Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Bth.) adalah tanaman jenis semak pendekdengan batang yang agak berkayu dan berbulu halus ini, daunnya berbentuk bundartelur, seidkit lonjong dan memanjang. Tepi daun bergerigi dan berbulu halus danujung dan pangkalnya meruncing. Mungkin tanaman ini tidak sepopuler tanamanobat umum lainnya yang dikenal baik pada semua kalangan, namun saya yakin bahwatanaman ini untuk orang-orang tua zaman dahulu cukup dikenal misalnya nenek/kakek kita.
Bicara bentuk bunga dari tanaman ini, bunganya ini tersusun dalam bentuktandan dalam jumlah banyak, berwarna putih keungunan. Buahnya keras memamnjangdan berkerut halus.
Di negara kita sebenarnya sebarannya sangat luas mulai daerah pinggiranpantai (dataran rendah) sampai pegunungan (800 mdpl). Habitat tanaman iniadalah tempat yang agak ternaungi/ teduh dan tidak kering. Beragam nama disebutuntuk Kumis kucing antara lain Daun Sunguik Kuciang (Sumatera Barat), Singkir(Jawa Barat), Songel Koceng (Madura) dan Remujung untuk daerah Jawa Tengah.
Saya masih ingat, waktu masih sekolah SD, nenek pernah mengatakan bahwatanaman yang kebetulan juga tumbuh di halaman saya bahwa “Daun Sunguik Kuciang”ini daun obat. Saya juga sering melihat nenek mengambil daunnya untuk direbuskemudian diminum airnya. Lalu sebenarnya apa sih manfaat tanaman ini?
Manfaat Kumis Kucing
Tanaman ini mempunyai manfaat terutama segi medis. Kandungan minyak atsiri,glikosida ortosofonin, spofonin, asam organik, minyak lemak, zat samak dangaram kalium di dalamnya membuat tanaman ini di kalangan herbalis sudah tentusangat diakrabi karena mengobati penyakit penyakit vital. Kencing batu danginjal merupakan dua di antara penyakit tersebut yang di kalangan ahli herbaldirekomendasikan untuk dimanfaatkan sebagai obat. Sifat diuretik (peluruh) daridaunnya membuat tanaman ini benar-benar ampuh sebagai obat kencing batu yangbiasanya ramuannya juga dicampurkan dengan tempuyung dan keji beling.
(Ichsan K, dari berbagaiSumber)