Pembenihan ikan gurame
Pembenihan meliputi kegiatan pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur, dan perawatan larva hingga berukuran biji oyong 0,5-1 cm (sampai umur 12 hari) yang dilanjutkan dengan perawatan benih hingga ukuran siap deder (10-50 gram per ekor).
Selama pemeliharaan, Induk diberi makan secara intensif dengan pelet berkadar protein tinggi, yaltu sekitar 30-35% dengan dosis 1,5% bobot badan per hari. Selain pelet, induk gurami juga diberi pakan alami berupa daun talas sebanyak 0,5% bobot badan per hari. Pemberian pakan dilakukan minimum 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Agar pakan termanfaatkan secara sempurna, pemberiannya harus dilakukan secara berangsur-angsur (tidak sekaligus) karena gurami lamban dalam merespon pakan.
Untuk larva, pemberian pakan diberikan sebagai berikut .
- Larva yang baru menetas tidak diberi pakan karenaa masih memiliki cadangan pakan berupa kuning telur (yolk egg).
- Pada hari ke-7, kuning telur yang merupakan cadangan makanan
yang dibawa oleh larva sejak lahir akan mulai menipis, sehingga
larva akan mulai belajar mencari makan sendiri. Pakan tambahan
yang diberikan sebaiknya pakan alami berupa hewan renik dari
kelompok zooplankton yaitu kutu air seperti Dhapnia sp. dan Moina sp.; cacing sutera (tubifek) dengan dosis 75% bobot badan perhari.
- pada hari ke-9, cadangan makanannya yang berupa kuning telur
mencapai tingkat minimum (25%), kemudian akan terserap habis, sehingga. larva bisa berenang secara, sempurna dan sepenuhnya membutuhkan suplai pakan dari luar. Saat-saat ini merupakan masa paling kritis bagi kehidupan larva. Pakan yang diberikan adalah pakan alami berupa kutu air (Dhapnia sp. dan Moina sp.) serta cacing sutera (tubifek)- Bila pemberian pakan terlambat, sebagian benih akan menolak pakan atau mungkin tidak sanggup, lagi untuk mengambil pakan sehingga akan mengalami kematian. Jumlah pakan yang diberikan bisa mencapai 100% dari bobot badan perhari Pemberian dilakukan secara adlibitum (sekenyang-kenyangnya).
sementara itu untuk benih atau larva gurami yang sudah berumur 2,5 bulan ke atas pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari yaitu pada pagi,siang dan sore hari. Pakan yang diberikan berupa remah (crumble) pelet
yaitu pelet halus atau pelet yang dihancurkan dengan kandungan protein sebesar 35%. Dosis pemberiannya sebanyak 10% dari bobot badan per hari , Cara pemberian pakan dilakukan dengan menebar langsung ke dalam hapa dan diusahakan semua pakan dapat dimanfaatkan. Caranya dengan pemberian pakan sedikit demi sedikit (tidak sekaligus).
sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008