Cara Tanam Padi Sistem Legowo

Cara Tanam Padi Sistem Legowo


Padi merupakan tanaman pangan utama penduduk Indonesia, sebagian besar ditanam di lahan sawah. Kendala produktivitas lahan sawah diantaranya akibat serangan hama, penyakit dan gulma. Perkembangan pengganggu tanaman ini sering didukung oleh cara tanam yang sebenarnya masih bisa diperbaiki


Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah. Cara tanam jajar legowo untuk padi sawah secara umum bisa dilakukan dengan berbagai tipe yaitu: legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1) atau tipe lainnya. Namun dari hasil penelitian, tipe terbaik untuk mendapatkan produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1, dan untuk mendapat bulir gabah berkualitas benih dicapai oleh legowo 2:1.

Pengertian jajar legowo 4 : 1 adalah cara tanam yang memiliki 4 barisan kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam lebih dari 2 kali jarak tanam pada barisan tengah. Dengan demikian, jarak tanam pada tipe legowo 4 : 1 adalah 20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).

Pengertian jajar legowo 2 : 1 adalah cara tanam yang memiliki 2 barisan kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam ½ kali jarak tanam antar barisan. Dengan demikian, jarak tanam pada tipe legowo 2 : 1 adalah 20 cm (antar barisan) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).

Modifikasi jarak tanam pada cara tanam legowo bisa dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Secara umum, jarak tanam yang dipakai adalah 20 cm dan bisa dimodifikasi menjadi 22,5 cm atau 25 cm sesuai pertimbangan varietas padi yang akan ditanam atau tingkat kesuburan tanahnya.

Jarak tanam untuk padi yang sejenis dengan varietas IR-64, seperti varietas Ciherang cukup dengan jarak 20 cm, sedangkan untuk varietas padi yang punya penampilan lebih lebat dan tinggi perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar misalnya antara 22,5 - 25 cm. Demikian juga pada tanah yang kurang subur cukup digunakan jarak tanam 20 cm, sedangkan pada tanah yang lebih subur perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar misalnya 22,5 cm atau pada tanah yang sangat subur jarak tanamnya 25 cm. Pemilihan ukuran jarak tanam bertujuan agar mendapat hasil yang optimal.

Tujuan cara tanam legowo sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman yang berada pada bagian pinggir barisan. Semakin banyak sinar matahari yang mengenai tanaman, maka proses fotosintesis oleh daun tanaman akan semakin tinggi sehingga akan mendapatkan bobot buah yang lebih berat.
2. Mengurangi kemungkinan serangan hama, terutama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka, hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya.
3. Menekan serangan penyakit. Pada lahan yang relatif terbuka, kelembaban akan semakin berkurang, sehingga serangan penyakit juga akan berkurang.
4. Mempermudah pelaksanaan pemupukan dan pengendalian hama / penyakit. Posisi orang yang melaksanakan pemupukan dan pengendalian hama / penyakit bisa leluasa pada barisan kosong di antara 2 barisan legowo.
5. Menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 2 : 1, populasi tanaman akan bertambah sekitar 30 %. Bertambahnya populasi tanaman akan memberikan harapan peningkata produktivitas hasil.

Rizka Wijayanti M.
(IPB-A24090174)

BUDIDAYA KOPI

I. PENDAHULUAN
Tanaman Kopi merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia. Jika potensi dahsyat ini bisa kita manfaatkan tidaklah sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Hanya butuh sedikit sentuhan teknis budidaya yang
tepat, niscaya harapan kita optimis menjadi kenyataan.

PT. Natural Nusantara berusaha mewujudkan harapan bersama tersebut dengan paket panduan teknis dan produk tanpa melupakan Aspek K-3 yaitu kuantitas, kualitas dan kelestarian yang kini menjadi salah satu syarat persaingan di era globalisasi.

II. PERSIAPAN LAHAN
- Untuk tanah pegunungan/miring buat teras.
- Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1: 8 dari jumlah tanaman kopi.
- Siapkan pupuk kandang matang sebanyak 25-50 kg, sebarkan Natural GLIO, diamkan satu minggu dan buat lobang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tanam 2,5x2,5 hingga 2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan sebelum tanam

III. PEMBIBITAN
- Siapkan biji yang berkualitas dari pohon yang telah diketahui produksinya biasanya dari penangkar benih terpercaya.
- Buat kotak atau bumbunan tanah untuk persemaian dengan tebal lapisan pasir sekitar 5 cm.
- Buat pelindung dengan pelepah atau paranet dengan pengurangan bertahap jika bibit telah tumbuh
- Siram bibitan dengan rutin dengan melihat kebasahan tanah
- Bibit akan berkecambah kurang lebih 1 bulan, pilih bibit yang sehat dan lakukan pemindahan ke polibag dengan hati2 agar akar tidak putus pada umur bibit 2 -3 bulan sejak awal pembibitan
- Tambahkan pupuk NPK sebagai pupuk dasar (lihat tabel) hingga umur 12 bulan
- Siramkan SUPERNASA dosis 1 sendok makan per 10 liter air, ambil 250 ml per pohon dari larutan tersebut
- Setelah bibit umur 4 bulan semprotkan 2 tutup POC NASA per tangki sebulan sekali hingga umur bibit 7-9 bulan dan siap tanam

Tabel Dosis Pupuk Untuk Bibit Kopi

Umur (bln)
gr/m2
Urea
SP-36
KCl
3
10
5
5
5
20
10
10
7
30
15
15
9
40
20
20
12
50
25
25

Catatan : Jenis dan dosis pupuk bisa sesuai dengan anjuran dinas pertanian setempat. Perhatikan kelembapan tanah agar bibit tidak terkena serangan karat daun.

IV. PENANAMAN
- Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit.
- Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan.
- Lakukan penyiraman tanah setelah tanam
- Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak.

V. PENYULAMAN
- Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal.
- Penyulaman dilakukan awal musim hujan

VI. PENYIRAMAN
Lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau

VII. PEMUPUKAN- Pemupukan NPK diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan.
- Setelah pemupukan sebaiknya disiram.

