat Jenis Kelamin




(Syrian)
Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki penampakan fisik (fenotip) yang dikendalikan oleh rangkaian perintah kimia. Di dalam setiap sel makhluk hidup, terdapat sebuah inti yang memuat serangkaian kimia asam Deuxiribonucleid Acid/Asam Nuklead Deuksiribo (DNA). Setiap sel pada satu makhluk hidup, memiliki salinan DNA yang sama. Jadi, pada hamster A, sel mata memiliki salinan DNA yang sama persis dengan DNA sel kaki, sel telinga, sel rambut dan lain sebagainya. Namun demikian DNA inilah yang juga memberi perintah kepada sel-sel tersebut untuk berkembang menjadi sel-sel yang spesifik, baik menjadi sel mata, sel kaki, sel bulu, atau sel lainnya.

Umumnya, DNA selalu dinyatakan dalam bentuk berpasangan. Misalnya untuk gen bulu panjang, dinyatakan dalam ll, bukan l. Separuh dari gen binatang diturunkan dari ayah dan separu dari ibu. Dikenal pula gen-gen yang dominan terhadap gen lainnya. Gen yang dominan biasanya ditulis menggunakan huruf besar, sedangkan gen yang resesif ditulis menggunakan huruf kecil. Masih menggunakan contoh untuk gen bulu panjang, L berarti bulu pendek, l berarti bulu panjang. Dalam hal ini, L adalah dominan, sedangkan l adalah resesif. Jika gen L muncul, maka sifat l akan tersembunyi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut.
Click didisini lihat tabel
Pada tabel di atas, jantan memiliki fenotip bulu pendek dengan genotip LL sedangkan betina memiliki fenotip bulu panjang dengan genotip ll. Alel jantan akan berpisah menjadi L dan L, sedangkan pada betina akan berpisah menjadi l dan l. Seperti tampak pada tabel, setiap anak ternyata akan memiliki genotip Ll. Karena L (bulu pendek) adalah dominan terhadap l (bulu panjang), maka dengan demikian setiap anak akan memiliki fenotip bulu pendek dan membawa sifat bulu panjang. Disebut membawa sifat bulu panjang, karena secara genetik memiliki gen l, yang jika dipasangkan pada gen l lainnya akan muncul sifat bulu panjang.

Sekarang kita perhatikan jika anakan Ll tersebut dikawinkan dengan anakan Ll (Ll x Ll).
CLick disini untuk lihat tabel

Ternyata jika Ll dikawinkan dengan Ll akan menghasilkan 3 macam genotip dengan perbangingan LL : Ll : ll adalah 1 : 2 : 1. Secara fenotip, keturunan yang didapatkan adalah bulu pendek dan bulu panjang dengan perbandingan 3 : 1. Inilah sebabnya Ll disebut pembawa sifat, karena dapat menghasilkan keturunan bulu pendek (ll).

Setiap makhluk hidup tidak hanya dikendalikan oleh satu pasang gen, melainkan oleh beberapa pasang gen. Berikut adalah contoh jika hamster dengan warna umbrous bulu panjang dengan pembawa sifat bulu panjang (UuLl) dikawinkan dengan warna umbrous bulu pendek dengan pembawa sifat bulu panjang (uuLl).
Lihat tabel ini dulu,Click

Berdasarkan tabel di atas, ternyata perkawinan UuLi x UuLi akan menghasilkan beragam variasi genotip. Dari jantan dan betina umbrous berbulu pendek umbrous ini didapatkan empat macam variasi fenotip:

* Umbrous berbulu pendek
* Umbrous berbulu panjang
* Non-umbrous berbulu pendek dan
* Non-umbrous berbulu panjang

masing-masing dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Jenis dengan perbandingan terkecil, biasanya akan menjadi hamster yang relatif mahal karena untuk mendapatkannya cukup sulit. Hamster akan menjadi semakin mahal (baca: langka) apabila pada hamster itu muncul banyak genotip resesif.

Perlu diperhatikan bahwa beberapa gen jika muncul bersamaan dalam satu pasang dapat membawa sifat letal, yaitu hamster menjadi cacat atau bahkan mati.

Contoh pada hamster siria adalah gen Lg (abu-abu muda) dan Wh (putih). Lg dan Wh keduanya bersifat dominan. LgLg memiliki fenotip yang sama dengan Lglg. Walau demikian, LgLg dapat menyebabkan anak hamster mati. Oleh sebab itu, catatan mengenai silsilah hamster adalah penting untuk menghidari didapatkannya pasangan genetik letal.

Gen Terkait Kelamin

Jenis kelamin pada mamalia dipengaruhi oleh kromosom jantan. Pasangan gen pada betina adalah XX, sedangkan pada jantan adalah XY. Dengan demikian, XX akan membelah menjadi X dan X sedangkan XY akan membelah menjadi X dan Y

Lihat tabel,click disini

Jelas terlihat bahwa penentu kelamin adalah sperma (Y). Dalam perkawinan jantan x betina akan menghasilkan keturunan dengan jantan : betina = 1 : 1.

Beberapa gen warna diketahui terkait pada jenis kelamin hamster. Sebagai contoh, pada hamster siria gen To (warna kuning) terkait pada jenis kelamin betina, lebih tepatnya terkait pada gen X. Dengan demikan, pada betina terdapat 3 macam kombinasi gen To, yaitu ToTo (kuning), Toto (tortoiseshell), dan toto (bukan-kuning). Pada jantan, hanya terdapat satu gen X, maka hanya terdapat dua kombinasi yaitu To_ (kuning) atau to_ (bukan-kuning). Tortoiseshell adalah warna mozaik antara kuning dan bukan-kuning, hanya terdapat pada betina, karena pada satu locus gen harus terdapat gen To dan to.
Lihat tabel hasil kelamin,Click

Pada hamster, pengetahuan tentang genetika biasanya lebih ditekankan untuk mengetahui/mendapatkan warna bulu yang diinginkan. Pewarnaan pada bulu hamster tidak hanya dipengaruhi oleh satu pasang gen, melainkan dapat terdiri dari beberapa pasang gen. Contoh: pada hamster siria, warna dove (abu-abu merpati) disebabkan oleh dua pasang gen pigmen yang tiap pasang harus bersifat resesif, yakni aa pp. Gen a adalah warna hitam dan p adalah cinnamon (agak oranye). Ketiadaan pigmen menyebabkan hamster menjadi berwarna albino (bulu putih, mata merah).

Kromosom


DNA pada setiap makhluk hidup disimpan dalam suatu wadah yang disebut kromosom. Tiap kromosom menyimpan DNA yang mempunyai tugas khusus untuk mengatur bentuk fisik tubuh. Jumlah kromosom pada tiap spesies berbeda. Oleh sebab itu, tidak semua makhluk hidup bisa melakukan perkawinan antar spesies, karena tiap kromosom dari sperma harus mendapat pasangan kromosom lain dari sel telur. Walaupun jumlah kromosom sama, belum tentu perkawinan berhasil. Ibarat kunci dan gembok, pasangan kromosom dari sperma dan sel telur harus identik. Kunci berbentuk bulat tidak dapat dimasukkan ke lubang gembok yang berbentuk pipih. Inilah mengapa perkawinan antar spesies yang memiliki kromosom sama belum tentu berhasil. Kalaupun berhasil, biasanya akan menghasilkan mutasi yang menyebabkan cacat pada keturunan atau kematian pada induk.

