Kualitas Air pada tahap budidaya Udang galah
1. Kualitas air pada tahap pemijahan dan penetasan telur
- suhu : 28-300C
- nilai pH : 6,5 – 8,5
- Oksigen terlarut : lebih dari 5 ppm (mg/l)
- salinitas : 3 – 5 ppt
2. Kualitas air pada tahap produksi larva
- suhu : 28-300C
- nilai pH : 6,5 – 8,5
- Oksigen terlarut : lebih dari 5 ppm (mg/l)
- salinitas : 10 – 15 ppt
3. Kualitas air pada tahap produksi juana
- suhu : 28-300C
- nilai pH : 6,5 – 8,5
- Oksigen terlarut : lebih dari 5 ppm (mg/l)
- salinitas : 10 – 15 ppt
4. Kualitas air pada tahap produksi tokolan
- suhu : 28-300C
- nilai pH : 6,5 – 8,5
- Oksigen terlarut : lebih dari 5 ppm (mg/l)
- salinitas : 0 ppt (air tawar)
- tinggi air : 50 – 100 cm
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman , S.P, Agromedia Pustaka, 2008
Perbedaan Udang Galah Jantan dan Betina
Perbedaan Udang Galah Jantan dan Betina
udang galah jantan
- bentuk tubuh bagian perut lebih ramping dan ukuran pleuron-nya lebih pendek
- letak kelamin terdapat di basis pasangan kaki jalan kelima
- bentuk dan ukuran kaki jalan kedua sangat mencolok besar dan panjang seperti galah
udang galah betina
- bagian tubuh melebar dan pleuron-nya agak memanjang
- alat kelamin terletak di basis pasangan kaki jalan ketiga
- pasangan kaki jalan kedua lebih kecil dan tidak mencolok
sumber : Khairul Amri, S.pi, M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
udang galah jantan
- bentuk tubuh bagian perut lebih ramping dan ukuran pleuron-nya lebih pendek
- letak kelamin terdapat di basis pasangan kaki jalan kelima
- bentuk dan ukuran kaki jalan kedua sangat mencolok besar dan panjang seperti galah
udang galah betina
- bagian tubuh melebar dan pleuron-nya agak memanjang
- alat kelamin terletak di basis pasangan kaki jalan ketiga
- pasangan kaki jalan kedua lebih kecil dan tidak mencolok
sumber : Khairul Amri, S.pi, M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
UDANG GALAH
UDANG GALAH
Udang galah (Macrobranchium rosenbergii) termasuk salah satu komoditas unggulan sektor perikanan budi daya air tawar yang bernilai ekonomis tinggi, tetapi belum dikembangkan secara optimal. Saat ini,selain udang galah lokal yang biasa dibudidayakan peternak, juga ada varietas unggul yang dikenal sebagai udang galah gimacro (genetic improvement of macrobranchium rosenbergii) yang memiliki tingkat pertumbuhan lebih cepat dan bentuk karapasnya lebih kecil dibandingkan dengan ukuran karapas udang galah lokal sehingga kandungan dagingnya lebih banyak.
Pada umur lima bulan, panjang tubuh udang galah gimacro jantan mencapai 38 cm dengan berat tubuh mencapai 480 gram per ekor. Sementara itu, dalam jangka waktu yang sama, panjang tubuh udang galah lokal hanya mencapai 25-28 cm dengan berat tubuh hanya 200 gram per ekor. Bahkan, ukuran maksimum udang galah lokal yang pernah ditemukan di alam bebas hanya 300 gram per ekornya. Itu sebabnya udang galah gimacro dijuluki sebagai udang galah super karena pertumbuhanya sangat cepat.
nilai tambah udang galah lainnya adalah waktu pemeliharaan yang relatif singkat, yaitu 3 - 5 bulan. Tingkat produksinya juga tinggi, mencapai 2 - 5 ton per hektar per siklus panen, tergamtng dari padat tebar dan teknologi yang digunakan. kelebihan lain kelangsungan hidup udang galah mencapai 80-85% atau tingkat kematiannya tidak lebih dari 20%
sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008
10 Amazing Ways To Jump Start Your Sales
by: Wesley Atkins
1. Find a strategic business partner. Look for ones that have the same objective. You can trade leads, share marketing info, sell package deals, etc.
2. Brand your name and business. You can easily do this by just writing articles and submitting them to e-zines or web sites for republishing.
3. Start an auction on your web site. The type of auction could be related to the theme of your site. You'll draw traffic from auctioneers and bidders.
4. Remember to take a little time out of your day or week to brainstorm. New ideas are usually the difference between success and failure.
5. Model other successful business or people. I'm not saying out right copy them, but practice some of the same habits that have made them succeed.
6. Take risks to improve your business. Sometimes businesses don't want to advertise unless it's free, sometimes you have to spend money to get results.
7. Include emotional words in your advertisements. Use ones like love, security, relief, freedom, happy,
satisfaction, fun, etc.
8. Ask people online to review your web site. You can use the comments you get to improve your web site or you may turn the reviewer into a customer.
9. Out source part of your workload. You'll save on most employee costs. You could out source your secretarial work, accounting, marketing, etc.
10. Combine a product and service together in a package deal. It could increase your sales. If you're selling a book, offer an hour of consulting with it.
About the author:
Wesley Atkins is the owner of http://www.reviewbooth.com/ - containing numerous web site marketing tips, articles, and reviews of marketing tools and software.
Circulated by Article Emporium
Udang galah (Macrobranchium rosenbergii) termasuk salah satu komoditas unggulan sektor perikanan budi daya air tawar yang bernilai ekonomis tinggi, tetapi belum dikembangkan secara optimal. Saat ini,selain udang galah lokal yang biasa dibudidayakan peternak, juga ada varietas unggul yang dikenal sebagai udang galah gimacro (genetic improvement of macrobranchium rosenbergii) yang memiliki tingkat pertumbuhan lebih cepat dan bentuk karapasnya lebih kecil dibandingkan dengan ukuran karapas udang galah lokal sehingga kandungan dagingnya lebih banyak.
Pada umur lima bulan, panjang tubuh udang galah gimacro jantan mencapai 38 cm dengan berat tubuh mencapai 480 gram per ekor. Sementara itu, dalam jangka waktu yang sama, panjang tubuh udang galah lokal hanya mencapai 25-28 cm dengan berat tubuh hanya 200 gram per ekor. Bahkan, ukuran maksimum udang galah lokal yang pernah ditemukan di alam bebas hanya 300 gram per ekornya. Itu sebabnya udang galah gimacro dijuluki sebagai udang galah super karena pertumbuhanya sangat cepat.
nilai tambah udang galah lainnya adalah waktu pemeliharaan yang relatif singkat, yaitu 3 - 5 bulan. Tingkat produksinya juga tinggi, mencapai 2 - 5 ton per hektar per siklus panen, tergamtng dari padat tebar dan teknologi yang digunakan. kelebihan lain kelangsungan hidup udang galah mencapai 80-85% atau tingkat kematiannya tidak lebih dari 20%
sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008
10 Amazing Ways To Jump Start Your Sales
by: Wesley Atkins
1. Find a strategic business partner. Look for ones that have the same objective. You can trade leads, share marketing info, sell package deals, etc.
2. Brand your name and business. You can easily do this by just writing articles and submitting them to e-zines or web sites for republishing.
3. Start an auction on your web site. The type of auction could be related to the theme of your site. You'll draw traffic from auctioneers and bidders.
4. Remember to take a little time out of your day or week to brainstorm. New ideas are usually the difference between success and failure.
5. Model other successful business or people. I'm not saying out right copy them, but practice some of the same habits that have made them succeed.
6. Take risks to improve your business. Sometimes businesses don't want to advertise unless it's free, sometimes you have to spend money to get results.
7. Include emotional words in your advertisements. Use ones like love, security, relief, freedom, happy,
satisfaction, fun, etc.
8. Ask people online to review your web site. You can use the comments you get to improve your web site or you may turn the reviewer into a customer.
9. Out source part of your workload. You'll save on most employee costs. You could out source your secretarial work, accounting, marketing, etc.
10. Combine a product and service together in a package deal. It could increase your sales. If you're selling a book, offer an hour of consulting with it.
About the author:
Wesley Atkins is the owner of http://www.reviewbooth.com/ - containing numerous web site marketing tips, articles, and reviews of marketing tools and software.
Circulated by Article Emporium
Ikan Tawes
TAWES
Tawes termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Tawes yang masih berukuran kecil biasanya diolah menjadi ikan asin kering. Alasannya, daging ikan ini relatif tipis dan sedikit mengandung lemak, sehingga bila dijemur akan cepat kering dan tidak berbau tengik. Sementara itu, tawes yang berukuran besar dimasak dalam keadaan segar karena memiliki rasa dan aroma daging yang lezat, Selain di Indonesia, tawes dapat ditemui di Laos dan Vietnam.
Klasifikasi
Tawes merupakan salah satu ikan asli negara Indonesia yang, banyak ditemukan di Pulau jawa. Hal ini juga yang menyebabkan tawes memiliki nama ilmiah Puntius javanicus. Namun, berubah menjadi Puntim gonionotus, dan terakhir berubah menjadi Barbodes gonionotus. Berikul ini klasifikasinya secara lengkap.
Pyllum: Cordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus : Barbodes
Species: Barbodes gonionotus
Nama Asing : java carp, silver barb
I
Nama Lokal: tawes, taweh atau tawas, lampam jawa
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. Agromedia Pustaka, 2008
Tawes termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Tawes yang masih berukuran kecil biasanya diolah menjadi ikan asin kering. Alasannya, daging ikan ini relatif tipis dan sedikit mengandung lemak, sehingga bila dijemur akan cepat kering dan tidak berbau tengik. Sementara itu, tawes yang berukuran besar dimasak dalam keadaan segar karena memiliki rasa dan aroma daging yang lezat, Selain di Indonesia, tawes dapat ditemui di Laos dan Vietnam.
Klasifikasi
Tawes merupakan salah satu ikan asli negara Indonesia yang, banyak ditemukan di Pulau jawa. Hal ini juga yang menyebabkan tawes memiliki nama ilmiah Puntius javanicus. Namun, berubah menjadi Puntim gonionotus, dan terakhir berubah menjadi Barbodes gonionotus. Berikul ini klasifikasinya secara lengkap.
Pyllum: Cordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus : Barbodes
Species: Barbodes gonionotus
Nama Asing : java carp, silver barb
I
Nama Lokal: tawes, taweh atau tawas, lampam jawa
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. Agromedia Pustaka, 2008
Gambar tentang jenis kelamin
Hallo Hamster lovers di tanah Air, berikut saya beri gambar blok, bagaimana menentukan kelamin hamster itu(sorry gambarnya jelek maklum aja yg penting jelas maksudnya, untuk lihat gambar kelamin antara betina dan pejantan hamster
silahkanclick disini.
Oke moga aja jelas dan dapat rekan-rekan semua tidak dibohongi penjual hamster.Dan rekan - rekan bisa menentukan dan memilih sendiri tanpa ragu-ragu, dan semoga sukses bagi yang sudah menjalani usaha ini, dan menekuninya....
Oke moga aja jelas dan dapat rekan-rekan semua tidak dibohongi penjual hamster.Dan rekan - rekan bisa menentukan dan memilih sendiri tanpa ragu-ragu, dan semoga sukses bagi yang sudah menjalani usaha ini, dan menekuninya....
SEPAT SIAM
SEPAT SIAM
Sepat terdiri dari beberapa jenis, tetapi yang terkenal hanya dua jenis yaitu sepat (Trichogaster trichopterus) yang panjang tubuhnya maksimuni 12 cm clan sepat siam (Trichogaster pectorahs) yang panjang tubuhnya maksimum 25 cm. Sepat jenis pertama tidak dibudidayakan, sedangkan sepat siam merupakan komoditas perikanan air tawar andalan yang dibudidayakan secara luas.
Sepat siam dimasukkan ke Indonesia dari Thailand melalui Malaysia pada tahun 1934. Ikan ini berhasil dibudidayakan untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1935. IKan ini sudah tersebar secara luas ke seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1937. Tidak mengherankan jika sepat siam juga ditemukan hidup di rawa-rawa.
Sepat siam ini merupakan ikan ekonomis penting yang sangat populer dijadikan sebagai ikan asin. Menu sepat siam asin yang sudah digoreng biasanya disajikan sebagai lauk pelengkap menu sayur asem yang populer di wilayah Jakarta dan jawa Bar•at. Karena itu, sepat jenis ini sangat dikenal luas dan dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia.
Klasifikasi
Phyllum : Chordata
Kelas: Pisces
Ordo: Anabantoidae
Famili: Belontiidae
Genus: Trichogaster
Species: Trichogaster pectoralis
nama Asing: snakeskinned gouramy, spotted gouramy
nama Lokal: sepat siam
Ciri Morfologis
Sepat siam mirip dengan gurami, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Terdapat bintik hitam di bagian tengah batang ekornya, lehingga ikan ini disebut sebagai spotted gouramy. Selain itu, warna tubuhnya yang belang-belang seperti kulit ular membuat ikan ini juga diberi nama snakeskinned gouramy. Sementara itu, julukan sepat siam diberikan karena selain banyak terdapat di Siam,Thailand diduga berikan karena bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan dengan spat jenis lainnya.
Kehiasaan Makan
Sepat siam merupakan ikan asli rawa, dari rawa yang berair tawar sampai rawa yang berair payau. Ikan ini tergolong ikan pemakan segala (omnivora). Pakan utamanya adalah plankton, lumut, tumbuhan air, dan organisme kecil yang hidup di perairan tempatnya tumbuh.
sumber : Khairul Amri, S.Pi, MSi, dan Khairuman, S.P. Agromedia pustaka, 2008
Sepat terdiri dari beberapa jenis, tetapi yang terkenal hanya dua jenis yaitu sepat (Trichogaster trichopterus) yang panjang tubuhnya maksimuni 12 cm clan sepat siam (Trichogaster pectorahs) yang panjang tubuhnya maksimum 25 cm. Sepat jenis pertama tidak dibudidayakan, sedangkan sepat siam merupakan komoditas perikanan air tawar andalan yang dibudidayakan secara luas.
Sepat siam dimasukkan ke Indonesia dari Thailand melalui Malaysia pada tahun 1934. Ikan ini berhasil dibudidayakan untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1935. IKan ini sudah tersebar secara luas ke seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1937. Tidak mengherankan jika sepat siam juga ditemukan hidup di rawa-rawa.
Sepat siam ini merupakan ikan ekonomis penting yang sangat populer dijadikan sebagai ikan asin. Menu sepat siam asin yang sudah digoreng biasanya disajikan sebagai lauk pelengkap menu sayur asem yang populer di wilayah Jakarta dan jawa Bar•at. Karena itu, sepat jenis ini sangat dikenal luas dan dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia.
