2. Analisis Protein
a. Analisis Kuantitatif
- Cara Kjeldahl
Cara ini digunakan untuk menganalisis kadar protein kasar dalam bahan pakan secara tidak langsung, yaitu mengalikan hasil analisis dengan angka konversi 6,25 akan diperoleh nilai protein dalam bahan pakan. Angka 6,25 berasal dari konversi serum albumin yang biasanya mengandung 16 % nitrogen. Prinsip cara analisis Kjeldahl adalah sebagai berikut: mula-mula bahan didektrusi dengan asam sulfat pekat menggunakan katalis selenium oksikhlorida atau butiran Zn. Amonia yang terjadi ditampung dan dititrasi dengan bantuan indikator. Cara Kjeldahl umumnya dapat dibedakan atas dua cara yaitu cara makro dan semi makro. Cara makro Kjeldahl digunakan untuk contoh yang sukar dihomogenisasi dan besar contoh 1 - 3 gr, sedangkan semi makro Kjeldahl dirancang untuk contoh ukuran kecil yaitu kurang dari 300 mg dari bahan yang homogen. Cara analisis tersebut akan berhasil baik dengan asumsi nitrogen dalam bentuk ikatan N - N dan N - O dalam sampel tidak terdapat dalam jumlah yang besar.
- Cara Dumas
Prinsip cara ini ialah bahan pakan contoh dibakar dalam atmosfir CO2, dan dalam lingkungan yang mengandung cupri oksida. Semua atom karbon dan hidrogen akan diubah menjadi CO2 dan uap air, semua gas dialirkan ke dalam larutan NaOH dan dilakukan pengeringan gas. Semua gas terabsorpsi kecuali gas nitrogen, gas ini kemudian dianalisis dan diukur.
b. Analisis Kualitatif
Analisis ini dapat dilakukan secara biologis maupun kimia.
- Cara biologis :
Dilakukan dengan menggunakan hewan percobaan. Beberapa pengujian yang biasa dikerjakan dengan menggunakan cara ini yaitu :
- PER (Protein Efficiency Ratio)
- NPU (Net Protein Utilization)
- N Dp Cal (Net Dietary Protein Calories)
Nilai Biologis :
Nilai biologis merupakan harga atau jumlah fraksi nitrogen yang masuk ke dalam tubuh dan dimanfaatkan dalam proses pertumbuhan.
Daya Cerna :
Daya cerna adalah jumlah fraksi nitrogen dari bahan pakan yang dapat diserap untuk pertumbuhan.
Keseimbangan Nitrogen :
Adalah suatu analisis yang sering dilakukan untuk mengetahui keseimbangan nitrogen yang masuk dan nitrogen yang keluar dari tubuh.
Skor Asam Amino (Amino Acid Score) :
Mutu protein dapat diukur dengan menentukan jumlah asam amino pembatas dan membandingkannya dengan asam amino sejenis. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu :
- Cara kromatografi kolom
- Cara HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
- Cara Mikrobiologis
- Cara Spektrofotometrik
- Cara Kromatografi pertukaran ion
- Cara Kromatografi gas-cairan
- Cara Kromatografi lapisan tipis (TLC)
sumber : Ir. Sri Umiyati Sumeru
Dra. Suzy Anna