Beli BBM, Nelayan Dijatah 20 Liter

Bantul - Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul dan Pertamina akhirnya memberikan rekomendasi kepada nelayan untuk dapat membeli langsung BBM ke SPBU dengan batas 20 liter untuk sekali melaut.

Kepala Seksi Pengembangan Penangkapan Sarana dan Prasarana bidang kelautan dan perikanan tangkap DKP Bantul, Istriyani mengatakan, keputusan atas rekomendasi itu merupakan hasil pertemuan dengan nelayan, Pertamina dan DKP Jumat   (30/3) kemarin.

“Pertimbangan kami dengan adanya pembatasan pembelian BBM di tingkat pengecer membuat susah nelayan karena kebisaan mereka selama ini membeli bahan bakar di pengecer,” ujar Istriyani saat ditemui di kantornya, Sabtu (31/3).

Menurut Istriyani, ada sebanyak 90 pemilik perahu mengandalkan bahan bakar di pengecer. Kebiasaan mereka ini lantaran sudah terbiasa dan sebagian lain merasa kejauhan membeli di SPBU. Ada pula yang memilih pengecer karena bisa mengutang dulu.
Istriyani memperkirakan, dalam sebulan nelayan tidak melebihi 20 kali perjalanan melaut karena nelayan juga libur pada hari tertentu. “Sebab itu jika sudah 20 kali trip (perjalanan), nelayan tak diberikan rekomendasikan lagi untuk membeli bahan bakar di SPBU,” katanya.[harianjogja]

KKP ajak ponpes sentuh ekonomi pesisir

Lamongan -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merangkul Pondok Pesantren (Ponpes) guna mendorong pencapaian industralisasi kelautan dan perikanan.

"Ponpes merupakan salah satu motor penggerak dalam percepatan pencapaian industralisasi kelautan dan perikanan melalui berbagai kegiatan usaha yang dilakukannya, sehingga mampu menstimulasi masyarakat untuk dapat tumbuh dan berkembang sebagai pusat pertumbuhan dan perkembangan perekonomian," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo dalam keterangan resminya di sela kunjungan Ponpes Sunan Dradjat, Lamongan, Minggu (1/4/2012).

Dikatakan, dengan ditetapkannya Ponpes Sunan Drajat dan Forum Silaturahmi Pesantren Bahari (FSPB) sebagai Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) yang saat ini jumlahnya sekitar 300 unit di seluruh Indonesia, dapat berperan penting sebagai inisiator dan fasilitator.

Di sisi lain, pemerintah berperan sebagai regulator. Sebagai tindak lanjut, KKP menyerahkan bantuan dan sertifikat kepada pimpinan Ponpes Abdul Ghofur berupa sertifikat pengukuhan penetapan pusat.

P2MKP serta bantuan introduksi, instalasi dan pendampingan penerapan iptek Pengembangan Model Kawasan Industri Garam Rakyat senilai Rp 400 juta. "Lembaga pelatihan masyarakat yang selanjutnya ditetapkan P2MKP diharapkan dapat dijadikan sebagai inkubator bisnis kelautan dan perikanan, yang berarti terjadi peningkatan kemampuan masyarakat," jelas Sharif.

Ketua Umum FSPB Imam Thoha menyebut, Pesantren Bahari merupakan Ponpes yang letak geografisnya berada tidak jauh dari laut atau yang memiliki kegiatan produksi di bidang kelautan dan perikanan serta melaksanakan pelatihan kelautan dan perikanan, baik formal maupun non formal. "Sebanyak 250 ponpes di seluruh Indonesia saat ini telah tergabung ke dalam FSPB," ujarnya.

Dikatakannya, produksi garam di Pondok Pesantren Sunan Drajat yang telah dapat memproduksi garam samudra dengan rancangan alat  pembuat garam yang baik dengan memiliki instalasi pemurnian garam. Sebab itu, teknologi tepat guna terus dikaji untuk dapat berproduksi lebih efisien dan efektif dengan melalui beberapa riset terapan.[kabarbisnis.com]
Bangka - Sekretaris DPC HNSI Kabupaten Bangka Ridwan mengakui masalah penambangan ini sangat populis karena ada sebagian nelayan yang juga berprofesi sebagai penambang dan wilayah perikanan dilakukan penambangan.

"Kita mendesak pemerintah di Kabupaten Bangka melalui DPRD Kabupaten Bangka untuk segera menentukan tata ruang laut itu. Jadi dimana wilayah penambangan, dimana wilayah nelayan," tegas Ridwan kepada bangkapos.com, Sabtu (31/3/2012) di sela-sela demontrasi nelayan di DPRD Kabupaten Bangka.

