sifat biokimia dan fisiologi bakteri


KARAKTERISASI SIFAT BIOKIMIA DAN FISIOLOGI BAKTERI
  1. PENDAHULUAN
LatarBelakang
            Mikroorganisme seperi bakteri yang terdapat di ikan ataulingkungan budidaya, umumnya terdapat dalam populasi campuran. Untuk keperluanidentifikasi diperlukan suatu biakan murni sehingga teknik isolasi mutlakdiperlukan. Mikroorganisme yang telah diisolasi ini belum dapat ditentukansifat atau jenis bakterinya. Pengamatan mengenai bentuk morfologi, sifat gram,dan pola penataan sel dapat diketahui dengan cara pewarnaan gram. Akan tetapi,untuk mengetahui jenis bakteri tidak cukup hanya dengan metode pewarnaan gram.
Bakterimempertahankan kehidupannya melalui penyesuaian diri terhadap lingkungan demikelanjutan generasinya seperti halnya dengan mikroorganisme lainya. Untuk itu,bakteri bakteri mampu merombak dan menggunakan bahan kimia (dalam bentuklarutan) yang ada dilinkungannya sebagai sumber energi dan zat pembangunan. Setiapjenis spesies bakteri mempunyai karakterisasi sifat biokimia dan fisiologi yangkhas. Sifat-sifat ini dapat dijadikan acuan dalam proses identifikasi. Olehkarena itu dalam praktikum kali ini dilakukan uji enzimatik untuk mengetahuikarakteristik sifat dari bakteri
Tujuan
Praktikumkarakterisasi sifat biokima dan fisiologi baktei bertujuan agar praktikan mampumengidentifikasi jenis bakteri sesuai tabel kunci identifikasi Cowan, 1974 dan mengenal sifat biokimia dan fisiologis pada bakteri.
                                                                                                                                               II.           METODOLOGI
Waktudan Tempat
Padauji katalase, sebagian koloni bakteri pada agar miring diambil dan diletakkanpada gelas objek. Selanjutnya diberikan larutan hydrogen peroksida pada kolonitersebut. Reaksi positif ditunjukkan dengan adanya gelembung-gelembung.
Padauji oksidase, satu ose penuh biakan dari media padat diulaskan di atas kertassaring yang kemudian diteteskan p-aminodimethylaniline-oxalat 1% pada kertassaring. Reaksi positif ditunjukkan bila berubah warna menjadi merah dan reaksinegatif ditunjukkan bila berubah menjadi warna ungu.
Padauji motilitas, koloni bakteri diambil dengan menggunakan jarum inokulum danselanjutnya diinokulasikan secara vertikal kemudian diinkubasi selama 24 jam.Pada uji gelatin, biakan bakteri diinokulasi pada media gelatin tegak dandiinkubasi selama 24 jam yang kemudian dimasukkan ke dalam kulkas. Reaksipositif ditunjukkan dengan larutan gelatin cair sedangkan reaksi negativeditunjukkan dengan larutan gelatin yang beku.
