Views :200 Times |
Rabu, 08 Februari 2012 13:57 |
Ketakutan seorang entrepreneur itu tiada duanya. Dan ketakutan itu akan terus ada selama seorang entrepreneur menjalankan bisnisnya. Inilah yang menjadi dasar pendidikan entrepreneur: bagaimana mengelola ketakutan itu agar tidak mengendalikan kehidupan entrepreneur yang bersangkutan. Tak semua entrepreneur mampu mengakui ketakutan mereka dengan jujur dan apa adanya di hadapan orang lain. Masalah ketakutan ini seolah menjadi isu tabu yang semestinya dihindari untuk dibahas. Dan karena sangat jarang dibahas bersama, ketakutan ini seolah hanya dialami oleh masing-masing entrepreneur sendiri, tetapi kenyataannya ketakutan itu juga hinggap di benak setiap entrepreneur di dunia ini. Yang membuatnya berbeda hanyalah tingkatannya dan bagaimana entrepreneur bisa mengelola ketakutan tersebut sehingga tidak membuatnya tertahan di titik di mana ia berada sekarang ini terlalu lama. Menurut Wilson Harrell, seorang entrepreneur dari Kota Jacksonville, Florida, ketakutan yang dialami oleh entrepreneur berbeda esensinya dari ketakutan yang biasa dialami manusia pada umumnya. Ketakutan biasanya hanya terjadi begitu saja, tak diharapkan dan terjadi dalam jangka pendek seperti aliran adrenalin yang terjadi saat seseorang hampir ditabrak oleh kendaraan di jalan raya. Ketakutan yang dialami entrepreneur di sisi lain merupakan jenis ketakutan yang terjadi dalam diri seseorang dan disebabkan oleh orang itu sendiri. Bukan oleh faktor eksternal. Ketakutan ini bersifat pribadi dan hanya ada dalam pikiran entrepreneur. Lalu apa penyebabnya? Pemicunya bukan uang. Entrepreneur manapun akan menjelaskan bahwa uang hanyalah imbalan sampingan dari prestasi yang diraih dan kehilangan uang ialah salah satu risiko yang harus ditanggung. Ketakutan akan kegagalan biasanya berkaitan dengan kemungkinan bangkrut di tengah jalan. Entrepreneur tidak ingin menjadi pebisnis biasa yang berlalu tanpa meninggalkan kesan dan prestasi. Apa yang memicu ketakutan yang rumit ini belum bisa dipastikan dengan akurat. Apa yang menjadi rahasia entrepreneurship, terutama ketakutan yang para entrepreneur alami itu ada? Imbalan. Imbalan di sini bukan hanya berarti laba dari bisnis yang didirikan dan dijalankan sendiri. Tak peduli rasa sakit dan ketakutan apa yang dialami, harapan akan tercapainya keberhasilan menjadi penawar tersendiri. Semangat untuk sukses, bersama dengan ketakutan, inilah yang membuat perjalanan seorang entrepreneur menjadi penuh dinamika. (*/akhlis) |
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/15027-ketakutan-entrepreneur-kendalikan-sekarang-juga.html