Menurutnya, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka melakukan penanaman terumbu karang percuma karena daerah perairannya ditambang sehingga terumbu karang tersebut hancur. Ia mengatakan bentuk kebijakan yang telah diambil dilanggar. 

"Kita harus turun menyuarakan kepentingan nelayan. Hari ini berdasarkan rapat tanggl 25 Maret lalu  kesepakatan ketua kelompok nelayan hari ini dilakukan penyampaian aspirasi itu," jelas Ridwan.

Menurutnya jika nota kesepahaman tuntutan nelayan ini tidak diindahkan maka HNSI akan melakukan demontrasi kembali.[bangkapost]
Penulis : nurhayati
Editor : emil

Kijang, Tidak Mengenal Musim Kawin




Kijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalamgenus Muntiacus. Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis rusatertua, telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masaMiosen ditemukan di Perancis dan Jerman.
Pada masa sekarang, muncak hanya dapat ditemui di AsiaSelatan dan Asia Tenggara, mulai dari India, Srilangka, Indocina, hinggakepulauan Nusantara. Beberapa jenis diintroduksi di Inggris dan sekarang banyakdijumpai di sana.


Kijang tidak mengenal musim kawin dan dapat kawin kapansaja, namun perilaku musim kawin muncul bila kijang dibawa ke daerah beriklimsedang. Jantannya memiliki tanduk pendek yang dapat tumbuh bila patah.
Hewan ini sekarang menarik perhatian penelitian evolusimolekular karena memiliki variasi jumlah kromosom yang dramatis danditemukannya beberapa jenis baru (terutama di Indocina).
Dari semua Jenis kiang, Muntiacus vuquangensis atau Kijangraksasa Vietnam Ini adalah spesies kijang terbesar dan ditemukan pada tahun1994 di Vu Quang , provinsi Ha TinhVietnam dan Laos .
Kijang raksasa vietnam ini umumnya ditemukan di hutan hujanberketinggian 500 sampai 1200 m . berat hewan ini sekitar 30 sampai 50 Kg yangberarti dua kali lipat berat Muntiacus muntjak. Hewan ini memiliki bulu cokelatmerah . Karena adanya pembukaan lahan pertanian dan perburuan kijang raksasaini dianggap terancam punah.


Deep and Extreme 2012 Promosikan Ekowisata Sebagai Primadona Wisata Indonesia

Indonesia merupakan negara yang dianugerahi kekayaan alam berlimpah, salah satunya adalah kekayaan laut.  Dibandingkan dengan negara lain, kekayaan laut Indonesia terkenal dengan biota lautnya yang beraneka ragam. Melihat potensi ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengangkat kekayaan laut sebagai salah satu daya tarik pariwisata Indonesia melalui sejumlah program.

Salah satu even yang diadakan Kemenparekraf bekerjasama dengan stakeholder adalah Deep and Extreme Indonesia 2012. Event ini diadakan selama empat hari, terhitung 29 Maret hingga 1 April 2012 mendatang. Tahun ini, Deep and Extreme Indonesia mengangkat tema “Family Go Adventure” dengan tujuan mengajak keluarga Indonesia untuk menjadikan wisata bahari sebagai salah satu pilihan berwisata.

“Mengajak anak berwisata bahari  dapat mengenalkan mereka pada laut. Dengan begitu anak akan belajar untuk mencintai, menjaga dan melestarikan kekayaan laut yang kita miliki,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu yang memberikan kata sambutan pada pembukaan Deep and Extreme Indonesia 2012.


Dalam kesempatan itu, Mari mengatakan bahwa pemerintah harus terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan seluruh pihak terkait untuk terus memajukan wisata bahari. “Infrastruktur dan transportasi merupakan masalah yang masih sering menjadi kendala bagi pengembangan destinasi wisata termasuk destinasi wisata bahari. Oleh sebab itu pihak pemerintah serta seluruh pihak terkait harus terus berkoordinasi untuk membenahi infrastruktur dan transportasi tersebut,” tambah Mari lagi.

Persoalan pelestarian lingkungan ini  juga berkaitan dengan penanaman modal oleh investor. “Investor wisata minat khusus ini sangat spesifik, biasanya mereka lebih tertarik untuk membangun resort, bukan hotel besar,” sambung wanita ramah ini.



Pelestarian lingkungan akan dilakukan oleh pihak pemerintah yakni Kemenparekraf, bekerjasama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP), Kementerian Kehutanan (Kemenhut) serta pemerintah daerah. “Kami akan melakukan kolaborasi dengan KKP dan Kemenhut untuk menjaga kelestarian alam khususnya disekitar destinasi pariwisata. Tentunya kita tidak ingin mempromosikan destinasi wisata lantas merusaknya, maka kami akan bekerjasama untuk menjaga keindahan destinasi tersebut,” tambah Mari Pangestu.

