Lele Lokal
Lele lokal merupakan ikan asli perairan Indonesia. Istilah local digunakan untuk membedakannya dengan ikan lele jenis lain, terutama lele Jumbo. Namun demikian,ada juga sebagian orang yang menyebutnya dengan sebutan lele saja. Sesuai dengan namanya, ikan lele lokal sudah sejak lama menjadi penghuni perairan air tawar di berbagai daerah di tanah air.
Sebagai ikan asli perairan Indonesia, tentu saja ikan ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat. Bahkan,setiap daerah memiliki panggilan tersendiri untuk menyebut namanya. Saat ini, kegiatan pembudidayaan lele lokal tampak semakin banyak dan berkembang pesat.Hal ini didukung oleh aspek teknis pembudidayaannya yang menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga semakin mudah diterapkan. Selain itu, di pasaran lele ukuran konsumsi, memiliki konsumen fanatik dalam jumlah yang tidak kecil.
Dari segi rasa dagingnya, setiap orang dengan begitu mudah dapat membedakan rasa daging lele lokal dengan rasa daging yang bukan lele loka, Selain enak dan gurih, daging lele lokal juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dibandingkan dengan daging ikan-ikan air tawar lain. Karena itu, tidak mengherankan jika banyak rumah makan dan restoran yang menyajikan ikan lele sebagai menu utama. Bahkan lele yang dijual dalam bentuk "pecel lele" sudah sangat banyak disajikan di warung-warung nasi di pinggir jalan. Selain digoreng, lele lokal juga dapat diolah dengan cara dipepes, digoreng, atau di buat "asam pedas" ala rumah makan padang.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. Agromedia Pustaka, 2008