Ikan Nila Jantan (atas) dan Ikan Nila Betina (bawah) yang mati akibat dari buruknya kualitas air pada kolam. kematian ikan nila ini tidak disebabkan oleh penyakit atau parasit, tetapi ikan nila ini mati karena kondisi volume air kolam yang sedikit akibat dari sumber irigasi sebagai sumber air kolam tidak mengalir.
pada waktu itu tidak ada air sedikitpun yang masuk ke kolam. sehingga kolam tidak terisi oleh air, dan kondisi kolam tanahnya sedikit porous sehingga air kolam secara drastis menurun, kolam tidak mampu menahan air lama. selain kondisi tanah kolam yang jelek kematian ikan nila ini juga disebabkan oleh kondisi cuaca yang panas, sehingga kolam airnya panas dan semakin menyusut akibat penguapan. Dengan air kolam yang menyusut maka ruang gerak ikan menjadi kecil dan suplai oksigen untuk respirasi ikan menjadi berkurang. dengan kondisi air seperti ini ikan nila tidak mampu bertahan dan ikan menjadi stres, selama 12 jam ikan nila pun mati.
pada kejadian di atas hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah atau menanggulangi agar tidak terjadi kematian yang masal yaitu :
1. jika sumber air pada kolam menyusut dan tidak ada air yang masuk sedikitpun maka kita harus cepat-cepat memindahkan ikan nila ke kolam lain atau bak yang sebelumnya sudah dipersiapkan.
2. mencari tahu informasi kepada orang, karena jika unit perkolaman yang sumber airnya berasal dari irigasi maka bisa terjadi penyusutan air di irigasi, penyusutan air ini bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu perbaikan tanggul irigasi, perbaikan kirmir saluran irigasi yang otomatis ketika melakukan perbaikan tersebut maka air perlu disusutkan. penyusutan air pada irigasi ini bisa terjadi akibat bencana alam seperti banjir yang menyebabkan tanggul irigasi jebol.
cetak halaman ini