Jumlah kromosom pada tiap-tiap spesies hamster: click


Jika melihat tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah kromosom pada hamster campbell dan winter white adalah sama, yakni 28 pasang. Lalu sering muncul pertanyaan, apakah kedua spesies tersebut dapat dikawin silangkan? Jawabannya bisa. Namun demikian sangat tidak disarankan untuk mengawin silangkan kedua jenis hamster ini. Dalam sebagaian besar kasus kawin silang antara hamster campbell dan winter white sering didapati anak yang cacat dan bahkan letal (mati). Perkawinan antar jenis ini dianggap sebagai tindakan tidak bermoral.

Akibat Perkawinan Silang


  • Faktor utama penyebab Hamster lahir cacat


  • Kita semua mengetahui berbagai jenis macam Hamster mulai dari si rakus 'syrian' sampai generasi² selanjutnya. Dalam memelihara terkadang kitapun dibenturkan dengan keterbatasan stock yg ada dan memaksa kita untuk membuat suatu perkawinan silang dengan system 'coba²' karena kalo boleh kita jujur kita tidak mempunyai ilmu untuk mengulas genetika hewan tersebut.

    Harapan apa yg kita dapat dari perkawinan silang tersebut adalah lahirnya bayi² ,manis hamster yang lain dari pada yang lain namun tahukah anda bahwa 'Gen' setiap hamster lain²....

    Gen antara hamster syrian dan tikus lain, Gen antara hamster robo dan golden lain dan seterusnya.....namun dengan keterbatasan Gen masing² ini kita sering memaksa 'demi' mengambil keuntungan mengawinkannya...

    Tapi alhasil apa yg kita dapat dengan gen yg terbatas antar sesama hewan yang bernama 'hamster' tersebut? ya banyak dan hampir tidak kita temui hamster tersebut tumbuh dengan sempurna, ada yang terlahir dengan mata buta, ada yang terlahir kakinya panjang sebelah, ada yang terlahir matanya satu....

    Inilah hasil dari suatu perkawinan campur dengan system coba², setelah kita semua mengetahui keadaan bayinya seperti itu misalnya buta, lalu apa yg kita lakukan untuk hamster hasil uji coba itu? kita buangkah, kita kasih kawankah, kita rawatkah....?

    saya mengajak "STOP" uji coba tak berteori tersebut, bayangkan saja jika ("maaf²-kata sebelumnya) dalam anggota keluarga anda ada yg cacat coba pikirkan bagaimana terpukulnya seluruh keluarga anda... sangat sulit untuk menerima... begitu juga dengan hewan ini kalau dia bisa bicara sama saja....

    Kalo anda menemui hamster² dipasaran yang aneh², mata buta, kaki panjang sebelah, matanya satu dll itu kebanyakan hasil eksperimen coba², so mari hamster lovers semua, jangan menyiksa mereka kalo rekan² hamster lovers mau dicintai mereka, percayalah kesusahan teman² merawat hamster setiap hari suatu hari akan membawa hasil yg menyenangkan.

    Ingat.. Hamster itu bukan hewan asli di Indonesia.

    Mau lebih lengkap membaca ini, pahami ulasannya secara detail disini

    APA SEBAB INDUK HAMSTER jadi PREDATOR BAGI ANAKNYA ?


  • Penyebab Hamster menjadi Predator ?
  • Solusi menghindarinya ?

  • Memang ada beberapa induk hewan yang kerap kali ditemui memakan anaknya. Hamster adalah salah satunya. Hewan ini merupakan induk hewan yang buruk karena..

    dibalik tampilannya yang menggemaskan, induk hamster bisa menjadi pembunuh berdarah dingin, dengan memakan anaknya / bayinya sendiri.

    Sifat dari seekor hamster memang berbeda - beda satu sama lainnya. beberapa hamster ada yang bisa menyusui dan menjaga anak anaknya sampai besar, tetapi ada juga yang sampai tega memakan anaknya sendiri.

    Pemelihara hamster tidak bisa berbuat banyak jika hamsternya melahirkan anak - anaknya dan kemudian dimakan. Bukan salah mereka juga ketika hamster yang melahirkan tadi memakan anak - anaknya padahal sudah mereka lakukan sedemikian rupa agar sang anak hamster tidak dimakan dan hidup sampai besar nantinya.

    Ih serem juga ternyata, eits.. jangan salah ternyata mereka melakukan ini karena beberapa alasan selain dikarenakan sifat dari induk tersebut.

    Penyebab yang pertama adalah stress karena baru pertama kali melahirkan atau melahirkan di usia muda. Induk hamster cenderung untuk memakan anaknya karena dia belum siap untuk menjadi ibu dan si hamster tidak tau bagaimana cara merawat anaknya.

    Jadi solusinya yaitu jangan mengawinkan hamster di usia muda (umur 2 bulan), lebih baik dikawinkan setelah umur 4 bulan biar mereka siap mental untuk mempunyai anak.

    Penyebab yang kedua adalah stress karena merasa diawasi oleh pemelihara sehingga induk hamster tidak merasa nyaman.

    Setelah anak hamster lahir, biasanya induk jadi sangat overprotective pada bayinya, jadi setiap ada yg membuat induk dan bayinya terganggu, induknya akan stress. Apabila induk stress maka anak pun menjadi korban.

    Jadi solusinya yaitu setelah melahirkan, pemelihara hendaknya meletakkan kandang hamster di temapt yang gelap dan sepi serta jarang dilewati orang. Jangan lupa untuk menutup kandangnya dengan kain gelap atau karton hitam agar dia merasa nyaman karena hamster suka di tempat yg gelap.

    Penyebab yang ketiga adalah kurangnya asupan gizi atau protein.

    Setelah melahirkan, induk akan membutuhkan nutrisi atau gizi yg lebih untuk mengembalikan kondisi fisiknya yg terkuras setelah melahirkan.

    Jadi solusinya jangan sampai makanan di tempat makannya habis. Apabila induk kekurangan makanan, induk akan berusaha mencari makanan apa saja yang ada di kandang. Jika tidak menemukan, pasti induk akan memakan anaknya sendiri.

    Penyebab yang keempat adalah serbuk tempat melahirkan diganti dengan serbuk baru.

    Apabila serbuk bekas induk melahirkan di ganti, induk menyangka ada aroma lain di kandangnya dan itu dianggap membahayaka, jadi induk akan memakan anaknya karena anaknya telah terkontaminasi bau serbuk baru tersebut.

    Jadi solusinya adalah jangan mengganti serbuk temat induk melahirkan sampai anak hamster berumur 3 minggu.

    Penyebab yang kelima adalah induk betina diganggu oleh induk jantan.

    Ini tergantung pada sifat masing-masing jenis hamster. Untuk jenis syrian, begitu hamil dan menyusui, induk jantan harus ditempatkan dalam kandang yg berbeda. Sedangkan untuk jenis campbel, winter white, dan roborovski, induk jantan dapat diletakkan dalam satu kandang karena dapat membantu induk betina mengurus anak-anaknya.

    Penyebab yang keenam adalah anak cacat dan menurut induk lebih baik anaknya dijadikan sebagai pasokan protein induk daripada hidup merana karena cacat seumur hidup.

    Terkadang ada anak hamster yang cacat sejak lahir karena kurangnya nutrisi induk semasa hamil sehingga menyebabkan ada anaknya yg lahir dalam keadaan cacat (buta, kaki dan tangannya tidak sepasang, dll)

    Penyebab yang ketujuh adalah si induk merasa cuma bisa merawat bayi lebih sedikit daripada yang dilahirkan.

    Ada induk yang sekali melahirkan jumlah anaknya bisa 9-12 ekor sehingga dia merasa tidak sanggup untuk merawat bayi yg jumlahnya banyak karena dia takut anaknya tidak mendapat ASI yang cukup.

    Penyebab yang kedelapan adalah karena anak hamster telah tersentuh tangan manusia.