  1. ASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dilihat hasilberbagai uji karakteristik bakteri tabung B dan tabung D di bawah ini, antaralain :
Tabel 1. Hasil Uji Oksidatif/ Fermentatif (O/F)
No Sampel
Hasil Pengamatan
Tabung  tanpa parafin
Keterangan
Tabung 2 dengan parafin
Keterangan
B
-
Hijau
-
Hijau
D
+
kuning
+
kuning
Keterangan      : +        = Berubah menjadi kuning
                          -         =Tidak berubah warna
Tabel 2. Hasil Uji Katalase
No Sampel
Hasil
Keterangan
B
+
Bergelembung
D
+
Bergelembung
Keterangan      : +        = Terbentuk gelembung gas
                          -         =Tidak terbentuk gelembung gas
Tabel 3. Hasil Uji Oksidase
No Sampel
Hasil
Keterangan
B
-
ungu
D
-
ungu
Keterangan      : +        = Berubah warna
                          -         =Tidak berubah warna
Tabel 4. Hasil Uji Motilitas
No Sampel
Hasil
Keterangan
B
+
Motil
D
+
Motil
Keterangan      : +        = bakteri menyebar kepermukaan medium
                          -         =bakteri tidak bergerak
Tabel 5. Hasil Uji Gelatin
No Sampel
Hasil
Keterangan
B
-
Bakteri padat dalam suhu dingin
D
-
Bakteri padat dalam suhu dingin
Keterangan      : +        = Gelatin mencair
                          -         =Gelatin membeku
Pembahasan
Media O/F yang merupakan salah satu media yang digunakanuntuk pengujian fisio-metabolisme suatu bakteri yakni untuk mengetahuikemampuan memecah karbohidrat (glukosa) dalam suasana aerbik (oksidatif) atauanaerobick (fermentatif). Hasil reaksi oksidatif akan ditunjukkan bila tabungyang tidak diberi paraffin berubah menjadi hijau, sedangkan reaksi fermentatifditunjukkan dengan perubahan warna kuning pada tabung yang diberi paraffin.
Pada uji motilitas digunakan media SIM (Sulfida Indol Motility) yang merupakansalah satu media semi solid yang digunakan untuk pengujian fisio-metabolismesuatu bakteri yakni untuk mengetahui kemampuan membentuk indol (produk hasildegradasi protein), ikatan sulfida dan motilitas atau pergerakan bakteri. Hasiluji motilitas bakteri diperlihatkan dengan adanya pertumbuhan pada permukaanmedium dan tidak hanya pada bekas pada tusukan, bakteri non-motil tumbuhsepanjang tusukan. Pembentukan indol ditunjukkan dengan timbulnya warna merahmuda setelah penambahan pereaksi Kovac atau Ehrlich, adanya pembebasan sulfidaditunjukkan oleh terbentuknya warna hitam.
Pada uji oksidase digunakan p-aminodimethylaniline,perubahan koloni menjadi merah menujukkan tes positif sedangkan perubahan warnakoloni menjadi ungu menunjukkan tes negatif. Pada awal oksidasi suatu substratoleh jasad renik, hidrogen dipindahkan dari substrat itu oleh enzim khususyaitu dehidrogenase. Melalui kerja enzim pernafasan, kemudian atom hidrogen itudibawa ke penerima terakhir. Sebagai penerima atom H dan elektron terakhiradalah zat warna atau indikator oksidasi-reduksi. Zat warna akan tereduksi danberubah warna.
Pada uji katalase berguna untuk mengetahui ada tidaknyaenzim katalase. Enzim tersebut merupakan katalisator dalam penguraianhydrogen-peroksida (H2O2) untuk menghasilkan oksigen danair. Adanya gelembung-gelembung menunjukkan reaksi positif.
Pada uji gelatin digunakan media gelatin. Gelatinmerupakan protein yang diperoleh dari hidrolisa kolagen yaitu zat pada jaringanpenghubung dan tendon dari hewan. Gelatin akan terurai oleh jasad renik yangmempunyai enzim proteolitik. Larutan gelatin bersifat cair pada suhu ruang atausuhu kamar dan padat bila berada di dalam lemari es. Bila gelatin telahdihidrolisa oleh jasad renik akan tetap bersifat cair meskipun berada di dalamsuhu es. Gelatin yang tidak mengalami hidrolisa akan membeku, sedangkan yangterhidrolisa akan tetap cair atau menunjukkan reaksi positif.
