Batang Tabik juga merupakan objek wisata. Yakni dibuat pemandian umum. Dan dibuka setiap hari. Ada tiga buah kolam disana. Kolam untuk anak-anak, dewasa dan kolam ibu. Kolam anak-anak dan dewasa terpisah dengan kolam ibu. Kolam ibu langsung dialiri oleh mata air tersebut. Kemudian dialirkan ke parit yang fungsi parit itu juga sebagai aliran irigasi. Kolam ibu disini hanya sekedar sebutan. Terserah yang mau berenang disana.
Airnya sungguh-sungguh sangat bersih dan bening. Khususnya di kolam ibu. Kolam ini seperti kolam alami. Tidak pernah dibersihkan dikarenakan air dari mata air itu langsung masuk ke kolam ini. Jadi airnya terus mengalir. Dengar begitu air kolam ini sangat bersih. Apa saja yang ada didasar kolam yang tanpa semen itu bisa langsung terlihat dari atas. Sungguh bening. Sumpah!!
Di kolam ibu itu ternyata juga dihuni oleh beberapa ikan. Ikan itu dilarang untuk ditangkap. Tapi tidak untuk ikan yang oleh warga sekitar disebut ikan zebra. Tidak tahu darimana ikan ini berasal. Pertama kali ikan ini dtemukan oleh pengurus pemandian dikolam ikan miliknya. Yang airnya berasal dari aliran mata air batang tabik. Ikan itu seperti ikan nila atau mujair yang pada bagian punggungnya terdapat duri. Ukuran maksimalnya seukuran dua jari (telunjuk dan tengah) orang dewasa. Namun jenis ikan ini belum pernah ada sebelumnya. Lalu yang menjadi pertanyaan dari mana asalnya?
Apakah ikan zebra ini awalnya hidup di danau Singkarak? Seperti perkiraan awal karena banyak yang berpendapat bahwa mata air ini berasal dari danau itu. Kemungkinan saja hal ini bisa terjadi. Tapi apakah ikan ini berenang langsung dari danau Singkarak lalu keluar dari mata air itu? Atau dalam bentuk telur ikan yang sudah dibuahi? Lalu terseret oleh pusaran mata air didasar danau Singkarak dan menetas di pemandian Batang Tabik?
Jika mulanya sudah berbentuk ikan yang berenang dari danau Singkarak sampai keluar dimata air itu sungguh ikan ini bisa dibilang perenang yang hebat yang bisa bertahan hidup cukup lama. Namun anehnya tidak demikian. Ikan zebra ini tergolong ikan yang kurang bisa bertahan hidup cukup lama. Jika kekurangan oksigen ikan ini akan lemas lalu mati.
Saat ini ikan zebra sudah bisa ditemukan di kolam-kolam milik warga setempat. Ikan ini tidak dimasukkan ke kolam dengan sengaja. Ternyata ikan zebra ini mudah berkembang biak. Jika kolam ikan itu airnya berasal dari aliran mata air Batang Tabik maka kemungkinan besar ikan itu bisa ditemukan dikolamnya. Dikarenakan telur-telur ikan zebra ini terbawa aliran air dan sudah tentu masuk ke dalam kolam ikan milik warga.
Selain aneh ikan ini juga unik. Ikan zebra betina berbeda dengan yang jantan. Ikan zebra betina lebih cantik. Siripnya yang seperi zebra (hitam –putih) dihiasi oleh sirip berwarna seperti warna pelangi. Bergaris-garis secara vertikal. Jika terkena sinar sirip yang berwarna warni itu akan terlihat bercahaya. Berbeda dengan yang jantan. Ikan zebra jantan siripnya polos (hitam-putih saja).
Ikan ini suka makan lumut-lumut dibebetuan. Dan ikan ini tergolong ikan yang tidak suka ke permukaan. Suka main di dasar. Dan satu lagi ikan ini agak agresif. Tidak suka ada ikan lain memasuki daerah kekuasaannya. Walau pun ukurannya kecil tapi karena gerakannya lincah membuat ikan disekitarnya menjauh. Seekor induk ikanzebra sangat menyayangi anak-anaknya yang masih dalam tahap pengasuhan. Salut deh sama ikan yang satu ini yang sayang sama anak-anaknya
Karena keanehan plus keunikan dari ikan ini maka banyak yang tertarik padanya. Ikan ini ada yang melirik untuk mempercantik aquarium. Namun ikan ini belum diperjual belikan. Dikarenakan masalah yang tadi. Factor kerentanannya cukup besar . jadi bagi mereka yang ingin mempercantik aquariumnya dirumah, ikan ini ditangkap dulu di kolam.
Bagi anda yang suatu saat datang ke Pemandian Batang Tabik untuk berenang. Jangan lupa untuk melihat ikan ini. Tanyakan saja kepada petugas ikan zebra ini seperti apa. Jika petugas itu tahu maka ia akan menunjukkan keberadaannya di kolam ikan di lokasi pemandian itu.[ unik.kompasiana]