Mengenai usaha pelestarian lingkungan ini, Mari Pangestu mencontohkan pelestarian lingkungan di Wakatobi.  “Wakatobi misalnya, kami bekerjasama dengan pemerintah daerah, pemilik resort, serta  LSM setempat  untuk mengembangkan program dan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama nelayan setempat agar  tidak menggunakan dinamit untuk memancing. Sebagai gantinya, mereka juga harus diberikan alternative sumber mata pencaharian,” jelasnya lagi.Usaha pelestarian lingkungan juga dapat dilakukan dengan penanaman terumbu karang. “Penanaman terumbu karang juga bisa dijadikan sebagai objek wisata,” imbuh Mari.



Tidak seperti jenis wisata lain, wisata minat khusus tidak memerlukan jumlah pengunjung yang banyak. “Wisata minat khusus mengandalkan alam sebagai daya tarik utamanya, oleh karena itu kelestarian alam juga harus diperhatikan. Semakin banyak orang yang datang ke destinasi wisata minat khusus, maka kemungkinan terjadi perusakan ditempat itu semakin tinggi,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mari memaparkan data bahwa 30% dari total 7,6 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia merupakan wisatawan yang datang dengan tujuan melakukan olahraga selam. “Olahraga selam memiliki banyak peminat. Saya gembira melihat angka ini dan berharap angka ini terus meningkat,” ujarnya sambil tersenyum.

Dari 600 diving spot yang ada di Indonesia, Mari berpendapat bahwa semua tempat itu memiliki keindahan yang berbeda satu sama lain.  Jadi mungkin itu yang membuat para divers mencoba berdiving diberbagai tempat,” kata Mari lagi.

Selain Deep and Extreme Indonesia, Kemenparekraf juga akan mengadakan promosi wisata bahari didalam dan luar negeri. “Promosi yang akan kita lakukan di luar negeri salah satunya adalah Dema Show 2012 yang akan diadakan di Las Vegas pada 14-17 November 2012,” menutup sambutannya dalam pembukaan Deep and Extreme Indonesia 2012.[Puskompublik]

Menjadi pusat inkubator bisnis kelautan dan perikanan Jawa, Bali, NTB dan NTT

Lamongan – Menteri Kelautan dan Perikanan  Sharif Cicip Sutardjo menuturkan, Lamongan telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan budidaya ikan di Kecamatan Glagah dan minapolitan perikanan tangkap di Brondong dan Paciran. Selanjutnya Kota Ledre tersebut akan menjadi kawasan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP), yakni menjadi inkubator bagi bisnis kelautan dan perikanan. Peluncuran program itu sendiri mencakup untuk wilayah Indonesia Timur termasuk Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sharif C Sutardjo, Sabtu (31/3) kemarin mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Kabupaten Lamongan. Dia didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan Perikanan Syarif Wijaya. Pada kesempatan itu, fungsionaris Partai Golkar tersebut meluncurkan Program Gerakan Nasional Masyarakat Peduli Industrialisasi Perikanan (Gempita) dan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP) di kawasan minapolitan Lamongan.
Menurut dia, kementeriannya kini sedang getol meningkatkan pendapatan masyarakat yang bekerja di bidang perikanan budidaya maupun tangkap melalui peningkatan nilai tambah produknya. Dia kemudian mencontohkan komoditas ikan bandeng. Setelah dipanen, ikan bandeng dalam kondisi segar langsung diolah untuk meningkatkan nilai tambahnya dengan mencabut duri dan membersihkannya kemudian dijadikan filet yang nilai jualnya bisa dua hingga tiga kali lipat dari harga ikan mentahnya.

Di kesempatan itu, dia juga menyerahkan bantuan untuk Kabupaten Lamongan. Bantuan itu berupa Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) kepada 16 kelompok senilai Rp 1,6 miliar, paket PUMP budidaya sebanyak 32 paket senilai Rp 2,08 miliar. Kemudian bantuan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) Rp 1,417 miliar, fasilitas sarana air bersih tiga unit Rp 3,6 miliar, revitalisasi pasar ikan sebesar Rp 1,350 miliar, serta peralatan sistem rantai dingin Rp 200 juta.

