HIDROGEN SULFIDA (H2S)
Hidrogen Sulfida merupakan gas beracun yang dapat larut dalam air, akumulasinya di tambak biasanya ditandai dengan endapan
lumpur hitam berbau khas seperti telur busuk. Sumber utamanya adalah hasil dekomposisi sisa-sisa plankton, kotoran udang dan bahan organik lainnya. Dalam kondisi anaerobik, beberapa bakteri heterotrof mampu memanfaatkan senyawa-senyawa organik belerang maupun sulfat anorganik sebagai energinya, sehingga menghasilkan ion belerang (S2-). Ion-ion belerang selanjutnya membentuk reaksi disosiasi menghasilkan H2S yang bersifat racun.
S2- + 2H+ —————>H2S
Daya racun H2S tergantung suhu, pH dan oksigen terlarut. Pada nilai pH lebih dari 9, hampir seluruh asam belerang berdisosiasi menjadi ion-ion S2- dan H+ yang tidak beracun. Sebaliknya turun menjadi kurang dari 5, reaksi bergeser ke kanan dan sebagian besar asam belerang (H2S) tetap dalam bentuk yang beracun.
Konsentrasi aman asam belerang bagi udang adalah kurang dari 0,1 ppm. Meningkatnya kandungan asam belerang di tambak dapat dicegah dengan pembuangan sisa kotoran secara rutin, penggunaan aerasi yang cukup dan peningkatan pH air.
Ir. Sri Umiyati Sumeru