    Induk hamster selalu mengira bahwa bau asing adalah pertanda dari sebuah bahaya. jadi induk akan mencari-cari bau tersebut sampai akhirnya dia menemukan bau tersebut pada tubuh anaknya sehingga lebih baik dia memakannya.

    Jadi solusinya adalah lebih baik jangan sesekali memegang anak hamster, jika hendak dipindahkan lebih baik menggunakan sendok.

    Hamster memang ada yang dapat merawat anaknya dan tidak dapat. Maka untuk menghindari beberapa hal yang tidah diinginkan lebih baik jangan mengusik induk hamster selama dalam priode menyusui. Biarkan induknya yang merawat dan membesarkan anaknya, kita hanya perlu memberi induknya makan dan asupan gizi. Pada dasarnya hanya ibulah yang mengerti apa yang lebih baik dilakukan untuk anak-anaknya.

    Enteric Septicemia of Catfish (ESC)

    Enteric Septicemia of Catfish (ESC)

    Penyebab : Edwarsiella ictaluri
    Bio-Ekologi Patogen :
    • Bakteri berbentuk batang, bersifat gram negatif bergerak dengan bantuan flagella. tidak membentuk spora atau kapsul dan bersifat fakultatif anaerob.
    • Awalnya diketahui hanya menginfeksi ikan cannel catfish, namun belakangan diketahui dapat menginfeksi jenis ikan lainnya seperti: lele, patin, dan sidat. Secara eksperimental, beberapa jenis ikan seperti trout, nila, salmon dan ikan hias juga dapat terinfeksi jenis bakteri ini.
    • Penularan secara horizontal yaitu kontak antar inang atau melalui air.
    • Kasus ESC umumnya terjadi pada saat suhu air relatif hangat (22-28 derajat celcius), namun pada saat suhu air di bawah 20 derajat celcius atau di atas 30 derajat celcius, keganasan bakteri ini sangat menurun.

    Gejala Klinis
    • Lemah, hilang nafsu makan. warna insang pucat, terkadang mata menonjol dan/atau perut bengkak (dropsy)
    • Sering pula ditemukan adanya petechiae (bintik-bintik merah) pada bagian tubuh yang tidak berpigmen (di bawah dagu, perut atau di pangkal sirip)
    • Berenang di permukaan air atau di tepi kolam dengan kepala mengarah ke atas
    • Sebelum mati, biasanya ikan berenang seperti kejang dan/atau berenang berputar seperti spiral
    • Terdapat bercak-bercak putih pada organ dalam (hati, limfa, ginjal, d1l.)

    Diagnosa
    • Isolasi dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia.
    • Deteksi gen bakteri melalui teknik polymerase chain reaction (PCR)



    Pengendalian:
    • Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
    • Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru
    • Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen)
    • Membatasi dan/atau mengatur pemberian pakan dan mencampur pakan dengan obat-obatan (medicated feed and feed restriction)
    • Melakukan vaksinasi anti Edwardsiella ictaluri.

    sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan ikan dan Lingkungan, 2010

    Koi Kian Diminati Masyarakat

    Koi Kian Diminati Masyarakat

    Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Asosiasi Pecinta Koi Indonesia, klub-klub pecinta koi dan seluruh stakeholder koi belakangan ini terus secara kontinyu berupaya mendorong pengembangan koi Indonesia. Hal ini tak lain agar koi dapat dijadikan industri lokal yang mampu menjadi alternative sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

    Salah satu upaya pengembangan koi tersebut adalah melalui pelaksanakan even-event kontes yang dilakukan secara rutin. Even kontes secara tak langsung akan memperkenalkan sekaligus sebagai ajang promosi koi tersebut. Untuk tahun ini, kontes koi tersebut dilakukan di Surabaya. Kegiatan kontes yang diikuti tak kurang dari 150 peserta ikut kontes di event tersebut.

    Pemerintah maupun swasta kian menyadari bahwa untuk menampung komoditas koi yang makin diminati itu perlu wadah tersendiri. Sebagai contoh di Kabupaten Blitar, beberapa tahun belakangan ini yang telah berhasil mengembangkan jenis ikan koi yang memiliki harga cukup baik. Jenis ikan koi produksi Kabupaten Blitar tersebut adalah jenis asagi, hikari muji, koromo, sanke, showa, king gin rin, kowari mono, bekko, kohaku, tanco, hikari utsuri, gosiki dan utsuri mono yang harganya dapat mencapai ratusan hingga jutaan rupiah.

    Menurut Dirjen Perikanan Budidaya, pada acara pembukaan acara 7th All Indonesian Young Koi Show, di Surabaya pada April 2011 lalu, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) senantiasa berupaya membangun serta menciptakan iklim usaha yang baik dengan pendekatan sistem agribisnis dari mulai penyediaan induk, sarana dan prasarana, termasuk menciptakan pola-pola kemitraan yang sehat antara swasta dan mayarakat (pembudidaya ikan, pemasar, hobbies dan eksportir yang kian hari diharapkan dapat meningkat.

    Hal ini sengaja dilakukan mengingat pasar ikan hias sangat menjanjikan, Dirjen mengingatkan bahwa, dari data perdagangan ikan hias dunia tahun 2009, Indonesia baru menguasai 7,5% pangsa pasar ikan hias. Masih kalah jauh dari Singapura yang mencapai 22,5% perdagangan ikan hias dunia.

    Sedangkan potensi yang ada di Indonesia sangat besar, Dirjen DJPB menjelaskan, kalau mau melihat data, potensi eskpor ikan hias Indonesia diperkirakan mencapai US $60 juta sampai US $ 65 juta. Dengan jumlah species ikan hias air tawar sebanyak 450 species dari total 1.100 species ikan hias air tawar dunia. “sedangkan untuk ikan hias air laut, Indonesia memiliki lebih dari 700 jenis species yang sebagaian besar hanya terdapat di Indonesia.

    Potensi ikan hias, kata Dirjen, apabila ditangani secara serius, maka Indonesia akan mampu berbicara banayak di pasar Internasional baik untuk ikan hias air tawar maupun air laut. Oleh karena itu, KKP sangat serius untuk mengembangkan ikan hias Indonesia.

    Sedangkan sentra produksi ikan hias tersebar di beberapa daerah di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara. “Khusus untuk ikan Koi, sentra produksi di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta” kata Dirjen.

    Pemerintah berharap, Asosiasi Ikan Hias Indonesia dapat menyumbangkan kontribusi pengalaman, kapabilitas dan profesionalitasnya dalam mengembangkan ikan hias Indonesia serta terus menerus melakukan upaya-upaya menggairahkan bisnis ikan hias nasional seperti kontes, pameran, bursa, perluasan area pasar dan juga dapat mengedukasi masyarakat dalam mengembangkan ikan hias secara benar melalui pelatihan pembudidayaan. Sehingga ikan hias Indonesia dapat menjadi salah satu pilar ekonomi nasional dengan pengelolaan yang baik dalam menghasilkan komoditas ikan hias yang trend di pasar. (rd)

    sumber : http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id

    Petani dan Nelayan Belajar Internet di Kaltim

    Petani dan Nelayan Belajar Internet di Kaltim

    Samarinda | Jumal Nasional 13 Mei 2011,hal.12

    SEDIKITNYA 360 petani dan nelayan se-Indonesia akan mengikuti pelatihan pengembangan jaringan informasi agribisnis berbasis internet dalam kegiatan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) ke-13 di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang digelar pada 18-23 Juni mendatang.

    Koordinator Seksi Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis Penas KTNA ke-13, HM Jaunar Effendi mengatakan, ke-360 petani dan nelayan tersebut yakni peserta Penas KTNA dari 33 provinsi. Masing-masing propinsi akan mengirimkan pesertanya sebanyak 10 orang. Untuk peserta lainnya yakni sebanyak 30 orang akan ditentukan oleh panitia dan KTNA Nasional,kata Jaunar ketika dihubungi Jumal Nasional pada Kamis (12/5) kemarin.