Usai dari Ponpes Sunan Drajat, Menteri Sharif juga meninjau tempat pengolahan garam serta panen udang vanami. Yakni, berlokasi di tepian laut Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran. Atau berjarak sekitar 1 km arah utara Ponpes Sunan Drajat yang diasuh oleh Dr. KH. Abdul Ghofur tersebut.
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Lamongan 7,08 persen. Sementara bidang pertanian, termasuk didalamnya komponen perikanan dan kelautan memberi kontribusi mencapai 44,48 persen.

Disebutkan olehnya, tahun 2011 total produksi ikan di lamongan mencapai 107.922,63  ton. Produksi ini adalah yang terbesar dari total produksi perikanan yang mencapai 1,3 juta ton di Jawa Timur. Lamongan memiliki potensi perikanan budidaya dengan luas tambak 1.750,40 hektar, pembudidaya 159.440 orang dan kolam 341,66 hektar.

Fadeli menyebutkan, perhatian pemerintah daerah dalam APBD untuk Dinas Perikanan dan Keluatan mencapai Rp 6,6 miliar lebih, melalui berbagai program. Diantaranya program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan, program pemberdayaan  budidaya perikanan dan program pengembangan perikanan tangkap serta program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi dan program pengembangan sarana dan prasarana penyuluhan.[surabayapost]

Penyakit Akibat Lingkungan : Suhu tinggi atau suhu rendah

Suhu tinggi atau suhu rendah

Ikan merupakan binatang berdarah dingin (poikilothermal) sehingga metabolisms yang berlangsung di dalam tubuh tergantung pada suhu lingkungannya, termasuk kekebalan tubuh. Suhu rendah akan mengurangi imunitas atau kekebalan tubuh, sedangkan suhu tinggi dapat mempercepat terjadinya infeksi bakteri.


Pengaruh aklimatisasi atau adaptasi dapat ditoleransi oleh jenis ikan tertentu. Penurunan atau kenaikan suhu yang berlangsung secara perlahan mungkin tidak terlalu berbahaya bagi ikan. Namun, perubahan yang terlalu cepat atau drastis akan membahayakan ikan.

Suhu optimal bagi kehidupan ikan hias tropis antara 24-27° C, tergantung jenis ikan. Batas toleransi ke suhu tinggi bisa mencapai 35° C dan ke suhu rendah 18° C. Untuk koi dan ikan mas, suhu optimalnya lebih rendah, sekitar 20-22° C. Namun, saat ini ikan-ikan tersebut sudah mulai beradaptasi dengan suhu lebih tinggi, terutama maskoki.

Suhu terlalu rendah dapat menyebabkan ikan tidak aktif, sering berkumpul atau bergerombol dan tidak mau berenang, serta mudah terserang penyakit jamur atau penyakit parasit. Sementara suhu terlalu tinggi akan memudahkan ikan terserang infeksi bakteri.
Tindakan pcncegahan terhadap penyakit ini harus disesuaikan dengan kondisi suhu.

Kalau suhu rendah, sebagian kolam dapat ditutup dengan seng atau papan dan kedalaman air dikurangi. Pada akuarium yang ditempatkan di ruangan, pencegahannya dengan pemberian lampu atau heater (pemanas) agar menjadi pands. Sementara kalau kondisi suhu tinggi, kedalaman air kolam dapat ditambah.

sumber : Dart S.L, Iwan D. Penebar swadaya 2006

Varietas Warna Kelinci Netherland Dwarf


Kelinci Netherland Dwarf (ND) merupakan jenis kelinci yang paling akrab dalam hal warna. Kelinci ND memiliki varietas warna yang berbeda-beda yaitu ada 24 varietas warna. Tidak seperti jenis kelinci yang lebih besar, penampilan kelinci ND memiliki tampilan yang unik yaitu mata kecil namun berani, memiliki telinga kecil dan tubuh kecil dan kompak serta bulu yang lembut namun padat.

Monster Yang Hidup di Beberapa Perairan Dunia

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia, hidup di air dan bernapas dengan insang. Berikut beberapa ikan yang menyeramkan tersebut:

1. African Lungfish
Makhluk sungai yang cukup aneh menurut saya. Bagi orang yang belum pernah melihatnya, pasti akan mengira makhluk ini sebagai monster karena bentuknya yang menyeramkan.
Namun, meskipun bentuknya mengerikan, hewan ini sama sekali tidak berbahaya. Ikan ini beradaptasi dengan lingkungannya yang kurang oksigen, sehingga membuat ikan ini jarang terlihat oleh manusia.





