Garut Siap Sumbang 60 Persen Komoditas Jagung di Jabar

Garut Siap Sumbang 60 Persen Komoditas Jagung di Jabar
Tya Eka Yulianti - detikBandung

Bandung - Bupati Garut Aceng HM Fikri menyatakan siap menggenjot produksi jagung untuk menyumbang 60 persen komoditas jagung di Jabar. Hal itu dikatakan Aceng dalam acara panen raya perdana jagung hibrida musim tanam 2012 di Desa Dangdeur, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Sabtu (25/2/2012).

Panen raya tersebut juga diikuti oleh Menteri Pertanian Suswono, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanegara.

"Kita akan genjot produksi jagung hingga mampu menyumbang 60 persen produksi jagung di Jawa Barat," ujar Aceng.

Saat ini, Garut menyumbang sekitar 44,56 persen produksi jagung di Jabar dan sekitar 5 persen produksi jagung nasional. Untuk mendongkrak produksi jagung, Aceng menyatakan butuh dukungan semua pihak. Sejumlah kendala yang dialami petani harus diselesaikan.

Apalagi 65 persen masyarakat Kabupaten Garut adalah petani. Namun sayangnya sebagian besar masyarakatnya hanya berstatus sebagai petani penggarap dan tidak memiliki lahan.

"Kenaikan produksi kurang sejalan dengan kenaikan taraf hidup petani," katanya. Kendala lainnya, petani juga tidak memiliki kepastian harga pasar.

"Sebagai Bupati, saya menyarankan agar pemerintah menetapkan regulasi standarisasi harga jagung regional agar para petani dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan kata lain, perlu ada keterpaduan antara budidaya dan harga pasar," tutur Aceng.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pun menyatakan siap mendorong agar Kabupaten Garut meningkatkan produksi jagungnya sehingga mampu memberikan kontribusi jagung terbesar di Jabar, juga terbesar di tingkat nasional.

"Produksi jagung Garut terbesar di Jabar, namun hanya menyumbangkan 5 persen di tingkat Nasional. Jadi, mari kita bekerja keras meningkatkannya, karena Garut memiliki potensi besar," tutur Heryawan.

Dalam acara panen itu, Gubernur juga memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Kabupaten Garut, mulai dari sarana produksi, benih kentang granula, pembangunan irigasi, dan traktor. Ke depan, Heryawan menyatakan siap memperjuangkan bantuan lainnya yang dibutuhkan para petani melalui APBD Provinsi.

Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono bertekad pada tahun 2014 mendatang, Indonesia sudah bisa swasembada beras dan jagung.

"Dengan tekad ingin swasembada ini, kami akan merancang UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani," kata Suswono. Pembentukan regulasi tersebut juga diupayakan untuk memberikan jaminan kesejahteraan bagi petani.

(tya/tya)