Ditambah Lagi, Bantuan Beras Untuk Nelayan

Setelah sebelumnya Pemkab Lamongan memberikan bantuan 17 ton beras kepada nelayan pantura yang sedang musim paceklik, tidak bisa melaut karena gelombang besar, kini bantuan itu ditambah lagi 2,5 ton. Sehingga sampai saat ini sudah sebanyak 19,5 ton beras yang disalurkan pada nelayan pantura.
            Bantuan beras tersebut kemarin (9/2) diserahkan secara simbolis oleh Bupati Fadeli saat pengobatan gratis kepada nelayan yang bekerjasama dengan sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di halaman SPDN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Daerah Nelayan) di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran. Pengobatan gratis itu sendiri diberikan kepada penduduk 17 desa nelayan setempat dengan alokasi sebanyak seribu kupon kesehatan.
            Sebanyak 40 orang tenaga kesehatan, termasuk diantaranya tiga orang dokter umum dan satu orang dokter spesialis gigi turut dalam kegiatan tersebut. Termasuk juga menyediakan fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan asam urat, kolesterol dan gula darah.
            “Bantuan beras yang hari ini disampaikan sekedar untuk meringankan beban nelayan saja yang sedang paceklik. Semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, “ ujar Fadeli dalam sambutannya.
            Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI Cabang Lamongan) Anas Wijaya. “Terima kasih atas perhatian Pemerintah Daerah terhadap nelayan khususnya yang ada di wilayah Paciran. Kurang lebih sebulan ini lamanya masyarakat nelayan tidak bisa melaut karena terkendala oleh cuaca. Semua ini tentu akan sangat berarti bagi kami,” katanya.
Data Dinas Perikanan dan Kelautan menyebutkan, meski tahun lalu terjadi cuaca ekstrim sehingga sering terjadi gelombang besar, produksi ikan di Lamongan secara keseluruhan tahun 2011 masih bisa melampaui produksi tahun 2010. Tahun lalu, total produksi ikan sebesar 107.922,63 ton. Sedangkan tahun 2010 2010 sebesar 99 ribu ton.
            Secara rinci, produksi ikan di Lamongan terdiri dari perikanan tangkap dengan produksi mencapai 68.302,08 ton, perikanan budidaya sawah tambak  35.550,27 ton dan perikanan kolam 1.075,27 ton. Kemudian di perairan umum, produksinya mencapai 2.991,78 ton serta keramba jaring apung sudah berproduksi 3,47 ton.