2. Goliath Tigerfish
Mendengar namanya saja, kita sudah tahu jika makhluk ini bukan makhluk sembarangan. Dengan panjang mencapai 1,5 meter lebih dan gigi yang tajam, tentu banyak orang yang takut dengan tampang seram ikan ini.
Goliath Tigerfish merupakan varian terbesar dalam keluarga Tigerfish, dan merupakan predator yang hebat. Ikan ini terkenal akan kekuatan dan kecepatannya.





3. Vampire Piranha
Piranha Vampir merupakan kerabat dekat dari ikan piranha yang terkenal dari sungai Amazon. Ikan ini dinamakan vampir piranha karena gigi taringnya yang dapat mencapai 6 inci. Ikan piranha yang jarang diketahui ini hidup di sungai Orinoco, Venezuela.

















  
4. Mekong Giant Catfish
Pasti sebagian besar pembaca sudah mengetahui ikan yang satu ini. Ikan yang hampir mirip dengan hiu paus ini merupakan ikan air tawar terbesar yang pernah ditemukan dan berasal dari China. Ukuran terbesarnya lebih mendekati paus ketimbang ikan air tawar pada umumnya.
 

















5. Bagarius Yarelli
Dikenal juga sebagai "Yeti dari sungai" atau Ikan lele pemakan daging. Ikan ini mempunyai gigi – gigi tajam dengan panjang mencapai 1 inci. Bahkan, ikan yang habitatnya tersebar di beberapa negara di Asia ini dikatakan suka memakan daging manusia, walaupun masih sebatas rumor.
 





















6. Alligator Gar
Makhluk sungai yang satu ini tampak seperti perpaduan antara alligator dengan ikan. Hewan yang hidup di Amerika Utara ini jarang berburu mangsa, namun menunggu mangsa yang lewat di depan mulutnya, kemudian ia menerkamnya dengan kecepatan yang luar biasa.
 

















7. Pirarucu
Sekilas Pirarucu mirip sekali dengan ikan arwana yang terkenal di Indonesia, ikan ini pun memiliki kesamaan dengan ikan arwana, yaitu sama – sama suka melompat ke udara untuk berburu maupun menghirup udara. Ikan ini sejatinya tidak berbahaya, namun jika merasa terancam, ia akan menggunakan kepalanya untuk senjata pertahanan diri.
 
















8. Chinese Paddle Fish
Ikan yang berasal dari China ini memang unik. Banyak orang yang mengatakan jika ikan ini adalah ikan dengan wajah terburuk di dunia. Meskipun mendapat julukan sebagai Raja Sungai Yangtze, namun ikan ini diduga telah punah.
 

















9. Piraiba Catfish

Ikan yang panjangnya bisa mencapai 3 meter dengan berat 272 kg ini membuat takut sebagian besar pemancing. Ikan ini terkenal akan kekuatannya, bahkan ikan ini dikatakan mampu membuat seorang manusia tenggelam karena kekuatannya.
Banyak rumor yang beredar jika penyebab pemancing – pemancing yang hilang ketika memancing di sungai adalah karena diseret oleh ikan ini kedalam sungai hingga tenggelam.

Ternyata sungai pun tidak kalah dengan lautan, banyak makhluk – makhluk unik hidup disini. Walaupun bentuk – fisik mereka terbilang unik dan aneh, namun tidak bisa dipungkiri lagi jika bumi masih menyimpan banyak potensi yang belum ditemukan olah manusia.[Google]

Pengawas Hanya Tangkap Nakhoda Kapal Pencuri Ikan

Anambas - Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan hanya menangkap nakhoda kapal asing yang mencuri ikan di Indonesia. Sementara anak buah kapal (ABK) dibebaskan.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Syahrin Abdurrahman mengatakan, diskresi diberlakukan dengan beberapa pertimbangan. Pihaknya mempertimbangkan keterbatasan sumber daya jika harus membawa seluruh ABK asing.

"Kalau dibawa ke darat, akomodasi mereka harus ditanggung. Harus diawasi juga. Anggaran dan tenaga kami terbatas," ungkap Syahrin, Sabtu (31/3/2012) di Anambas, Kepulauan Riau.

Keberadaan ABK asing di darat, menurut Syahrin, juga bisa berdampak sosial. "Ada ABK menjadi sumber penyebaran HIV di Bitung, Sulawesi Utara. Ada juga gejolak timbul di masyarakat karena keberadaan ABK asing di lingkungan mereka," tuturnya.