Klasifikasi
Phyllum : Chordata
Kelas: Pisces
Ordo: Anabantoidae
Famili: Belontiidae
Genus: Trichogaster
Species: Trichogaster pectoralis
nama Asing: snakeskinned gouramy, spotted gouramy
nama Lokal: sepat siam
Ciri Morfologis
Sepat siam mirip dengan gurami, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Terdapat bintik hitam di bagian tengah batang ekornya, lehingga ikan ini disebut sebagai spotted gouramy. Selain itu, warna tubuhnya yang belang-belang seperti kulit ular membuat ikan ini juga diberi nama snakeskinned gouramy. Sementara itu, julukan sepat siam diberikan karena selain banyak terdapat di Siam,Thailand diduga berikan karena bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan dengan spat jenis lainnya.
Kehiasaan Makan
Sepat siam merupakan ikan asli rawa, dari rawa yang berair tawar sampai rawa yang berair payau. Ikan ini tergolong ikan pemakan segala (omnivora). Pakan utamanya adalah plankton, lumut, tumbuhan air, dan organisme kecil yang hidup di perairan tempatnya tumbuh.
sumber : Khairul Amri, S.Pi, MSi, dan Khairuman, S.P. Agromedia pustaka, 2008
Dear all hamster lovers
Hai, thank you udah mampir ke blogku, ya itulah topik dari blogku mengupas bagaimana beternak atau mengembang biakkan hamster itu.Kalau di bilang sukses aku belum sukses beternak hamster tapi kalau dibilang gagal kok nyatanya hamsterku beranak pinak banyak banget.
Kegagalan bereksperimen, aku jadikan sesuatu untuk mendorong aku belajar lebih jauh.Sekitar 90 bayi hamster gagal aku besarkan dan harus mati dimakan induknya dan jadi bangkai di kandang bersalin. Ada apa ? Kenapa? Apanya yang salah ? ( semua dibahas disini)
Kegagalanku ini memaksaku untuk mengamati secara langsung ke peternak hamster yang berpengalaman, sedikit – demi sedikit aku bertanya dan akhirnya semua kesalahanku terjawab.
Aku tidak ingin kegagalanku ini terjadi, pada teman-teman yang kebetulan juga “suka” sama hamster dan ingin membudidayakan hamster menjadi suatu komunitas bisnis atau koleksi.”Tak ada gading yg tak retak”, itu kata pepatah sehubungan dengan keterbatasan modal maka kami hanya dapat menguraikan pada hamster yang berjenis “Syrian” sedangkankan untuk jenis-jenis lainnya kami masih mempelajari dan menunggu putaran modal dari yang terdahulu.
Alasan pengambialan sample dengan jenis hamster syrian ini dimaksudkan untuk menekan kerugian apabila terjadi kegagalan, Alasan keduanya karena hamster ini bentuknya besar dan terkesan kuat (tidak cepat mati).
Pada topik-topik yang akan datang saya juga akan menerangkan bagaimana beternak hamster “mini”, tapi semuanya itu hanya bualan belaka kalau kami tidak melakukan eksperimen terlebih dahulu jadi sabar sedikit yach…
Akhir kata semoga informasi ini berguna bagi para “hamster lovers”, dan sedikit dapat membantu bagaimana seharusnya beternak “hamster” itu.Tidak ada tujuan lain kecuali turut membantu rekan-rekan semua yg ingin mendalami beternak hamster.
Oke hamster lover segini dulu aja, mohon dipermaaf kalo penyajian dalam blog kurang sempurna, silahkan anda tinggalkan komentar pada topik bahasan, jika anda bingung anda boleh menuliskan email anda pada kotak komentar dan kami akan selalu meng-update blog kami ini
Salam buat blogger-blogger pencipta blog tentang Hamster, semoga tujuan kita dapat dimengerti oleh rekan-rekan yang membutuhkan informasi ini yang pada akhirnya nanti akan membatu pelestarian hewan kecil ini juga membantu mencari solusi sampingan kerja, Pesan saya jika anda kerjakan semua usaha ini secara sungguh-sungguh, Usaha ini sangat menjanjikan
…...makasi……
Kegagalan bereksperimen, aku jadikan sesuatu untuk mendorong aku belajar lebih jauh.Sekitar 90 bayi hamster gagal aku besarkan dan harus mati dimakan induknya dan jadi bangkai di kandang bersalin. Ada apa ? Kenapa? Apanya yang salah ? ( semua dibahas disini)
Kegagalanku ini memaksaku untuk mengamati secara langsung ke peternak hamster yang berpengalaman, sedikit – demi sedikit aku bertanya dan akhirnya semua kesalahanku terjawab.
Aku tidak ingin kegagalanku ini terjadi, pada teman-teman yang kebetulan juga “suka” sama hamster dan ingin membudidayakan hamster menjadi suatu komunitas bisnis atau koleksi.”Tak ada gading yg tak retak”, itu kata pepatah sehubungan dengan keterbatasan modal maka kami hanya dapat menguraikan pada hamster yang berjenis “Syrian” sedangkankan untuk jenis-jenis lainnya kami masih mempelajari dan menunggu putaran modal dari yang terdahulu.
Alasan pengambialan sample dengan jenis hamster syrian ini dimaksudkan untuk menekan kerugian apabila terjadi kegagalan, Alasan keduanya karena hamster ini bentuknya besar dan terkesan kuat (tidak cepat mati).
Pada topik-topik yang akan datang saya juga akan menerangkan bagaimana beternak hamster “mini”, tapi semuanya itu hanya bualan belaka kalau kami tidak melakukan eksperimen terlebih dahulu jadi sabar sedikit yach…
Akhir kata semoga informasi ini berguna bagi para “hamster lovers”, dan sedikit dapat membantu bagaimana seharusnya beternak “hamster” itu.Tidak ada tujuan lain kecuali turut membantu rekan-rekan semua yg ingin mendalami beternak hamster.
Oke hamster lover segini dulu aja, mohon dipermaaf kalo penyajian dalam blog kurang sempurna, silahkan anda tinggalkan komentar pada topik bahasan, jika anda bingung anda boleh menuliskan email anda pada kotak komentar dan kami akan selalu meng-update blog kami ini
Salam buat blogger-blogger pencipta blog tentang Hamster, semoga tujuan kita dapat dimengerti oleh rekan-rekan yang membutuhkan informasi ini yang pada akhirnya nanti akan membatu pelestarian hewan kecil ini juga membantu mencari solusi sampingan kerja, Pesan saya jika anda kerjakan semua usaha ini secara sungguh-sungguh, Usaha ini sangat menjanjikan
…...makasi……
Black bear syrian
Real story :
BLACK BEAR SYRIAN
HAMSTERKU YANG MALANG
BLACK BEAR SYRIAN
HAMSTERKU YANG MALANG
Aku sempat tergoncang putus asa, bayi-bayi hamsterku yang kuharapkan tumbuh dan besar mati semua. Gak tanggung-tanggung dalam waktu 1 minggu 90 ekor bayi mati mulai dari yang kutinggal pergi gak ketahuan “ngelahirin” karena kandangku ada mainannya, sampai kandang yang udah kurancang sedemikian rupa hamsternyapun juga mati semua.
Siang itu, kupacu sepeda motorku menuju rumah kawanku, disana bergegaslah aku mengorek cara-cara beternak yang baik mulai dari makanan, ukuran kandang dll, Usai berkunjung kerumahnya aku mampir ke toko material langgananku ku beli semua kebutuhan untuk membuat kandang yang sesuai dengan standart dan siang itu pula aku buat kandang-kandang seperti milik temanku.
Suatu senja aku pergi ke pasar malam bersama istri dan anakku, mataku tertuju kepada sepasang hamster panda syrian yang sedang bermain kincir,sampai terjadilah transaksi dan akhirnya hamster itu kubawa pergi pulang.
Banyak sekali harapanku pada si “Black bear syrian”, untuk jadi indukan karena bulunya yang menarik dan sedikit antik.
Baru beberapa minggu mampir dirumahku hamster ini kelihatan aneh, murung, tidak mau makan, tidak mau bermain, padahal dia tidak hamil! Berhari – hari aku rawat dengan sepenuh hati dengan berharap jika sehat nanti dapat memberi keturunan bayi-bayi hamster yang baik.
Segala makanan aku berikan mulai dari yang kualitas lokal sampai import, ada apa dengan hamsterku ini, akhirnya keanehan itu mengantarku keputusasaan, nggak tau harus bagaimana lagi.semua makanan ku taruh dikandangnya dan aku dah gak peduli mau makan atau tidak yang penting udah aku sediakan.
Beberapa hari kemudian dia tampak tertidur dengan lelap kepala mencium kakinya, aku penasaran kumasukan jariku dan kusenggol hamsterku itu, si hamsterpun jatuh miring dalam hati terkejut, waduh ! hamsterku mati kugerak-gerakan juga tetap diam aja, Akhirnya kuikhlaskan dia pergi untuk selamanya, Hamster aku ambil dan kubuang di tempat sampah tempat yg biasanya aku gunakan untuk membuang sampah dan membakar sampah, tiap hari aku membakarnya.
Ketika aku sedang menyiram tanaman ku arahkan selang air ketempat sampah didepan rumahku tempat si black syrian terkubur, namun betapa terkejutnya aku ketika aku terfokus oleh suatu benda yang bergerak-gerak, Segera ku tinggalkan selang dan kuhampiri obyek itu, aku korek-korek sampah2 yang telah basah tadi dan …”Oh my god… Hamster yang sudah 3 hari ditempat sampah aku buang yang aku kira mati itu masih hidup, (Si black bear syrianku”).
Segera aku bergegas mengambil kandang yang kosong dan memasukanya ke sana, saat aku periksa “ Ya Tuhan… sebagian tubuhnya kena luka bakar….”, aku refleks mengambil betadine dan kapas dan ku oleskan diatas lukanya, ku potong kain dan ku balutkan pada tubuhnya, aku ambil makanan kesukaanya toge, diapun memakan dengan rakus, secercah harapan datang lagi bahwa ia akan sembuh dan dapat kupelihara lagi saat ku angkat matanya udah lebar lagi nggak seperti kemarin aku melihat ke matanya dan berharap semoga sembuh, Inilah pertemuanku yang terkahir bersama “ Black bear syrian” ku ……………
Kenyataan berkata lain ketika aku selesai memberi makan hamster-hamster yang lainnya. Hamster kesayanganku si “black bear Syrian” telah pergi selamanya… ya dia sekarang benar-benar mati, tidak lagi merasa sakit, tidak lagi merasa gak doyan makan karena segalanya ada di surga
Kulihat kandangnya rapi sekali dia menanta makananya dipojok dan tidur diatas kain yang aku pakaikan, tidak ada sama sekali kencing di kandangnya
Entah bahasa apa yang hendak dia sampaikan dengan keaadaan kandangnya yangbegitu rapi, dari dalam hati saya dia hanya ingin berpamitan pergi menghadap sang Ilahi dan benar-benar mati.
Oh hasmterku sayang, Black syrianku manis, selamat jalan dan berbahagia di surga……………..
Mengenal sifat hamster syrian
Hamster adalah binatang malam, sama seperti kuskus. Waktu siang dipergunakan untuk tidur dan pada malam hari dipergunakan untuk bermain dan berkembang biak.
Hamster di habitats aslinya hidup dipadang gurun,suka dalam kegelapan, berumah didalam tanah (ngerong) dan mencari makanan pada malam hari.
Hamster takut bayangan, maka disarankan beternak hamster penerangannya menggunakan lampu bohlam 5 watt
Katanya Hamster setia pada pasangan ? kenyataannya yang saya lihat tidak, hamster dapat kawin dengan hamster2 jantan lainnya sepanjang mereka “sama-sama suka”.
Hamster betina akan lebih sensitive (galak) dari sebelumnya apabila hamster tersebut mengandung, merasa terancam, kaget,sakit
Mengangkat Hamster/menyentuh sebaiknya tidak dari atas karena tangan anda pasti digigit disangka ancaman buat dirinya, ambilah dari bawah setelah hamster merasa nyaman baru pegang-pegang kepalanya tidak apa-apa
Hamster syrian keturunan super, adalah hamster yang pandai merawat bayi-bayinya hingga besar tanpa ada yang mati sekalipun kita campur bayi hamster dari indukan yang lain.(indukan hamster seperti ini sebaiknya jangan dijual).
Sifat-sifat hamster lain dengan tikus jadi saya jelaskan (“Hamster bukan Tikus/keturunan”)
Hamster bisa kentut (kaya peternaknya), sebenarnya bukan kentut tapi bau itu disebabkan oleh kelenjar bau yang ada di tubuh hamster.(ini terjadi bila hamster panik)
Umur Hamster menurut sumber max 3 taun. Sedangkan masa produktive untuk betina dapat beranak sampai 20 kali kelahiran dalam 1 taun, jadi 1 hamster betina jika rata-2 beranak 8 ekor maka dia dapat melahirkan bayi sebanyak 20 X 8 = 160 ekor bayi pertaun. Kalau indukan hamster anda 20 ekor maka totalnya = 3200 ekor hamster, tapi biasanya teori meleset dan semua bergantung dari bagaimana anda merawat, memberi makannya, jenis indukannya.
Hamster adalah hewan “pengerat”, tapi maksudnya disini dia mengerat sesuatu untuk mengasah giginya, termasuk mengigit-gigit kawat tetapi kawat tidak sampai rusak.Kok punyakurusak? Rusaknya kawat kandang kebanyakan karen pipisnya (pipis hamster berbahaya untuk barang2 mengandung metal,emas, dan barang2 elektonik)
Hamster takut air jadi jangan dimandiin ya, Hamster kalau mandi cukup anda pindahkan ketempat /kandang khusus yang sudah diberi pasir Hamster dan biarkan dia mandi.
Hamster di habitats aslinya hidup dipadang gurun,suka dalam kegelapan, berumah didalam tanah (ngerong) dan mencari makanan pada malam hari.
Hamster takut bayangan, maka disarankan beternak hamster penerangannya menggunakan lampu bohlam 5 watt
Katanya Hamster setia pada pasangan ? kenyataannya yang saya lihat tidak, hamster dapat kawin dengan hamster2 jantan lainnya sepanjang mereka “sama-sama suka”.
Hamster betina akan lebih sensitive (galak) dari sebelumnya apabila hamster tersebut mengandung, merasa terancam, kaget,sakit
Mengangkat Hamster/menyentuh sebaiknya tidak dari atas karena tangan anda pasti digigit disangka ancaman buat dirinya, ambilah dari bawah setelah hamster merasa nyaman baru pegang-pegang kepalanya tidak apa-apa
Hamster syrian keturunan super, adalah hamster yang pandai merawat bayi-bayinya hingga besar tanpa ada yang mati sekalipun kita campur bayi hamster dari indukan yang lain.(indukan hamster seperti ini sebaiknya jangan dijual).
Sifat-sifat hamster lain dengan tikus jadi saya jelaskan (“Hamster bukan Tikus/keturunan”)
Hamster bisa kentut (kaya peternaknya), sebenarnya bukan kentut tapi bau itu disebabkan oleh kelenjar bau yang ada di tubuh hamster.(ini terjadi bila hamster panik)
Umur Hamster menurut sumber max 3 taun. Sedangkan masa produktive untuk betina dapat beranak sampai 20 kali kelahiran dalam 1 taun, jadi 1 hamster betina jika rata-2 beranak 8 ekor maka dia dapat melahirkan bayi sebanyak 20 X 8 = 160 ekor bayi pertaun. Kalau indukan hamster anda 20 ekor maka totalnya = 3200 ekor hamster, tapi biasanya teori meleset dan semua bergantung dari bagaimana anda merawat, memberi makannya, jenis indukannya.
