Dimulai, Lelang Proyek Serempak

Keinginan Bupati Fadeli agar mempercepat proses proyek pada anggaran tahun ini dimulai dengan dilakukannya proses pendaftaran proyek pengadaan barang dana jasa secara serempak di GOR pada Kamis lalu (1/3). Kebijakan tersebut seperti diungkapkan Sekkab Yuhronur Efendi untuk kecepatan dan efektifitas pelaksanaan proyek sekaligus sebagai bentuk keterbukaan. Sekitar 40 persen proyek dilakukan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan sisanya di kepanitian sendiri.

            Terkait percepatan proses proyek tersebut juga diungkapkan Bupati Lamongan Fadeli, kemarin saat membuka Rapat Kerja dan Upgrading Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan di Perguruan Muhammadiyah Sukodadi. Hal itu menurutnya sesuai dengan komitmennya agar terutama di akhir tahun nanti 80 persen jalan di Lamongan dalam kondisi baik.
            Kemudian disebutkan olehnya, sampai dengan akhir tahun 2011 lalu, dari sepanjang 346 kilometer jalan kabupaten di Lamongan, yang dalam kondisi baik 57 persen. Sementara untuk jalan poros strategis, darai sepanjang 168 kilometer, 51 persen diantaranya dalam kondisi baik. Sedangkan dari 746 kilometer jalan desa, yang dalam kondisi baik sada 64 persen.
            “Beberapa hari lalu sudah dimulai lelalng proyek di Lamongan. Termasuk diantaranya untuki proyek infrastruktur. Tahun ini, total ada Rp 127 miliar anggaran untuk infrastruktur. Sehingga diharapkan di akhir tahun 2012 ini, 80 persen kondisi jalan di Lamongan bisa berstatus baik, “ papar dia.
            Bidang lain yang menjadi prioritas Fadeli adalah masalah pengairan. Dia saat ini fokus pada penanganan terutama di tiga perairan besar. Yakni Sungai Bengawan Solo, Kali Lamong dan Bengawan Jero.
“Sungai Bengawan Solo yang membelah Lamongan sepanjang 65 kilometer akan semakin diperkuat tanggulnya agar tidak mneimbulkna banjir. Kemudian di Kali Lamong sudah kami usulkan agar dibuat long storage dan waduk sehingga selain bisa menjadi solusi banjir tahunan di Gresik dan Surabaya, juga bisa menjadi sumber air untuk pertanian di wilayah selatan. Jika ini terealisasi, akan ada tambahan 200 hektar lahan pertanian sekaligus menambah produksi gabah hingga 300 ribu ton, “ urai dia. Sedangkan khusus banjir tahunan di Bengawan Jero, Pemkab Lamongan saat ini sudah mengoperasikan tiga pompa untuk menyedot air banjir.
Pembukaan Raker dan Upgrading itu sendiri juga dihadiri Pimpinan Pusat Muhammadiyah A. Syafiq Mughni. Dalam kesempatan tersebut, pria asli Lamongan itu berharap Pemuda muhammadiyah mampu menjadi pencetak kader untuk memenuhi visi Muhammadiyah sebagai organisasi modern dan profesional. Yakni organisasi yang memegang prinsip obyektifitas, prestasi serta transaparansi dan akuntabilitas dan seluruh pengambilan kebijakan.
Meski Muhammadiyah bukan organisasi politik, namun dia berharap kader Muhammadiyah mampu meningkatkan perannya dalam dinamika kebangsaan maupun internasional. “Banyak jalan yang bisa dilakukan untuk berperan dalam dinamika kebangsaan dan internasional selain melalui politik praktis, “ ujarnya.