Lasem-Rembang sebagai kota nelayan yang khas dengan aneka tangkapan jenis ikan,nampaknya kurang tergarap dengan optimal. Melihat potensi hasil perikananterbuka lebar, salah seorang warga memutuskan memproduksi kerupuk ikan danhasil produksinya ternyata laris di pasaran.
Setahun belakangan Daenuri warga RT 2-RW 1 DesaBonang Kecamatan Lasem menggeluti usaha produk olahan hasil perikanan dariperairan setempat. Berbekal ketrampilan meracik bumbu dan cara mengolah bahan baku dengan benar, kerupuk ikan produksinya digemariwarga.
Ditemui di tempat usahanya, pria berusia 45 tahun itumenerangkan, dalam berusaha dia dibantu 6 tenaga kerja yang tak lain paratetangga yang belum memiliki pekerjaan tetap. Keseharian memproduksi kerupuk ikandengan bahan baku utama ikan yang dibeli dari TPI terdekat, dicampurdengan rempah-rempah, tepung, susu dan telur. Komposisi untuk mendapatkan hasilproduksi berasa enak dan laris dijual, ditetapkannya komposisi campuran 2kilogram tepung berbanding 1 kilogram daging ikan.
Disebutkannya produktifitas per hari rata-rata 1kwintal, dengan catatan selalu terjual, sehingga hasil produksi jarang tersisadan menumpuk. Kerupuk ikan produksi Daenuri dipasarkan dengan merk Harta laut, dibanderolseharga Rp 16 ribu per kilogramnya. Untuk sementara baru dijual di wilayahRembang saja, karena belum mampu meningkatkan hasil produksi untuk dijual keluar daerah. (heru)