Selain itu, secara hukum hanya nakhoda yang bisa diajukan ke pengadilan. ABK hanya menjadi saksi. "Jadi kalau kami menangkap sekelompok kapal asing, sebagian diperintahkan membawa pulang ABK ke negara asal. Sisanya dibawa, masing-masing satu nakhoda dan satu ABK untuk setiap kapal," katanya.[kompas]

Earth Hour 2012



EARTH HOUR: Sebuah Petisi Global

- Isu utama
Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman kehidupan di Bumi yang paling signifikan. Salah satu cara untuk menghambat percepatan sumbernya adalah dengan mengajak setiap individu melakukan perubahan gaya hidup. WWF mengajak publik untuk melakukan perubahan gaya hidup yang sederhana dan murah, yaitu hemat energi. 

Ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masa semakin meningkat. Sementara, pembangkit listrik mayoritas berbahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang mengeluarkan gas rumah kaca (GRK) berupa karbon dioksida (CO2), dan TERBUKTI berakibat langsung terhadap kenaikan dramatis suhu rata-rata Bumi.

Pemanasan global ini menyebabkan naiknya permukaan air laut, kebakaran hutan, pemutihan karang, perubahan iklim, dan potensi kepunahan yang besar terhadap keanekaragaman hayati, terutama yang hidup di suhu tropis, baik di pesisir maupun yang tinggal di dekat hutan. Dampak pemanasan global ini sudah dipastikan akan mempengaruhi lingkungan hidup yang menjadi tempat hidup kita.

Sebagai negara berkembang yang banyak bergantung pada potensi sumber daya alam dan membutuhkan listrik untuk mendukung pembangunan, Indonesia harus menjaga kebutuhan ekstraksi alamnya agar tidak berkontribusi besar menjadi salah satu pengemisi terbesar di dunia, dan tetap dapat melanjutkan upaya memenuhi kebutuhan penduduk yang makin besar setiap tahun, termasuk dari sisi energi.







- Solusi
Diperlukan suatu kegiatan yang bertujuan mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi melakukan aksi kecil yang dapat membawa perubahan besar. 

- Apa itu EARTH HOUR?
EARTH HOUR adalah salah satu kampanye WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, yang berupa inisiatif global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam, pada setiap hari Sabtu di minggu ke-3 bulan Maret setiap tahunnya. 


Tahun 2007, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 31 Maret 2007.
Tahun 2008, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 29 Maret 2008.
Tahun 2009, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 28 Maret 2009.
Tahun 2010, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 27 Maret 2010.
Tahun 2011, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 26 Maret 2011.

Tahun ini? EARTH HOUR diadakan pada tanggal 31 Maret 2012.

EARTH HOUR berawal dari kampanye kolaborasi antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia, dengan tujuan mengurangi gas rumah kaca di kota tersebut sebanyak 5% pada tahun 2007. Keberhasilan kampanye ini diharapkan dapat diadopsi oleh masyarakat, komunitas, bisnis, serta pemerintah lain di seluruh dunia sehingga seluruh warga dunia dapat menunjukkan bahwa sebuah aksi individu yang sederhana sekalipun bila dilakukan secara massal akan membuat kehidupan kita di Bumi menjadi lebih baik. 



- Apa target EARTH HOUR?
Target kampanye EARTH HOUR, yaitu : 
  • Untuk melanjutkan target efisiensi energi dan perubahan gaya hidup di kota-kota besar di dunia dengan konsumsi listrik tinggi,
  • Dan berusaha mengaitkannya dengan potensi sumber energi baru terbarukan yang lebih bersih dan berdampak minimal pada lingkungan
  • Mengangkat dan memancing semangat kepemimpinan pemerintahan dan korporasi untuk secara signifikan melakukan efisiensi energi dan penggunaan sumber energi baru terbarukan sebagai bagian dari kebijakan mereka.


"Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti: menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian, hemat air, menanam pohon, dan lain-lain."

Target :
  1. Mencapai lebih dari 1 milyar orang di seluruh dunia di lebih dari 5000 kota.
  2. Melibatkan komunitas-komunitas di lebih dari 6000 kota kecil dan kotamadya serta bekerjasama dengan banyak massa.
  3. Mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih ramah lingkungan.
  4. Memberikan mandat dari total dukungan yang terkumpul kepada para pemimpin dunia sehingga dapat membuat perubahan yang berarti.
- EARTH HOUR Indonesia yang Ke-4
Tahun 2012 adalah tonggak pelaksanaan EARTH HOUR di Indonesia yang keempat.

Berdasarkan kondisi konsumsi listrik di Indonesia yang masih memperlihatkan pola penggunaan yang boros, maka WWF-Indonesia berkomitmen untuk tetap mengusung kampanye ini hingga 2014 untuk membangun kesadartahuan sehingga publik Indonesia, terutama di kota-kota besar di Jawa - Bali, teredukasi dan terus diingatkan berpartisipasi lalu menindaklanjuti EARTH HOUR dengan perubahan gaya hidup lebih ramah lingkungan dalam jangka panjang.



