Penyakit Pada Ikan

I. Pendahuluan


Penyakit pada ikan merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai dalam usaha budidaya ikan. Di Indonesia teah diketahui ada beberapa jenis ikan air tawar, dan diantaranya sering menimbulkan wabah penyakit serta menyebabkan kegagalan dalam usaha budidaya ikan

Adanya penyakit ikan erat hubungannya dengan lingkungan dimana ikan itu berada. Untuk itu dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ikan, selain dilakukan pengendalian terhadap lingkungan juga perlu diketahui hal-hal yang berkaitan dengan timbulnya penyakit ikan itu sendiri.



Dengan adanya informasi ini diharapkan para pembudidaya ikan dapat mengetahui secara dini gejala awal serangan penyakit, serta dapat melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap timbulnya penyakit ikan secara mudah.

II. Gejala umum gangguan penyakit ikan

1.
Ikan sering berenang di permukaan air dan terlihat terengah-engah (megap-megap).
2.
Untuk jenis ikan yang sering berkelompok, meka ikan yang tidak sehat akan memisahkan diri dan berenang secara pasif.
3.
Ikan berenang oleng, dan loncat-loncat tidak teratur.
4.
Adanya tanda-tanda tertentu pada tubuh ikan, misalnya bercak merah, bercak putih, bisul atau adanya jamur.
5.
Insang terlihat pucat.
6.
Lendir berkurang dan tidak merata.

III. Pencegahan Penyakit Ikan


1. Perbaikan lingkungan kolam.
* Pengeringan dan penjemuran kolam dilakukan secara periodik 4 - 5 bulan sekali atau setelah ikan dipanen.
* Pengapuran kolam dengan dosis 10 - 20 gram kapur tohor per m2
* Pemberantasan hama dengan larutan PK 20 ppm untuk kolam yang tidak ada ikannya selama 1 hari.
* Pembuatan bak saringan pengendapan air.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh ikan.
3. Perawatan Kesehatan ikan

IV. Beberapa Jenis Penyakit Ikan

1. Penyakit Jamur.


Penyebab

* Jamur Saprolegnia
* Jamur Achlya

Tanda-tanda :

* Tubuh ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas
* Serangan pada telur dapat menghambat pernapasan sehingga menyebabkan telur mati/ tidak menetas.

Pengobatan :

* Ikan direndam dalam larutan Malachite Green 2-3 ppm selama 30 - 60 menit.
* Bagian yang terserang diolesi dengan PK (Kalium Permanganat) 10 ppm.
* Untuk pencegahan pada telur, kakaban, eceng gondok, ijuk direndam dalam larutan Malachite Green 2 ppm selama 30 - 60 menit.
* Dapat diulangi 2-3 kali dengan selang 3 hari


2. Penyakit Golongan Cacing.
Penyebab :

* Cacing Dactylogyrus menyerang insang
* Cacing Gyrodactylus menyerang kulit.

Tanda - tanda :

* Insang ikan rusak, luka dan timbul perdarahan.
* Sirip ikan menguncup, bahkan kadang terjadi kerontokan pada sirip ekor.
* Ikan menggosok-gosokkan badannya ke dasar kolam atau benda keras lainnya.
* Kulit menjadi berlendir dan berwarna pucat.

Pengobatan :

* Ikan direndam dalam larutan formalin teknis (Formalin 40 %) 250 ml dalam 1 m3 air selama 15 menit.
* Direndam dalam larutan Methylen Blue 3 ppm selama 24 jam.
* Direndam dalam larutan Malachite Green 2-3 ppm selama 30 - 60 menit.

3. Penyakit Golongan bakteri.
Penyebab :

* Bakteri Aeromonas
* Bakteri Pseudomonas

Tanda - tanda :

* Ikan lemah bergerak lambat, bernafas megap-megap di permukaan air.
* Warna insang pucat dan warna tubuh berubah gelap.
* Terdapat bercak-bercak merah pada bagian luar tubuhnya dan kerusakan pada sirip, insang dan kulit.
* Mula-mula lendir berlebihan, kemudian timbul perdarahan.

Pengobatan :

* Ikan direndam dalam larutan PK 20 ppm selama 30 menit.
* Untuk ikan besar, pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan dengan dosis 0,5 cc Terramycine untuk 1 Kg berat ikan. Tempat penyuntikan umumnya di bagian punggung.
* Pengobatan dapat melalui makanan 1 gram atau 1 cc Terramycine dicampur dalam makanan untuk 1 kg berat ikan selama 6 - 10 hari.
* Direndam dalam larutan obat tetracyline dan kemicytine atau Chloramphenicol 250 gram dalam 500 liter air selama 2 jam. Pengobatan ini dapat diulangi tiap hari sekalai selama 3 sampai 5 hari.

sumber : http://www.jakarta.go.id