Jenis dan Dosis Pupuk Makro sesuai table.
Tahun
gr/pohon/tahun
Urea
SP-36
KCl
1
2 x 25 2 x 25 2 x 20
2
2 x 50 2 x 50 2 x 40
3
2 x 75 2 x 70 2 x 40
4
2 x 100 2 x 90 2 x 40
5 - 10
2 x 150 2 x 130 2 x 60
> 10
2 x 200 2 x 175 2 x 80

Catatan : Jenis dan Dosis pupuk sesuai dengan jenis tanah atau rekomendasi dinas pertaniam setempat

Cara pemupukan dibuat lubang kecil mengelilingi tanaman sejauh ¾ lebar tajuk, pupuk dimasukan dan ditutup tanah.
Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon atau siram atau kocorkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air setiap 3-6 bulan sekali.
Semprotkan POC NASA 3-4 tutup + HORMONIK 1-2 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali
VIII. PEMANGKASAN
Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak.
Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan

IX. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
A. H A M A
1. Bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun . Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian
2. Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang ranting dan cabang. Pencegahan dengan PESTONA.
3. Kutu dompolan (Pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, pencegahan gunakan PESTONA, BVR atau PENTANA.+ AERO 810 secara bergantian

B. PENYAKIT
1. Penyakit karat daun disebabkan oleh Hemileia vastatrix , preventif semprotkan Natural GLIO
2. Penyakit Jamur Upas disebabkan oleh Corticium salmonicolor : Kurangi kelembaban , kerok dan preventif oleskan batang/ranting dengan Natural GLIO + POC NASA
3. Penyakit akar hitam penyebab Rosellina bunodes dan R. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu, menggantung dan gugur. preventif dengan Natural GLIO
4. Penyakit akar coklat penyebabnya : Fomes lamaoensis atau Phellinus lamaoensis preventif dengan Natural GLIO
5. Penyakit bercak coklat pada daun oleh Cercospora cafeicola Berk et Cooke pencegahan dengan Natural GLIO
6. Penyakit mati ujung pada ranting.Penyebabnya Rhizoctonia .Preventif gunakan Natural GLIO.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

X. P A N E N
Kopi akan berproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah.

XI. PENGOLAHAN HASIL
Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.

Penyebab Kerusakan Kopi Beras :
1. Biji keriput : asal buah masih muda
2. Biji berlubang :kopi terserang bubuk
3. Biji kemerahan : Kurang bersih mencucinya
4. Biji pecah : mesin pengupas kurang sempurna, berasal dari buah yang terserang bubuk, pada saat pengupasan dengan mesin kopi terlalu kering.
5. Biji pecah diikuti oleh perubahan warna: mesin penguap dan pemisah kulit dengan biji kurang sempurna, fermentasi pada pengolahan basah kurang sempurna.
6. Biji belang : pengeringan tidak sempurna, terlalu lama disimpan , suhu penyimpanan terlalu lembab.
7. Biji Pucat : terlalu lama disimpan di tempat lembab
8. Biji berkulit ari : Pengeringan tidak sempurna atau terlalu lama, pada pengeringan buatan suhu awal terlalu rendah.
9. Biji berwarna kelabu hitam : pada pengeringan buatan suhunya terlalu tinggi.
10. Noda-noda cokelat hitam : pada pengeringan buatan, kopi tidak sering diaduk/dibolak-balik.
http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kopi.html                            

Stabilitas Warna Daging Sapi Modified Atmosphere (MA)

Stabilitas warna daging sapi dengan modified atmosphere (MA) vakum atau oksigen tinggi

Jurnal: Colour stability of steaks from large beef cuts aged under vacuum or high oxygen modified atmosphere (Gunilla Lindahl-Department of Food Science, Swedish University of Agricultural Sciences, P.O. Box 7051, SE-750 07 Uppsala, Sweden)

Review: Pengemasan daging sapi kecil-kecil pada modified atmosphere (MA) dengan komponen oksigen tinggi digunakan dengan tujuan untuk mempertahankan warna merah daging, yang disukai oleh konsumen. Kadar oksigen yang diperlukan untuk mempertahankan stabilitas warna minium adalah 55% dan 70-80% luasnya digunakan dalam pengemasan MA. Sekitar 20-30% CO2 akan membantu untuk memperpanjang stabilitas warna karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Pada waktu yang lama stabilitas warna pada MA jika dibandingkan dengan udara berdasarkan bentuknya akan ada lapisan oxymyoglobin (OxyMb) tebal pada permukaan daging sapi yang menutupi lapisan metmyoglobin (MetMb). Potongan daging besar biasanya langsung dikemas dalam vakum sebelum dipotong kecil-kecil dan dikemas dalam oxygen MA tinggi atau pengemasan vakum atau didiamkan dalam udara. Hal ini diketahui bahwa umur postmortem akan menghasilkan warna dan stabilitas warna daging sapi akan merubah konsumsi oksigen dan aktivitas metmyoglobin akan menghilang pada daging. Ini akan menyebabkan perbedaan warna setiap potongan daging sapi. Potongan daging M. longissimus dorsi (LD) mempunyai stabilitas warna yang sangat tinggi, namun M. semimembranosus (SM) memounyai stabilitas warna yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas umur daging potongan besar pada high-oxygen MA untuk penjualan eceran tanpa pengemasan ulang dengan melihat daya mengikat air, nilai keempukan, proteolisis dan degradasi protein. Berdasarkan sisi lain dilihat juga stabilitas warna di udara mengenai yang terjadi saat pengemasan dengan daging potongan besar yang dibuka dan dipotong menjadi steak.

Materi yang digunakan adalah sepuluh sapi Swedish Holstein jantan yang diperlakukan sama dalam kandang penggemukan. Semua ternak berasal dari peternakan yang sama dan diberi pakan yang sama. Berat karkas berkisar antara 288 sampai 315 kg digantung dan disimpan dalam chilling room pada suhu 4C selama satu malam. Potongan komersial dibagi menjasi lima potong (LD) 10 cm atau 4 cm sebanyak 10 potong (SM) per ternak. Dilakukan sepuluh perbedaan perlakuan yaitu tidak ada pelayuan, pelayuan hanya dalam vakum (V) selama 5,15 atau 25 hari, pelayuan dengan high oxygen modified atmosphere (M) dengan 80% O2+20% CO2 selama 5 atau 10 days atau pelayuan dalam V selama 5 atau 15 hari diikuti M selama 5 or 10 hari. Setelah perlakuan pelayuan, steak dipotong hingga permukaan dalam, sehingga semua bagian terkena udara dan disimpan dalam udara dengan suhu 4C selama 5 hari dalam ruang gelap.

Pengukuran warna menggunakan Minolta CM-2500d spektofotometer dengan refleksi, diamter lubang lensa 8 mm, iluminan D65, 10 standar penelitian dan CIE pengukuran warna. Stabilitas warna akan dinilai melalui pengulangan pengukuran pada steak yang sama setelah 1 sampai 3 jam dan 1 hari selama 5 hari disimpan dalam udara. Akan ada nilai deoxymyoglobin yang diperkirakan dengan perbandingan-perbandingan yang dihitung dengan interpolasi linier dari nilai refleksi. Kadar pigmen dianalisis menggunakan metode Nit 409 dengan modifikasi, Kadar pigmen akan dihitung dari kurva standar dengan myoglobin yang ditampilkan dengan mg myoglobin/g berat basah daging sapi.Analisis statistik dihitung menggunakan analisis statistik system versi 9.1. Statistik yang dianalisis adalah parameter warna (termasuk waktu pelayuan), waktu penyimpanan dan kejadian serta kesalahan yang terjadi.