    Menurutnya, pelatihan tersebut merupakan suatu kegiatan untuk peningkatan kapasitas dan komunikasi petani berbasis komputer dan internet dalam membantu para petani dan nelayan dalam berinteraksi dalam Jaringan informasi agribisnis bagi para petani dan nelayan itu sendiri. Pemateri berasal dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Ke menkominfo dibantu Asistensi Dinas Kominfo Provinsi Kaltim. Rusli
    sumber : http://www.kkp.go.id

    Cara Packing





    Inilah tehnik packing Hamster di tempat kami, kandang yg sudah kami cuci bersih, kami beri potongan koran² bekas (lihat gambar) Setelah selesai, kita pasang tutup dulu untuk memastikan Apakah ventilasi udara sudah mencukupi dan baik? (lihat gambar)



    udah oke masukin dah Hamster bersama makanan nya.... (lihat gambar) Selesai masuk tutup deh pintunya (lihat gambar) tulis alamat pembelinya (lihat gambar) Alamat pengirim juga jangan lupa (lihat gambar) Selesai jepit dah di motor (lihat gambar),Jreng.... berangkat ke kantor Herona Ekspressss sampai sana taruh tuh hamster di meja dan urus surat-suratnya (lihat gambar),Terus pulang setelah mendapatkan ini (lihat gambar). Kira² begitu prend cara packing dan kirimnya...



    Saya menggunakanan kandang semi tertutup gak mau terlalu terbuka untuk menghindari gangguan hewan lain dari luar/ orang pada hamter makanya saya bikin tertutup... mudah dan simplekan, tempat yg saya gunakan bekas ice cream campina ukuran besar banyak kok pada dibuangin .... heheheheee....

    PRODUKSI UDANG TERANCAM RENDAH

    PRODUKSI UDANG TERANCAM RENDAH

    AWS P3UW Bukan Perwakilan Plasma

    BANDAR LAMPUNG - Manajemen PT Aruna Wijaya Sakti (AWS), anak perusahaan PT Central Proteina Prima (CP Prima) Tbk menampik peran Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) dalam relasi inti plasma perusahaan itu dengan petambak. Perwakilan plasma adalah Lembaga Manajemen Plasma Kampung (LMPK) yang diketahui terlibat dan diakui dalam setiap perjanjian inti-plasma antara AWS dengan petambak.

    "P3UW tidak ditunjuk oleh plasma untuk mewakili mereka, sehingga P3UW bukanlah pihak yang bermitra. LMPK ditunjuk langsung oleh plasma untuk mewakili mereka dalam perjanjian inti plasma dengan PT AWS," kata Tarpin A Nasri, kepala divisi komunikasi PT AWS melalui keterangan pers yang diterima Investor Daily, kemarin.

    Keterangan Tarpin disampaikan ke publik menanggapi kesimpangsiuran informasi pascapenghentian aktivitas produksi udang di tambak AWS, pekan lalu. Tarpin menjelaskan, penghentian operasi sekaligus pemutusan aliran listrik ke kawasan tambak eks Dipasena itu dilakukan karena situasi tidak lagi kondusif. Ulah segelintir pengurus P3UW yang mengadang petambak menabur benur beberapa saat sebelumnya, mematikan aktivitas bisnis. "Dari pada terus menanggung kerugian akibat ulah segelintir pengurus P3UW, sebaiknya kami hentikan dulu operasi dan semua pertanggungan perusahaan ke anggota plasma sambil mencari solusi terbaik," kata Dirut AWS Achmad Roswantama, pekan lalu.

    Revitalisasi Tahap Dua Menurut Tarpin, revitalisasi yangdijalankan perusahaan dengan anggota plasma masih berlangsung. Namun, revitalisasi itu mengacu pada perjanjian inti plasma Tahap Kedua, dan tidak lagi mengacu pada revitalisasi Tahap Pertama. "Revitalisasi Tahap Kedua berskema polycul-ture. Skema polyculture efektif mengurangi risiko penyebaran virus IMNV yang mematikan. Revitalisasi Tahap Pertama terpaksa dihentikan karena mematikan bisnis. Tidak mungkin AWS membiarkan virus IMNV masuk tambak karena tetap menjalankan Revitalisasi Tahap Pertama," kata Tarpin.

    Dia menjelaskan, peralihan perjanjian Revitalisasi Tahap Pertama "ke Revitalisasi Tahap Kedua disepakati kedua pihak (AWS dan LMPK) per 22 Februari 2010. Mengacu kesepakatan itu, manajemen AWS menyelesaikan revitalisasi pada akhir 2010. "Karena sudah ada kesepakatan Revitalisasi Tahap Kedua, maka tidak ada alasan hukum apapun untuk kembali ke Revitalisasi Tahap Pertama. Kalau P3UW menuduh AWS langgar perjanjian, itu tendesius. Lagipula P3UW bukan perwakilan plasma," jelas Tarpin.

    Tarpin juga meminta pemerintah bersikap adil dengan tidak memihak salah satu pihak. Peran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kata Tarpin, terbatas sebagai pembina dalam kaitan dengan peningkatan produksi udang nasional. "Aktivitas AWS murni urusan swasta dan pemerintah tidak perlu terlalu jauh ikut campur. Yang mau membeli AWS atau mengambilalih aset eks Dipasena silakan melalui jalur bisnis dan tidak perlu melalui jalur premanisme atau politik," kata Tarpin.

    Sementara itu, Ketua P3UW Napi-an Faiz hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. Namun sebelumnya, Napian menuding AWS gagal merevitalisasi tambak. Akibatnya, petambak anggota plasma merugi. "Mereka (perusahaan) gagal revitalisasi, dan harus ada pertanggungjawaban. Jangan hanya mau merugikan plasma," kata Napian, belum lama ini.

    Produksi Udang Rendah

    Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, sengketa AWS dengan plasma bisa menurunkan produksi udang. "Saya sayangkan saja karena sengketa ini bisa mengganggu produksi udang nasional. Padahal kontribusi produksi dari tambak eks Dipasena itu cukup besar terhadap produksi nasional," kata Fadel, Rabu (11/5).

    Fadel memastikan pihaknya segera mendengar klarifikasi manajemen CP Prima sebagai induk AWS, Jumat (13/5). "Kami akan undang mereka (CP Prima) mendengar lalu mencoba mencari solusi ideal," kata Fadel.

    Sementara itu, Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Riza Damanik meminta pemerintah bersikap tegas. Manajemen AWS, kata Riza, ingkar janji dan terbukti gagal merevitalisasi tambak sebagaimana diperjanjikan. Kegagalan revitalisasi berdampak negatif pada anggota plasma. "Butuh ketegasan pemerintah agar kekisruan inti plasma tidak berlarut-larut," kata Riza.

    Sekretaris Perusahaan CP Prima, induk perusahaan AWS George Basoeki mengaku masih terus menunggu proses penyelesaian sengketa antara AWS dan anggota plasma. "Penghentian operasi masih berlangsung, tunggu saja proses selanjutnya," kata George. Qjr)


    Sumber : Investor Daily 13 Mei 2011,hal.7

    Hamster Kesayangan

    Ada yg berminat beli Hasmter kesayangan Ane, Jenis Golden indukan Harga damai langsung Rp.550rb tidak galak, gak perlu di pisah kalo punya anak.Harga balik bayinya usia 2 bln lumayan pasaran anaknya Rp.100rb/ekor



    Sekitar 2 bulan lagilah kira² beranak? mumpung bloom beranak ditempat Ane silahkan yg berani tulis komentar... siap kirim free kandang ajaib hahahahaaaa ...

