ANALISIS USAHA BUDIDAYA LELE DALAM KOLAM KARPET

ANALISIS USAHA


Untuk memberikan gambaran tentang besarnya keuntungan usaha pembesaran lele di kolam karpet maka diperlukan analisis usaha. Perhitungan harga-harga dalam analisis usaha ini berlaku pada saat diadakan uji terap (akhir tahun 2000) di Bekasi.






Perhitungan dalam analisis usaha ini mungkin akan lain pada wilayah dan tahun yang berbeda. Dengan demikian, analisis usaha ini disajikan hanya sebagai gambaran hasil usaha dan bukan sesuatu yang bersifat pasti dan matematis.

Biaya pembuatan kolam

  1. Pembelian 19 tembar karpet ukuran lebar 1 m,

panjang 2 m, tebal 5 mm @ Rp 10.000,00 Rp. 190.000,00

  1. Pembelian 2 kg lem karet @ Rp25.000.00 Rp. 50.000,00
  2. Pembelian bahan-bahan pendukung

(bambu, paku, keni, pralon) Rp. 50.000,00

  1. Tenaga kerja (kontribusi) Rp. 0

Jumlah Rp. 290.000,00

Biaya sarana produksi

  1. Pembelian bibit lele 1.000 ekor

@ Rp 300,00 Rp. 300.000,00

  1. Pembelian pakan lele 90 kg @ 3.000,00 Rp. 270.000,00
  2. Tenaga kerja (kontribusi) Rp. 0

Jumlah Rp. 570.000,00

Hasil produksi

Jumlah hasil panen dengan mortalitas 3 % (30 ekor) adalah 970 ekor. Jumlah dalam kilogram 970 ekor x I kg = 138,5 kg

7 ekor

dengan harga jual Rp 7.000,00 per kilogram maka perolehan penjualan 138,5 kg x Rp 7.000,00 = Rp 969.500,00

Perhitungan Hasil Keuntungan

Masa pakai kolam diperkirakan 5 tahun atau 20 kali masa panen (dalam setahun rata-rata terjadi 4 kali masa panen).

Nilai penyusutan kolam per masa panen Rp 290.000,00 = Rp 14.500,00

20

Hasil keuntungan per masa panen Rp 969.500,00 - Rp 570.000,00 (sarana produksi) - Rp 14.500,00 (nilai penyusutan kolam) = Rp 385.000,00


Kliwon Sujionohadi dan Edy Suhedi, Penebar Swadaya, 2002