RI Gandeng Amerika & Korea Garap Kelautan & Perikanan

RI Gandeng Amerika & Korea Garap Kelautan & Perikanan
R Ghita Intan Permatasari - Okezone

JAKARTA - Guna menciptakan ketahanan pangan akibat dampak perubahan ikim, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Amerika Serikat (AS) dalam pembangunan kelautan dan perikanan.

Hal ini diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar AS untuk Indonesia, di Jakarta, Jumat (4/11/2011).

"Indonesia dan AS, memiliki sejarah panjang dalam kerja sama bilateral, khususnya dibidang kelautan dan perikanan sehingga perlu digarisbawahi pentingnya dukungan AS dalam mengembangkan eksplorasi laut, pengelolaan sumber daya pesisir, laut dan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dalam menciptakan ketahanan pangan akibat perubahan iklim," katanya.

Menurutnya, dukungan dan kerja sama AS juga dibutuhkan dalam upaya penanggulangan pemberantasan illegal fishing, dan juga dalam menerapkan pendekatan ekosistem terhadap pengelolaan perikanan di Indonesia.

Selain itu kerja sama juga penting dalam menerapkan pendekatan ekosistem Port State Measure, pemberdayaan nelayan skala kecil, dan dalam memenuhi standar kualitas produk perikanan yang ditetapkan oleh AS.

Kerja sama Indonesia dan AS diawali pada 2003 melalui Program Mitra Bahari dan diperkuat dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama ilmu pengetahuan, teknologi dan aplikasi di bidang kelautan dan perikanan pada 2007.

Di sisi lain, usai menerima kunjungan kehormatan dubes Amerika, di saat yang sama Cicip juga menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea untuk Indonesia, HE Kim Young-Soon untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara di sektor kelautan dan perikanan.

Cicip menyatakan, Korea merupakan negara mitra yang penting bagi Indonesia, khususnya setelah presiden kedua negara menandatanggani Deklarasi Bersama Kemitraan Stratregis pada Desember 2006 lalu di Jakarta. Di sektor kelautan dan perikanan, deklarasi kedua negara ditindaklanjuti melalui Meeting of The Woking Level Task Force di Bali, medio Mei 2011 lalu.

Adapun hasil dari pertemuan tersebut adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea sepakat untuk melanjutkan kerja sama sektor kelautan dan perikanan, kehutanan dan perikanan Korea sepakat untuk melanjutkan kerja sama sektor kelautan dan perikanan.

"Di Bali RI dan Korea juga sepakat untuk memperluas wilayah kerja sama yang mencakup konservasi alam, alih teknologi pembangunan pelabuhan perikanan dan pertukaran informasi budidaya perikanan," pungkasnya. (wdi)