KKP Bina Pengelola Warung Lele
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus membina pengelola warung lele di sejumlah daerah. Kemarin, di Bandung, Jawa Barat, KKP berhasil membina dan melatih 130 pengelola warung lele. Pelatihan dan pembinaan tersebut mencakup manajemen usaha dan dasar-dasar penyajian menu ikan lele secara higienis.
"Kami memberi pembinaan usaha dan pelatihan mengelola bahan mentah ikan lele sesuai standar kebersihan makanan. Hari ini (kemarin) di Bandung, sebelumnya di Bogor dan tempat lain," kata Direktur Usaha dan Investasi KKP Victor Nikijuluw dalam siaran persyang diterima Investor Daily di Jakarta, Rabu (9/6).
Menurut Victor, total pengelolah warung ikan lele di seluruh Bandung mencapai 400 buah. Dari jumlah itu, baru 130 pengelola warung ikan lele yang diberi pembinaan dan pelatihan, dan sisanya akan segera menyusul. Victor menuturkan, pembinaan dan pelatihan tersebut bertujuan mengangkat citra (imej) lele dari makanan berkategori kaki lima ke makanan berstandar hotel atau ruin, ih makan kelas menengah. Lewat pembinaan dan pelatihan ini penyajian ikan lele di sejumlah warung kaki lima diharapkan mendapat citra baru sebagai produk ma-kanan yang bersih dan sehat
"Dalam membina dan melatih kali ini, KKP melibatkan ahli dari IPB (Institut Pertanian Bogor) dan beberapa pengusaha UKM (usaha kecil dan menengah) yang sudah berhasil," tandas Victor. Seperti diketahui, KKP telah membina dan memberi pelatihan serupa di sejumlah daerah, seperti Bogor, Semarang, dan Yogjakarta. Ini merupakan program KKP untuk mendorong peningkatan konsumsi makan ikan di Jawa. Victor berharap, pascapelatihan masyarakat tidak lagi segan untuk makan di warung pecel lele, karena sudah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Qjr)
Sumber : Investor Daily 10 Juni 2010,hal. 21