Kadar myoglobin antara daging LD dan SM tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara kedua daging sapi. Stabilitas warnadaging steak LD dan SM selama penyimpanan diudara dievalluai nilainya dan hubungan antara kadar OxyMb dan MetMb. Perubahan warna sangat signifikan dipengarui oleh sistem pelayuan dan penyimpanan udara pada suhu 4C dan interaksi antara sistem pelayuan dengan waktu penyimpanan.

Antara pelayuan sistem dan waktu pelayuan mempengaruhi stabilitas warna dari daging steak, potongan besar LD dan SM selama penyimpanan di udara setelah pelayuan. Untuk pelayuan dengan waktu singkat, 5 sampai 10 hari, daging potongan besar dapat dilayukan dengan high oxygen MA tanpa adanya efek negatif, dibandingkan dengan pelayuan vakum yang akan mempengaruhi warna steak setelah pelayuam. Terlalu lama pelayuan akan menurunkan stabilitas warna. Pelayuan vakum lebih baik digunakan selama 5 sampai 15 hari diikuti dengan high oxygen MA. Steak LD dan SD (dua hari postmortem) tidak dilayukan dan disimpan diudara akan mempunyai stabilitas warna yang paling rendah.

Anastasha Renate
(IPB - D14090026)

kebutuhan pemberian kapur pertanian sesuai dengan derajat keasaman kolam ikan

kebutuhan pemberian kapur pertanian sesuai dengan derajat keasaman kolam ikan

- bila ph (derajat keasaman) kolam nilai nya 6 - 7 maka dosis kapur yang diberikan adalah 0,3 - 0,5 ton/ha

- bila ph (derajat keasaman) kolam nilai nya 5 - 6 maka dosis kapur yang diberikan adalah 0,5 - 1,5 ton/ha

- bila ph (derajat keasaman) kolam nilai nya 4 - 5 maka dosis kapur yang diberikan adalah 1,0 - 1,5 ton/ha

- bila ph (derajat keasaman) kolam nilai nya 3 - 4 maka dosis kapur yang diberikan adalah 2,0 - 4,0 ton/ha

(Handajani H. dan Hastuti, S.D. 2002)


fungsi pengapuran pada kolam ikan dan jenis kapur yang digunakan

Tujuan Pengapuran pada kolam budidaya ikan

1. Untuk menaikan pH tanah
2. Mempercepat dekomposisi sisa bahan organik menjadi nutrien
3. memberantas hama penyakit ikan
4. Mengikat Zarah lumpur yang melayang-layang dalam air sehingga air bisa menjadi jernih
5. Mengikat kelebihan CO2 yang dihasilkan proses respirasi /pernapasan ikan maupun jasad renik dan penguraian limbah organik




jenis kapur yang dipakai meliputi
1. kapur pertanian (CaCO3)
2. Kapur Tohor (CaO)
3. Kapur Mati Ca(OH)2
4. Dolomite CaMg(CO3)2

Validasi Metode Analisis Morfolina dalam Kosmetik dengan GC-MS

Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang digunakan pada bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambahkan daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Iswari 2007).

Komposisi utama dari kosmetik adalah bahan dasar yang berkhasiat, bahan aktif dan ditambah bahan tambahan lain seperti bahan pewarna, bahan pewangi, pada pencampuran bahan-bahan tersebut harus memenuhi kaidah pembuatan kosmetik termasuk farmakologi, kimia teknik dan lainnya (Wasitaatmadja 1997). Bahan-bahan yang dipergunakan dalam kosmetika kerap kali memberikan dampak buruk bagi kesehatan konsumennya. Bahan tersebut digolongkan menjadi bahan berbahaya, bahan yang dilarang serta bahan yang diizinkan dengan jumlah kadar yang tertentu.

Salah satu bahan berbahaya yang berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.00.05.42.1018 Tentang Bahan Kosmetik yaitu morfolina. Morfolina digunakan di Amerika Serikat untuk industri kosmetik. Data yang diserahkan kepada US Food and Drug Administration (USFDA) pada tahun 1981 dan 1986 (Cosmetic Ingredient Review 1989) dan tahun 1991 (Cosmetic Ingredient Review 1991) menunjukkan bahwa setidaknya di Amerika Serikat, morfolina masih digunakan dalam produk kosmetik.

Morfolina digunakan di dalam 38 produk kosmetik termasuk eyeliner, eye shadow, maskara dan perawatan kulit. Penggunaan terbesar morfolina di maskara yaitu 32 produk. Morfolina digunakan di beberapa negara dalam produk kosmetik sebagai surfaktan dan emulsifier pada konsentrasi hingga 5% (Cosmetic Ingredient Review 1989). Jenis kosmetik yang dianalisis pada percobaan ini yaitu eyeliner. Eyeliner digunakan kaum hawa untuk memperindah bentuk mata, terutama untuk mata kecil (Listiyani 2011).

Validasi metode analisis morfolina dilakukan menggunakan kromatografi gas dan spektrometer massa atau yang lebih dikenal sebagai GC-MS. Validasi metode merupakan proses yang dilakukan melalui penelitian laboratorium untuk membuktikan bahwa karakteristik kinerja metode itu memenuhi persyaratan aplikasi analitik yang dimaksudkan (Badan POM 2003).

Terdapat beberapa parameter validasi analisis yang dievaluasi antara lain akurasi, presisi, selektivitas, batas deteksi dan batas kuantitasi, kelinearan, dan kekuatan (robustness). Alat GC-MS dikondisikan sebaik mungkin sesuai dengan senyawa yang akan dideteksi sehingga memperoleh puncak morfolina dengan sedikit pengotor. (Indah Mayasari)

arwana brazil


arwana pino


BUDIDAYA KELAPA SAWIT

I. PENDAHULUAN

 
Agribisnis kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT. Natural Nusantara berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa sawit secara Kuantitas, Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

II. SYARAT PERTUMBUHAN
2.1. Iklim
Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-280C. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 m dpl. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.
2.2. Media Tanam
Tanah yang baik mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), pH tanah 4-6, dan tanah tidak berbatu. Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
3.1.1. Penyemaian

Kecambah dimasukkan polibag 12x23 atau 15x23 cm berisi 1,5-2,0 kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Kecambah ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab. Simpan polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai bibit dipindahtanamkan.
Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40x50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POC NASA 5 ml atau 0,5 tutup per liter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.