Hamster adalah hewan “pengerat”, tapi maksudnya disini dia mengerat sesuatu untuk mengasah giginya, termasuk mengigit-gigit kawat tetapi kawat tidak sampai rusak.Kok punyakurusak? Rusaknya kawat kandang kebanyakan karen pipisnya (pipis hamster berbahaya untuk barang2 mengandung metal,emas, dan barang2 elektonik)
Hamster takut air jadi jangan dimandiin ya, Hamster kalau mandi cukup anda pindahkan ketempat /kandang khusus yang sudah diberi pasir Hamster dan biarkan dia mandi.
Syarat Hidup dan Kebiasaan Hidup Ikan Patin
Syarat Hidup dan Kebiasaan Hidup
Patin sangat toleran terhadap derajat keasaman (pH) air. Ikan ini dapat bertahan hidup di perairan dengan derajat keasamaan yang agak asam (pH rendah) sampai di perairan yang basa (pH tinggi) dengan pH 5-9. Kandungan oksigen (02) terlarut yang dibutuhkan bagi kehidupan patin adalah 3-6 ppm. Kadar karbondioksida (CO2) yang bisa ditoleran adalah 9-20 ppm. Tingkat alkalinitas yang dibutuhkan 80-250 ppm. Sementara itu, suhu air yang optimal untuk pertumbuhan patin adalah 28-30° C.
Di habitat aslinya, ikan ini selalu bersembunyi di dalam lubang-lubang. Sebagai ikan nokturnal (aktif pada malam hari), patin baru keluar dari liang persembunyiannya ketika hari mulai gelap. Kebiasaan lain, ikan ini lebih banyak menetap di dasar- perairan daripada muncul di permukaan air. Karena itu, patin digolongkan sebagai ikan dasar perairan (demersal). Hal ini dapat dibuktikan dari bentuk mulutnya yang melebar seperti mulut ikan-ikan demersal pada umumnya.
Secara alami,pakan patin di alam bebas berupa ikan-ikan kecil,cacing, detritus (mikroba pengurai di dasar perairan), serangga, udang-udangan, moluska, dan biji-bijian. Berdasarkan jenis pakannya yang beragam tersebut, patin dikategorikan sebagai ikan pemakan segala (omnivora).
Ketersediaan benih patin dari alam biasa diperoleh pada akhir musim hujan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa ikan ini memijah sepanjang musim hujan (November—Maret). Alat yang digunakan untuk menangkap benih patin berupa seser atau jala. Penangkapannya biasa dilakukan pada waktu menjelang subuh, saat benih-benih patin berenang bergerombol di permukaan air.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi. M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
Patin sangat toleran terhadap derajat keasaman (pH) air. Ikan ini dapat bertahan hidup di perairan dengan derajat keasamaan yang agak asam (pH rendah) sampai di perairan yang basa (pH tinggi) dengan pH 5-9. Kandungan oksigen (02) terlarut yang dibutuhkan bagi kehidupan patin adalah 3-6 ppm. Kadar karbondioksida (CO2) yang bisa ditoleran adalah 9-20 ppm. Tingkat alkalinitas yang dibutuhkan 80-250 ppm. Sementara itu, suhu air yang optimal untuk pertumbuhan patin adalah 28-30° C.
Di habitat aslinya, ikan ini selalu bersembunyi di dalam lubang-lubang. Sebagai ikan nokturnal (aktif pada malam hari), patin baru keluar dari liang persembunyiannya ketika hari mulai gelap. Kebiasaan lain, ikan ini lebih banyak menetap di dasar- perairan daripada muncul di permukaan air. Karena itu, patin digolongkan sebagai ikan dasar perairan (demersal). Hal ini dapat dibuktikan dari bentuk mulutnya yang melebar seperti mulut ikan-ikan demersal pada umumnya.
Secara alami,pakan patin di alam bebas berupa ikan-ikan kecil,cacing, detritus (mikroba pengurai di dasar perairan), serangga, udang-udangan, moluska, dan biji-bijian. Berdasarkan jenis pakannya yang beragam tersebut, patin dikategorikan sebagai ikan pemakan segala (omnivora).
Ketersediaan benih patin dari alam biasa diperoleh pada akhir musim hujan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa ikan ini memijah sepanjang musim hujan (November—Maret). Alat yang digunakan untuk menangkap benih patin berupa seser atau jala. Penangkapannya biasa dilakukan pada waktu menjelang subuh, saat benih-benih patin berenang bergerombol di permukaan air.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi. M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
Merancang kandang dan efeknya
Bagaimana merancang atau design kandang hamster itu? Sebagaimana telah saya kemukakan diatas behwa blog ini diperuntukan bagi “peternak” dan calon peternak hamster, jadi sedikit bersebrangan dengan mereka (konseumen/pembeli) yang memiliki hamster hanya sebagai obat penat atau stress.
Untuk kandang sebaiknya tidak tertutup rapat, melainkan alas dan mukanya berupa kawat strimin (kawat ini biasanya untuk kandang parkit), ingat alas dan mukanya saja, sedangkan yang lainnya dapat menggunakan kayu cor.
Kandang Bersalin
Panjang kandang ini 1m dengan ukuran sekat perkandang 15cmX15cm,Alas dan muka memakai strimin berfungsi untuk membuat kotoran hamster langsung jatuh kebawah tidak berbaur dengan sarang,makanan hamster dan (bayi hamster). Sedangkan muka kandang yg juga menggunakan strimin berfungsi untuk mengontrol suplay makanannya dan membantu sirkulasi udara juga cahaya.Hal ini berlaku untuk semua kandang yang telah saya uji coba.Baik itu kandang untuk bersalin dan pembesaran
Sesuai dengan namanya kandang bersalin, kandang ini dipergunakan untuk melahirkan anak-anak hamster dari indukan yang hamil, perlu diketahui sebelum anda memasukan hamster yang hamil ini anda harus mempersiapkan pembuatan sarang.
Cara membuat sarang hamster untuk melahirkan :
Jika rumah anda jauh dari persawahan atau perkebunan maka anda bisa membuat sarangnya dari potongan=potongan kertas (saya sarankan potongan kertas koran), mengapa pakai kertas koran? Karrena kertas koran mengandung banyak sekali tinta karbon, dan jika terkena air kencing hamster maka kertas ini akan menyerap bau
Sebaliknya jika rumah anda berada dekat dengan persawahan maka and dapat menggunakan media “dami” bagi yg belum tau dami adalah batang pohon padi,Sejauh pengamatan saya Hamster lebih menyukai dami, karena dia akan menyusun dami itu seperti goa dan menempatkannya didalamnya, tau-tau pas anak-anaknya keluar sudah berbulu lucu-lucu
Dengan menggunakan kulit jagung juga bisa kita pakai untuk media sarang hasmster, tapi sebelumnya anda harus benar-benar perhatikan kulit jagungnga.Sebaiknya dijemur seharian sebelum di pakai.Saya sendiri kurang menyukai media ini, dari hal-hal yang sudah saya coba kulit jagung kalau terkena basah (kencing hamster misalnya) akan menggundang ratusan prajurit semut,takutnya nanti si semut ini akan menyerang bayi hamster.
Dalam menyusui anaknya sebaiknya kandang tidak usah dikasih air minum, cukup selama 3 mingguan anda beri buah-buahan yang banyak mengandung air tetapi tidak dilarang untuk diberikan hamster
Anda tidak perlu menyusun bentuk sarang dallnya tapi cuma memasukan aja medianya nanti secara otomatis sang hamster betina akan mengaturnya sendiri.
Kandang Pengembangbiakan
Panjang kandang ini sebenarnya terserah selera anda dan banyaknya indukan hamster anda yang akan menghuninya, untuk jumlah 25 pasang, kandang yang telah saya gunakan berukuran 80cm persegi. Seluruhnya dibalut kawat strimin ukuran 1cm sedangkan alas kandang menggunakan strimin ukuran 0’5 cm. Supaya makanan yg kita berikan tidak jatuh ketempat penampungan kotoran,lengkapilah kandang hamster anda dengan botol minuman, karena sifatnya banyak hamsternya maka saya menggunakan botol minuman yg dipergunakan untuk anak-anak ayam,(botolnya besar dan cukup untuk mensuplay minuman hasmter selama 1 minggu)
Dalam pengembangbiakannya saya memakai system acak, artinya hamster tidak berpasangan melainkan semua menjadi satu. fungsi dari pengembangbiakan secara acak ini untuk menghasilkan kombinasi warna yang bervariasi karena warna-warna pejantan juga betinanya bervariasi.
Dari hasil pengembangbiakan secara acak ini saya bisa menghasilkan bayi hamster dengan warna Panda hitam dan putih,panda abu-abu putih, panda coklat putih,ring putih hitam (ring putih hitam=badan hamster putih ditengahtengah melingkar hitam=antik).
Kandang Pembesaran
Kandang yang berfungsi untuk membesarkan anak-anak hamster, setelah disapeh (tidak menyusui lagi).Dalam prakteknya saya menggunakan ukuran panjang satu meter dan tinggi 15 cm beralas strimin dan muka strimin.
Kandang pemebesaran memang harus dibuat panjang, kegunaanya untuk merangsang pertumbuhan dari hamster itu sendiri, karena dengan panjangnya kandang efek yang ditimbulkan nanti si bayi hamster akan berjalan mondar-mandir dengan jarak 1m, dari aktifitas ini maka hamster akan lelah dan pada saat kita memberi makan maka si bayi akan makan dengan lahap dan sehat.
Jangan lupa lengkapi botol minuman dikandang pembesaran anda,Jangan mengandalkan buah sebagai asupan pengganti air, tapi air sendiri perlu untuk mahluk hidup
Hal-hal yang perlu dihindari dalam beternak hamster atau membuat kandang
Jangan membuat kandang hamster dengan alas kandang tertutup (menggunakan kayu), karena kotoran tidak akan jatuh kebawah dan menyebabkan kandang bau.Buatlah seperti yang telah saya jelaskan karena semua telah teruji.
Efek dari kandang bersalin hamster yang tertutup
Pembuatan kandang secara tertutup semua (tanpa strimin) akan membuat sisa-sisa makanan yang tidak dimakan membusuk dan menimbulkan aroma tersendiri,Keluarnya aroma ini terkadang kurang dimengerti oleh indukan hamster yg sedang menyusui, mereka mengira bau itu ditimbulkan oleh bayinya sendiri maka akhirnya pembuatan kandang secara tertutup semua tanpa sirkulasi udara, tanpa sirkulasi tinja sang induk menerkam anak-anaknya sendiri karena aroma bau anaknya tidak sama dengan induknya dan dikira sang induk membahayakan dirinya dan anaknya.
Jadi buatlah kandang dengan sirkulasi udara yang baik, juga dengan pengelolaan tinja yg baik.saya perlu tambahkan jika anda sudah membuat kandang sesuai dengan apa yg saya informasikan, jangan lupa buatlah tempat penampungan kotorannya dibawah kandang (sepeti kandang burung) jadi kita bisa bersihkan minimal 1 minggu sekali
Lihat-lihat kandang
Perlukah mainan hamster ??
Banyak sekali mainan dan asesoris hamster kita jumapai dipasar-pasar hewan dengan beraneka ragam bentuk mulai dari harga Rp.10.000 ,/perkandang hingga Rp. 200.000,-/per kandang.Sebagaimana kita ketahui Hamster adalah binatang yang senang berkatifitas maka dengan adanya mainan tersebut akan merrangsang aktifitasnya untuk bermain.
Melihat judul artikel ini,”Perlukah mainan hamster?” semua bergantung dari diri anda sendiri, Apakah anda ingin menjadi konsumen atau produsen atau bahkan keduannya ? Jika pilihan terakhir yang anda pilih maka jawabannya Iya.
Mainan Hamster dapat menambah keuntungan jika kita membuka “pet shop”, atau menjadi daya tarik tersendiri untuk para konsumen, karena lucu hamster bisa berputar-putar dikincir angin, Hamster bisa masuk dalam trowongan, Hamster memiliki WC dan seterusnya.
Dalam beternak kita tidak memerlukan itu semua karena dengan banyaknya Hamster bermain maka aktifitas berkembang biaknya akan terganggun dan tidak fokus yang akhirnya tidak sesuai dengan margin keuntungan yang ita harapkan
Jadi mainan itu perlu jika anda mempunyai “pet shop”, yang berguna untuk menarik perhastian orang-orang yang berkunjung ke pet shop anda.
Jangan memberi mainan apapun pada kandang perngembangbiakan karena akan menyebabkan hamster bermain terus sampai lupa kawin, kalo gini trus rugi bandar neh…!!
Selamat mencoba. Dan semoga sukses
Melihat judul artikel ini,”Perlukah mainan hamster?” semua bergantung dari diri anda sendiri, Apakah anda ingin menjadi konsumen atau produsen atau bahkan keduannya ? Jika pilihan terakhir yang anda pilih maka jawabannya Iya.
Mainan Hamster dapat menambah keuntungan jika kita membuka “pet shop”, atau menjadi daya tarik tersendiri untuk para konsumen, karena lucu hamster bisa berputar-putar dikincir angin, Hamster bisa masuk dalam trowongan, Hamster memiliki WC dan seterusnya.
Dalam beternak kita tidak memerlukan itu semua karena dengan banyaknya Hamster bermain maka aktifitas berkembang biaknya akan terganggun dan tidak fokus yang akhirnya tidak sesuai dengan margin keuntungan yang ita harapkan
Jadi mainan itu perlu jika anda mempunyai “pet shop”, yang berguna untuk menarik perhastian orang-orang yang berkunjung ke pet shop anda.
Jangan memberi mainan apapun pada kandang perngembangbiakan karena akan menyebabkan hamster bermain terus sampai lupa kawin, kalo gini trus rugi bandar neh…!!
Selamat mencoba. Dan semoga sukses
Memisahkan hamster yg sedang hamil dari kandang
Setelah anda memutuskan untuk beternak hamster maka semua hamster yang ada di kandang pengembangbiakan pastinya akan melakukan hubungan sex dengan lawan jenisnya donk masa ada seh hamster homo apa lesbi.
Selanjutnya dalam beberapa minggu maka hamster betina akan mengalami kehamilan (bunting/pregnant), sebaiknya anda jangan dulu memisah begitu melihat hamster kawin, akan tetapi biarkan dulu dalam beberapa hari hingga anda mengambil keputusan untuk dipisahkan.
Bagaimanakah cari-ciri fisik hamster anda hamil ?
Cara mudah pertama adalah dengan mengamati saat jalan dari atas, jika jalannya seperti bebek maksudnya kayak keberatan pinggul maka bisa dikatakan hamster anda sedang hamil tua coy!
