Teknik Budidaya Ikan Guppy |
Ikan Guppy merupakan salah satu jenis ikan dari famili Poicilidae, dimana ikan dari famili ini termasuk ikan yang mudah dikembangbiakan. Ciri khusus dari ikan guppy adalah ekornya yang melebar dan bercorak batik. Corak batik ini terdiri dari berbagai warna, seperti biru, hitam, kuning, atau merah saja. Panjang guppy dewasa bisa mencapai 3 – 4 cm. Pemilihan induk Cara membedakan induk jantan dan betina dengan melihat bentuk tubuh dan warnanya. Induk jantan berwarna tajam dan tubuhnya ramping sedangkan induk betina tubuhnya pendek dan gemuk serta warna tubuhnya buram. Pemijahan · Persiapan pemijahan Wadah untuk pemijahan berupa bak tembok atau bak plastik berukuran 1 x 1 x 0,5 m, 2 x 1 x 0,5 m atau 4 x 4 x 0,5 m dengan tinggi air 25 – 40 cm dan aerasi lemah. Air yang digunakan untuk pemijahan memiliki pH 6 – 7 dan suhu 24 – 28oC. Substrat yang digunakan untuk tempat induk bercumbu dan menempelkan telur berupa hydrilla. · Proses Pemijahan Pemijahan berlangsung secara massal dengan rasio jantan dan betina 1 : 2 dengan padat tebar 15 ekor/ 50 liter air. Pemijahan ditandai dengan guppy jantan yang mengejar-ngejar betina dan selalu ”menanduk-nanduk” bagian anus betina serta terkadang menempelkan badannya ke badan betina. Setelah 4 – 7 hari, biasanya anak-anak ikan guppy berenang di permukaan air. Setelah itu, dapat dipisahkan dari induknya. Perawatan Telur, Larva dan Anak - Untuk menghindari serangan jamur, pada media mepeliharaan telur dilarutkan MGO dan MB - Setiap induk dapat menghasilkan 10 – 50 ekor, anak ikan tersebut kemudian dipindahkan ke wadah lain yang telah disiapkan. - Pakan yang diberikan berupa infusoria sampai berumur 5 – 7 hari. - Untuk melindungi anak ikan maka pada wadah pemeliharaan diberikan eceng gondok atau tanaman air berupa hydrilla. sumber :http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id |