Bakteri tabung D pada praktikum kali ini dapatdiidentifikasi termasuk ke dalam genus streptococcus. Hal ini dapat dilihatdari uji O/F, uji katalase, uji oksidase, dan uji motilitas yang menunjukkanreaksi positif sedangkan pada uji gelatin menunjukkan reaksi negatif. Diketahuipula bahwa bakteri tabung D merupakan bakteri gram positif dan berbentuk bulat(coccus). Menurut Anonimous 2007bahwa streptococcus merupakan kokus grampositif, kebanyakan spesies adalah anerob fakultatif, sebagian merupakan anerobobligat, spesies yang virulen mungkin menghasilkan kapsul yang terdiri dari acidhialuronik dan protein M, habitat primernya ialah saluran pernafasan atas(rongga hidung dan faring). Dan menurut Rachdie 2006 bahwa streptococcus merupakan gram positif dalam bentuk rantai panjangmaupun pendek, penghasil asam laktat, toleransi terhadap nilai pH rendah, danmampu hidup hanya pada enrichment media (media diperkaya).
Identifikasi pada bakteri tabung B yaitu dapat dilihatdari hasil uji O/F, katalase, oksidase, motilitas, dan uji gelatin. Dari semuahasil uji tersebut, bakteri tabung B menunjukkan reaksi positif pada setiapuji. Bakteri tabung Bmerupakan bakteri gram negatif dan berbentuk batang (bacillus). Pada tabel kunci identifikasi bakteri dapat diperkirakanbakteri tabung B termasuk ke dalam genus, antara lain chromobacterium, lixidium, alcaligenes, flavobacterium, pseudomonas,actinobacillus, pasteurella, necromonas,cardiobacterium, chromobacterium, violaceum, beneckea, vibrio, plesiomonas, danaeromonas. Genus tersebut dapat diperkirakan karena pada genus tersebutyang menunjukkan bahwa pada setiap uji bakteri tabung B menunjukkan reaksipositif. Pengidentifikasian bakteri tabung B kurang merinci dikarenakan belumdilakukan uji selanjutnya untuk mengetahui genus yang tepat.
Menurut Rachdie 2006 bahwabakteri berbentuk batang dibagi 3 jenis yaitu Non Sporeforming batang gram positif, Sporeforming batang gram positif, dan Non Sporeforming batang gram negatif. Pada Non Sporeforming batang gram positifmerupakan bakteri penghasil asam laktat, toleransi dengan pHrendah, mikroaerofilik dan seringkali membentuk bagian predominan mikrofloradan produk yang tertutup secara vakum, beberapa strain resisten terhadap panasdan bertahan hidup dari proses pasteurisasi makanan. Pada Sporeforming batang gram positif dibagimenjadi 2 genus antara lain yaitu bacillus (Aerob/Fakultatif, Katalase positif) dan Clostridium(Anaerob obligat, Katalase negative). Pada Non Sporeforming batang gram negative yang memiliki ciri-ciribersifat aerofilik dan katalase positif, pada umumnya sensitifterhadap panas, dehidrasi, freezing,pH rendah dan Aw yang rendah, beberapa diantaranya adalah psikrofildan penyebab terjadinya pembusukan pada temperatur rendah, termasuk pembusukutama adalah genus Pseudomonas,Achromobacter, Flavobacter, Proteusdan Holobacterium, termasuk patogen utama diantaranya adalah Salmonella, Shigela, Vibrio, dan lainsebagainya, beberapa di antaranya hidup di saluran pencernaan dan menjadiindikator fekal, seperti coliform, fecal coliform dan E.coli.

     4.1.     Saran
kali ini sudah cukup baik dan praktikan sudah mampumengidentifikasi bakteri yang tidak diketahui genusnya namun akan lebih baikjika melakukan uji lanjut agar pengidentifikasian jenis bakteri lebih rinci danlebih tepat. Dan diharapkan untuk praktikum selanjutnya digunakan jenis bakteriyang lebih beragam agar praktikan mampu membedakan dan mengenal lebih jauhtentang bakteri  mikroorganisme dalamlingkungan budidaya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2007. Streptococcus.www. adam.com. [12 April 2009]
Rachdie. 2006.Mikrobiologi Pangan. www. rachdie.blogsome.com. [12 April 2009]