Cara yang kedua yaitu dengan mengeluarkan hamster anda dari kandang dan membalikkannya, tubuhnya, perhatikan bagian perut kiri dan kanan, ada benjolan berwarna hitam bisa kita raba-raba kalau anda menemukan benjolan hitam itu artinya positive hamster anda sedang hamil tua (benjolan tersebut adalah calon baby hamster yg akan dilahirkan)
Melihat puting susunya, pada hamster yang hamil putting susunya seperti bertambah besar. Makanya perhatikan jangan cuma putting susu pacar aja yg digedein (hehehe)
Jika anda menemukan ciri-ciri fisik diatas maka anda dapat sesegera memisahkan dari teman-temannya yang lain (yg Ngebuntingin), karena takutnya lahir gak ketahuan yg cuma jadi santapan aja kan sayang dong
Pisahkan segera hamster yang hamil tadi dan masukkan ke dalam kandang bersalin, tapi sebelumnya dalam kandang tersebut anda perlu siapkan sarang untuk melahirkan. Sebelum memisahkan tentunya anda harus mengetahui dulu bagaimana kelamin yang betina dan jantan, jangan asal-asalan ntar telanjur di masukin dalam kandang bersalin tau-taunya jantan repot donk..
Untuk menentukannya mudah sekali tidak ,anda cukup membalikannya dan melihat jaraknya.
Hamster betina
Hamster betina mempunyai kelamin dekat sekali dengan dubur,sesudah bolongan dubur kira-kira 3 milimeter kelamin/memeknya hamster (Betina)
Hamster jantan
Hamster jantan mempunyai kelamin agak jauh dengan dubur,sesudah bolongan dubur kira-kira 0,5 cm adalah ,kontolnya dan memiliki kelenjar bau, ciri lain hamster betina ada buah jakarnya bentuknya mirip kambing tapi kecil (hewannya aja kecil,masa minta gede gak bisa jalan donk)
Untuk melihat lebih jelasnya dari uraian diatas, anda bisa melihat gambar – gambar lampiran pada blog ini yg saya jadikan satu (kalau belum ketemu maaf ya blog still under reconstraction)
Selanjutnya dalam beberapa minggu maka hamster betina akan mengalami kehamilan (bunting/pregnant), sebaiknya anda jangan dulu memisah begitu melihat hamster kawin, akan tetapi biarkan dulu dalam beberapa hari hingga anda mengambil keputusan untuk dipisahkan.
Bagaimanakah cari-ciri fisik hamster anda hamil ?
Cara mudah pertama adalah dengan mengamati saat jalan dari atas, jika jalannya seperti bebek maksudnya kayak keberatan pinggul maka bisa dikatakan hamster anda sedang hamil tua coy!
Cara yang kedua yaitu dengan mengeluarkan hamster anda dari kandang dan membalikkannya, tubuhnya, perhatikan bagian perut kiri dan kanan, ada benjolan berwarna hitam bisa kita raba-raba kalau anda menemukan benjolan hitam itu artinya positive hamster anda sedang hamil tua (benjolan tersebut adalah calon baby hamster yg akan dilahirkan)
Melihat puting susunya, pada hamster yang hamil putting susunya seperti bertambah besar. Makanya perhatikan jangan cuma putting susu pacar aja yg digedein (hehehe)
Jika anda menemukan ciri-ciri fisik diatas maka anda dapat sesegera memisahkan dari teman-temannya yang lain (yg Ngebuntingin), karena takutnya lahir gak ketahuan yg cuma jadi santapan aja kan sayang dong
Pisahkan segera hamster yang hamil tadi dan masukkan ke dalam kandang bersalin, tapi sebelumnya dalam kandang tersebut anda perlu siapkan sarang untuk melahirkan. Sebelum memisahkan tentunya anda harus mengetahui dulu bagaimana kelamin yang betina dan jantan, jangan asal-asalan ntar telanjur di masukin dalam kandang bersalin tau-taunya jantan repot donk..
Untuk menentukannya mudah sekali tidak ,anda cukup membalikannya dan melihat jaraknya.
Hamster betina
Hamster betina mempunyai kelamin dekat sekali dengan dubur,sesudah bolongan dubur kira-kira 3 milimeter kelamin/
Hamster jantan
Hamster jantan mempunyai kelamin agak jauh dengan dubur,sesudah bolongan dubur kira-kira 0,5 cm adalah ,
Untuk melihat lebih jelasnya dari uraian diatas, anda bisa melihat gambar – gambar lampiran pada blog ini yg saya jadikan satu (kalau belum ketemu maaf ya blog still under reconstraction)
Bagaimana merawat bayi hamster itu??
Banyak sekali para penghobbies binatang ini menanyakan bagaimana merawat “bayi hamster”? supaya hamster hidup tidak dimakan induknya.
Kenapa Induknya memakan anak hamster ?
Pertama hal ini disebabkan karena anda sendiri, pertama mungkin anda lupa memberi makan pada binatang peliharaan anda.
Design kandang, seperti telah saya uraikan diatas bahwa design kandang yang salah (tertutup rapat tanpa sirkulasi udara dan tinja). Akan menyebabkan makanan yg tidak dimakan menjadi busuk,kencing dang tokai hamster tidak dapat jatuh kebawah alias berbaur jadi satu, kemudian udara yang lembab dalam kandang dan pada akhirnya akan menimbulkan bau. Bau ini melekat pada bulu si bayi hamster, karena naluri kehewanannya kuat sang induk merasa bahwa bayinya itu sebagai musuh disikatlah dia hidup-hidup kenapa?karena aroma kandangnya yg pengap merubah aroma si bayi berbeda jadi disikat dech
Anda menyentuh bayi-bayi hamsternya, Jika ini anda lakukan ya udah “say good bye”, aja ama bayi-bayinya,kenapa? Karena aroma tangan anda akan melekat pada pori-pori bayi tadi dan kemudian sang induk merasa ada musuh disikatlah sang bayi (aroma lain)
Yang perlu anda lakukan jika Hamster anda sudah melahirkan bayi :
1. Jangan sering-sering dilihat (cuekin aja tar juga gede), kecuali memberi makanan
2. Jangan menyentuh bayinya karena sang induk akan melahap bayi-bayinya
3. Jangan memberi makan jagung manis
4. Pergunakan bohlam 5watt untuk penerangan jangan neon
5. Tutup kandang muka (strimin) dengan kertas koran
6. Pindahkan bayi ketika sudah mencapai umur 3 minggu (sudah bisa makan sendiri,makannya kuat, sudah berbulu)
7. Jangan memberi susu bayi ke bayi-bayi hamster sebagai asupan karena akan mencret hamsternya.
8. Berilah makanan yang banyak mengandung air selama ibu bayi menyusui anak-anaknya.
9. Jangan memasukan tangan anda dalam kandang
10. Gunakan senter, matikan lampu, ambil sendok jika anda ingin memindah bayi-bayi hamster tersebut.
Kenapa Induknya memakan anak hamster ?
Pertama hal ini disebabkan karena anda sendiri, pertama mungkin anda lupa memberi makan pada binatang peliharaan anda.
Design kandang, seperti telah saya uraikan diatas bahwa design kandang yang salah (tertutup rapat tanpa sirkulasi udara dan tinja). Akan menyebabkan makanan yg tidak dimakan menjadi busuk,kencing dang tokai hamster tidak dapat jatuh kebawah alias berbaur jadi satu, kemudian udara yang lembab dalam kandang dan pada akhirnya akan menimbulkan bau. Bau ini melekat pada bulu si bayi hamster, karena naluri kehewanannya kuat sang induk merasa bahwa bayinya itu sebagai musuh disikatlah dia hidup-hidup kenapa?karena aroma kandangnya yg pengap merubah aroma si bayi berbeda jadi disikat dech
Anda menyentuh bayi-bayi hamsternya, Jika ini anda lakukan ya udah “say good bye”, aja ama bayi-bayinya,kenapa? Karena aroma tangan anda akan melekat pada pori-pori bayi tadi dan kemudian sang induk merasa ada musuh disikatlah sang bayi (aroma lain)
Yang perlu anda lakukan jika Hamster anda sudah melahirkan bayi :
1. Jangan sering-sering dilihat (cuekin aja tar juga gede), kecuali memberi makanan
2. Jangan menyentuh bayinya karena sang induk akan melahap bayi-bayinya
3. Jangan memberi makan jagung manis
4. Pergunakan bohlam 5watt untuk penerangan jangan neon
5. Tutup kandang muka (strimin) dengan kertas koran
6. Pindahkan bayi ketika sudah mencapai umur 3 minggu (sudah bisa makan sendiri,makannya kuat, sudah berbulu)
7. Jangan memberi susu bayi ke bayi-bayi hamster sebagai asupan karena akan mencret hamsternya.
8. Berilah makanan yang banyak mengandung air selama ibu bayi menyusui anak-anaknya.
9. Jangan memasukan tangan anda dalam kandang
10. Gunakan senter, matikan lampu, ambil sendok jika anda ingin memindah bayi-bayi hamster tersebut.
Morfologi ikan Patin
Morfologi
Patin merupakan salah satu jenis ikan dari kelompok lele-lelean. Panjang patin dewasa mencapai 120 cm. Ukuran tubuh seperti ini merupakan ukuran tubuh yang tergolong besar bagi ikan jenis lele-lelean. Bentuk tubuhnya memanjang dengan warna dominan putih berkilauan seperti perak dan dibagian pungungnya berwarna kebiruan. Kilau warna keperkan tubuhnya sangat cemerlang ketika masih kecil, sehingga banyak orang yang memeliharanya di akuairum sebagai ikan hias. Warna keperakan ini akan semakin memudar setelah patin semakin besar.
Sama seperti ikan lele-lelean lainnya, patin tidak memiliki sisik alias bertubuh licin. Bentuk kepalanya relatif kecil. Mulutnya terletak di ujung kepala sebelah bawah. Di sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis yang berfungsi sebagai alat pencari pakan dan alat peraba saat berenang. Di bagian punggungnya terdapat sirip dengan sebuah jari-jari keras yang dapat berubah menjadi patil. jari-jari lunaknya berjumlah 6-7 buah.
bentuk sirip ekornya simetris bercagak. Di sirip dada terdapat 12-13 jari – jari lunak dan satu buah jari-jari keras yang berfungsi sebagai patil. Sirip duburnya panjang, terdiri dari 30-33 jari-jari lunak. Sementara itu, di sirip perut terdapat 6 jari-jari lunak.
sumber : Khairul Amri, S.Pi. M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008.
Patin merupakan salah satu jenis ikan dari kelompok lele-lelean. Panjang patin dewasa mencapai 120 cm. Ukuran tubuh seperti ini merupakan ukuran tubuh yang tergolong besar bagi ikan jenis lele-lelean. Bentuk tubuhnya memanjang dengan warna dominan putih berkilauan seperti perak dan dibagian pungungnya berwarna kebiruan. Kilau warna keperkan tubuhnya sangat cemerlang ketika masih kecil, sehingga banyak orang yang memeliharanya di akuairum sebagai ikan hias. Warna keperakan ini akan semakin memudar setelah patin semakin besar.
Sama seperti ikan lele-lelean lainnya, patin tidak memiliki sisik alias bertubuh licin. Bentuk kepalanya relatif kecil. Mulutnya terletak di ujung kepala sebelah bawah. Di sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis yang berfungsi sebagai alat pencari pakan dan alat peraba saat berenang. Di bagian punggungnya terdapat sirip dengan sebuah jari-jari keras yang dapat berubah menjadi patil. jari-jari lunaknya berjumlah 6-7 buah.
bentuk sirip ekornya simetris bercagak. Di sirip dada terdapat 12-13 jari – jari lunak dan satu buah jari-jari keras yang berfungsi sebagai patil. Sirip duburnya panjang, terdiri dari 30-33 jari-jari lunak. Sementara itu, di sirip perut terdapat 6 jari-jari lunak.
sumber : Khairul Amri, S.Pi. M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008.
Klasifikasi Ikan Patin
Klasifikasi
Sedikitnya terdapat dua jenis patin yang populer dan banyak dipelihara di kolam budi daya, yaitu patin lokal dan patin siam. Berikut ini klasifikasi dari setiap jenis patin tersebut.
— Patin Siam
Phyllum: Chordata
Kelas: Pisces
Ordo: Siluriformes
Subordo: Siluroidea
Famili: Pangasiidae
Genus: Periopthalmus
Species: Periopthalmus sutchi, atau Pangasius sutchi, atau Pangasius hypothalmus.
Nama Asing: thai catfish, stripped catfish
Nama Lokal: patin bangkok, lele bangkok, jambal siam
— Patin jambal
Phyllum: Chordata
Kelas: Pisces
Ordo: Siluriformes
Sub-ordo: Siluroidea
Famili: Pangasiidae
Genus: Pangasius
Species: Pangasius djambal, atau Pangasius pongosius, atau Pangasius spp_
Nama Asing: schilbeid catfish
Nama Lokal: patin jambal, patin kipar
sumber : Khairul Amri, S.Pi. M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008.
Sedikitnya terdapat dua jenis patin yang populer dan banyak dipelihara di kolam budi daya, yaitu patin lokal dan patin siam. Berikut ini klasifikasi dari setiap jenis patin tersebut.
— Patin Siam
Phyllum: Chordata
Kelas: Pisces
Ordo: Siluriformes
Subordo: Siluroidea
Famili: Pangasiidae
Genus: Periopthalmus
Species: Periopthalmus sutchi, atau Pangasius sutchi, atau Pangasius hypothalmus.
Nama Asing: thai catfish, stripped catfish
Nama Lokal: patin bangkok, lele bangkok, jambal siam
— Patin jambal
Phyllum: Chordata
Kelas: Pisces
Ordo: Siluriformes
Sub-ordo: Siluroidea
Famili: Pangasiidae
Genus: Pangasius
Species: Pangasius djambal, atau Pangasius pongosius, atau Pangasius spp_
Nama Asing: schilbeid catfish
Nama Lokal: patin jambal, patin kipar
sumber : Khairul Amri, S.Pi. M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008.
Beternak Hamster
Informasi ini saya dedikasikan untuk calon-calon peternak hamster baru ataupun lama yang ingin bertukar informasi seputar masalah hewan kesayangan dan pencetak uang yang bernama “Hamster”
1.1 Modal
Modal dalam beternak tidaklah terlalu besar maksimal Rp.1.000.000,- anda sudah dapat menangkarkan hewan mungil nan lucu ini dirumah anda, adapun pengalokasian dana ini akan terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah pengadaan bibit (indukan) hamster,pembuatan kandang hamster.
Indukan Hamster yang baik dapat kita peroleh dari peternak-peternak hamster yang sudah senior, karena kalau anda membeli di pasar-pasar umumnya, kebanyakan “pejantan” dan kalaupun ada betinanya itupun masih memerlukan jangka waktu lama untuk menunggu hamster itu siap kawin. (Kami menyarankan anda membeli langsung di peternak hamster)
Kalkulasi modal :
Untuk memulai beternak anda cukup membeli 25 Hamster indukan (siap kawin) dengan rasio perbandingan 20 ekor hamster betina dan sisanya pejantan
Harga indukan dipeternak biasanya adalah Rp.15.000,- per ekor untuk jenis syrian, tapi ini relative tergantung dari si penjual harga diatas hanya sebagai patokan.