    Sekilas info Siasati Biaya Pakan

    Hallo Hamster Lovers semuanya ...

    Kemarin malam saya bermain nih kerumah teman saya yg mempunyai peternakan Hamster lumayan cukup besar, berawal nongkrong di warung kopi pinggir jalan terjadilah share antara saya dan dia. Diantaranya yang saya tanyakan system pembiayaan pakan hamsternya kok bisa gak rugi dengan ternak segitu banyak, eh ternyata dan ternyata saya di ceritakan kalo dia ada main² di internet.

    Dia mengatakan kalo pembiayaannya sebenarnya sebagian uangnya diperoleh dengan ikut²tan main klik²-kan iklan (Hehehe.. bkn promo ya), Hal ini membuat saya penasaran apa benar sih yang begitu-gituan? (sambil mengambil gelas kopi, dia bercerita deh).

    Sebenarnya benar, tapi gak semuanya, apalagi yg 'katanya' sehari bisa sampai jutaan dia bilang 'bohong itu', (dengan penasaran dan mengikuti gayanya (ngambil gelas kopi) saya bertanya sama dia terus yg kamu ikutin itu yg macam apa?! dia pun menjawab dengan tegas di sela² kepulan asap rokok jarum supernya, kalo yg dia ikutin itu yang biasa² aja tapi pasti, maksudnya pasti (aku langsung memotong pembicaraan), artinya pasti itu kita cuma meluangkan sejenak untuk membuka iklan yg ditayangkan, 6 iklan yg kita klik sehari bisa dapet Rp.600,- katanya

    Terus aku tanya lagi ke dia, "Emang ada berapa banyak yg kamu ikutin?" dia bilang ada 5, dan diapun bilang kalo kamu mau ada yang masih seumur biji jagung (alias baru).Syaratnya apa aja dab? (*dab=panggilan keakraban antar teman anak jogja...(sambil order bekicot bakar di angkringan), cuma punya rekeniing bank dan itupun bebas banknya gak harus BCA apa Mandiri Bri bisa, Simpedes bisa pokoknya rekening bank untuk transfer uang kerekening kamu (ucapnya, sambil mengambil slip penarikan menunjukan ke saya)

    Ckckkkk... Oh begitu ya, Hemmm... dari pada sia² begitu aja dan kali aja benar ini bisa menekan biaya operasionaku (gumamku dalam hati) coba² ah sampai rumah, terus aku tanya ke dia Oh iya Hemm tadi katanya ada yg baru 'seumur biji jagung', boleh minta alamatnya webnya gak? (dengan penuh helpfull sebagai teman lama dia memberitahu) dan bilang coba aja dab, toh kalo benar itu rejekimu dan misalnya ngga, kita gak rugi namanya main internetkan kita larinya juga kemana-mana, dari pada kesesuatu yg berbau porno mending kesinikan (hahahaaa... dia tertawa sambil garuk² kepala)

    Lalu aku ambil HP mencatat alamat webnya terus pulang deh (sambil mau membayar apa yg aku makan di angkringan tapi malah dibayarin teman (dalam hati ahh.. rejeki nomplok), sampai di rumah aku daftar, setelah itu coba klik sana sini (*yang pasti bukan orang yg harus klik bisa di klik sendiri), dan ternyata benar langsung ada laporannya sejauh ini saat post ini aku buat baru Rp.600,- (wkwkwkkk....)

    Bagi teman² yang mau ikutan/ tertarik alamatnya bisa diclick disini langsung daftar deh... lumayankan bisa buat mensiasati pembiayaan pakan ternak kita, gak maksa lo cuma mengajak yuuk kita buktikan bersama, sambil baca² blog ini klik iklan yg disarankannya, 30 detik berlalu ganti iklan lagi sampai kira² 6 iklan sehari, soal berapa nilai perkliknya liat aja deh ya sendiri dilink atas karena aku juga gak paseh² amat disoal beginian.

    Okkk... jangan di anggap 'Junk' yach post ini, cuma sebagai bahan share diantara kita², kalo ada yg mau komen dan berdiskusi masalah ini silahkan....


    Waduh² ternyata rame juga main ini, yang lain di tunggu Daftar ...........

    Fish Disease: Edwarsiellosis

    Fish Disease: Edwarsiellosis

    Cause: Edwarsiella tarda

    Bio-Ecology Pathogens:
    • curved rod-shaped bacteria, gram-negative character moves with the aid of flagella, do not form spores or capsules, are facultative anaerobes, and able to produce H2S.
    • Found in freshwater environments and sea water, infecting several species of fish include: salmon, catfish, carp, tilapia. etc..
    • Transmission of horizontally ie contact between host one with another host or through water.
    • Generally occurs at a relatively high water temperature (± 30 degrees Celsius) and high organic matter content.
    • The death rate depends on environmental conditions, in very poor conditions can lead to death by 50%.

    Clinical Symptoms:
    • In mild infections, revealing only minor injuries.
    • As the development of more advanced disease, purulent wound developed in the ribs and stomach muscles.

    • Pale, bloated stomach containing a yellowish liquid or redness, bleeding of the rectum and / or depressed into the anus, and eyes faded.
    • Further development, injuries (cavities) experience swelling and if scratched will smell of H2S gas.

    Diagnosis:
    • Isolation and identification of bacteria through bio-chemical tests.
    • Detection of bacterial genes by polymerase chain reaction (PCR)


    Control:
    • Avoiding the occurrence of stress (physical, chemical, biological)
    • Improve overall water quality, particularly reducing the levels of dissolved organic material and / or increase the frequency of replacement of new water
    • Management of fish health in an integrated (fish, environment and pathogens)
    • Limit and / or regulate feeding and mixing of feed with drugs (medicated feed and feed restriction)
    • Conducting anti-Edwardsiella tarda vaccination.

    source: Ministry of Maritime Affairs and Fisheries of Indonesia, Directorate General of Aquaculture, Fish and Environmental Health Directorate, 2010

    Penyakit Ikan : Edwarsiellosis

    Edwarsiellosis

    Penyebab : Edwarsiella tarda

    Bio-Ekologi Patogen :
    • Bakteri berbentuk batang bengkok, bersifat gram negatif bergerak dengan bantuan flagella, tidak membentuk spora atau kapsul, bersifat fakultatif anaerob, dan mampu memproduksi H2S.
    • Dijumpai di lingkungan air tawar dan air laut, menginfeksi beberapa jenis ikan antara lain: salmon, catfish, ikan mas, nila. dll.
    • Penularan secara horizontal yaitu kontak antara inang satu dengan inang lainnya atau melalui air.
    • Umumnya terjadi pada suhu air yang relatif tinggi (± 30 derajat celcius) dan kandungan bahan organik tinggi.
    • Tingkat kematian tergantung pada kondisi lingkungan, pada kondisi yang sangat buruk dapat mengakibatkan kematian hingga 50%.

    Gejala Klinis :
    • Pada infeksi ringan, hanya menampakkan luka-luka kecil.
    • Sebagai perkembangan penyakit lebih lanjut, luka bernanah berkembang dalam otot rusuk dan lambung.

    • Pucat, perut gembung berisi cairan yang berwarna kekuningan atau kemerahan, pendarahan pada anus dan/atau anus tertekan ke dalam, dan mata pudar.
    • Perkembangan lebih lanjut, luka-luka (rongga-rongga) mengalami pembengkakan dan apabila digores akan tercium bau gas H2S.