3.1.2. Pemeliharaan Pembibitan
Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan.
Pemupukan pada saat pembibitan sebagai berikut :


Pupuk Makro
> 15-15-6-4 Minggu ke 2 & 3 (2 gram); minggu ke 4 & 5 (4gr); minggu ke 6 & 8 (6gr); minggu ke 10 & 12 (8gr)
> 12-12-17-2 Mingu ke 14, 15, 16 & 20 (8 gr); Minggu ke 22, 24, 26 & 28 (12gr), minggu ke 30, 32, 34 & 36 (17gr), minggu ke 38 & 40 (20gr).
> 12-12-17-2 Minggu ke 19 & 21 (4gr); minggu ke 23 & 25 (6gr); minggu ke 27, 29 & 31 (8gr)
> POC NASA Mulai minggu ke 1 – 40 (1-2cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali).

Catatan : Akan Lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPER NASA 1-3 kali dengan dosis 1 botol untuk + 400 bibit. 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman

3.2. Teknik Penanaman
3.2.1. Penentuan Pola Tanaman
Pola tanam dapat monokultur ataupun tumpangsari. Tanaman penutup tanah (legume cover crop LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma). Penanaman tanaman kacang-kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.

3.2.2. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50x40 cm sedalam 40 cm. Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak 9x9x9 m. Areal berbukit, dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.

3.2.3. Cara Penanaman
Penanaman pada awal musim hujan, setelah hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada polibag. Lepaskan plastik polybag hati-hati dan masukkan bibit ke dalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang selama + 1 minggu di sekitar perakaran tanaman. Segera ditimbun dengan galian tanah atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis ± 5-10 ml/ liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Adapun cara penggunaan SUPER NASA adalah sebagai berikut: 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.

3.3. Pemeliharaan Tanaman
3.3.1. Penyulaman dan Penjarangan
Tanaman mati disulam dengan bibit berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135-145 pohon agar tidak ada persaingan sinar matahari.

3.3.2. Penyiangan
Tanah di sekitar pohon harus bersih dari gulma.

3.3.3. Pemupukan
Anjuran pemupukan sebagai berikut :

Pupuk Makro

Urea
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst

225 kg/ha
1000 kg/ha

TSP
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
  2. Bulan ke 48 & 60

115 kg/ha
750 kg/ha

MOP/KCl
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst

200 kg/ha
1200 kg/ha

Kieserite
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst

75 kg/ha
600 kg/ha

Borax
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst

20 kg/ha
40 kg/ha

NB. : Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September - Oktober) dan kedua di akhir musim hujan (Maret- April).
POC NASA
a. Dosis POC NASA mulai awal tanam :

0-36 bln
2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 4 - 5 bulan sekali
>36 bln
3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 3 – 4 bulan sekali

b. Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA
Tahap 1 : Aplikasikan 3 - 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 200 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.2.3.)

3.3.4. Pemangkasan Daun
Terdapat tiga jenis pemangkasan yaitu:
a. Pemangkasan pasir
Membuang daun kering, buah pertama atau buah busuk waktu tanaman berumur 16-20 bulan.
b. Pemangkasan produksi
Memotong daun yang tumbuhnya saling menumpuk (songgo dua) untuk persiapan panen umur 20-28 bulan.
c. Pemangkasan pemeliharaan
Membuang daun-daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok tanaman hanya terdapat sejumlah 28-54 helai.

3.3.5. Kastrasi Bunga
Memotong bunga-bunga jantan dan betina yang tumbuh pada waktu tanaman berumur 12-20 bulan.

3.3.6. Penyerbukan Buatan
Untuk mengoptimalkan jumlah tandan yang berbuah, dibantu penyerbukan buatan oleh manusia atau serangga.
a. Penyerbukan oleh manusia
Dilakukan saat tanaman berumur 2-7 minggu pada bunga betina yang sedang represif (bunga betina siap untuk diserbuki oleh serbuk sari jantan). Ciri bunga represif adalah kepala putik terbuka, warna kepala putik kemerah-merahan dan berlendir.

Cara penyerbukan:
1. Bak seludang bunga.
2. Campurkan serbuk sari dengan talk murni ( 1:2 ). Serbuk sari diambil dari pohon yang baik dan biasanya sudah dipersiapkan di laboratorium, semprotkan serbuk sari pada kepala putik dengan menggunakan baby duster/puffer.
b. Penyerbukan oleh Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit
Serangga penyerbuk Elaeidobius camerunicus tertarik pada bau bunga jantan. Serangga dilepas saat bunga betina sedang represif. Keunggulan cara ini adalah tandan buah lebih besar, bentuk buah lebih sempurna, produksi minyak lebih besar 15% dan produksi inti (minyak inti) meningkat sampai 30%.

3.4. Hama dan Penyakit
3.4.1. Hama
a. Hama Tungau
Penyebab: tungau merah (Oligonychus). Bagian diserang adalah daun. Gejala: daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz. Pengendalian: Semprot Pestona atau Natural BVR.

b. Ulat Setora
Penyebab: Setora nitens. Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja. Pengendalian: Penyemprotan dengan Pestona.

3.4.2. Penyakit
a. Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. Bagian diserang akar. Gejala: bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar. Pengendalian: pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO.

b. Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum. Bagian diserang daun. Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering. Pengendalian: inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO semenjak awal.

c. Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis paradoxa. Bagian diserang batang. Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering. Pengendalian: adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .

3.5. Panen
3.5.1. Umur Panen
Mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih. 

http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kelapa-sawit.html

Kolam pemijahan arwana merah

Kolam pemijahan arwana merah

Arwana merah (Sclerophages formosus) dipijahkan di dalam kolam tanah. Induk arwana jantan dan betina disatukan ke dalam kolam yang sama. Secara rutin induk betina yang sedang mengeram telur diangkat untuk dipindahkan larvanya ke akuarium.
pada tepi kolam dibuat pagar pembatas yang diberi pintu untuk menangkap induk arwana yang sudah mengeram.

Sekolah Pertanian Belanda

Sekolah Pertanian Belanda

Belanda oh Belanda
Siapa ingin pergi ke Belanda? Ya, sekedar liburan atau bahkan sekolah S2 di sana mungkin? Pengen banget! Itu pasti jawaban yang muncul. Belanda alias Netherlands memang salah satu tempat incaran para pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu. Beberapa universitas terkemuka di Belanda juga sudah melahirkan lulusan yang sukses dalam kariernya. Seperti menteri lingkungan hidup yang sekarang menjabat, Bapak Gusti Muhammad Hatta. Beliau mendapatkan gelar Doktor (Ph.D) bidang Silvikultur di Universitas Wageningen, Belanda. Sekarang beliau sudah profesor loh...