Maka dapat kita peroleh modal awal untuk pengadaan induk adalah :
25 X Rp.15.000,- = Rp.375.000,-
1.2 Kandang
Untuk membuat kandang dalam beternak hamster sangatlah lain dengan kandang hamster sebagai hiasan atau pengobat stress,dalam beberapa blog yang termuat di internet pada umumnya mereka tidak menagkarkan tapi hanya sebagai hiasan rumah dan obat penat.
Kandang beternak hamster terbagi menjadi 3 macam:
1.1 Kandang pngembangbiakan
1.2 Kandang bersalin
1.3 Kandang pembesaran
1.1 Kandang pengembangbiakan
Kandang ini memiliki ukuran paling besar yaitu 80cm X 80 cm persegi dengan kawat Strimin berukuran 0,5cm memutar sebagai dinding-dinding,dan alas kandang.Sesuai dengan namanya kandang ini berfungsi untuk proses perkawinan seluruh hamster,kandang ini bisa menampung sedikitnya 25 ekor hamster dengan perbandingan 20 betina dan 5 pejantan
1.2 Kandang bersalin
Kandang ini memiliki ukuran panjang 1 meter, disekat2 dengan ukuran 15X15cm persegi per kandang dengan kawat strimin berukuran 0,5cm sebagai muka dan alasnya saja,jadi dinding yang lain bisa berupa kayu untuk medapatkan kesan nyaman dan gelap
1.3 Kandang pembesaran
Kandang yang digunanan untuk membesarkan anak-anak hamster setelah di sapeh “ tidak minum susu dari induknya lagi ” berukuran panjang 1 meter, tinggi 15 cm dengan muka kawat strimin dan dinding lainya dapat berupa kayu. (Strimin kawat kotak2 kecil) tanpa menggunakan sekat
Kalkulasi dana pembuatan kandang :
- Kandang pembesaran jika anda membuat rangka dari jati maka habis sekitar Rp.50.000,-
- Kandang bersalin sekitar Rp.90.000,- menggunakan kayu cor saja sudah cukup kuat
- Kandang pembesaran sekitar Rp.25.000,-
- ( Kawat strimin 0,5cm=Rp.16.000,/m, Kayu Cor=Rp11.000/2m), dan paku reng 1 ons Rp.4000)
Dari kalkulasi biaya diatas makan anda sudah memiliki 1 kandang pengembanbiakan hamster, dan 11 kamar bersalin untuk hamster ditambah 1 kandang pembesaran dengan kapasitas 40 anakan hamster dan total biaya pengadaan kandang plus indukan hamster diperoleh Rp.540.000,-
Rp.90.000 +Rp.50.000,-+Rp.25.000,- =Rp. 165.000,-
Rp.375.000 (indukan ) =Rp. 540.000,-
Dalam blog ini kami juga akan menguraikan seluk beluk beternak hamster dari mulai pengadaan modal seperti telah kami sampaikan diatas sampai cara merawat,merangsang reproduksi hamster,memberi jenis-jenis makanan penambah nafsu kawin hamster dan sampai anda bisa memanennya
1.1 Modal
Modal dalam beternak tidaklah terlalu besar maksimal Rp.1.000.000,- anda sudah dapat menangkarkan hewan mungil nan lucu ini dirumah anda, adapun pengalokasian dana ini akan terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah pengadaan bibit (indukan) hamster,pembuatan kandang hamster.
Indukan Hamster yang baik dapat kita peroleh dari peternak-peternak hamster yang sudah senior, karena kalau anda membeli di pasar-pasar umumnya, kebanyakan “pejantan” dan kalaupun ada betinanya itupun masih memerlukan jangka waktu lama untuk menunggu hamster itu siap kawin. (Kami menyarankan anda membeli langsung di peternak hamster)
Kalkulasi modal :
Untuk memulai beternak anda cukup membeli 25 Hamster indukan (siap kawin) dengan rasio perbandingan 20 ekor hamster betina dan sisanya pejantan
Harga indukan dipeternak biasanya adalah Rp.15.000,- per ekor untuk jenis syrian, tapi ini relative tergantung dari si penjual harga diatas hanya sebagai patokan.
Maka dapat kita peroleh modal awal untuk pengadaan induk adalah :
25 X Rp.15.000,- = Rp.375.000,-
1.2 Kandang
Untuk membuat kandang dalam beternak hamster sangatlah lain dengan kandang hamster sebagai hiasan atau pengobat stress,dalam beberapa blog yang termuat di internet pada umumnya mereka tidak menagkarkan tapi hanya sebagai hiasan rumah dan obat penat.
Kandang beternak hamster terbagi menjadi 3 macam:
1.1 Kandang pngembangbiakan
1.2 Kandang bersalin
1.3 Kandang pembesaran
1.1 Kandang pengembangbiakan
Kandang ini memiliki ukuran paling besar yaitu 80cm X 80 cm persegi dengan kawat Strimin berukuran 0,5cm memutar sebagai dinding-dinding,dan alas kandang.Sesuai dengan namanya kandang ini berfungsi untuk proses perkawinan seluruh hamster,kandang ini bisa menampung sedikitnya 25 ekor hamster dengan perbandingan 20 betina dan 5 pejantan
1.2 Kandang bersalin
Kandang ini memiliki ukuran panjang 1 meter, disekat2 dengan ukuran 15X15cm persegi per kandang dengan kawat strimin berukuran 0,5cm sebagai muka dan alasnya saja,jadi dinding yang lain bisa berupa kayu untuk medapatkan kesan nyaman dan gelap
1.3 Kandang pembesaran
Kandang yang digunanan untuk membesarkan anak-anak hamster setelah di sapeh “ tidak minum susu dari induknya lagi ” berukuran panjang 1 meter, tinggi 15 cm dengan muka kawat strimin dan dinding lainya dapat berupa kayu. (Strimin kawat kotak2 kecil) tanpa menggunakan sekat
Kalkulasi dana pembuatan kandang :
- Kandang pembesaran jika anda membuat rangka dari jati maka habis sekitar Rp.50.000,-
- Kandang bersalin sekitar Rp.90.000,- menggunakan kayu cor saja sudah cukup kuat
- Kandang pembesaran sekitar Rp.25.000,-
- ( Kawat strimin 0,5cm=Rp.16.000,/m, Kayu Cor=Rp11.000/2m), dan paku reng 1 ons Rp.4000)
Dari kalkulasi biaya diatas makan anda sudah memiliki 1 kandang pengembanbiakan hamster, dan 11 kamar bersalin untuk hamster ditambah 1 kandang pembesaran dengan kapasitas 40 anakan hamster dan total biaya pengadaan kandang plus indukan hamster diperoleh Rp.540.000,-
Rp.90.000 +Rp.50.000,-+Rp.25.000,- =Rp. 165.000,-
Rp.375.000 (indukan ) =Rp. 540.000,-
Dalam blog ini kami juga akan menguraikan seluk beluk beternak hamster dari mulai pengadaan modal seperti telah kami sampaikan diatas sampai cara merawat,merangsang reproduksi hamster,memberi jenis-jenis makanan penambah nafsu kawin hamster dan sampai anda bisa memanennya
Makanan Hamster
Dalam beberapa blog kami pernah membaca banyak sekali yang mengulas bagaimana makanan haster itu sebaiknya ? Dan dalam pengamatan kami pada umumnya mereka menulis hal itu hanyalah hamster yang berfungsi sebagai hiasan dan hiburan, Jadi bukan berarti salah tapi agak lain dengan kami yang berorientasi pada “keuntungan” (peternakan) dalam hal ini kami
mengambil sample Hamster syrian
Banyak yang menulis makanan hamster kwaci, food supplement import, Pop corn dll itu benar kalau anda sebagai penikmat dari kelucuan hamster tapi kalau anda sebagai peternak maka keuntungan hamster anda akan habis untuk operasional makanan
Makanan apa saja yang harus di hindari ?
Sama seperti blogger yang lain bahwa segala macam bentuk coklat dan sayur-sayuran juga buah-buahan yang mengandaung vitamin C adalah Dilarang untuk hamster. Ingat hamster bukan Tikus.
Makanan terbagi beberapa macam dan berbeda protein yang terkandung didalamnya pada umunya hamster suka “ toge”,”tahu”,”kwaci”, dll
Dalam beternak kami memberikan makanan hanya berupa toge,br,nasi,pelet, (makanan bibit ikan lele) yang mempunyai fungsi berbeda, Kanapa kok itu ?
Kami memberi makan hamster cuma dengan nasi+br+ toge dicampur sedikit air , dengan ukuran brnya 2 genggam, toge 2 genggam setiap harinya sedangkan untuk pelet ( makanan bibit ikan lele), tidak kami berikan setiap hari karena berbahaya untuk pemilik peternakan,lalu kapan diberikan ?
Pelet atau makanan bibit lele (butiran kecil) banyak sekali vitaminnya, makanan ini tidak kami berikan setiap hari tapi makanan ini kami berikan jika kandang bersalin di tempat kami ada yang kosong dan bayi-bayi hamster sudah besar.
Efek samping dari pelet ini adalah merangsang Hamster pejantan ataupun betina untuk melakukan reproduksi, singkat kata, maunya kawin atau pikirannya parno terus. Maka jika anda memberikan tiap hari tapi anda tidak siap kandang bersalin kasihan hamsternya, bisa-bisa dia mati dikandang pengembangbiakan karena hamster tidak akan melahirkan ditempat tersebut dia akan menahan terus diperutnya yang akibatnya “mati” inilah rahasia peternak hamster makanya tak jarang banyak sekali hamster dipeternakan, bedasarkan pengalaman kami, memberikan asupan gizi ini akan lahir rata-rata 9-10 ekor bayi, tapi ingat pada saat menyusui jangan berikan ini cukup nasi+br+toge. Pelet dikasih kalau kantong udah tipis aja atau ngejar target.
Ingat Pola makan dan jenis makanan yg dikonsumsi makhluk hidup sedikit banyak memeperngaruhi prilaku dari makhluk itu, kalo manusia sih biar “strong” katanya makanya daging kambing jadi hati2 dalam hal makanan
mengambil sample Hamster syrian
Banyak yang menulis makanan hamster kwaci, food supplement import, Pop corn dll itu benar kalau anda sebagai penikmat dari kelucuan hamster tapi kalau anda sebagai peternak maka keuntungan hamster anda akan habis untuk operasional makanan
Makanan apa saja yang harus di hindari ?
Sama seperti blogger yang lain bahwa segala macam bentuk coklat dan sayur-sayuran juga buah-buahan yang mengandaung vitamin C adalah Dilarang untuk hamster. Ingat hamster bukan Tikus.
Makanan terbagi beberapa macam dan berbeda protein yang terkandung didalamnya pada umunya hamster suka “ toge”,”tahu”,”kwaci”, dll
Dalam beternak kami memberikan makanan hanya berupa toge,br,nasi,pelet, (makanan bibit ikan lele) yang mempunyai fungsi berbeda, Kanapa kok itu ?
Kami memberi makan hamster cuma dengan nasi+br+ toge dicampur sedikit air , dengan ukuran brnya 2 genggam, toge 2 genggam setiap harinya sedangkan untuk pelet ( makanan bibit ikan lele), tidak kami berikan setiap hari karena berbahaya untuk pemilik peternakan,lalu kapan diberikan ?
Pelet atau makanan bibit lele (butiran kecil) banyak sekali vitaminnya, makanan ini tidak kami berikan setiap hari tapi makanan ini kami berikan jika kandang bersalin di tempat kami ada yang kosong dan bayi-bayi hamster sudah besar.
Efek samping dari pelet ini adalah merangsang Hamster pejantan ataupun betina untuk melakukan reproduksi, singkat kata, maunya kawin atau pikirannya parno terus. Maka jika anda memberikan tiap hari tapi anda tidak siap kandang bersalin kasihan hamsternya, bisa-bisa dia mati dikandang pengembangbiakan karena hamster tidak akan melahirkan ditempat tersebut dia akan menahan terus diperutnya yang akibatnya “mati” inilah rahasia peternak hamster makanya tak jarang banyak sekali hamster dipeternakan, bedasarkan pengalaman kami, memberikan asupan gizi ini akan lahir rata-rata 9-10 ekor bayi, tapi ingat pada saat menyusui jangan berikan ini cukup nasi+br+toge. Pelet dikasih kalau kantong udah tipis aja atau ngejar target.
Ingat Pola makan dan jenis makanan yg dikonsumsi makhluk hidup sedikit banyak memeperngaruhi prilaku dari makhluk itu, kalo manusia sih biar “strong” katanya makanya daging kambing jadi hati2 dalam hal makanan
Beternak atau Tidak ?
Jika anda tertarik, suka, dengan binatang mungil ini dan kebetulan membaca blog ini artinya anda tinggal menentukan 1 langkah lagi “ Beternak atau Tidak ?” Dan jika memang dalam hati anda mengatakan “Ya”, maka anda sebagai peternak pemula masih harus menentukan jenisnya hamster apa yang akan anda kembangbiakan ??
Mengingat susahnya mencari uang dan untuk menekan kegagalan dalam beternak kami menyarankan sebaiknya anda mencoba hamster “syrian”, yang sangat mudah untuk dikembangbiakan dan sangat sedikit memerlukan modal.
Beternak hamster dalam opersional sehari-harinya tidaklah sesulit kelinci yang masih terancam denga berbagai penyakit.Hamster memiliki daya tahan fisik yang baik sekali maka tak jarang hewan sejenis hamster,tikus kerap dijadikan uji coba di dunia kedokteran bukan sebagai kelinci percobaan tapi “ Hamster percobaan”
Tapi Apakah anda beternak untuk hal seperti itu ?? O tentunya tidak bukan! Kita beternak selain ikut melestarikan populasi hamster di Indonesia yang konon dulu hewan ini hanya ada di gurun pasir juga untuk menambah asupan keuangan rumah tangga, Iyaa.. kan
Bayangkan saja jika kamar bersalin hamster anda berisi 10 bayi perkotak sedangkan anda mempunyai 10 kamar bersalin dengan total 100 bayi hamster maka dalam 1 bulan (hamster siap jual) anda sudah dapat penghasilan kotor Rp.1.100.000,- dengan asumsi penghitungan @Rp.5500,- untuk hamster jenis (syrian). 100 bayi tersebut diperolaeh dari 10 indukan yang anda pelihara seperti uraian sebelumnya, maka jika lebih dari itu anda tinggal mengkalikannya.
Dalam blog ini kami juga akan menjelaskan bagimana agar bayi-bayi hamster anda tidak dimakan induknya, bagaimana design kandang yang baik itu ? tapi sabar dulu kerena kami harus membangun kepercayaan diri anda agar dalam menjalankan bisnis ini agar anda tidak setengah-setengah.
