Gaya Berburu Buaya
Buaya menggunakan kombinasi aktif berburu dan lebih pasif dengan strategi "diam dan menunggu". Buaya muda cenderung mengambil posisi dalam air dangkal dengan empat kaki di bagian bawah dan menunggu sampai potensi mangsa datang dalam jarak serangan dari mulut.
Gerakan mangsa telah terdeteksi oleh lubang - lubang sensor di sepanjang sisi
rahang. strategi yang umum digunakan oleh buaya dengan melibatkan kedekatan potensi mangsa saat di pinggir sungai, di dalam air pinggir sungai atau di tumbuh - tumbuhan yang menjalar. Setelah buaya tertarik oleh gerakan mangsa, suara atau mungkin potensi bau mangsa, ia akan menghadap ke arah atas kepala mangsa, menyelam (biasanya tanpa suara), dan berenang di bawah hingga mencapai didekat mangsa. Kemudian sebagian kepala muncul diam-diam, jika mangsa dekat dengan jarak serangan, ia akan menyerang dengan membuka mulut kemudian metutup sambil membanting.
Seekor buaya dapat menyergap dengan jarak lebih dari setengah panjang tubuhnya ke udara atau di pinggir sungai. Setelah tertangkap,
mangsa kecil biasanya langsung digerus dan ditelan. Mangsa yang lebih besar dijepit dengan kuat sampai semua gerakan berhenti. Setelah buaya memiliki pegangan, ia akan melemparkan dan menggulung mangsa dengan seimbang sehingga dapat menyeretnya ke dalam
air atau lebih tenggelam. Untuk mangsa yang lebih besar dari perut buaya, maka mangsa di mulut dibanting, diputar dan dicacah untuk memotong-motong menjadi potongan-potongan kecil yang mudah dimakan.
sumber : warta Pasar Ikan, Dir. Pemasaran Dalam Negeri, Dirjen P2HP, DKP, 2009