Gambar Macam-macam telur ikan

Gambar Macam-macam telur ikan.


Penelitian terhadap telur dan larva ikan di alam bebas di Indonesia belum banyak dilakukan, lagi, tidak seperti di beberapa negara tetangga. Delsman (1921 –1938) merupakan orang pertama yang melakukan penelitian secara mendalam terhadap telur dan larva ikan pelagis di Laut Jawa. Namun masih terbatas pada beberapa spesies saja yaitu sebagian dari ikan-ikan ekonomis penting yang terdapat di Laut Jawa.



Masih banyak spesies lainnya baik ikan air tawar maupun ikan laut di Indonesia yang belum diteliti. Telur dan larva ikan yang dibudidayakan sudah banyak diteliti oleh para mahasiswa tetapi umumnya belum dipublikasikan. Beberapa macam telur pelagis dan larva di Laut Jawa yang didapat oleh Delsman seperti pada Gambar 13.












Gambar 13. Macam-macam telur ikan pelagis dari Laut Jawa dan Selat Malaka (Delsman, 1929)
Keterangan gambar:


1. Chirocentrus dorab


2. Tidak dikenal


3. Clupea fimbriata


4. Stelophorus heterolobus


5. Engraulis kammalensis


6. Stolephorus indicus


7. Trichiurus sp.


8. Muraena sp.


9. Decapterus (Caranx) kurra


10. Hemirhampus spec.


11. Caranx macrosoma


12. Dorosoma chacunda


13. Chanos chanos


14. Pellona sp.


15. Cybium maculatum


16. Echeneis naucrates


17. Saurida tumbil


18. Harpodon nehereus


19. Tetrodon sp.


20. Tidak dikenal


21. Fistularia serrata


Penelitian telur dan larva ikan pelagis di Indonesia perlu memperhatikan banyak faktor yang memegang peranan. Kebanyakan pola pemijahan ikan-ikan di Indonesia masih belum diketahui, oleh karena itu besar kemungkinannya dalam sepanjang tahun didapatkan ikan yang berpijah. Dengan demikian maka akan didapatkan bermacam telur dan larva ikan yang bercampur aduk dalam tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Tidak semua telur ikan mempunyai bentuk yang sama, namun ada telur yang mempunyai bentuk dan ukuran yang hampir sama seperti pada spesies yang dalam satu genus atau yang berdekatan dengan pembeda yang kecil saja bergantung pada spesiesnya.

Sumber : M. Ichsan Effendie, 1997