Benediasis
Penyebab: Benedinia sp. dan Neo Benedinia sp.
Bio —Ekologi Patogen:
• Pemakan darah "blood feeder", menginfeksi ikan air laut, terutama kakap, dan kerapu.
• Parasit tergolong pada Capsalid monogenea, yaitu sejenis cacing trematoda.
• Kasus serius umumnya terjadi pada budidaya ikan di karamba jaring apung (KJA).
• Apabila pada mata dapat menyebabkan kebutaan, dan luka yang diakibatkannya merupakan pintu masuk bagi bakteri penginfeksi sekunder.
• Kematian akibat infeksi berat bisa mencapai 30%.
Gejala klinis :
• Luka serta pendarahan pada tempat gigitan, dan secara visual parasit ini tampak menempel pada tubuh ikan terutama pada sisik atau pada sirip (nampak setelah ikan yang terinfeksi direndam dalam air tawar untuk beberapa menit)
• Pada infeksi berat parasit tersebut bisa menginfeksi mata, sehingga mata ikan akan kelihatan memutih.
Diagnosa :
• Secara visual terlihat adanya parasit yang menempel pada tubuh ikan, kalau ikan ditempatkan dalam air tawar
Pengendalian :
• Merontokkan parasit dalam wadah terbatas dengan menggunakan air tawar selama 2-5 menit.
• Perendaman dalam larutan hydrogen peroxide (H2O2) pada dosis 150 ppm selama 10-30 menit.
• Setelah parasit rontok, ikan dipindahkan ke wadah lain untuk mencegah adanya infeksi sekunder oleh bakteri pada bekas gigitan parasit.
sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, 2010