Ada kata bijak mengatakan,
“ Kalau anda Lunak terhadap kehidupan maka kehidupan akan keras terhadap anda tapi kalau anda keras terhadap kehidupan maka kehidupan akan lunak kepada anda”
Artinya segala keberhasilan, kesuksesan dalam kehidupan anda bergantung pada sejauh mana usaha anda menghadapi kehidupan itu
Ada dimana diri anda ? apakah anda orang yang Lunak atau bahkan anda orang yang keras dan siap meraih sukses dengan beternak hamster ?? Silahkan anda yang memutuskan kami hanya berkonsep membantu usaha yang akan anda jalani walaupun tidak sepeserpun kami dibayar bagi kami mewartakan ilmu yang kami peroleh untuk masyarakat banyak adalah suatu kepuasan sendiri yang tidak ternilai harganya dibanding menerima tumpukan uang tapi hanya untuk beberapa orang saja yang menerima
Mengingat susahnya mencari uang dan untuk menekan kegagalan dalam beternak kami menyarankan sebaiknya anda mencoba hamster “syrian”, yang sangat mudah untuk dikembangbiakan dan sangat sedikit memerlukan modal.
Beternak hamster dalam opersional sehari-harinya tidaklah sesulit kelinci yang masih terancam denga berbagai penyakit.Hamster memiliki daya tahan fisik yang baik sekali maka tak jarang hewan sejenis hamster,tikus kerap dijadikan uji coba di dunia kedokteran bukan sebagai kelinci percobaan tapi “ Hamster percobaan”
Tapi Apakah anda beternak untuk hal seperti itu ?? O tentunya tidak bukan! Kita beternak selain ikut melestarikan populasi hamster di Indonesia yang konon dulu hewan ini hanya ada di gurun pasir juga untuk menambah asupan keuangan rumah tangga, Iyaa.. kan
Bayangkan saja jika kamar bersalin hamster anda berisi 10 bayi perkotak sedangkan anda mempunyai 10 kamar bersalin dengan total 100 bayi hamster maka dalam 1 bulan (hamster siap jual) anda sudah dapat penghasilan kotor Rp.1.100.000,- dengan asumsi penghitungan @Rp.5500,- untuk hamster jenis (syrian). 100 bayi tersebut diperolaeh dari 10 indukan yang anda pelihara seperti uraian sebelumnya, maka jika lebih dari itu anda tinggal mengkalikannya.
Dalam blog ini kami juga akan menjelaskan bagimana agar bayi-bayi hamster anda tidak dimakan induknya, bagaimana design kandang yang baik itu ? tapi sabar dulu kerena kami harus membangun kepercayaan diri anda agar dalam menjalankan bisnis ini agar anda tidak setengah-setengah.
Ada kata bijak mengatakan,
“ Kalau anda Lunak terhadap kehidupan maka kehidupan akan keras terhadap anda tapi kalau anda keras terhadap kehidupan maka kehidupan akan lunak kepada anda”
Artinya segala keberhasilan, kesuksesan dalam kehidupan anda bergantung pada sejauh mana usaha anda menghadapi kehidupan itu
Ada dimana diri anda ? apakah anda orang yang Lunak atau bahkan anda orang yang keras dan siap meraih sukses dengan beternak hamster ?? Silahkan anda yang memutuskan kami hanya berkonsep membantu usaha yang akan anda jalani walaupun tidak sepeserpun kami dibayar bagi kami mewartakan ilmu yang kami peroleh untuk masyarakat banyak adalah suatu kepuasan sendiri yang tidak ternilai harganya dibanding menerima tumpukan uang tapi hanya untuk beberapa orang saja yang menerima
Ikan Patin
PAT I N
Bagi masyarakat Indonesia, patin yang termasuk ke dalam jenis ikan lele-lelean merupakan salah situ jenis ikan konsumsi yang sangat digemari. Secara umum ada dua jenis patin yang ada di pasaran saat ini, yaitu patin lokal dan patin siam. Patin lokal adalah patin asli Indonesia yang berasal dari sungai-sungai besar di Sumatera dan Kalimantan. Patin siam merupakan jenis ikan patin yang diintroduksi dari Thailand.
Di beberapa daerah sentra penghasil patin lokal, seperti Sumatera dan Kalimantan, ikan ini dengan mudah ditemui di sungai-sungai atau di danau. Selain mengandalkan penangkapan di perairan umum, patin merupakan jenis ikan budi daya potensial yang banyak dipelihara pembudidaya ikan di Pulau jawa sampai ke kawasan timur Indonesia. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa penyebaran patin sudah hampir mencakup seluruh wilayah di tanah air.
Patin termasuk jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting. Harga jualnya cukup menjanjikan, umumnya di atas harga jual rata-rata ikan konsumsi jenis lain. Penyebab mahalnya harga jual patin terletak pada rasa dagingnya yang enak, lezat, dan gurih. Dari semua jenis ikan dari keluarga lele-lelean, rasa daging patin boleh dibilang termasuk yang sangat enak. Tidak mengherankan jika saat ini banyak rumah makan atau restoran yang menyediakan olahan ikan patin sebagai menu utamanya.
Tidak mengheran juga jika banyak orang yang menjadi fanatik
Mengonsumsi daging patin. Khusus di sumatera, menu patin yang paling terkenal adalah "patin asam pedas yang menjadi masakan favorit masyarakat etnis Melayu serta terkenal sampai ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Menu lainnya adalah
pepes dan sup patin.
Selain rasanya yang enak, nilai protein daging patin juga tergolong tinggi, mencapai 68,6%. Kandungan gizi lainnya adalah lemak 5,8%, abu ,5%, dan air 59,3%. Berat ikan setelah disiangi sebesar 79,7% dari berat awalnya, sedangkan fillet yang diperoleh dari bobot ikan seberat 1-2 kg mencapai 61,7%.
Minat peternak dalam membudidayakan patin memang belum sebesar minat membudidayakan ikan mas. Padahal tingkat permintaan konsumen terhadap ikan ini tidak pernah turun, bahkan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Faktor yang menyebabkan kurang berminatnya peternak membudidayakan ikan patin adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan peternak yang masih rendah. selain itu, disebabkan juga masih terbatasnya informasi mengenai teknis pembudidayaannya. Sebenarnya, budi daya patin tidaklah sesulit serumit yang dibayangkan. Selain dapat dipelihara di kolam biasa, pemeliharaan patin juga dapat dilakukan di berbagai media lain di lokasi yang terbatas.
Bisa di dalam bak tembok atau bak fibreglass yang diletakan di dalam ruangan atau di kolam tanah pekarangan yang dilapisi plastik agar tidak bocor, atau di saluran air yang diberi pembatas agar ikan tidak kabur. Namun, pemeliharaan di media-media tersebut harus didukung dengan penguasaan teknik intensifikasi pembudidayaannya.
Dari segi produksi, ada dua hal yang merupakan keunggulan patin. Pertama ikan ini termasuk suka makan sehingga pertumbuhan cepat, mencapai panjang 35-40 cm setelah dipelihara selama enam bulan. Kedua, lokasi pemeliharaan tidak memerlukan pasokan air yang mengalir seperti halnya dalam pemeliharaan ikan mas atau tawes. Bahkan ikan ini masih dapat hidup dan berkembang di perairan yang kandungan oksigennya rendah.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi,M.Si dan Khairuman, SP. Agromedia Pustaka 2008
Bagi masyarakat Indonesia, patin yang termasuk ke dalam jenis ikan lele-lelean merupakan salah situ jenis ikan konsumsi yang sangat digemari. Secara umum ada dua jenis patin yang ada di pasaran saat ini, yaitu patin lokal dan patin siam. Patin lokal adalah patin asli Indonesia yang berasal dari sungai-sungai besar di Sumatera dan Kalimantan. Patin siam merupakan jenis ikan patin yang diintroduksi dari Thailand.
Di beberapa daerah sentra penghasil patin lokal, seperti Sumatera dan Kalimantan, ikan ini dengan mudah ditemui di sungai-sungai atau di danau. Selain mengandalkan penangkapan di perairan umum, patin merupakan jenis ikan budi daya potensial yang banyak dipelihara pembudidaya ikan di Pulau jawa sampai ke kawasan timur Indonesia. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa penyebaran patin sudah hampir mencakup seluruh wilayah di tanah air.
Patin termasuk jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting. Harga jualnya cukup menjanjikan, umumnya di atas harga jual rata-rata ikan konsumsi jenis lain. Penyebab mahalnya harga jual patin terletak pada rasa dagingnya yang enak, lezat, dan gurih. Dari semua jenis ikan dari keluarga lele-lelean, rasa daging patin boleh dibilang termasuk yang sangat enak. Tidak mengherankan jika saat ini banyak rumah makan atau restoran yang menyediakan olahan ikan patin sebagai menu utamanya.
Tidak mengheran juga jika banyak orang yang menjadi fanatik
Mengonsumsi daging patin. Khusus di sumatera, menu patin yang paling terkenal adalah "patin asam pedas yang menjadi masakan favorit masyarakat etnis Melayu serta terkenal sampai ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Menu lainnya adalah
pepes dan sup patin.
Selain rasanya yang enak, nilai protein daging patin juga tergolong tinggi, mencapai 68,6%. Kandungan gizi lainnya adalah lemak 5,8%, abu ,5%, dan air 59,3%. Berat ikan setelah disiangi sebesar 79,7% dari berat awalnya, sedangkan fillet yang diperoleh dari bobot ikan seberat 1-2 kg mencapai 61,7%.
Minat peternak dalam membudidayakan patin memang belum sebesar minat membudidayakan ikan mas. Padahal tingkat permintaan konsumen terhadap ikan ini tidak pernah turun, bahkan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Faktor yang menyebabkan kurang berminatnya peternak membudidayakan ikan patin adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan peternak yang masih rendah. selain itu, disebabkan juga masih terbatasnya informasi mengenai teknis pembudidayaannya. Sebenarnya, budi daya patin tidaklah sesulit serumit yang dibayangkan. Selain dapat dipelihara di kolam biasa, pemeliharaan patin juga dapat dilakukan di berbagai media lain di lokasi yang terbatas.
Bisa di dalam bak tembok atau bak fibreglass yang diletakan di dalam ruangan atau di kolam tanah pekarangan yang dilapisi plastik agar tidak bocor, atau di saluran air yang diberi pembatas agar ikan tidak kabur. Namun, pemeliharaan di media-media tersebut harus didukung dengan penguasaan teknik intensifikasi pembudidayaannya.
Dari segi produksi, ada dua hal yang merupakan keunggulan patin. Pertama ikan ini termasuk suka makan sehingga pertumbuhan cepat, mencapai panjang 35-40 cm setelah dipelihara selama enam bulan. Kedua, lokasi pemeliharaan tidak memerlukan pasokan air yang mengalir seperti halnya dalam pemeliharaan ikan mas atau tawes. Bahkan ikan ini masih dapat hidup dan berkembang di perairan yang kandungan oksigennya rendah.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi,M.Si dan Khairuman, SP. Agromedia Pustaka 2008
Teknologi Budi Daya ikan Nilem
Teknologi Budi Daya ikan Nilem
Teknologi budi daya nilem tidak berkembang terlalu pesat seperti jenis ikan lainnya. Pasalnya, ikan ini mudah memijah secara alami di kolam budi daya, sehingga tidak diperlukan upaya khusus dalam kegiatan pemijahannya. Pemeliharaan nilem umumnya dilakukan secara tradisional di kolam-kolam budi daya di daerah dataran tinggi. Belum ada pembudidaya yang memelihara nilem di sawah atau di KJA.
Dalam pembudidayaan dan perkembangbiakannya, nilem menyukai perairan yang airnya bersih, jernih, dan mengalir perlahan. Khusus di Jawa Barat, pembenihan dilakukan dengan tiga cara, yaitu ala Tarogong, ala Galunggung, dan ala Nagrek. Teknik pemijahannya dilakukan secara massal, yaitu ke dalam kolam seluas 300 m2 dimasukkan induk sebanyak 100 pasang. Induk ini akan memijah secara alami, terutama jika kolam pemijahannya banyak ditumbuhi tanaman air.Telur yang telah menetas menjadi larva akan berkembang dan tumbuh dengan baik jika di kolam pemijahan tersedia pakan alami berupa plankton.
Sementara itu, pembesaran nilem dapat. dilakukan di kolam khusus pembesaran yang telah diberi pupuk organik (pupuk kandang) Untuk menumbuhkan pakan alami. Benih yang digunakan untuk pembesaran berukuran 3-5 cm. selama pembesaran benih nilem diberi pakan buatan berupa dedak halus atau hancuran pelet. Para pembudidaya nilem di jawa Barat biasa melakukan pembesaran nilem dengan sistem longyam atau balong hayam, pemeliharaan ikan bersama ayam). Setelah dipelihara selama 4 bulan, ukuran nilem sudah mencapai 30 ekor per kg dan siap dipanen serta dipasarkan sebagai ikan konsumsi.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. AgroMedia Pustaka, 2008
Teknologi budi daya nilem tidak berkembang terlalu pesat seperti jenis ikan lainnya. Pasalnya, ikan ini mudah memijah secara alami di kolam budi daya, sehingga tidak diperlukan upaya khusus dalam kegiatan pemijahannya. Pemeliharaan nilem umumnya dilakukan secara tradisional di kolam-kolam budi daya di daerah dataran tinggi. Belum ada pembudidaya yang memelihara nilem di sawah atau di KJA.
Dalam pembudidayaan dan perkembangbiakannya, nilem menyukai perairan yang airnya bersih, jernih, dan mengalir perlahan. Khusus di Jawa Barat, pembenihan dilakukan dengan tiga cara, yaitu ala Tarogong, ala Galunggung, dan ala Nagrek. Teknik pemijahannya dilakukan secara massal, yaitu ke dalam kolam seluas 300 m2 dimasukkan induk sebanyak 100 pasang. Induk ini akan memijah secara alami, terutama jika kolam pemijahannya banyak ditumbuhi tanaman air.Telur yang telah menetas menjadi larva akan berkembang dan tumbuh dengan baik jika di kolam pemijahan tersedia pakan alami berupa plankton.
Sementara itu, pembesaran nilem dapat. dilakukan di kolam khusus pembesaran yang telah diberi pupuk organik (pupuk kandang) Untuk menumbuhkan pakan alami. Benih yang digunakan untuk pembesaran berukuran 3-5 cm. selama pembesaran benih nilem diberi pakan buatan berupa dedak halus atau hancuran pelet. Para pembudidaya nilem di jawa Barat biasa melakukan pembesaran nilem dengan sistem longyam atau balong hayam, pemeliharaan ikan bersama ayam). Setelah dipelihara selama 4 bulan, ukuran nilem sudah mencapai 30 ekor per kg dan siap dipanen serta dipasarkan sebagai ikan konsumsi.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. AgroMedia Pustaka, 2008
Nilem (Osteochilus hasselti)
NILEM
Nilem (Osteochilus hasselti) banyak dipelihara terutama oleh peternak di Sumatera (khususnya Sumatera Barat) dan di daerah Priangan jawa Barat). Di habitat aslinya,ikan ini banyak ditemukan hidup liar di perairan umum terutama di sungai-sungai yang berarus sedang dan berair jernih. Selain itu, juga bisa ditemui hidup di rawa-rawa. Nilem terkenal memiliki rasa daging dan telur sangat gurih. Di daerah Sumatera, ikan ini sering diolah dengan cara dipanggang atau dipangek berikut telurnya.