    Diagnosa :
    • Isolasi dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia.
    • Deteksi gen bakteri melalui teknik polymerase chain reaction (PCR)


    Pengendalian :
    • Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
    • Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru
    • Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen)
    • Membatasi dan/atau mengatur pemberian pakan dan mencampur pakan dengan obat-obatan (medicated feed and feed restriction)
    • Melakukan vaksinasi anti Edwardsiella tarda.

    sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan ikan dan Lingkungan, 2010

    Genjot Produksi Perikanan Budidaya

    Genjot Produksi Perikanan Budidaya

    Konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih relative rendah. Saat ini, setiap orang Indonesia hanya menyantap 30,47 kg ikan per tahun. Bandingkan dengan konsumsi ikan perkapita rakyat Jepang, misalnya, yang mencapai 147 kg, artinya setiap orang di Jepang menyantap hampir 1,5 kwintal ikan per tahun. “Pantaslah kalau Jepang memiliki sumber daya manusia yang unggul,” kata Prof. Dr. Ir. Ketut Sugama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Ketut mengungkapkan, angka konsumsi ikan perkapita masyarakat Indonesia terus naik setiap tahunnya, dan KKP menargetkan sektor perikanan budidayamampu meningkatkan kontribusinya pada pemenuhan protein nasional, terutama untuk menggeser impor daging sapi yang hampir 30% dari pemenuhan kebutuhan domestik Untuk itu, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) terus berupaya meningkatkan produksi perikanan budidaya. Hal ini sesuai dengan visi KKP yang dicanangkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di dunia.

    Pada tahun 2011, menurut Ketut Sugama, KKP menargetkan produksi ikan sebesar 12,26 juta ton, atau meningkat 13% dari produksi 2010. Untuk perikanan budidaya sendiri hingga akhir tahun 2010 mampu menembus angka produksi hingga 5,48 juta ton setara dengan hasil tangkapan. Dan kedepan, Ketut mengatakan, sampai 2014 produksi perikanan budidaya diharapkan bisa meningkat 353% dari produksi 4.7 ton (2009). Untuk mencapai target itu, DJPB terus mengembangkan program Minapolitan dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kelautan dan Perikanan. Pada 2011, melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Menurut Ketut, tahun ini telah dicanangkan 24 lokasi Minapolitan berbasis perikanan budidaya. Sedangkan PUMP perikanan budidaya (PUMP-PB) tahun 2011 ini akan menyentuh 2.000 kelompok pembudidaya 300 kabupaten/kota. Selain PUMP-PB,KKP juga menjalin kerjasama dengan kalangan perbankan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan, diantaranya membantu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Menurut Ketut peningkatan produksi juga akan dicapai melalui program minapadi (integrasi penanaman padi dengan budidaya ikan) dengan memanfaatkan satu juta hektar sawah di berbagai daerah di Indonesia. “Peran minapadi terhadap peningkatan produksi budidaya perikanan, khususnya nila dan ikan mas, sangat signifikan,” kata Ketut. Ketut juga mengerakkan program tebar benih sebanyak mungkin di berbagai daerah yang memiliki tempat yang berpotensi untuk melakukan budidaya berbagai ikan.“Kalau bisa, setiap ada air sawah, di situ bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan,” kata doktor bidang Breeding dan Genetika Ikan dari Ehime University, Jepang, itu.

    Untuk mendukung program itu, DJPB telah mengembangkan jenis-jenis ikan unggulan seperti jenis catfish, nila, bandeng, udang, ikan mas, gurame, kakap, kerapu, rumput laut, ikan hias dan lain-lain. DJPB melalui UTP (Unit Pelayanan Teknis) di daerah telah mensuplay induk induk ikan unggulan itu langsung ke sentrasentra budidaya untuk dikembangbiakan menjadi benih-benih unggulan.

    Keamanan pangan juga menjadi salah satu perhatian DJPB dalam peningkatan produksi, hal ini dicapai dengan cara sosialisasi dan sertifikasi CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) kepada unit budidaya dan CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) kepada unit pembenihan ikan. Ketut berharap, berbagai program yang dibuat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, mampu meningkatkan produksi perikanan secara lebih cepat, sehingga bisa memenuhi kebutuhan protein hewani yang murah dan sebanyak mungkin bagi masyarakat Indonesia. Dengan protein yang cukup, kualitas sumber daya manusia Indonesia pun diharapkan bisa meningkat

    sumber : http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id

    PUMP Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

    PUMP Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

    Guna meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak hanya memiliki Program Minapolitan saja. Namun demkian, pada 2011 ini mulai mengimplementasikan Program Usaha Mina Pedesaan (PUMP).

    TIDAK tanggung-tanggung, orang nomor satu di KKP, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad memastikan total anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp400 miliar, dengan bentuk penyaluran bantuan langsung masyarakat. "Sedap usaha kecil bisa mendapatkan paket yang nilainya antara Rp9 Juta hingga Rp 14 juta," ujarnya.

    Anggaran sebesar Rp400 miliar ini antara lain, pertama dana sebesar Rpl05 miliar untuk pengadaan peralatan dan operasional penangkapan, contohnya antara lain berupa biaya bahan bakar minyak, es, logistik, air bersih. Kedua, dana sebesar Rp27O miliar yang dialokasikan untuk antara lain pengadaan paket sarana produksi budidaya, berupa benih, pakan, perawatan saluran dan kolam, mesin pendukung budidaya, serta obat-obatan. Ketiga, dana sebesar Rp25 miliar yang dialokasikan untuk pengadaan paket sarana pengolahan ikan seperti untuk para-para, pengering ikan, pemindangan, pembuatan abon, pembuatan bakso ikan, dan kotak pendingin.

    Fadel menyatakan dana PUMP ini akan disalurkan oleh pemerintah dalam bentuk tunai melalui rekening kelompok. Penentuan lokasi PUMP akan difokuskan di kabupatan atau kota yang memiliki potensi kelautan dan perikanan, dan sumberdaya manusia yang mumpuni untuk mengelola program ini Penyaluran PUMP dilakukan dengan tujuan mendorong bertumbuhnya wirausaha skala kecil, sehingga membuka kesempatan kerja masyarakat.

    Keberhasilan PUMP tidak lepas dari usaha pendampingan dari seluruh penyuluh. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah menyiapkan 461 orang penyuluh untuk menyukseskan PUMP.

    Para penyuluh ini nantinya akan mulai melakukan proses pendampingan yang meliputi kegiatan penentuan calon penerima program ini, sekaligus menentukan lokasi atau kawasan penerima program. Setelah itu, penerima PUMP akan mendapatkan bimbingan bagaimana cara dan prosedur pencairan uang di bank, sekaligus petunjuk pengelolaan keuangan yang benar, pemilihan jenis komoditas yang akan dikembangkan sehingga cocok dengan loaksi di satu kawasan, sekaligus cara membuka usaha pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan dan kelautan.

    Secara luas, sasaran PUMP ini dapat menjangkau 20.000 orang di 300 kabupatan dan kota. Hingga saat ini pemerintah telah menyosialisasikan PUMP di 12 provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Sumatera Barat.

    Dari data Ditjen Perikanan Budidaya, saat ini dari 33 provinsi yang mendapatkanprogram PUMP, sejulah 2.000 paket dengan total bantuan yang disalurkan mencapai 200 miliar. Beberapa daerah yang telah mendapatkan adalah Jakarta sebanyak 6 paket seni-lai Rp600 juta, Yogyakarta 76 paket senilai Rp7,6 miliar, Jawa Barat sebanyak 106 paket senilai RplO,6 miliar, Banten sebanyak 60 paket senilai Rp6 miliar, Bangka Belitung sebenyak 12 paket senilai 1,2 miliar, dan Papua sebanyak 40 paket senilai Rp 40 miliar. Dirjen Perikanan Budidaya Ketut Sugama menyatakan penyaluran program ini dilakukah dari keunggulan daerah, potensi areal budidaya, dan komitmen daerah untuk meningkatkan produksi perikanan budi daya.