Strategi EARTH HOUR Indonesia 2012 - 2014: "Setelah 1 Jam, Jadikan Gaya Hidup!" Agar mendapat pemahaman, partisipasi, dan mencapai perubahan gaya hidup yang diharapkan, WWF-Indonesia membuat strategi sebagai berikut :



- EARTH HOUR merupakan momentum strategis untuk :
  1. Mengingatkan masyarakat bahwa terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil
  2. Mempromosikan energi efisiensi di kota dengan populasi dan konsumsi listrik yang boros.
  3. Menciptakan dan memicu kesadaran masyarakat tentang gaya hidup hemat energi di kota-kota besar di Jawa-Bali, krisisnya pasokan serta distribusi listrik, dan juga potensi sumber-sumber listrik di Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, dalam perspektif yang lebih luas juga dapat memberikan stimulasi perubahan perilaku serta insentif bagi perekonomian.


- Tujuan Kampanye EARTH HOUR 2012
  • Menjaring sebanyak-banyaknya individu, rumah tangga, dan bisnis untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim
  • Mengedukasi masyarakat mengenai ancaman pemanasan global dan apa yang bisa setiap individu lakukan untuk membuat suatu perubahan dalam kehidupan mereka sehari-hari dalam mengurangi emisi mereka
  • Menjaring partisipasi korporasi untuk mengomunikasikan EARTH HOUR, baik staf maupun jejaring eksternal untuk berkomitmen mematikan lampunya pada jam yang ditentukan dan melakukan perubahan kebijakan dalam pengunaan energi
  • Mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan
  • Memberikan preseden baik agar EARTH HOUR dilakukan setiap tahun
  • Mengukur perubahan emisi gas rumah kaca di Jakarta
  • Memperoleh kurang lebih 500,000 orang pendukung EARTH HOUR, melalui kampanye online EARTH HOUR Indonesia di web, facebook twitter, dan mailing list
  • Kegiatan komunitas masyarakat di Jakarta dan 4 kota besar lainnya di wilayah Jawa-Bali (Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Bali)
  • Dukungan dari Walikota 5 wilayah DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Presiden, Menteri Lingkungan Hidup, dan Dewan Nasional Perubahan Iklim
  • Dukungan dari pemerintah daerah dan publik di kota-kota besar lain yang menjadi target EARTH HOUR
  • Ikon yang dimatikan: monumen - monument terkenal di Jakarta dan gedung pemerintahan di Jakarta dan sekitarnya


- Kapan & Pesan Kampanye
Matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai pada Sabtu, 31 Maret 2012, pukul 20.30 - 21.30 (waktu setempat).

Kami mengharapkan jutaan orang di seluruh dunia mematikan lampunya selama 1 jam sebagai pernyataan global. Tunjukkan bahwa kamu peduli perubahan iklim. Tindakan kecil dapat membuat perubahan besar.

"INI AKSIKU! MANA AKSIMU?"


- Target Audience

  1. Pemerintah
    a. Pemerintah propinsi DKI Jakarta & pemerintah daerah di propinsi Jawa - Bali
    b. Sekretariat Kepresidenan, KemenLH, KemenESDM, DNPI, DEN, PLN/Indonesia Power

    Pesan:
    EARTH HOUR DIADAPTASI OLEH PEMERINTAH
    -> Seperti halnya Car Free Day yang disadari kebutuhannya oleh para pembuat kebijakan kota dan publik yang tinggal di kota-kota tersebut.
  2. Sektor Komersial (Bisnis/Perkantoran dan Mal
    Pesan:
    MATIKAN LAMPU & AC
    -> Earth Hour adalah pemicu dan bukti perubahan yang mudah dilakukan dan murah
    -> Gerakan awal untuk Green Office dan menurunkan emisi CO2 dalam jangka panjang
  3. Rumah Tangga Kalangan Menengah ke Atas
    Pesan:
    MATIKAN LAMPU & ALAT ELEKTRONIK YANG TIDAK SEDANG DIPAKAI
    -> Perubahan gaya hidup - tidak hanya hemat energi saja tetapi juga bergerak ke arah hidup cerdas dengan sumber daya dan pengelolaan sampah.

Air terjun tertinggi di Indonesia, cekitout

Ketika seseorang berkunjung ke Sumatera Utara, tujuan utama wisata mereka pastilah Danau Toba. Air terjun Sipiso-piso pun berada di tepi Danau Toba, sayangnya objek wisata yang sangat menarik ini kurang dikunjungi wisatawan karena letaknya di tepi yang berbeda dengan kota Parapat, di mana wisatawan biasanya berkunjung.