Sebenarnya, selain Belanda, ada banyak negara tujuan untuk melanjutkan pendidikan. Lalu mengapa banyak yang tertarik ke Belanda? Setelah membaca tulisan dan literatur tentang Belanda, saya sedikit tahu mengapa negara kincir angin itu dipilih. Inovasi teknologi yang diakui dunia membuat nama Belanda dikenal banyak pencari ilmu di penjuru dunia. Tidak percaya? Ilmu pengetahuan di Belanda memang bukan barang baru. Bukti nyatanya, teleskop, mikroskop, jam pendulum, dan termometer merkuri merupakan contoh penemuan orang Belanda pada abad 16-17.

Kalau tanya saya...mmm...teknologi yang pertama muncul dalam benak saya ketika mendengar kata 'Belanda' ya bendungannya. Dam. Ingat Amsterdam dan Rotterdam? Keduanya diberi embel-embel nama dam karena memang kotanya berdiri dengan bantuan bendungan. Jangan mengira bendungan ini biasa. Bayangkan jika sebuah kota dibangun di atas air. Berapa besar kekuatan (=baca: teknologi) yang diperlukan untuk menjadikannya daratan? Nah, kedua kota itu memanfaatkan bendungan untuk menahan air laut. Lihat saja letaknya di peta. Ada tepat di pinggir laut (lihat gambar 1 sebelah kiri di bawah ini).


Foto: http://www.rnw.nl/data/files/images/sea-level-captions--rkswtrstaat.jpg, www.admissions.wisc.edu/blogs (diolah)

Di mata dunia, Belanda kadang diberi julukan 'pancake' atau panekuk kata ibu-ibu bilang. Itu karena negaranya memang hampir-ya bisa dibilang amat sangat-rata. Kontur tanahnya landai. Dan tidak ada gunung sama sekali!
Dataran tertinggi di sana hanya sebuah 'bukit'. Tingginya hanya 321 dpl (di atas permukaan laut). Huff, betapa bersyukurnya para pecinta alam tinggal di Indonesia. Di sini lebih banyak gunung untuk disinggahi :) Menurut saya itu tak lebih dari perbukitan. Bahkan titik terendah di Eropa juga berada di Belanda. Tepatnya di Nieuwerkerk aan den Ijssel. Kota di timur laut Rotterdam itu berada di ketinggian sekitar 6,74 m di bawah permukaan laut.

Terendam dong? Iya, faktanya lebih dari seperempat wilayah Belanda berada di bawah permukaan air. Coba lihat lagi gambar di atas. Gambar sebelah kanan yang berwarna biru menunjukkan wilayah belanda yang sebenarnya berada di bawah permukaan laut. Sedangkan yang hijau merupakan wilayah yang berada di atas permukan laut. Walhasil, untuk membuat sebuah kota, wilayah berair itu dipagari bendungan agar aman dari hempasan air laut dan dibantu alat untuk memompa kelebihan air keluar.

Terbayang kan kekuatan laut dengan airnya yang bejibun seberapa dahsyat. Itulah yang dijaga mati-matian oleh orang Belanda agar jangan sampai menimbulkan bencana banjir saat air laut pasang. Mereka membangun tanggul-tanggul penahan air dan bendungan. Walau terbilang bahaya, ada juga penduduk yang tinggal di daerah landai. Tanah di bibir pantai yang berlempung rupanya menarik minat penduduk untuk bercocok tanam. Jenis tanah itu ternyata lebih subur dibandingkan tanah berpasir di daerah yang lebih tinggi. Penduduknya tinggal di rumah yang dibangun di atas gundukan buatan yang disebut terpen. Tinggi gundukannya sampai 15 meter.

Awalnya tanggul hanya dibuat setinggi 1 m. Tujuannya untuk menghalangi air yang masuk merusak pertanaman mereka ketika air laut pasang. Sekitar 1000 masehi, ketika populasi penduduk meningkat dan ancaman banjir semakin kuat karena permukaan air meningkat, mulailah dibuat tanggul yang lebih baik.

Seiring waktu, pembuatan bendungan diperhitungkan dengan tingkat ketelitian tinggi menggunakan teknologi modern. Pantas bila Belanda dikenal sebagai negara dengan manajemen air terbaik di dunia. Garis pertahanan Amsterdam yang terdiri dari bangunan air dan benteng juga diakui dalam daftar kekayaan dunia. Hm, sama seperti karya batik kita yang diakui UNESCO sebagai salah satu World Heritage nih.

Tetapi bukan itu saja. Satu hal lain yang menarik perhatian saya adalah inovasi Belanda di bidang pertanian. Kalau jaman kuliah, kami-anak pertanian-sering menjuluki mereka petani berdasi. Sebenarnya mereka ngga pakai dasi juga sih ketika bertani. Yang saya maksud, mereka adalah petani pemilik usaha skala besar yang sebagian besar aktivitas pertaniannya dilakukan secara mekanik dengan teknologi robotik.

Teknologi tingkat tinggi yang diterapkan dalam sistem pertanian Belanda patut diberi acungan jempol. Contohnya, Anthura. Nurseri yang mengembangkan dan menyilangkan Anthurium (jenis tanaman hias). Nurseri yang terletak di Lansingerland, Belanda itu
memakai teknologi yang mereka sebut tirai diagfragma untuk greenhouse Anthuriumnya. Seperti yang terlihat di foto Mba Rosy-rekan saya yang beruntung banget bisa pergi kesana-di samping kiri.

Atapnya kelihatan belang-belang gelap dan terang kan? Nah bagian atap itu sebenarnya tirai diagfragma. Terdiri dari dua lapisan transparan warna abu-abu (di lapisan bagian bawah) dan belang-belang (di lapisan atas).

Tirai itu dikendalikan secara mekanik sehingga bisa membuka menutup sesuai kebutuhan cahaya, CO2, dan kelembapan tanaman di bawahnya. Bila menginginkan cahaya Video lebih jelasnya saya dapat dari si produsen Leen Huisman. Cara kerjanya c ukup dengan menekan beberapa tombol pengatur. Dalam foto, tirai sedang dalam kondisi membuka penuh. Teknologi itu memperoleh penghargaan lho di ajang Horti Fair 2006 yaitu ajang para pelaku agribisnis seluruh dunia mempertontonkan kelebihan teknologinya.

Selain atap, teknologi lainnya yang diterapkan di greenhouse yaitu sortir tanaman yang melibatkan sistem otomatis penuh seperti produksi Robotic Logiqsagro. Pekerja hanya berdiri di satu tempat, tanaman yang datang menghampiri. Tanaman berjalan seperti berada di atas conveyor belt. Begitu pula untuk pengisian media pot. Jelas itu menghemat tenaga kerja , waktu, dan biaya. Untuk nurseri Dendrobium (jenis anggrek) seluas 3 Ha, Martin Toledo di Westland, Rotterdam, Belanda-si pemilik nurseri-hanya membutuhkan 12 pegawai. Sebelum mengadopsi teknologi itu, ia membutuhkan 40 orang pegawai. Hemat kan?

