Minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang kaya manfaat karena mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/ PUFA) didalamnya akan membantu proses tumbuh-kembang otak, serta perkembangan indra penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi dan balita. Minyak ikan juga tergolong sebagai sumber lemak yang rendah kolesterol, sehingga para ahli gizi dan kesehatan sepakat bahwa minyak ikan aman untuk dikonsumsi oleh bayi, balita, orang dewasa serta ibu hamil.
Ada 2 jenis PUFA yang sangat terkenal, yakni DHA dan EPA, dimana gabungan konfigurasi atom karbon keduanya dikenal sebagai omega-3. Jenis ikan laut yang "kaya"kandungan omega-3 antara lain salmon, tuna (khususnya tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan albacore ), sardin, herring, makerel dan kerang-kerangan. Para peneliti di Inggris telah menemukan fakta menarik bahwa minyak ikan dapat mencegah kanker kulit. Para peneliti melakukan riser di RS Hope, Manchester Inggris terhadap 42 kelompok orang sehat dengan diberikan suplemen minyak ikan sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Kelompok lain diberikan minyak zaitun dengan perbandingan porsi dan waktu yang sama. Hasilnya dalam kurun waktu 3 bulan tingkat kekebalan terhadap penyakit kanker meningkat 33 %, dan bagi kelompok yang menderita alergi terhadap sinar matahari meningkat pesat kekebalannya setelah 6 bulan. Riset ini juga mensyaratkan untuk mengurangi kebiasaan berjemur di pantai selama satu bulan. Sementara itu, hasil berbeda didapatkan pada kelompok yang diberikan minyak zaitun, mereka tidak mengalami perubahan yang signifikan dengan rentang waktu yang sama.
Di Inggris tingkat penderita kanker kulit meningkat 2 kali lipat setiap dekade sejak tahun 1940, jumlah penderitanya saat ini berkisar 100.000 kasus dengan tingkat kematian 2000 orang pertahun. Kenaikan kasus ini disebabkan oleh banyaknya turis dari Inggris yang berlibur ke luar
negeri dan mereka berjermur berlebihan.
Penyebab utama kanker kulit adalah terbakarnya kulit akibat sinar matahri, sehingga menyebabkan kerusakan DNA. Oleh karena itu intensitas terkena terik sinar matahari dan penggunaan alat pelindung harus diperhatikan.
Kegiatan di luar rumah tanpa disadari juga menjadi potensi penyebab penyakit kanker seperti saat berjemur di pantai, berjalan-jalan dan berbelanja di tempat terbuka atau mungkin berkebun. Hal lain yang tanpa disadari, misalnya saat berada pada ruangan berpendingin yang menggigit kulit kemudian terkena terik panas sinar matahari dengan tiba-tiba tanpa menggunakan alat pelindung terhadap sinar matahari.
Beberapa orang berpendapat bahwa menggunakan atat perlindungan sinar matahari diperlukan ketika hanya akan berjemur saja dan ternyata pendapat ini tidak sepenuhnya benar karena ternyata kita membutuhkannya setiap kita akan keluar rumah agar terlindung dari sinar matahari.
Para peneliti mengungkapkan bahwa pencegahan kanker kulit diawali dengan perubahan pola makan dan pengurangan intensitas terkena sinar matahari baik
yang ringan maupun ketika sangat terik.
Kemudian pola makan diharuskan terdapat unsur omega 3 yang terdapat di ikan seperti salmon, makarel, sarden dan lain-lain. Kandungan omega 3 terbukti dapat menolong anak-anak dalam menjaga kerusakan hati, demensia, dan menjaga kerusakan kulit akibat kerusakan DNA yang menyebabkan kanker kulit.
Salah seorang anggota kelompok mengemukakan kisahnya ketika pernah menderita kanker akibat sinar matahari, yang ditandai dengan kulit berbisul dan rasanya gatal pada sekujur tubuhnya. Kemudian ia mengatur pola makannya dengan mengkonsumsi makanan serba ikan.
Menu sandwichnva dikombinasi
dengan salmon, atau tuna, makarel, sarden kaleng atau ikan bakar. la juga mengatur jadwal kepergiannya, dan tidak keluar ketika awal musim panas dan dibatasi hanya pergi ketika senja tiba, sehingga saat ini ia merasa lebih baik, kulitnya tidak melepuh dan terasa panas. Penelitian ini mengejutkan anggota tersebut
bahwa kesehatannya yang lebih baik ini diakibatkan oleh karena mengkonsumsi ikan lebih banyak belakangan ini dibandingkan ketika masih muda dulu. dibandingkan
ia berasumsi bahwa kasus itu terjadi karena tipisnya lapisan kulit ketika masih muda dan semakin menebal ketika bertambah tua. Ia sangat senang bahwa pola makan sehat menolongnya untuk mencegah kanker kulit.
Takaran mengonsumsi minyak ikan
Manfaat minyak ikan sangat besar dan baik bagi kesehatan, namun takaran konsumsinya harus diperhatikan.
Konsumsi minyak ikan pada bayi dan balita per harinya didasarkan pada berat badan. Misalnva saja, bila berat badan anak anda 10 kg, cukup mengkonsumsi minyak ikan sebanyak satu sendok teh setiap harinya. Jika berat badannya lebih dari 10 kg, gunakan alat takar berupa sendok makan, karena jumlah kebutuhannya juga akan meningkat. Untuk dewasa biasanya menyesuaikan dengan takaran yang sudah tercantum dalam kemasan produk.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah proses penyimpanan. Proses
oksidasi lemak yang terkandung dalam minyak ikan dapat terjadi akibat terkena oksigen dalam jangka lama dan pemanasan sehingga merusak kualitas minyak ikan dan mengubah aromanya menjadi tengik. Sebaiknya simpan minyak ikan di dalam wadah yang tertutup rapat dan letakkan di tempat yang sejuk. ■him
Sumber: www.find-a-seafood-recipe.com dan sumber lainnya