    Sementara itu, untuk penyaluran PUMP yang dilakukan oleh Ditjen Perikanan Tangkap, telah dialokasikan anggaran lebih kurang Rp 100 miliar, yang akan disalurkan kepada 1.000 kelompok nelayan di seluruh Indonesia. (*)

    sumber : http://www.kkp.go.id

    Seaweed and Grouper, Mainstay Aquaculture Maluku Province

    Seaweed and Grouper, Mainstay Aquaculture Maluku Province


    Maluku provincial aquaculture production in 2009 reached 50,915 tons from mariculture, aquaculture and freshwater aquaculture. Seaweed, grouper, sea cucumbers and shrimp are aquaculture commodities Maluku province. In 2009, the four commodities, production amounted to 47,782.6 tons, 1810.7 tons, 522.4 tons and 166.3 tons. In addition, the Moluccas are also famous for pearl cultivation which have.

    When viewed under cultivation commodities then seen that the Moluccas potential for marine aquaculture development, especially for seaweed, grouper and oysters with pearls. It is the province of Maluku is potential for the development of the three commodities. Judging from the structure of the region, this province is an island province and the province is surrounded by a sea that is still awake. Province which is located at position 2? 30? 9? south latitude and 124? - 136? east longitude, the lurid sea borders in the north, the seas of Indonesia and the Arafura Sea to the south, on the east by the sea west of Irian and bordered by the sea of ​​Sulawesi.

    So most of this province is a potential marine areas for mariculture development. Maluku province is estimated to have potential for sea cultivation of 495,300 hectares consisting of:

    Potential cultivation of 31,000 ha of white snapper
    The potential for cultivation kerpau 104.00ha
    The potential for seaweed cultivation of 206,000 ha
    Pearl oyster farming potential of 73,400 ha
    Potential cultivation of 28,900 ha of sea cucumbers
    Lobster aquaculture potential of 23,000 ha
    The potential of 29,000 ha of oyster cultivation

    Potential land for cultivation are scattered in several areas of aquatic creepy, Manipa, Kei Kecil, Kei Besar, Yamdena, PP. south and Wetar. However, today the development of marine aquaculture in the province, which was developed commercially only in commodity seaweed, grouper and oysters pearl

    Seaweed farming in the Moluccas is estimated production will increase sharply in subsequent years. This is based on the condition of land with huge potential, ease of cultivation and also seaweed from the Moluccas is still valued highly because the quality is very good. Increased production of seaweed is also not free from the active role of marine and fishery department Maluku who want to boost seaweed production in the next year. In addition, the proven development of seaweed cultivation in the Moluccas to tackle poverty in this province. Labor absorption of seaweed cultivation is estimated to reach 5000's of people in the year 2009.

    Grouper is also a leading commodity culture is one commodity that will be raised for production in subsequent years. Grouper production that continues to experience positive trends each year and the potential of land that is still open is the reason why the grouper a commodity to be featured by the province.

    Similarly, the pearl which is already known. Production of cultured pearls from Maluku highly prized for its quality is very good. If seen its production are not visible contribution to the total production of aquaculture production but if the view on the value then it is very high value even beat the price of shrimp and grouper.

    Aquaculture potential of Maluku province not only in marine aquaculture alone. Aquaculture ponds and pools are also reliable. Potential of both types of cultivation is also still wide open. Shrimp and sea cucumber is a commodity that has been cultivated in ponds in the province and is a mainstay commodity Maluku province.

    source: http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id

    Perkembangan Ikan Bawal Tawar

    Perkembangan Ikan Bawal Tawar

    Jika dibandingkan dengan lele yang langsung menjadi populer sejak pertama kalinya di Indonesia, ikan bawal tawar membutuhkan waktu lama untuk dikenal masyarakat Indonesia. Meskipun butuh waktu lama, kepopuleran ikan bawal tawar terus menunjukkan trend peningkatan dari waktu ke waktu. Sejak awal tahun 2000, ikan bawal tawar menjadi salah satu andalan pembudidaya Karamba Jaring Apung (KJA) di berbagai Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur.

    Ikan bawal tawar merupakan ikan budidaya yang masih cukup baru diperkenalkan di industri perikanan tanah air, namun karena hasil penyebarannya mendapat respon dari para pembudidaya ikan, jumlahnya konsumsi ikan bawal tawar semakin hari semakin meningkat. Ikan bawal tawar memiliki rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak duri pada dagingnya. Bahkan beberapa petani ikan yang sebelumnya memelihara ikan mas beralih memelihara ikan bawal tawar, karena potensi ekonomi yang lebih menguntungkan. Melambungnya harga pakan ikan akhir-akhir ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka beralih ke budidaya ikan bawal tawar karena ikan bawal tawar makannya mudah, pemakan segala (omnivora).

    Pasar ikan konsumsi bawal air tawar masih membidik konsumen lokal (dalam negeri) khususnya di kota-kota besar. Pasar lokal (dalam negeri) yang mendominasi permintaan bawal air tawar terbanyak saat ini yaitu Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang diperkirakan angkanya mencapai jutaan ekor per musim. Contohnya pembudidaya atau pedagang perantara dari Waduk Cirata (Cianjur) atau Jatiluhur (Purwakarta) mendistribusikan ke TPI Muara Bari dan Muara Angke yang selain menampung ikan hasil tangkapan juga menerima ikan bawal tawar. Selain pasar di Jakarta, mereka juga mengirimkan ke Pasar Turi (Surabaya), Pasar Kobong (Semarang), Lahat (Sumsel), Bandung, Lampung, Bogor dan Cirebon. Bahkan permintaan ikan bawal tawar sudah merambah ke mancanegara. Permintaan terbesar selama ini berasal dari Hong Kong dan Amerika Serikat dengan jumlah mencapai puluhan juta ekor tetapi Indonesia baru bisa memasok 10%-nya. Contohnya ikan hasil budidaya di Cirata juga diekspor ke Johor Baru (Malaysia).

    Sentra budidaya ikan bawal tawar terbesar di Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Bandung dan sebagian daerah Priangan lainnya) yang dikenal sebagai penghasil ikan air tawar budidaya terbesar di Indonesia. Selain Di Jawa Barat ditemui antara lain di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan bahkan sampai ke Bali. Pembudidayaan kolam air tergenang (KAT) untuk daerah Jawa Barat, sentra pembudidayaannya terdapat di Parung, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Subang dan Tasikmalaya. Sementara budidaya di KJA banyak dilakukan di perairan waduk terutama Cirata, Saguling dan Jatiluhur.

    Di kalangan penggemar ikan hias, bawal air tawar juga menjadi daya tarik tersendiri untuk dipajang di akuarium dan kolam taman terutama saat masih benih. Dan sejarah masuknya ikan bawal tawar ini bermula diimpor sebagai ikan hias yang awalnya dikhawatirkan oleh beberapa ahli karena ternyata ikan bawal tawar masih satu famili dengan ikan piranha yang berbahaya dan dikhawatirkan kalau sampai lepas ke perairan umum. Sebagai ikan hias, bawal air tawar tergolong banyak diminati karena sosoknya yang unik dan bentuknya pipih, gerakannya indah dan semburat warna merah di sisi perutnya.