Saya membayangkan bila teknologi itu masuk ke Indonesia. Masalah hama penyakit dan penurunan kualitas buah mungkin dapat ditekan. Walaupun cuaca bukan kendala-lantaran Indonesia bukan negara 4 musim-keberadaan teknologi pasti membawa dampak positif di tanahair. Sayang, aplikasinya masih padat modal. Namun, menurut saya teknologi tinggi bukan sesuatu yang perlu dihindari walau aplikasinya tidak memungkinkan. Kebiasaan bercengkrama dengan teknologi akan semakin memperkaya imajinasi para peneliti maupun para pembaca. Dan suatu saat nanti, mereka akan melahirkan inovasi yang lebih aplikatif. Pantas bila para calon doktor, master, maupun profesor tertarik datang ke negeri kincir angin. Mereka juga pasti ingin mencicipi manisnya teknologi Belanda.
Saya jadi teringat, dulu—sekitar 3 tahun kemarin—pergi ke pameran pendidikan Belanda dengan teman kos, Mba Desi. Yang diadakan NEC (Netherland Education Center) —sekarang namanya jadi NESO (Netherlands Education Support Office)—di Jakarta Convention Center. Waktu itu ada pameran juga di sebelahnya, saya lupa pameran apa, tapi jadi tertarik mengunjungi pameran NESO itu yang kebetulan diadain di sebelahnya.

Yah, waktu itu kan masa-masa baru tahun pertama kerja. Ngga mengerti juga cari sponsor beasiswa. Jadilah cuma mampir. Sempet terdiam juga melihat seorang perempuan muda yang keliatannya 'berada' duduk di salah satu stan, langsung serius tanya-tanya. Jujur aja saya iri. Enak banget sepertinya tinggal memilih sekolah, biaya sudah ada (padahal tidak tahu juga jadi tidak, tapi saat itu dia terlihat meyakinkan dan akhirnya mengisi sebuah formulir). Meski cuma mampir, ketika pulang kami sempat memasukkan beberapa carik kertas ke kotak yang disediain di depan stan-stan sekolah yang diminati. Saya memasukkan 2 kertas dari 4 kertas kalau tidak salah.

Selang sepekan, telepon saya berdering ketika akan pergi ke tempat relasi kantor. Ternyata dari NESO! Perempuan yang di seberang telepon intinya menanyakan keseriusan saya. Wah, maaf sekali ya Mba :) waktu itu sampai telepon 2 kali (ya karena saya memasukkan 2 kertas), tapi saat itu tak memungkinkan. Padahal persyaratan yang harus dipenuhi tidak ribet juga. Cuma saya sudah tandatangan kontrak di tempat kerja saya. Nah, saran saya untuk yang mau sekolah di luar negeri atau yang serius memilih ke Belanda dateng saja di pameran pendidikan yang diadakan NESO. Mereka juga memberikan beasiswa, StuNed (Studeren in Netherland) namanya. Sayang, tahun ini saya telat lihat pengumumannya :(.

Di Belanda, pilihan bidang yang bisa dipilih cukup banyak. Walau negara yang identik dengan warna oranye itu jadi surga bagi para mahasiswa teknik, ternyata masih banyak alternatif bidang lainnya. Seperti di Universitas Utrecht yang termasuk universitas tertua di Belanda. Ada hukum, seni dan disain, bahasa, budaya, sosial ekonomi, ilmu sosial lainnya, hingga kedokteran hewan juga ada lho! Soal sikap terhadap pendatang baru, penduduk belanda dikenal multikultural. Menghargai perbedaan budaya termasuk soal pendatang. Islam di sana merupakan agama terbesar ketiga.

Sampai sekarang saya juga masih bermimpi terbang ke Belanda. Impian itu serasa segar kembali ketika saya buku tentang belanda The Ducth, I pressume? Buku setebal 146 halaman itu menggambarkan Belanda lewat tulisan dan beragam foto menakjubkan. Penuh semangat dan penuh keceriaan. Penuh warna. Entah kapan saya mengunjungi negeri kincir angin itu, yang jelas bila saya berkesempatan, saya akan memboyong 1.000 foto tentang ribuan inovasi dan keindahan Belanda di balik lensa kamera. Mengunjungi kanal di Utrecht. Mampir di Keunkenhof Park menikmati indahnya tulip. Membidik barisan 9 kincir angin bersejarah di Kinderdijk. Dan membeli a lot of little clogs-alas kaki yang menurut saya mirip bakiak di Indonesia-untuk oleh2. Belanda oh Belanda....

Giving Fish Feed carp

Giving Fish Feed carp




Carp is a fish that has a somewhat slower growth but the price is relatively increased at any time. Carp (Osphronemus goramy) is a type of freshwater fish are popular and well liked as a food fish in Southeast Asia and South Asia. Carp including fish farming that need more attention in cultivation compared to other food fish.
Carp breeding success starts from the feed delivery techniques. There are several things that must be considered by the farmers for cultivation of carp can be successful and produce.
Regular feeding with high quality and quantity can improve the growth of the fish more quickly. Parent-parent and guaranteed healthy carp diet twice a year can dipijahkan row for 5 years (www.ristek.go.id). Carp fish known as the slow movement that is often unable to compete with other fish species in the fight over animal foods. So it is not surprising that growth is not as fast as other omnivorous fish.
To stimulate the growth of carp should be given animal and vegetable food in the ideal composition. Carp can not be 100% of the feed mill because the meat will become mushy. To meet the feed plant, can provide various types of vegetation such as sente leaves, water spinach, cassava leaves, water plants or the leaves of land plants are soft and young. If the coupled enzyme complexes, the composition of animal and vegetable feeding well is 2% / kg. Based on the experience of some farmers, giving sente leaves (Alocasia machoriza), a type of taro showed the best growth. Vegetable feeding begins when the seed about the size of a match or approximately 3.5 months old (Agus, 2001).
The feed is given in the form of pellets with protein content adjusted to the size of the fish if: a). 3-5 cm size fish protein content of 38%, b). 5-15 cm size fish protein levels 32% and c). Size of fish> 15 cm in the protein levels of 28% (National Standardization Agency, 2009).
Daily ration of artificial feed made periodically with a dose of 1-3% of the weight of biomass per day with a frequency of 1-2 times per day ie morning and afternoon. While forage feed is given at a dose of 1-2% of the weight of biomass per day with a frequency of once per day.
With the benchmark dose, then the weight of feed per day can change with the addition of weight of fish in the pond. Addition of weight is often referred to as growth. The amount of growth can be detected through sampling technical (pick up some fish and weigh its weight). Total weight of fish in the pond is the multiplication of the average weight of fish sampled by the number of fish that are kept. Adjustment of the amount of feed adjusted to the total weight of fish sampling is conducted once in two weeks.
source: http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id

