Ikan Mustelus canis dan Sphyrna tiburo (vivipa atau ovovivipa )

Ikan Mustelus canis dan Sphyrna tiburo sebenarnya ikan vivipar, tetapi pada permulaan perkembangan telurnya untuk beberapa bulan seperti ikan ovovivipar. Telurnya yang banyak mengandung kuning telur merupakan makanan untuk perkembangan embrio tadi sebelum terbentuknya plasenta. Tiap-tiap telur membentuk jaringan luar dari kuning telur sehingga akhirnya seperti berada dalam ruangan terpisah. Kemudian dari uterus juga tumbuh jaringan yang akhirnya akan saling menjalin dengan jaringan yang berasal dari telur sehingga terbentuk semacam plasenta. Batang kuning telur akan menempel pada semacam plasenta tadi, dimana embrio kemudian akan menerima makanannya dari induk.

Masa mengandung golongan ikan Elasmobranchia ovovivipar tidak sama. Ikan Myliobastis bovine masa mengandungnya empat bulan, Trygon violacea dua bulan, Urolophus halleri tiga bulan dan Squalus acanthias dua bulan. Ikan Mustelus canis yang vivipar mengandung selama sepuluh bulan.

Berbeda dengan golongan ikan vivipar dan ovovivipar, make ikan ovipar yang merupakan mayoritas dari ikan yang ada pada waktu pemijahan membuahi telurnya di luar tubuh. Telur yang dikeluarkan dari tubuh induk dibuahi oleh ikan jantan dengan berbagai macam cara. Semua tingkah laku yang dilakukan oleh ikan tersebut pada waktu pemijahan bertujuan agar semua telur yang dikeluarkan dapat dibuahi dengan baik.

Ikan-ikan ovipar ada juga yang memperhatikan keturunannya baik dengan membuat sarang untuk keperluan ini atau dengan cara menyimpan dan melindungi keturunannya pada tempat‑
tempat tertentu pada tubuh induk jantan atau betina atau pada tempat lain. Golongan ikan ovipar yang demikian biasanya berfekunditas kecil.

Sebaliknya ikan yang tidak memperhatikan keturunannya umumnya berfekunditas besar, namun mortalitasnya juga besar. Sebagian besar ikan ovipar mempunyai waktu pemijahan tertentu yang dilakukan tiap tahun secara teratur. Di daerah bermusim empat, pada tiap-tiap musimnya ada ikan-ikan ovipar yang memijah, masing-masing melakukannya satu kali satu tahun. Golongan ikan yang memijah pada musim semi akan memijah lagi pada tahun-tahun berikutnya di musim yang sama. Demikian pula ikan-ikan yang memijah pada musim lainnya.

Sumber : M. Ichsan Effendie, 1997