    Secara teori, usaha pembesaran ikan bawal tawar juga tergolong jenis ikan yang tidak sulit untuk dibudidayakan. Tingkat kelangsungan hidup (SR) bawal air tawar cukup tinggi, sekitar 90%. Bahkan, ikan bawal tawar ini mampu bertahan hidup dalam kolam yang tingkat kepadatannya tinggi. Makannya pun tidak rewel sebab hewan berjenis omnivora ini memiliki nafsu makan yang sangat besar. Ikan bawal tawar saat ini banyak dipilih pembudidaya sebagai produk unggulan. Hal ini karena selain bernilai ekonomis sebagai ikan hias, ikan bawal tawar (Colossoma macropomum Cuvier) juga menjadi hidangan yang sering dicari di meja makan. Bahkan permintaan yang besar dari produk ini tak hanya datang dari dalam negeri melainkan juga dari luar negeri. Hanya saja belum terdapat data yang pasti berapa total permintaan komoditas yang satu ini.

    Fenomena perkembangan ikan bawal tawar membuktikan bahwa walaupun termasuk jenis ikan pendatang, bawal air tawar sudah mendapat tempat di hati masyarakat, baik pembenih, pembudidaya sebagai produsen ataupun konsumen untuk kebutuhan konsumsi maupun ikan hias untuk pajangan di akuarium dan kolam taman di halaman rumah. Dengan fenomena tersebut, tampak bahwa pasar ikan bawal tawar sudah memiliki karakteristik tersendiri. Hal ini sangat menguntungkan bagai para pemula yang berniat memulai usaha sebab pasarnya yang sudah terbentuk lebih prospektif dibanding ikan air tawar lainnya karena perputarannya bagus, cepat dan simpel. Permintaan ikan bawal tawar konsumsi umumnya datang dari pelaku usaha rumah makan atau restoran yang menyajikan menu utama bawal bakar atau bawal goreng.

    Permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya yaitu modal, teknologi, pakan dan pemasaran merupakan masalah mendasar yang membutuhkan peran KKP.

    Modal, sebenarnya sudah ada program dari pemerintah yaitu PUMP (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan), Paket Wirausaha Perikanan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit bantuan lainnya serta bantuan-bantuan sarana produksi perikanan (saprokan).
    Teknologi, pemerintah melalui dinas kelautan dan perikanan, telah menyediakan tenaga-tenaga penyuluh untuk membantu masalah teknologi bagi para pembudidaya ikan. Dan perlu diketahui bahwa ikan bawal tawar ini teknologinya sangat mudah.
    Pakan, pemerintah telah memberikan bantuan mesin pembuat pakan ikan mandiri pakan mandiri yang dikelola oleh pokdakan.
    Pemasaran:
    memberikan informasi pasar sehingga para pembudidaya ikan tidak sulit mencari pasar.
    menciptakan iklim pemasaran yang kondusif bagi para pembudidaya yang berpihak kepada pembudidaya, seperti penetapan harga dasar komoditi ikan yang lebih rasional dengan harga pasar yang berlaku di daerah.

    Pencapaian target produksi 2011 masih diarahkan pada 10 komoditas unggulan budidaya antara lain rumput laut, udang, kakap, kerapu, bandeng, mas, nila, patin, lele dan gurami. Bukan berarti di luar 10 komoditas tadi tidak penting, termasuk ikan bawal tawar ini. Penyebarannya dilaporkan belum terlalu luas dan masih ada kekhawatiran di beberapa daerah dengan kelestarian ikan-ikan lokal. Pengembangan komoditas unggulan sangatlah penting, dengan menggali komoditas unggulan spesifik suatu daerah yang harus bernilai ekonomis tinggi, tersedianya teknologi, besarnya permintaan pasar dan dapat dikembangkan secara massal. KKP akan memacu produksi perikanan budidaya melalui tiga target pembangunan. Pertama, seluruh potensi perikanan budi daya menjadi kawasan minapolitan dengan usaha yang bankable. Kedua, seluruh sentra produksi perikanan budi daya memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu yang terjamin. Ketiga, sarana dan prasarana perikanan budi daya mampu memenuhi kebutuhan serta diproduksi dalam negeri dan dibangun secara terintegrasi.

    Walaupun ketenaran ikan bawal tawar belum dapat disejajarkan dengan komoditas perikanan lainnya, namun permintaan konsumen setiap tahunnya terus meningkat, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Maka tak heran, bila dimasa yang akan datang akan menjadi komoditas unggulan seperti jenis-jenis ikan lainnya. Seperti kerabatnya ikan piranha, ikan ini di negara asalnya termasuk carnivora yakni pemakan daging. Di habitat aslinya di Sungai Amazon sana ikan ini bergerombol dalam jumlah yang kecil dan mencari mangsa ikan kecil, katak, siput atau udang. Dengan gigi–giginya yang tajam, ikan ini merupakan predator sejati. Budidaya pembesaran bisa dilakukan pada media jaring terapung, kolam tanah, bak tembok dan kolam air deras. Pada media jaring terapung sesungguhnya tidak dianjurkan disamping ikan bawal tawar bisa merusak jaring juga ketika ikan bawal tawar lepas dari jaring akan menjadi predator terhadap ikan-ikan lain.

    Kendala dalam budidaya ikan bawal:

    Kendala di pembibitan adalah tingkat kematian mencapai 10-20% dari mulai telur menetas hingga bibit ukuran korek.
    Kendala yang menjadi momok di usaha pembesaran bawal adalah serangan penyakit white spot (bintik putih) karena virus atau bakteri yang sering datang saat musim hujan yang dapat ditangani dengan memberikan garam dalam kolam.
    Ikan bawal tawar yang dipelihara di kolam cenderung pasif dan enggan atau tidak mau berpijah. Ikan bawal tawar tidak sanggup melakukan ovulasi karena perkembangan gonada (kelamin) terhenti saat memasuki fase istirahat (fase dormant), sedangkan induk ikan bawal tawar aktif berpijah saat banjir dan aliran sungai meluap menggenangi daerah inundasi pinggiran sungai seperti yang terjadi di kawasan Amerika Latin pada bulan Juni–Juli. Pemijahan ikan bawal tawar di kolam hanya dapat dilakukan dengan cara hypofisasi atau rangsangan hormon (induce spawning) menggunakan ekstrak kelenjar hypofisa, ovaprin atau LHRH-a. Selanjutnya induk yang telah dirangsang dipijahkan secara alami ataupun dilakukan stripping atau ovulasi buatan.

    Peranan pemerintah dalam menanggulangi kendala tersebut:

    Monitoring pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi keragaan kualitas lingkungan perairan dan juga distribusi penyebaran penyakit
    Melakukan sosialisasi penanggulangan penyakit ikan baik berupa aspek teknis maupun aspek non teknis. Aspek teknisnya melalui salah satu UPT dilingkup KKP melalui Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan melakukan monitoring rutin untuk melakukan berbagai sosialisasi tentang penanganan penyakit ikan, penggunaan obat-obatan yang sesuai dengan penerapan CBIB dan juga untuk mendapatkan data status kondisi penyebaran penyakit ikan dan lingkungan yang ada

    Penyakit dalam menghambat pertumbuhan ikan bawal antara lain:

    Penyakit yang sering menyerang adalah white spot dan beberapa virus lain serta bakteri.

    Jaring yang kotor akibat penempelan lumpur atau biota penempel seperti berbagi jenis kerang, teritip dan tumbuh-tumbuhan dapat menghambat sirkulasi air, pertukaran air dan oksigen. Kalau dibiarkan hal ini dapat menimbulkan penyakit dan menghambat pertumbuhan bawal bintang

    Usaha budidaya yang intensif berarti tingkat padat penebaran pada kolam pemeliharaan cukup tinggi. Hal ini menyebabkan kualitas air media pemeliharaan akan cepat turun karena banyaknya limbah yang dihasilkan dan organisme yang dibudidayakan dari asal pakan yang tidak termanfaatkan. Penurunan kualitas air akan memacu pertumbuhan dari organisme patogen yang merugikan dan juga akan menghambat pertumbuhan ikan bawal tawar sehingga akan menurunkan jumlah produksi.
    sumber : http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id