Guppy Fish Farming Techniques

Guppy Fish Farming Techniques

Guppy fish is one fish species from the family Poicilidae, where fish of this family include easy-bred fish. The special feature of guppy fish is wide and patterned tail spots. Complexion spots are composed of various colors, like blue, black, yellow, or red only. The length of an adult guppy can reach 3-4 cm.
The selection of the parent
How to differentiate the male and female by looking at body shape and color. Sharp colored male parent and female parent body lean while he was short and plump and opaque body color.
Spawning
· Preparation of spawning
Containers for spawning wall of tub or plastic tub measuring 1 x 1 x 0.5 m, 2 x 1 x 0.5 m or 4 x 4 x 0.5 m with a high water 25-40 cm and low aeration.
Water used for spawning has a pH of 6-7 and temperature 24 - 28oC. Substrates used to place the parent making out and put the egg in the form of Hydrilla.
· The Spawning
Spawning takes place in bulk with a male-female ratio of 1: 2 with a solid tail stocking 15/50 liter of water.
Spawning is marked with a guppy males chasing females and always "heading" the female anus and sometimes put his body into the female body.
After 4-7 days, usually kids guppy fish swimming in the water. After that, it can be separated from its mother.
Treatment Eggs, larvae and Children
- To avoid fungal attack, the media is dissolved MGO pet egg and MB
- Each parent can produce 10-50 tail, juvenile fish are then transferred to another container that has been prepared.
- Food that is provided in the form of infusoria until the age of 5-7 days.
- To protect the juvenile fish in the maintenance of container plants are given water hyacinth or water in the form of Hydrilla.
source: http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id

Ganggang Coklat Indonesia Mampu Obati Tumor

Ganggang Coklat Indonesia Mampu Obati Tumor PDF Print E-mail
Baru–baru ini, Balai Besar Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi (BBRP2B) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mengumumkan hasil penelitian terbarunya. Spesies ganggang coklat yakni Turbinaria decurrens yang hidup di Indonesia dinilai mampu membunuh sel tumor mulut rahim. 
 
Penelitian yang menyatakan bahwa ganggang atau rumput laut dapat mengobati kanker bukan pertama kalinya. Sebelumnya, ganggang merah jenis Rhodymenia palmata dan ganggang hijau jenis Ulva fasciata juga dilaporkan bisa membunuh sel tumor payudara.
 
Menurut salah satu peneliti riset tersebut, Nurrahmi Dewi Fajarningsih, rumput laut kaya akan senyawa flavonoids yang mempunyai efek sebagai antitumor. Ia berharap dengan riset tersebut pemanfaatan ganggang harus diperluas.“Pemanfaatan ganggang sebaiknya tidak sebatas sumber karigin saja, tetapi bisa menjadi sumber daya alam hayati bahan baku obat-obatan,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rizald M. Rompas menambahkan, bila Indonesia berhasil menciptakan industri obat-obatan berbasis rumput laut, maka hasilnya bisa mencapai lima hingga enam kali lebih besar daripada nilai hasil budidaya ikan di Indonesia setahun.


sumber : www.kkp.go.id

Pasal-pasal Penting KUHP yang Perlu Diperhatikan

PASAL 187 KUHP
( MENDATANGKAN BAHAYA BAGI KEAMANAN UMUM
/ MEMBAKAR PELEDAKAN )
Unsur unsur yang dipersyaratkan:
Membakar meledakan/ menjadikan letusan atau mengakibatkan kebanjiran
a) Mendatangkan bahaya umum, bahaya maut atau ada orang mati
b) Dengan sengaja Ancaman hukuman
c) Bahaya bagi orang maxsimum 12 (dua belas) tahun
d) Bahaya maut bagi orang maxsimin 13 (tiga belas ( tahun
e) Bahaya maut dan orang mati maxsimum seumur hidup atau 20 (dua puluh ) tahun 

PASAL 170 KUHP
( PENGEROYOKAN DAN PENGRUSAKAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Bersama sama melakukan kekerasan
b) Terhadap orang atau barang
c) Dimuka umum
Ancaman hukuman maxsimum
a) Menyebabkan luka maxsimum 7 (tujuh ) tahun
b) Menyebabkan luka berat maxsimum 7 (tujuh ) tahun
c) Menyebabkan mati maxsimum 12 (dua belas ) tahun 

PASAL 209 KUHP
( MENYOGOK / MENYUAP )
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Memberikan hadiah / perjanjian
b) Seorang pegawai negeri
c) Untuk mengalpakan / melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan kewajiban
Ancaman hukuman maxsimum 2 (dua ) tahun 8 (delapan) bulan 

PASAL 220 LUHP
( LAPORAN PALSU )
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Memberitaukan/ mengadukan
b) Perbuatan yang dapat dihukum
c) Perbuatan itu sebenarnnya tidak ada
Ancaman hukuman maxsimum 1 (satu ) tahun 4 (empat) bulan 

PASAL 221 KUHP
( MENYEMBUNYIKAN PENJAHAT / KEJAHATAN )
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Menyembunyikan penjahat / menghilangkan bukti atau bekas kejahatan atau menolong agar melarikan diri.
b) Menghindari pemeriksaan / penangkapan/ penahanan atau menghalang halangi / menyusahkan pemeriksaan oleh yang berwajib
c) Dengan sengaja
d) Oleh pejabat Kepolisian/Kehakiman Ancaman hukuman maxsimum 9 (sembilan) bulan 

PASAL 244 KUHP
( MEMALSUKAN MATA UANG )
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Meniru atau memalsukan.
b) Uang/uang kertas Negara/uang kertas bang.
c) Mengedarkan/menyuruh mengedarkan.
d) Seakan-akan uang asli.
Ancaman hukuman maksimum lima belas (15) tahun. 

PASAL 263 HUHP
(MEMBUAT SURAT PALSU)
Unsur unsur yang dipersyaratkan:
a) Menerbitkan hak, perjanjian, membebaskan hutang atau keterangan bagi suatu perbuatan
b) Seolah olah suatu tersebut asli dan tiak dipalsukan.
c) Mendatangkan kerugian.
Ancaman hukuman maksimum 6(enam) tahun.

