Buaya Air Tawar

Penampilan Khusus

Buaya adalah hewan yang paling menarik dalam dunia reptil. Buaya memiliki ciri - ciri khusus seperti taring yang panjang, kulit tubuh yang sangat kuat, tubuh yang ramping dan ekor yang panjang. Dengan ciri - ciri ini membuat buaya sangat cocok untuk hidup di perairan alam sebagai pemangsa.







peran Buaya

Buaya berdarah dingin, memiliki suhu tubuh yang mirip dengan suhu udara, air, atau tanah di sekitarnya. Karena buaya merupakan reptil yang tidak mempunyai thermostat, mereka mencari habitat dengan air dan suhu udara hangat sepanjang tahun. Meskipun banyak diceritakan negatif, buaya memainkan peran penting dalam lingkungan rawa. Buaya membantu menjaga keseimbangan ekosistem air tawar dan ekosistem muara sungai (estuarine), dan buaya adalah predator utama dalam rantai makanan. Buaya memangsa hewan kecil lainnya seperti babi liar, guava (sejenis kadal besar), kura-kura, kakap putih, dan burung nazar.


sebagai predator, buaya memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem tanah basah yang sehat dan bila habitat tanah basah sehat, maka perikanan dianggap sehat juga.



Buaya Air Tawar

Buaya air tawar (Crocodylus johnstoni / C. siamensis) memiliki moncong yang sempit dan cukup lurus dengan garis rahang bahkan ukuran gigi. panjang moncongnya satu setengah sampai satu tiga per empat kali lebarnya. Umumnya buaya air tawar memiliki 3 - 4 buah sisik belakang kepala. Perbedaan dengan buaya yang lainnya adalah sisik post occipital-nya yang berjumlah 2 - 4 buah.

Buaya jantan dapat tumbuh hingga 3 meter, namun hewan yang lebih besar dari 2,5 meter sudah langka. Buaya betina jarang, melampaui 2,5 meter. Mereka tidak makan seperti buaya jantan, pakan utama buaya betina adalah ikan, serangga, katak, kadal, kura-kura, kelelawar, burung dan mamalia kecil yang kadang diambil dari tepi sungai.


Buaya betina air tawar cenderung untuk makan hewan kecil dan bertelur pada awal musim penghujan.

Buaya air tawar berwarna hijau tua kecoklatan dan anakan berwarna lebih muda dengan bercak - bercak pada punggung dan ekor. Belang hitam pada ekor umumnya tidak utuh. Buaya ini hidup di pedalaman dengan air tawar, sungai atau rawa -rawa. Persebaran buaya air tawar di Indonesia meliputi Kalimantan Timur dan jawa.

sumber : warta pasar ikan, Direktorat pemasaran dalam negeri, Dirjen P2HP, DKP, Februari 2009