Sipiso-piso terletak di sebelah utara Danau Toba, sekitar 24 kilometer dari Kabanjahe. Air terjun ini merupakan yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 120 meter. Air terjun Sipiso-piso terbuat dari sungai bawah tanah di plato Karo yang mengalir melalui sebuah gua di sisi kawah Danau Toba.

Ketika saya berkesempatan berkunjung ke tempat ini, pemandangan air terjun sungguh luar biasa.



 Air terjun yang kecil namun tinggi jatuh di antara tebing berwarna kehijauan. Dari gardu pandang yang dibangun pemerintah di Merek ini pengunjung tidak hanya dapat menikmati pemandangan air terjun, melainkan juga Danau Toba. Air terjun Sipiso-piso berada di sekitar 800 meter di atas permukaan air laut. Air terjun itu deras mengalir ke bawah mengiris bukit-bukit hijau yang ditumbuhi pohon pinus. Sipiso-piso sendiri arti harafiahnya adalah “pisau”.

Anda tidak hanya dapat melihat air terjun dari kejauhan, namun turun untuk mendekatinya. Tangganya terjal dan cukup jauh sehingga pastikan anda memiliki stamina yang kuat serta membawa bekal air minum. Turunnya mungkin tidak menjadi masalah, namun untuk naik kembali ratusan tangga setelah selesai bermain-main air di bawah tentu cukup melelahkan.

Gardu pandang ini sendiri cukup luas, dan ketika itu banyak dikunjungi oleh wisatawan setempat. Sayangnya infrastruktur di gardu pandang ini kurang memadai. Hanya ada fasilitas dasar seperti toilet dan warung, yang menurut saya jumlah serta kebersihannya kurang memadai. Pengunjung yang ingin mengeksplorasi daerah ini lebih lanjut sebaiknya menginap di desa terdekat, yaitu Tongging. 

Tongging

Tongging berada di tepi Danau Toba, di bagian utara. Di Tongging anda dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti misalnya berenang di danau, melakukan trekking di hutan, atau mengunjungi satu air terjun kecil bernama Sidompak. Anda dapat naik ke Gunung Sipiso-piso, dan melakukan paragliding dari puncaknya.


Selain berenang, anda juga dapat naik perahu yang disewa dari nelayan setempat untuk berkeliling danau. Bersepeda dari satu desa ke desa lain juga merupakan aktivitas menyenangkan untuk melihat kehidupan sehari-hari penduduk Karo. Bagi anda penggemar kain-kain etnik, anda dapat pergi ke Desa Silalahi di Sabungan, Dairi. Desa ini terletak sekitar 11 km dari Tongging.

Penduduk Desa Tongging kebanyakan adalah nelayan dan petani. Mereka bertani padi dan bawang serta mencari ikan di danau Toba. Ikan mas arsik dan ikan nilai merah merupakan jenis ikan yang umum diternakkan di Danau Toba. Anda harus mencoba sajian ikan dengan bumbu tradisional

Beberapa pilihan akomodasi di Tongging antara lain Wisma Sibayak, Wisma parultop, dan Roman Sinasi Bungalows, yang semuanya ada di Jalan Silalahi, Tongging. Berwisata ke sini sangat cocok untuk para backpacker dengan anggaran terbatas karena akomodasi pun murah meriah.
Menuju ke Sipiso-piso

Ketika saya berkunjung ke Sipiso-piso, saya sedang melakukan perjalanan mengelilingi Sumatera Utara dengan awal di Berastagi, melalui Kabanjahe, ke Sipiso-piso, Pematang Siantar, Parapat, Tuk-Tuk, dan berakhir di Bukit Lawang.

Karena anggaran yang terbatas, saya memilih menggunakan angkutan umum melalui jalan lintas Pematang Siantar. Dari Berastagi saya menggunakan bus umum yang menuju ke Kabanjahe –ibu kota kabupaten Tanah Karo , dengan tarif kurang dari 5 ribu rupiah.

Di Kabanjahe, saya menaiki angkutan pedesaan yang melintasi Merek. Dari pertigaan jalan utama, saya memilih becak motor untuk sampai di gardu pandang. Dari gardu pandang Anda masih harus menempuh perjalanan dengan angkutan umum atau becak ke Tongging, dengan jalanan yang menurun.

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan ke Sipiso-piso lebih mudah. Dari Berastagi, Anda hanya akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Pemandangan alam dan pedesaan di Tanah Karo sangat menarik, sayangnya jalanan kurang baik. Jadi, berhati-hatilah.