PASAL 281 KUHP
(KEJAHATAN TERHADAP KESOPANAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Kesopanan/sesusilaan.
b) Merusak kesopanan/kesusilaan dimuka umum.
c) Dengan sengaja
Ancaman maksimum 2(dua) tahun 8 (lapan)bulan.

PASAL 284 KUHP
(PERZINAAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Merusak kesopanan atau kesusilaan (bersetubuh)
b) Salah satu/kedua duanya telah beristri/bersuami.
c) Salah satu berlaku pasal 27 KUHP Perdata.
Ancaman hukuman maksimal 9 bulan
Bila bersetubuh itu dilakukan dengan kekerasan, ancaman, kekerasan memaksa pemerkosaan (pasal 285 KUHP).

PASAL 303 KUHP
(PERJUDIAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Tidak berhak.
b) Menuntut pencarian, sebagai pencaharian.
c) Sengaja mengadakan atau memberikan kesempatan atau ikut campur.
d) Main judi/perusahaan main judi.
Ancaman hukuman maksimal 2 tahun dan 8 bulan

PASAL 310 KUHP
(MERUSAK KEHORMATAN / NAMA BAIK)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Menuduh melakukan suatu perbuatan agar diketehui orang banyak.
b) Merusak kehormatan/nama baik seseorang
c) Dengan sengaja.
Ancaman hukuman maksimum 1 tahun 4 bulan.

PASAL 328 KUHP
(PENCULIKAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Membawa pergi orang dari tempat kediamananya atau tempat tinggalnya sementara.
b) Menjadikan terlantar
c) Menempatkan dalam kekuasaannya atau kekuasaan orang lain
d) Melawan hak.
Ancaman hukuman maksimum 12 tahun
Penculikan terhadap seorang perempuan :
a) Belum dewasa
b) Atas kemanusiaan
c) Tanpa izin orang tua
d) Dengan maksud dinikahi atau tidak dinikahi (pasal 332 ayat1)
e) Dengan tipu muslihat, kekerasan atau ancaman dengan kekerasan (pasal 332 ayat 2)
e) Sengaja menahan atau merampas kemerdekaan atau membawa (pasal 33 KUHP)
Ancaman maksimum 8 tahun
(1) Menimbulkan luka berat 9 tahun
(2) Menyebabkan mati 12 tahun.

PASAL 335 KUHP
(PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Bahwa ada orang yang dengan melawan hak dipaksa untuk melakukan suatu tidak melakukan sesuatu tidak melakukan sesuatu membiarkan sesuatu.
b) Paksaan itu dilakukan dengan memakai kekerasan, suatu perbuatan lain atau suatu perbuatan yang tidak menyenakan, atau pun ancaman kekerasan, perbuatan lain, atau ancaman perbuatan yang tidak menyenakan, baik terhadap orang itu maupun terhadap orang lain.
Ancaman hukuman selama lamanya 1 tahun atau denda sebanyak banyaknya Rp.4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah)

PASAL 338 KUHP
(PEMBUNUHAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Perbuatan kekerasan/makar hati.
b) Menghilangkan jiwa orang lain
c) Dengan sengaja
Ancaman hukuman maksimum 15 tahun.

PASAL 351 KUHP
(PENGANIAYAAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Perbuatan memukul, menempeleng atau memukul, menusuk, mengiris, dan lain lain.
b) Merusakan kesehatan atau penderitaan orang lain
c) Dengan sengaja
Ancaman hukuman :
(1) Penganiyaan biasa maksimum 2 tahun 8 bulan
(2) Luka berat maksimum 5 tahun
(3) Mati maksimum 7 tahun

PASAL 359 / 360
(MENGAKIBATKAN ORANG MATI ATAU LUKA KARENA SALAHNYA)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Dalam hal kecelakaan lalu lintas, kecelakaan menggunakan senjata tangan, senjata api dan sebagainya.
b) Menyebabkan orang mati atau luka
c) Karena salahnya/karena kelalaian
Ancaman hukuman :
(1) Menyebabkan orang mati atau luka berat maksimum 5 tahun
(2) Menyebabkan penderitaan maksimum 9 bulan.

PASAL 362 KUHP
(PENCURIAAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Mengambil dengan maksud untuk dimiliki
b) Sesuatu barang
c) Seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain
d) Melawan hak (bertentangan dengan hukum)
Ancaman hukuman maksimum 5 tahun.

PASAL 368 KUHP
(PEMERASAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Memaksa orang lain dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain atau membuat hutang atau menghapus hutang.
b) Menguntungkan diri sendiri atau orang lain
c) Melawan hukum
Ancaman hukuman makimal 9 tahun

PASAL 372 KUHP
(PENGGELAPAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Sengaja memiliki
b) Barang itu dalam tangannya karena kejahatan
c) Melawan hukuman
Ancaman hukuman maksimal 4 tahun

PASAL 378 KUHP
(PENIPUAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Membujuk dengan memakai nama palsu, keadaan palsu, rangkaian kata katabohong, tipu muslihat.
b) Memberikan sesuatu barang, membuat untung, menghapus pihutang
c) Menguntukan diri sendiri atau orang lain
d) Melawan hukum (bertentangan dengan hukum)
Ancaman hukuman maksimum 4 tahun

PASAL 406 KUHP
(MENGHANCURKAN ATAU MERUSAK BARANG)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Dengan sengaja
b) Membinasakaan, merusak, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi, menghilangkan barang/membunuh/menghilangkan binatang
c) Barang atau binatang itu seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain
d) Melawan hukum
Ancaman hukuman maksimum 2 tahun 8 bulan

PASAL 415 KUHP
(PENGGELAPAN YANG DILAKUKAN DALAM JABATAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Pegawai Negeri atau orang lain
b) Diwajibkan untuk seterusnya atau sementara menjalankan pekerjaan umum.
c) Menggelapkan uang atau surat yang berharga atau membiarkan diambil ataudigelapkan oleh orang lain sebagai pembantu
d) Dengan sengaja
Ancaman maksimum 7 tahun

PASAL 418 / 419 KUHP
(MENERIMA SUAP / SOGOK)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
a) Membeli, menyewa, menukarkan, menerima gadai, menerima sebagai hadiah atau jual, menyewa, menukarkan, menyimpan dan memyembunyikan suatu barang
b) Untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau mengambil untung
c) Yang diketahui atau patut disangka bahwa itu diperoleh karena kejahatan
d) Sekongkol
Ancaman hukuman maksimum 4 tahun

PASAL 489 KUHP
(PELANGGARAN (KENAKALAN)
Unsur unsur yang dipersyaratkan :
1) Perbuatan yang bertentangan dengan ketertipan umum (antara lain coreng dinding, berak dipekarangan orang lain, menyembunyikan, membikin gaduh)
(2) Yang menimbulkan bahaya