Klasifikasi
Phyllum: Cordata
Kelas: Pisces
Ordo: Ostariphysii
Famili: Cyprinidae
Genus: osteochilus,
Species: osteochilus hasselti,
Nama Asing: nilem carp, silver shrakminnow
Nama Lokal: nilem atau wader jawa), ikan pawas atau palau (Sumatera), payau atau pujan (Kalimantan)
b. Ciri MorUogi
Bentuk tubuh nilem memanjang dan pipih. Terdapat dua pasang sungut di kepalanya. Warna perut kemerahan dan warna punggungnya cokelat kehijauan.Warna sirip ekor, dubur, dan perut kemerahan. Ukuran tubuh ikan dewasa maksimum mencapai panjang 35 cm.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
Nilem (Osteochilus hasselti) banyak dipelihara terutama oleh peternak di Sumatera (khususnya Sumatera Barat) dan di daerah Priangan jawa Barat). Di habitat aslinya,ikan ini banyak ditemukan hidup liar di perairan umum terutama di sungai-sungai yang berarus sedang dan berair jernih. Selain itu, juga bisa ditemui hidup di rawa-rawa. Nilem terkenal memiliki rasa daging dan telur sangat gurih. Di daerah Sumatera, ikan ini sering diolah dengan cara dipanggang atau dipangek berikut telurnya.
Klasifikasi
Phyllum: Cordata
Kelas: Pisces
Ordo: Ostariphysii
Famili: Cyprinidae
Genus: osteochilus,
Species: osteochilus hasselti,
Nama Asing: nilem carp, silver shrakminnow
Nama Lokal: nilem atau wader jawa), ikan pawas atau palau (Sumatera), payau atau pujan (Kalimantan)
b. Ciri MorUogi
Bentuk tubuh nilem memanjang dan pipih. Terdapat dua pasang sungut di kepalanya. Warna perut kemerahan dan warna punggungnya cokelat kehijauan.Warna sirip ekor, dubur, dan perut kemerahan. Ukuran tubuh ikan dewasa maksimum mencapai panjang 35 cm.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
Nila TA, Nila Nirwana, Nila Gesit
Nila TA
Nila TA tergolong jenis nila baru, sehingga belum banyak dikenal secara luas oleh masyarakat. Selain belum tersebar ke berbagai daerah, informasi. tentang nila TA juga masih sedikit. Bentuk tubuhnya sangat mirip dengan nila Gift. Hanya saja, jumlah garis-garis vertikal di tubuh dan garis-garis di ujung sirip punggung nilaTA lebih sedikit dibandingkan dengan nila Gift. Selain itu, di bagian tepi sirip punggung dan ekor nila TA yang berkelamin jantan terdapat garis tepi berwarna merah.
Nila Nirwana
Nila nirwana (nila ras wanayasa) merupakan jenis ikan nila hasil pemuliaan genetik. Pemuliaan berlangsung selama 3 tahun (2003-2006) di Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) Wanayasa, Purwakarta bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB. Nila Nirwana dirilis pada 15 Desember 2006 oleh Dirjen Budi Daya melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Nila nirwana merupakan hasil seleksi famili dari ikan nila gift (genetic improvement farm tilapia) dan nila get (genetically enchanted tilapia) dari Filipina. Untuk menghasilkan nila nirwana, dilakukan seleksi menggunakan metode `seleksi famili' terhadap 18 famili nila gift dan 24 famili nila get. seleksi ini dilakukan secara ketat terhadap benih-benih yang dihasilkan dari jenis ikan nila gift dan nila get. Proses seleksi dimulai dari pencarian bakal induk yang baik, lalu dipijahkan.
Benih-benih yang dihasilkan selanjutnya diseleksi secara ketat terkait
performa kesempurnaan tubuh dan pertumbuhannya. Dari 500 ekor benih yang dihasilkan oleh setiap pasang famili yang diseleksi, diperolch 10 pasang yang layak dijadikan great grand parent stock (GGPS). GGPS yang dinamakan nila nirwana. Dari GGPS ini diperoleh induk dasar atau grand parent stock (GPS) yang akan menghasilkan induk sebar atau parent stock (PS). PS ini merupakan induk akhir yang menghasilkan benih sebar untuk kebutuhan para pembudidaya.
Keunggulan nila nirwana terletak pada kecepatan pertumbuhannya. pertumbuhan bobot nila nirwana meningkat sekitar 45% pada generasi ke-3 (F3) dibandingkan dengan generasi awalnya. Pemeliharaan sejak larva hingga berbobot di atas 650 gram per- dapat dicapai hanya dalam waktu 6 bulan (waktu ini lebih cepat dibandingkan dengan jenis nila lainnya). Selain itu, bentuk tubuh nila nirwana relatif lebih lebar dengan panjang kepala yang lebih pendek. Hal ini menjadikannya memiliki truktur daging yang lebih tebal dibandingkan dengan jenis nila lainnya.
Nilla Gesit
Nila gesit (genetically supermale Indonesia tilapia) merupakan jenis nila hasil pemuliaan yang dilakukan di Balai Besar Pengembangan Budi daya Air Tawar (BBPBAT–DKP) Sukabumi bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB. Ikan nila gesit adalah ikan nila jantan dengan kromosom sex YY yang dibuat dengan metode rekayasa kromosom sex ikan nila jantan normal (kromosom XY) dan betina (kromosom XX). Pemuliaan memerlukan waktu sekitar 6 tahun di kolam percobaan IPB, darmaga (2001-2004) dan di BBPBAT (2002-2006).
Pemuliaan ikan nila untuk menghasilkan nila gesit ini diarahkan untuk memproduksi benih ikan nila monosex jantan (nila pejantan saja). Ini didasari pemikiran bahwa untuk jenis ikan nila, ikan yang berkelamin jantan tumbuh lebih cepat sekitar 50% dibandingkan dengan yang berkelamin betina. Dengan penyediaan benih monosex jantan, diharapkan terjadi peningkatan produktivitas ikan secara nyata.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. AgroMedia Pustaka, 2008
Nila TA tergolong jenis nila baru, sehingga belum banyak dikenal secara luas oleh masyarakat. Selain belum tersebar ke berbagai daerah, informasi. tentang nila TA juga masih sedikit. Bentuk tubuhnya sangat mirip dengan nila Gift. Hanya saja, jumlah garis-garis vertikal di tubuh dan garis-garis di ujung sirip punggung nilaTA lebih sedikit dibandingkan dengan nila Gift. Selain itu, di bagian tepi sirip punggung dan ekor nila TA yang berkelamin jantan terdapat garis tepi berwarna merah.
Nila Nirwana
Nila nirwana (nila ras wanayasa) merupakan jenis ikan nila hasil pemuliaan genetik. Pemuliaan berlangsung selama 3 tahun (2003-2006) di Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) Wanayasa, Purwakarta bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB. Nila Nirwana dirilis pada 15 Desember 2006 oleh Dirjen Budi Daya melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Nila nirwana merupakan hasil seleksi famili dari ikan nila gift (genetic improvement farm tilapia) dan nila get (genetically enchanted tilapia) dari Filipina. Untuk menghasilkan nila nirwana, dilakukan seleksi menggunakan metode `seleksi famili' terhadap 18 famili nila gift dan 24 famili nila get. seleksi ini dilakukan secara ketat terhadap benih-benih yang dihasilkan dari jenis ikan nila gift dan nila get. Proses seleksi dimulai dari pencarian bakal induk yang baik, lalu dipijahkan.
Benih-benih yang dihasilkan selanjutnya diseleksi secara ketat terkait
performa kesempurnaan tubuh dan pertumbuhannya. Dari 500 ekor benih yang dihasilkan oleh setiap pasang famili yang diseleksi, diperolch 10 pasang yang layak dijadikan great grand parent stock (GGPS). GGPS yang dinamakan nila nirwana. Dari GGPS ini diperoleh induk dasar atau grand parent stock (GPS) yang akan menghasilkan induk sebar atau parent stock (PS). PS ini merupakan induk akhir yang menghasilkan benih sebar untuk kebutuhan para pembudidaya.
Keunggulan nila nirwana terletak pada kecepatan pertumbuhannya. pertumbuhan bobot nila nirwana meningkat sekitar 45% pada generasi ke-3 (F3) dibandingkan dengan generasi awalnya. Pemeliharaan sejak larva hingga berbobot di atas 650 gram per- dapat dicapai hanya dalam waktu 6 bulan (waktu ini lebih cepat dibandingkan dengan jenis nila lainnya). Selain itu, bentuk tubuh nila nirwana relatif lebih lebar dengan panjang kepala yang lebih pendek. Hal ini menjadikannya memiliki truktur daging yang lebih tebal dibandingkan dengan jenis nila lainnya.
Nilla Gesit
Nila gesit (genetically supermale Indonesia tilapia) merupakan jenis nila hasil pemuliaan yang dilakukan di Balai Besar Pengembangan Budi daya Air Tawar (BBPBAT–DKP) Sukabumi bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB. Ikan nila gesit adalah ikan nila jantan dengan kromosom sex YY yang dibuat dengan metode rekayasa kromosom sex ikan nila jantan normal (kromosom XY) dan betina (kromosom XX). Pemuliaan memerlukan waktu sekitar 6 tahun di kolam percobaan IPB, darmaga (2001-2004) dan di BBPBAT (2002-2006).
Pemuliaan ikan nila untuk menghasilkan nila gesit ini diarahkan untuk memproduksi benih ikan nila monosex jantan (nila pejantan saja). Ini didasari pemikiran bahwa untuk jenis ikan nila, ikan yang berkelamin jantan tumbuh lebih cepat sekitar 50% dibandingkan dengan yang berkelamin betina. Dengan penyediaan benih monosex jantan, diharapkan terjadi peningkatan produktivitas ikan secara nyata.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. AgroMedia Pustaka, 2008
Nila Nifi
Nila Nifi
Nila nifi dikenal juga sebagai nila merah atau nirah. Ada juga yang nyebutnya sebagai mujarah (mujair merah) atau kakap merapi. Warna tubuhnya kemerahan atau kuning agak putih. Pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan nila lokal. Ciri khasnya adalah keturunan yang dihasilkan dominan berkelamin jantan.
Semula ada yang menduga nila merah adalah nila biasa yang mangalami penyimpangan genetika warna tubuh sehingga menjadi albino . Namun dugaan itu ternyata keliru, nila merah adalah varietas tersendiri. Ikan ini kemungkinan merupakan hasil persilangan antara Orechromis mossambicus (mujair) atau Oreochromis niloticus (nila) dengan (Oreochromis honorum, Oreochromis aureus, atau Oreochromis zilii. Dalam perkembangannya nila merah disebut juga dengan nila hibrida. Penamaan ini untuk membedakannya dengan nila lokal, karena nila merah memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat.
Nila merah didatangkan setelah nila lokal. Pertama Kali masuk ke Indonesia pada awal tahun 1981, diimpor oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar. Setelah itu, nila merah cepat menyebar ke seluruh pelosok tanah air karena penampilannya yang menarik perhatian, baik warna tubuh maupun bentuk tubuhnya yang indah. Di negara lain, ikan ini sangat digemari oleh masyarakat jepang dan Singapura karena ukuran dan berat badannya mirip ikan laut sea bream (sejenis kakap merah), terutama yang berukuran 500 gram per-ekor
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. AgroMedia Pustaka, 2008
Nila nifi dikenal juga sebagai nila merah atau nirah. Ada juga yang nyebutnya sebagai mujarah (mujair merah) atau kakap merapi. Warna tubuhnya kemerahan atau kuning agak putih. Pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan nila lokal. Ciri khasnya adalah keturunan yang dihasilkan dominan berkelamin jantan.
Semula ada yang menduga nila merah adalah nila biasa yang mangalami penyimpangan genetika warna tubuh sehingga menjadi albino . Namun dugaan itu ternyata keliru, nila merah adalah varietas tersendiri. Ikan ini kemungkinan merupakan hasil persilangan antara Orechromis mossambicus (mujair) atau Oreochromis niloticus (nila) dengan (Oreochromis honorum, Oreochromis aureus, atau Oreochromis zilii. Dalam perkembangannya nila merah disebut juga dengan nila hibrida. Penamaan ini untuk membedakannya dengan nila lokal, karena nila merah memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat.
Nila merah didatangkan setelah nila lokal. Pertama Kali masuk ke Indonesia pada awal tahun 1981, diimpor oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar. Setelah itu, nila merah cepat menyebar ke seluruh pelosok tanah air karena penampilannya yang menarik perhatian, baik warna tubuh maupun bentuk tubuhnya yang indah. Di negara lain, ikan ini sangat digemari oleh masyarakat jepang dan Singapura karena ukuran dan berat badannya mirip ikan laut sea bream (sejenis kakap merah), terutama yang berukuran 500 gram per-ekor
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P. AgroMedia Pustaka, 2008
perbedaan Nila Biasa (nila lokal) dengan Nila GIFT
Jenis - jenis Nila
Ada banyak jenis nila. Sebagian besar banyak ditemukan di perairan timur Afrika dan sebagian lain tersebar di berbagai negara. Dari berbagai jenis nila yang ada, tiga jenis di antaranya merupakan nila yang produktif dan banyak dibudidayakan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Ketiga jenis nila tersebut adalah nila lokal, nila gift, dan nila merah. Jenis lain yang tergolong nila varietas baru adalah nilaTA. Berikut ini pemaparan lengkap berbagai jenis nila.
I. Nila Biasa (Lokal)
Nila biasa merupakan jenis nila yang pertama Kali didatangkan dari Taiwan ke Indonesia. Setelah melalui serangkaian uji coba nila ini disebarluaskan ke masyarakat dan dalam waktu singkat sudah menyebar ke seluruh pelosok tanah air.
Begitu akrabnya masyarakat kita dengan nila jenis ini, tidak mengherankan jika ada yang menyebutnya dengan nama nila lokal. jenis nila inilah yang pertama kali disebut sebagai "nila" dan namanya ditetapkan oleh Direktur jenderal Perikanan pada tahun 1972 julukan sebagai nila biasa atau lokal ditujukan untuk membedakannya dengan jenis nila merah dan nila gift yang merupakan pendatang baru.
Nila lokal memiliki warna tubuh abu-abu atau hitam, terutama di tubuh bagian atas.Tubuh bagian bawah (perut dan dada) berwarna agak putih kehitaman atau kekuningan. AwaInya, nila lokal memiliki laju pertumbuhan yang cukup baik, tetapi akhir-akhir ini kualitasnya menurun akibat keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam mengendalikan potensi genetisnya Akibatnya, kualitas genetis keturunannya pun ikut menurun. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan laju pertumbuhan dan ukuran tubuh. Malah tidak jarang terjadi perkawinan silang antara nila dan mujair sehingga keturunan berikutnya memiliki kualitas genetis yang tidak menguntungkan.
2. Nila Gift
Nila gift (genetic improvement of farmed tilopias) merupakan hasil persilangan dan seleksi jenis-jenis nila dari Taiwan, Mesir, Thailand, Ghana, Singapura, Israel, Senegal, dan Kenya. jenis ini dikembangkan pertama kali oleh International Center for Living Aquatic Research Management (ICLARM) di Filipina pada tahun 1987. Program tersebut dibiayai oleh Asian Development Bank (ADB) dan United Nations Development Programme (UNDP).
