Sejarah Anjing Labrador

Labrador Retriever Canis familiaris (atau sering hanya disebut "Labrador") adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena energetik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja. Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang majikan.

Anjing Labrador diperkirakan berasal dari pulau Newfoundland yang sekarang menjadi bagian dari provinsi Newfoundland dan Labrador di Kanada. Anjing Labrador diperkirakan berasal dari jenis anjing St. John's Water Dog yang sekarang sudah punah. Anjing Labrador masih kerabat dari St. John's Water Dog dulunya merupakan persilangan anjing lokal yang suka air dan anjing ras Newfoundland.


Anjing ras jenis ini dinamakan Labrador oleh Earl of Malmesbury dan pembiak lainnya di Inggris untuk membedakannya dari anjing Newfoundland. Dulunya, Labrador Retriever dinamakan sebagai Lesser Newfoundland (anjing Newfoundland kecil) atau anjing asal St. John's. Sumber lain mengatakan nama "labrador" berasal dari kata "lavradores" dalam bahasa Portugis, atau "labradores" dalam bahasa Spanyol yang berarti "pekerja pertanian". Sebuah desa bernama Castro Laboreiro di Portugal terdapat anjing gembala dan anjing penjaga yang "betul-betul mirip" dengan anjing Labrador. Nelayan dulunya sering meminta bantuan anjing Labrador untuk menarik jala ke pantai dengan cara menggigit gabus yang mengambang pada ujung jala dan menariknya.

Catatan sejarah tertua tentang anjing Labrador adalah buku "Instructions to Young Sportsmen" (Instruksi bagi Pemburu Muda) terbitan tahun 1814. Pada tahun 1823, pelukis Edwin Landseer melukis anjing hitam dengan belang putih berjudul "Cora. Anjing betina Labrador," jadi mungkin anjing ras Labrador mungkin sudah diakui pada waktu itu. Di akhir abad ke-19, sebagian kalangan bangsawan bahkan sudah memelihara dan membiakkan anjing Labrador. Anjing Labrador berbulu kuning yang pertama, dilahirkan tahun 1899 dan diberi nama Ben of Hyde. Anjing Labrador Retriever modern termasuk anjing ras tertua yang diakui keberadaannya di berbagai kennel club. Labrador sudah diakui American Kennel Club (AKC) sejak tahun 1878, tapi anjing Labrador yang pertama di AS baru didaftarkan pemiliknya pada tahun 1917. Kennel club di Inggris sudah mengakui anjing Labrador di tahun 1903 tapi baru banyak masuk ke Inggris sesudah Perang Dunia I.

Anjing Labrador mempunyai bentuk badan yang seimbang, sehingga cocok sebagai anjing pekerja atau anjing peliharaan di rumah. Labrador sangat mudah dilatih dan sangat penurut. Anjing jenis ini tidak terlalu peduli pada teritori, tidak banyak maunya, tenang, tidak agresif, tidak suka merusak, tidak terlalu sensitif terhadap suara ribut atau kesibukan kota, dan berbagai sifat "sulit" yang sering dimiliki anjing ras lain. Sesuai dengan namanya, Labrador Retriever senang mengambilkan sesuatu (retrieve) untuk sang majikan. Secara naluri, anjing Labrador senang sekali membawa barang dengan mulut, dan tidak jarang senang memasukkan tangan atau lengan orang ke dalam mulut dan menggigit-gigitnya seperti mengajak bermain. Anak anjing Labrador juga perlu dilatih agar tidak menggigit-gigit barang kepunyaan orang secara sembarangan seperti sepatu atau handuk.
Labrador juga terkenal sebagai anjing ras yang sangat ramah sehingga cocok dijadikan anjing rumah, termasuk sebagai teman bermain anak-anak segala umur. Tapi sebagian Labrador yang dibiakkan sebagai anjing teman pemburu sangat gesit dan tidak mau diam.
Anjing Labrador senang bermain dan tidak kenal takut, namun bisa berubah menjadi pengacau jika tidak dilatih dan dipelihara dengan benar. Anjing Labrador seperti ini bisa juga merusak jika dibiarkan tanpa ditegur. Sebagian besar anjing Labrador senang mengambil bola atau kegiatan mirip tapi tidak mau berhenti. Anjing jenis ini gemar bersenang-senang dan makan enak, sangat mudah dilatih dan mau belajar hal-hal yang baru, tapi perlu perhatian dan kasih sayang dari pemilik yang tidak pernah dirasa cukup. Anjing Labrador senang sekali berenang, bermain air, dan mengambil sesuatu dari dalam air. Badannya juga kuat sehingga manusia yang diajak main mungkin bisa kewalahan.
Sebagian besar anjing Labrador terkenal punya sifat tidak terpuji suka "main sambar" makanan yang tidak ditutupi atau dijaga. Anjing jenis ini pandai merayu orang supaya diberi hadiah makanan ekstra, makanan sisa, atau makanan apa saja yang dimakan manusia asalkan enak. Pemilik harus berhati-hati dengan jumlah makanan yang diberikan agar anjing tidak kegemukan dan menderita penyakit akibat terlalu banyak makan.
Anjing Labrador memiliki temperamen yang tenang dan mampu memahami situasi dengan cepat sehingga ideal untuk dipekerjakan untuk tugas-tugas SAR (Search and Rescue) seperti menemukan korban di bawah reruntuhan bangunan dan anjing terapi bagi orang lanjut usia.

Warna bulu/coat Labrador Retriever adalah hitam, kuning, dan coklat. Warna-warna lain atau kombinasi warna tersebut di atas tidak diizinkan. Spot kecil berwarna putih di bagian dada masih dibolehkan, tapi tidak diinginkan. Bulu berwarna putih akibat penuaan atau luka tidak boleh disamakan dengan belang. Hitam--harus benar-benar hitam seluruhnya. Hitam dengan tanda belang, atau hitam dengan campuran warna lain (tan marking) berarti diskualifikasi. Kuning--bisa berupa kuning nuansa merah bulu rubah hingga krem terang, dengan variasi perbedaan nuansa warna di telinga, punggung, dan bagian bawah (dada dan perut). Coklat--bisa berupa aneka nuansa warna coklat, dari coklat muda sampai coklat tua. Coklat dengan belang atau campuran warna lain (tan marking) berarti diskualifikasi. --American Kennel Club, kutipan dari "Standar Ras Labrador Retriever"

Sumber