Demo Anarkis Dibubarkan Paksa

Rembang-Buruh PT Maju Lancar, salah perusahaan di Rembang, Selasa pagi melakukan demo menuntut upah yang memadai. Pasalnya mereka menganggap Upah Minimum Regional (UMR) tidak sesuai dengan kondisi hidup sekarang ini.


Satu peleton pasukan pengendali massa (Dalmas) begitu tiba di lokasi langsung berjaga-jaga di halaman kantor PT Maju Lancar. Selanjutnya negosiator didampingi aparat kepolisian dikirim menemui koordinator lapangan demo, guna membahas isi tuntutan. Namun karena tidak ada titik temu, susasana cenderung memanas dan tak bisa dikendalikan lagi.


Demo yang semula berlangsung damai tiba-tiba berubah anarkis karena ulah beberapa orang provokator yang melakukan pelemparan dan perusakan fasilitas umum. Unit Satwa Polres Rembang diperintahkan membubarkan massa, akan tetapi justru menjadikan pendemo bertambah anarkis. Akhirnya tim pemukul diperintahkan maju ke depan, membubarkan paksa demo dan menangkap provaktor.


Kejadian di atas bukan peristiwa sebenarnya, melainkan simulasi pengendalian massa yang dilakukan Polres Rembang. Kegiatan yang melibatkan hampir seluruh divisi yang ada bertujuan meningakatkan kewaspadaan dan kesiapan apabila sewaktu-waktu terjadi demo anarkis diwilayah hukum Polres Rembang.


Kapolres Rembang AKBP Adhy Fandy Ariyanto usai menyaksikan simulasi mengatakan, jajarannya disiapkan untuk menangani bentuk-bentuk demo yang mungkin terjadi dan cara-cara penanganannya. Ada tahapan-tahapan yangmesti dilakukan, mengacu pada prosedur tetap (protap) yang berlaku. Yakni aparat kepolisian harus memenuhi isi prosedur tetap yang mengatur yaitu Protap No 1 2010 tentang penanggulangan demo anarkis dan Peraturan Kapolri tahun 2009 tentang penggunaan kepolisian.


Disebutkan Kapolres, Dua regulasi tersebut harus dimegerti, dipahami dan diimplementasikan dilapangan secara prosedural oleh anggota kepolisian dimanapun berada dalam menanggulangi dan menangani demo anarkis.


Ditambahkan, dalam penanganan demo tidak semata menjadi tugas Satuan Shabara saja tetapi melibatkan satuan lain, seperti halnya setelah ditangkapnya provokator maka Satreskrim segera melakukan penyidikan dan Satintelkam memantau perkembangan situasi. Namun ujung tombak memang berada di pundak Satuan Shabara karena setelah situasi berangsur pulih dan kondusif maka masih melaksanakan tugas membuat laporan lengkap kejadian dan mengidentisir kerugian materiil dari adanya demo anarkis.


Simulasi penanganan demo anarkis berlangsung di perempatan galonan utara Mapolres Rembang dan mengibaratkan kantor Mapolres sebagai kantor PT Maju Lancar. Warga semula tak mengetahui jika peristiwa tersebut hanya simulasi namun sempat dibuat panik karena mengira ada kejadian yang sesungguhnya. ( heru)