Apa Penyakit Ikan

Pengertian Penyakit

Penyakit didefinisikan sebagai suatu keadaan fisik, morfologi, dan atau fungsi yang mengalami perubahan dari kondisi normal karena beberapa penyebab, dan terbagi atas dua kelompok yaitu penyebab dari dalam (internal) dan luar (eksternal).

Penyebab Penyakit
Penyebab internal antara lain adalah akibat keturunan (genetic) , sekresi internal, imunodefisiensi, kelainan saraf dan metabolik.

Penyakit yang disebabkan oleh faktor eksternal terdiri dari:

1). Penyakit Non infeksius

a. Penyakit akibat lingkungan
Faktor lingkungan sering mengakibatkan kematian yang berlangsung sangat cepat dan tiba-tiba dan mematikan seluruh populasi ikan. Penyebabnya antara lain adalah
• Up welling,
• Keracunan akibat peledakan populasi plankton, pestisida/limbah industri, bahan kimia dan lainnya.
• Keracunan nitrit, hasil metabolisms ikan, dan keracunan ammonia karena pemberian pakan yang berlebihan atau bahan organik
• Polutan, yang bersifat racun yaitu Hg, Cd, Cu, Zn, Ni, Pb, Cr, Al dan Co



b. Penyakit Malnutrisi

• Kekurangan vitamin A menyebabkan mata menonjol,
buta dan terjadi pendarahan pada kulit juga ginjal,
• Kekurangan vitamin B-1 menyebabkan kehilangan nafsu makan, pendarahan dan penyumbatan pembuluh darah
• Kekurangan asam lemak essensial menyebabkan infiltrasi lemak pada kulit dan minimnya pigmentasi pada tubuh ikan.
• Kekurangan vitamin C menyebabkan broken back syndrome seperti scoliosis dan lordosis


c. Penyakit Genetic
Pemicunya adalah adanya faktor genetik terutama karena perkawinan satu keturunan (inbreeding). Akibat dari pemijahan secara inbreeding adalah:
• Pertumbuhan ikan lambat (bantet/kontet) dan ukuran beragam
• Lebih sensitif terhadap infeksi patogen
• Organ tubuh badan yang tidan sempurna serta kelainan lainnya


2). Penyakit Infeksi , disebabkan oleh patogen yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu
1. penyakit jamur
2. penyakit parasit
3. penyakit bakteri
4. penyakit virus


Pengendalian Penyakit
Tindakan pengendalian terdiri dari 3 tindakan yaitu pencegahan, penyembuhan dan pemusnahan (eradikasi).

Pada dasarnya tidak semua jenis penyakit dapat diobati seperti jenis virus yang sampai saat ini belum ditemukan cara pengobatannya, maka tindakan pencegahan merupakan alternatif tindakan yang harus dilakukan.

Dalam mengendalikan penyakit, pencegahan merupakan tindakan yang paling efektif dibandingkan dengan pengobatan. Selain tidak menimbulkan efek sampingan, tindakan pencegahan juga tidak memerlukan biaya yang besar.
Pencegahan sebaiknya dilakukan sebelum kegiatan pemeliharaan dimulai atau pada saat tanda-tanda serangan penyakit mulai terlihat untuk mencegah meluasnya penyakit.
Beberapa upaya yang harus dilakukan dalam rangka pengendalian penyakit secara keseluruhan antara lain :
1. Persiapan lahan/wadah budidaya yang baik: pengeringan, pengapuran, pembalikan tanah dasar dll
2. Desinfeksi semua wadah dan peralatan sebelum dan selama proses produksi;
3. Menjaga kualitas air pemeliharaan tetap pada konsisi yang optimal untuk kehidupan ikan yang dibudidayakan
4. Melakukan penebaran dengan padat tebar yang sesuai untuk mengurangi terjadinya kontak antar ikan secara langsung dan untuk menghindari kanibalisme.
5. Menghindari masuknya binatang-binatang pembawa penyakit seperti burung dan siput dll.
6. Seleksi induk dan benih dengan cara penggunaan benih yang sehat (melalui screening PCR) dan atau telah tersertifikasi;
7. Pemberian immunostimulan dan vitamin C untuk menjaga stamina dan meningkatkan ketahanan tubuh ikan secara rutin selama pemeliharaan;

8. Vaksinasi terhadap induk dan benih untuk meningkatkan
kekebalan ikan. Saat ini vaksin untuk beberapa penyakit
telah dikembangkan sebagai komoditas komersial.

Pengobatan atau penyembuhan merupakan tindakan yang perlu dilakukan apabila alternatif penyembuhan lainnya sudah tidak memberikan hasil yang signifikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal pengobatan adalah:

1. Dosis dan waktu pengobatan harus tepat (sesuai dengan petunjuk yang tertera dalam label);
2. Pengobatan dlapat dilakukan secara langsung pada ikan sakit atau melalui pakan dengan menggunakan obat yang sudah terdaftar;

sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dirjen. Perikanan Budidaya,2010