BAJING POHON

Bajing termasuk binatang pengerat yang masuk pada suku Sciuridae. Mamalia kecil ini berwarna abu-abu kecoklatan pada bagian kepala, punggung, sampai ekor. Sedang pada bagian bawah tubuhnya berwarna coklat terang. Bajing pohon yang nampak pada gambar ini merupakan bajing pohon dewasa. Tubuhnya terlihat gemuk, pertanda berkecukupan makan. Bajing tersebut sedang menaiki batang pohon rambutan yang saat ini memang sedang saatnya musim berbuah. Tidak hanya buah rambutan, bajing pohon ini terlihat sering melahap buah pepaya, kelapa, pisang, dan berbagai buah lainnya. Di sekitar tumbuhan buah-buahan itu pula biasanya bajing pohon ini membuat sarang. Sarangnya terbuat dari ranting-ranting pohon yang telah mengering dan tersusun sedemikian rupa pada dahan atau ranting pohon yang relatif terlindung pada ketinggian di atas 3m dari atas permukaan tanah. Karena suka menggasak berbagai macam buah-buahan inilah bajing pohon sering dianggap sebagai hama. Penduduk sering menembaknya dengan senapan angin atau dengan menggunakan ketapel. Menurut penikmat daging bajing, bajing pohon yang suka makan buah-buahan ini rasanya gurih. Hanya saja ketika masih mentah, dagingnya berbau kurang sedap (bahasa Jawa: tengik). Ada yang mengatakan bau daging tersebut akibat seringnya makan buah kelapa. Sebagian orang Jawa mempunyai kepercayaan bahwa daging bajing ini bisa untuk mengobati berbagai penyakit. Satu di antaranya adalah penyakit jantung. Menurut masyarakat yang percaya tadi, cara pengobatannya dengan mengkonsumsi daging tersebut dalam bentuk daging goreng atau dalam bentuk olahan yang lain. Sedang sebagian masyarakat yang lain tidak menyukainya karena bajing termasuk binatang pengerat,