Rawai (Long Line)
Rawai (Long Line) terdiri dari rangkaian tali utama dan tali pelampung, dimana pada tali utama pada jarak tertentu terdapat beberapa tali cabang yang pendek dan berdiameter lebih kecil dan di ujung tali cabang ini diikatkan pancing yang berumpan.
Rawai yang dipasang di dasar perairan secara tetap dalam jangka waktu tertentu disebut Rawai Tetap atau Bottom Long Line atau Set Long Line digunakan untuk menangkap ikan-ikan demersal (Gambar 4.18). Ada juga Rawai yang hanyut biasa disebut Dript Long Line digunakan untuk menangkap ikan-ikan pelagis.
Bahan tali pancing dapat terbuat dari bahan monofilament (PA) atau multifilament (PES seperti terylene, PVA seperti kuralon atau PA seperti nylon). Beberapa perbedaan dari ke dua jenis bahan tersebut dilihat dari segi teknis diantaranya
Bahan multifilament lebih berat dan mahal, mudah dalam perakitannya dan lebih sesuai untuk kapal-kapal kecil;
Bahan multifilament lebih tahan dan mudah ditangani, sehingga dalam jangka panjang harganya relatif lebih rendah; Monofilament lebih kecil, halus dan transparan, sehingga dalam pemakaiannya akan memberikan hasil tangkapan yang lebih baik.
Pelepasan pancing (setting) dilakukan menurut garis yang menyerong,, atau tegak lurus pada arus. Waktu pelepasan tergantung jumlah basket yang akan dipasang, diharapkan pada dini hari sehingga settingan selesai pada pagi hari dimana saat ikan sedang giatnya mencari mangsa.
Umpan yang umum dipakai adalah jenis ikan yang mempunyai sisik mengkilat, tidak cepat busuk Berta mempunyai rangka yang kuat tidak mudah lepas pada saat disambar ikan.
Beberapa jenis ikan yang digunakan sebagai umpan diantaranya ;Ikan Bandeng, ikan Saury, Ikan Tawes, ikn Kembung,
-
Ikan Layang dan Cumi-cumi Panjang umpan berkisar antara 15 - 20 cm dengan berat antara 80 - 150 gram.
sumber : Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, 2008