Presiden Banda Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
[AMBON] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar Pulau Banda kembali ditata khususnya infrastruktur pariwisatanya. Bahkan yang perlu diperhatikan dari Banda adalah mengutamakan warisan budaya dan wisata alam. Karena ini akan memberikan kontribusi perekonomian bagi Banda.
Hal ini dikatakan Presiden SBY dalam teleconference yang dilakukan bersama masyarakat Banda di kediaman Gubernuran Mangga Dua, Selasa (2/8) semalam.
Berbagai permintaan masyarakat Banda langsung diungkapkan untuk dipenuhi oleh Presiden. Hal ini untuk mengobati kekecewaan masyarakat Banda akibat SBY tidak dapatberkunjung ke Banda.
Dalam teleconference itu Presiden juga memerintahkan Menteri Perhubungan Freddy Numberi untuk memperhatikan kapal-kapal milik PT Pelni agar benar-benar bisa dila-yari seminggu sekali ke Banda. Sedangkan angkutan udara dia minta agar dikaji dengan cepat, berapa yang bisa dipenuhi. Hal ini seiring denagn pengembangan wisata sejarah yang akan datang.
Untuk kepentingan kapal cepat katanya, juga akan dikaji untuk segera dipenuhi.
Presiden juga menjanjikan pembangunan laboratorium kultivasi untuk Sekolah Tinggi Perikanan Hatta Syahrir ."Saya titipkan tempat penampungan ikan agar segera di-adakan agar produksi ikan tidak cepat basi. Coolstor sdh a-da. Jika saya datang lagi sudah harus ada. Kementerian Kelautan dan Perikanan telah merancang pembangunannya dalam waktu dekat," katanya.
Banda harus dijadikan kawasan* ekonomi khusus, perikanan, kelautan, transportasi, wisata alam, meskipun tidak dalam arti zone economy. SBY juga meminta Rumah Sehat Tipe D segera dibangun untuk memberikan perawatan. Termasuk Pompa bensin juga jadi prioritas.
Februari 2011 yang akan datang Presiden berencana berkunjung kembali ke Banda dan dia meminta semua yang dibutuhkan untuk pembangunan Banda telah terpenuhi. [156/J-9]
Sumber : Suara Pembaharuan 4 Agustus 2010,hal.14