Perkembangbiakan ikan nila
Secara alami, nila memijah sepanjang tahun di perairan di daerah tropic. Frekuensi pemijahan yang terbanyak terjadi pada musim hujan. Di alamnya nila dapat memijah 6-7 kali dalam setahun. Ikan ini mencapai stadium dewasa pada umur 4-5 bulan dengan bobot sekitar 250 gram. Masa pemijahan produktif adalah ketika induk berumur 1,5-2 tahun dengan bobot di atas 500 gram per ekor. Seekor nila betina dengan berat sekitar 800 gram menghasilkan larva sebanyak 1.200-1.500 ekor setiap Kali memijah.
Sebelum memijah, nila jantan selalu membuat sarang berupa Iekukan berbentuk bulat di dasar perairan yang diameternya sama dengan ukurannya. Sarang ini merupakan daerah teritorial nila jantan yang nantinya digunakan sebagai lokasi pemijahan dan pembuahan telur. Pada masa birahi, warna nila jantan akan berubah menjadi cerah dan sifatnya menjadi sangat agresif menjaga daerah teritorialnya.
Proses pemijahan nila berlangsung sangat cepat. Dalam waktu 50-60 detik sepasang nila yang memijah mampu menghasilkan 20-40 butir telur yang telah dibuahi. Pemijahan akan terjadi beberapa kali dengan pasangan yang sama atau berbeda selama 20-60 menit. Telur nila berdiameter 2,8 mm, berwarna abu-abu atau kadang-kadang kuning, tidak lengket, dan tenggelam di dasar perairan. Telur-telur yang telah dibuahi dierami di dalam mulut induk betina dan akan menetas dalam waktu 4-5 hari. Telur yang sudah menetas disebut larva, panjangnya 4-5 mm. Larva yang baru menetas diasuh oleh induk betina hingga umur 11 hari (ukuran 8 mm). Benih-benih yang sudah tidak diasuh oleh induknya akan berenang secara bergerombol di bagian perairan yang dangkal atau di pinggir kolam.
Sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P.Agromedia Pustaka,2008