Nila gift didatangkan ke Indonesia pada tahun 1994 melalui Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (Balitkanwar) yang merupakan salah satu anggota. International Network for Genetic in Aquaculture (INCA). Nila gift yang pertama kali didatangkan ke Indonesia tersebut merupakan generasi keempat. Setelah itu, didatangkan lagi nila gift berikutnya yang berasal dari generasi keenam pada tahun 1997.
Sepintas, sosok nila Gift dan nila lokal agak sulit dibedakan, terutama ketika masih dalam stadium benih. Perbedaannya hanya bisa diketahui dari bentuk proporsi dan warna tubuh. Tubuh nila gift lebih pendek
dengan perbandingan panjang dan tinggi 2 : I, sedangkan perbandingan panjang dan tinggi tubuh nila lokal 2,5 : 1. Dari segi tinggi dan lebar tubuh, nila gift tampak lebih tebal dengan perbandingan 4 : 1 dan nila local tampak lebih tipis dengan perbandingan 3: 1. Sementara itu, ukuran kepala nila gift relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran kepala nila lokal. Namun ukuran mata nila gift cukup besar jika dibandingkan dengan
ukuran mata nila lokal. Ciri lain yang membedakan antara nila gift dan nila lokal adalah warna tubuh. Warna tubuh nila gift hitam keputihan dan bagian bawah tutup insangnya berwarna putih, sedangkan nila lokal
berwarna putih. Sementara kehitaman dan ada yang berwarna kuning.
jika dibandingkan dengan nila lokal, nila gift memiliki beberapa
Berat komparatif sebagai berikut.
- Jumlah telurnya lebih banyak 20-30%
- Berat benihnya mencapai 17,5 gram dan pertumbuhannya lebih cepat 300-400%.
- Pertumbuhan saat pembesaran lebih cepat 100-200% dengan konversi pakan rendah, yaitu berkisar 0,8-1,2.
- tahan terhadap lingkungan yang kurang baik dan memiliki toleransi hidup di perairan dengan salinitas 0-15%0, sehingga bisa dipelihara di perairan payau.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008
Ada banyak jenis nila. Sebagian besar banyak ditemukan di perairan timur Afrika dan sebagian lain tersebar di berbagai negara. Dari berbagai jenis nila yang ada, tiga jenis di antaranya merupakan nila yang produktif dan banyak dibudidayakan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Ketiga jenis nila tersebut adalah nila lokal, nila gift, dan nila merah. Jenis lain yang tergolong nila varietas baru adalah nilaTA. Berikut ini pemaparan lengkap berbagai jenis nila.
I. Nila Biasa (Lokal)
Nila biasa merupakan jenis nila yang pertama Kali didatangkan dari Taiwan ke Indonesia. Setelah melalui serangkaian uji coba nila ini disebarluaskan ke masyarakat dan dalam waktu singkat sudah menyebar ke seluruh pelosok tanah air.
Begitu akrabnya masyarakat kita dengan nila jenis ini, tidak mengherankan jika ada yang menyebutnya dengan nama nila lokal. jenis nila inilah yang pertama kali disebut sebagai "nila" dan namanya ditetapkan oleh Direktur jenderal Perikanan pada tahun 1972 julukan sebagai nila biasa atau lokal ditujukan untuk membedakannya dengan jenis nila merah dan nila gift yang merupakan pendatang baru.
Nila lokal memiliki warna tubuh abu-abu atau hitam, terutama di tubuh bagian atas.Tubuh bagian bawah (perut dan dada) berwarna agak putih kehitaman atau kekuningan. AwaInya, nila lokal memiliki laju pertumbuhan yang cukup baik, tetapi akhir-akhir ini kualitasnya menurun akibat keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam mengendalikan potensi genetisnya Akibatnya, kualitas genetis keturunannya pun ikut menurun. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan laju pertumbuhan dan ukuran tubuh. Malah tidak jarang terjadi perkawinan silang antara nila dan mujair sehingga keturunan berikutnya memiliki kualitas genetis yang tidak menguntungkan.
2. Nila Gift
Nila gift (genetic improvement of farmed tilopias) merupakan hasil persilangan dan seleksi jenis-jenis nila dari Taiwan, Mesir, Thailand, Ghana, Singapura, Israel, Senegal, dan Kenya. jenis ini dikembangkan pertama kali oleh International Center for Living Aquatic Research Management (ICLARM) di Filipina pada tahun 1987. Program tersebut dibiayai oleh Asian Development Bank (ADB) dan United Nations Development Programme (UNDP).
Nila gift didatangkan ke Indonesia pada tahun 1994 melalui Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (Balitkanwar) yang merupakan salah satu anggota. International Network for Genetic in Aquaculture (INCA). Nila gift yang pertama kali didatangkan ke Indonesia tersebut merupakan generasi keempat. Setelah itu, didatangkan lagi nila gift berikutnya yang berasal dari generasi keenam pada tahun 1997.
Sepintas, sosok nila Gift dan nila lokal agak sulit dibedakan, terutama ketika masih dalam stadium benih. Perbedaannya hanya bisa diketahui dari bentuk proporsi dan warna tubuh. Tubuh nila gift lebih pendek
dengan perbandingan panjang dan tinggi 2 : I, sedangkan perbandingan panjang dan tinggi tubuh nila lokal 2,5 : 1. Dari segi tinggi dan lebar tubuh, nila gift tampak lebih tebal dengan perbandingan 4 : 1 dan nila local tampak lebih tipis dengan perbandingan 3: 1. Sementara itu, ukuran kepala nila gift relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran kepala nila lokal. Namun ukuran mata nila gift cukup besar jika dibandingkan dengan
ukuran mata nila lokal. Ciri lain yang membedakan antara nila gift dan nila lokal adalah warna tubuh. Warna tubuh nila gift hitam keputihan dan bagian bawah tutup insangnya berwarna putih, sedangkan nila lokal
berwarna putih. Sementara kehitaman dan ada yang berwarna kuning.
jika dibandingkan dengan nila lokal, nila gift memiliki beberapa
Berat komparatif sebagai berikut.
- Jumlah telurnya lebih banyak 20-30%
- Berat benihnya mencapai 17,5 gram dan pertumbuhannya lebih cepat 300-400%.
- Pertumbuhan saat pembesaran lebih cepat 100-200% dengan konversi pakan rendah, yaitu berkisar 0,8-1,2.
- tahan terhadap lingkungan yang kurang baik dan memiliki toleransi hidup di perairan dengan salinitas 0-15%0, sehingga bisa dipelihara di perairan payau.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008
Kebiasaan Makan dan Laju Pertumbuhan ikan Nila
Kebiasaan Makan dan Laju Pertumbuhan ikan Nila
Nila tergolong ikan pemakan segala (omnivora) sehingga bisa mengonsumsi pakan berupa hewan atau tumbuhan. Karena itu, ikan ini sangat mudah dibudidayakan. Ketika masih benih, pakan yang disukainya adalah zooplankton (plankton hewani), seperti Rotifera sp., Moina sp.,
Atau Daphnia sp. Selain itu benih nila juga memakan alga atau lumut yang menempel di bebatuan yang ada di habitat hidupnya. Ketika dibudidayakan, nila juga memakan tanaman air yang tumbuh di kolam budidaya. Jika telah mencapai ukuran dewasa, ikan ini bisa diberi berbagai pakan tambahan seperti pelet.
Laju pertumbuhan tubuh nila yang dibudidayakan tergantung dari pengaruh fisika dan kimia perairan dan interaksinya. Sebagai contoh,
Curah hujan yang tinggi akan mengganggu pertumbuhan tanaman air dan secara tidak langsung akan memengaruhi pertumbuhan nila yang dipelihara . Berdasarkan hasil penelitian, diketahui laju pertumbuhan nila lebih cepat jika dipelihara di kolam yang airnya dangkal dibandingkan dengan kolam yang airnya dalam. Penyebabnya adalah pertumbuhan tanaman air sangat cepat di perairan yang dangkal, sehingga nila mendapatkan pasokan pakan yang cukup.
Selain itu, laju pertumbuhan nila di kolam yang dipupuk dengan pupuk organik misalnya kotoran ternak juga. lebih cepat dibandingkan dengan nila yang dipelihara di kolam yang dipupuk dengan pupuk anorganik (pupuk buatan).
perlu diketahui juga, laju pertumbuhan nila jantan lebih cepat 40% dibandingkan dengan laju nila betina.Terlebih lagi jika dipelihara secara kelamin tunggal (monosex). jika sudah mencapai ukuran 200 gram, pertumbuhan nila menjadi semakin lambat. Namun, hal ini hanya terjadi pada nila betina, sedangkan nila jantan akan tetap tumbuh pesat.
Sumber : Khairul Amri, S.pi, M.Si dan Khairuman, S.P. Agromedia Pustaka, 2008
Nila tergolong ikan pemakan segala (omnivora) sehingga bisa mengonsumsi pakan berupa hewan atau tumbuhan. Karena itu, ikan ini sangat mudah dibudidayakan. Ketika masih benih, pakan yang disukainya adalah zooplankton (plankton hewani), seperti Rotifera sp., Moina sp.,
Atau Daphnia sp. Selain itu benih nila juga memakan alga atau lumut yang menempel di bebatuan yang ada di habitat hidupnya. Ketika dibudidayakan, nila juga memakan tanaman air yang tumbuh di kolam budidaya. Jika telah mencapai ukuran dewasa, ikan ini bisa diberi berbagai pakan tambahan seperti pelet.
Laju pertumbuhan tubuh nila yang dibudidayakan tergantung dari pengaruh fisika dan kimia perairan dan interaksinya. Sebagai contoh,
Curah hujan yang tinggi akan mengganggu pertumbuhan tanaman air dan secara tidak langsung akan memengaruhi pertumbuhan nila yang dipelihara . Berdasarkan hasil penelitian, diketahui laju pertumbuhan nila lebih cepat jika dipelihara di kolam yang airnya dangkal dibandingkan dengan kolam yang airnya dalam. Penyebabnya adalah pertumbuhan tanaman air sangat cepat di perairan yang dangkal, sehingga nila mendapatkan pasokan pakan yang cukup.
Selain itu, laju pertumbuhan nila di kolam yang dipupuk dengan pupuk organik misalnya kotoran ternak juga. lebih cepat dibandingkan dengan nila yang dipelihara di kolam yang dipupuk dengan pupuk anorganik (pupuk buatan).
perlu diketahui juga, laju pertumbuhan nila jantan lebih cepat 40% dibandingkan dengan laju nila betina.Terlebih lagi jika dipelihara secara kelamin tunggal (monosex). jika sudah mencapai ukuran 200 gram, pertumbuhan nila menjadi semakin lambat. Namun, hal ini hanya terjadi pada nila betina, sedangkan nila jantan akan tetap tumbuh pesat.
Sumber : Khairul Amri, S.pi, M.Si dan Khairuman, S.P. Agromedia Pustaka, 2008
Perkembangbiakan ikan nila
Perkembangbiakan ikan nila
Secara alami, nila memijah sepanjang tahun di perairan di daerah tropic. Frekuensi pemijahan yang terbanyak terjadi pada musim hujan. Di alamnya nila dapat memijah 6-7 kali dalam setahun. Ikan ini mencapai stadium dewasa pada umur 4-5 bulan dengan bobot sekitar 250 gram. Masa pemijahan produktif adalah ketika induk berumur 1,5-2 tahun dengan bobot di atas 500 gram per ekor. Seekor nila betina dengan berat sekitar 800 gram menghasilkan larva sebanyak 1.200-1.500 ekor setiap Kali memijah.
Sebelum memijah, nila jantan selalu membuat sarang berupa Iekukan berbentuk bulat di dasar perairan yang diameternya sama dengan ukurannya. Sarang ini merupakan daerah teritorial nila jantan yang nantinya digunakan sebagai lokasi pemijahan dan pembuahan telur. Pada masa birahi, warna nila jantan akan berubah menjadi cerah dan sifatnya menjadi sangat agresif menjaga daerah teritorialnya.
Proses pemijahan nila berlangsung sangat cepat. Dalam waktu 50-60 detik sepasang nila yang memijah mampu menghasilkan 20-40 butir telur yang telah dibuahi. Pemijahan akan terjadi beberapa kali dengan pasangan yang sama atau berbeda selama 20-60 menit. Telur nila berdiameter 2,8 mm, berwarna abu-abu atau kadang-kadang kuning, tidak lengket, dan tenggelam di dasar perairan. Telur-telur yang telah dibuahi dierami di dalam mulut induk betina dan akan menetas dalam waktu 4-5 hari. Telur yang sudah menetas disebut larva, panjangnya 4-5 mm. Larva yang baru menetas diasuh oleh induk betina hingga umur 11 hari (ukuran 8 mm). Benih-benih yang sudah tidak diasuh oleh induknya akan berenang secara bergerombol di bagian perairan yang dangkal atau di pinggir kolam.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P.Agromedia Pustaka,2008
Secara alami, nila memijah sepanjang tahun di perairan di daerah tropic. Frekuensi pemijahan yang terbanyak terjadi pada musim hujan. Di alamnya nila dapat memijah 6-7 kali dalam setahun. Ikan ini mencapai stadium dewasa pada umur 4-5 bulan dengan bobot sekitar 250 gram. Masa pemijahan produktif adalah ketika induk berumur 1,5-2 tahun dengan bobot di atas 500 gram per ekor. Seekor nila betina dengan berat sekitar 800 gram menghasilkan larva sebanyak 1.200-1.500 ekor setiap Kali memijah.
Sebelum memijah, nila jantan selalu membuat sarang berupa Iekukan berbentuk bulat di dasar perairan yang diameternya sama dengan ukurannya. Sarang ini merupakan daerah teritorial nila jantan yang nantinya digunakan sebagai lokasi pemijahan dan pembuahan telur. Pada masa birahi, warna nila jantan akan berubah menjadi cerah dan sifatnya menjadi sangat agresif menjaga daerah teritorialnya.
Proses pemijahan nila berlangsung sangat cepat. Dalam waktu 50-60 detik sepasang nila yang memijah mampu menghasilkan 20-40 butir telur yang telah dibuahi. Pemijahan akan terjadi beberapa kali dengan pasangan yang sama atau berbeda selama 20-60 menit. Telur nila berdiameter 2,8 mm, berwarna abu-abu atau kadang-kadang kuning, tidak lengket, dan tenggelam di dasar perairan. Telur-telur yang telah dibuahi dierami di dalam mulut induk betina dan akan menetas dalam waktu 4-5 hari. Telur yang sudah menetas disebut larva, panjangnya 4-5 mm. Larva yang baru menetas diasuh oleh induk betina hingga umur 11 hari (ukuran 8 mm). Benih-benih yang sudah tidak diasuh oleh induknya akan berenang secara bergerombol di bagian perairan yang dangkal atau di pinggir kolam.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P.Agromedia Pustaka,2008
Langganan:
Postingan (Atom)