Merauke - Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak, nelayan di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua bersiap-siap menaikkan harga ikan laut tangkapanya. Hal itu terpaksa dilakukan agar penghasilan mereka tidak merosot akibat naiknya biaya operasional.
Sahabuddin (37), nelayan Kampung Binaloka, Kabupaten Merauke, mengatakan, kelompok nelayan di Binaloka telah menggelar pertemuan pertama untuk membahas rencana kenaikan harga ikan laut. Kenaikan harga itu akan ditetapkan dengan memperhitungkan besaran kenaikan harga BBM.
"Belum diputuskan harga ikan laut akan dinaikan menjadi berapa. Sebab, sekarang ini kami masih menunggu berapa jadinya pemerintah akan menaikkan harga BBM," kata Sahabuddin di Merauke, Papua.
Penentuan standar baru harga ikan itu juga melibatkan pihak pemborong ikan yang selama ini membeli ikan langsung dari nelayan dan menjualnya kembali ke pasar. Harus ada standar baru harga ikan per tusuk saat hasil tangkapan banyak dan harga saat musim susah dapat ikan," ujarnya.
Saat ini, harga ikan bandeng dan paha-paha di tingkat nelayan berkisar Rp 20.000 per tusuk isi tiga ekor di saat musim tangkap. "Adapun saat cuaca buruk atau paceklik, harga ikan naik menjadi Rp 30.000-40.000 per tusuk. Kemungkinan harga ikan akan naik Rp 5.000 per tusuk," ujarnya.[Kompas]