Untuk kategori perintis, Kecamatan Laren terbanyak mengirimkan peserta, ada 11 RT, ketegori berkembang rekor di pegang Kelurahan Sukomulyo kecamatan Lamongan 33 RT dan untuk kategori maju Kelurahan Jetis ada 4 RT. “Saya tidak mengira pesertanya sebanyak ini dan tentu bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat, lurah dan kades maupun camat, “ ungkapnya.
Menurut dia, dengan antusiasnya RT-RT di 27 kecamatan untuk berkompetisi dalam LGC II ini menunjukkan kesadaran masyarakat Lamongan sangat tinggi dalam menata lingkungannya masing-masing. Setidaknya telah memberikan gambaran, masyarakat sangat mencintai dan mendambakan kondisi lingkungan yang bersih, teduh, indah dan sehat.
“Hal ini dapat dilihat dengan antusiasmenya warga RT-RT di 27 Kecamatan Kabupaten Lamongan. Bahkan diluar prediksi awal, untuk peserta dari kategori RT-RT perintis yaitu satu kecamatan diwakili minimal satu RT ternyata ada kecamatan yang diwakili lebih dari satu. Seperti Modo, Mantup, Deket, dan Maduran dengan masing-masing mendaftarkan 2 RT. Selanjutnya Turi mendaftarkan 5 RT dan yang paling antusias adalah warga di Kecamatan Laren yang mengirim 11 RT. Mudah-mudahan program di bidang lingkungan hidup ini bisa diterima dan semakin memberikan manfaat kepada masyarakat, “ kata dia.
Sementara itu, salah satu Panitia LGC II Hamim Thohari mengatakan, jumlah peserta Semarak LGC Jilid II dengan tema Waste Lover ( Pecinta Sampah) diikuti oleh 234 RT. Terdiri dari 17 RT dalam kategori maju, 172 RT kategori berkembang dan 45 RT sebagai RT perintis. Kategori yang disebut terakhir adalah RT-RT yang belum pernah ikut dalam LGC Jilid I Tahun 2011 dan baru pertama ikut. Agenda selnajutnya setelah penutupan pendaftran ini adalah workshop bagi RT-RT berkembang, sedangkan untuk RT-RT maju dan perintis akan dilaksanakan hari kamis tanggal 9 Pebruari 2012.
Selanjutnya untuk menambah wawasan tentang pengelolaan lingkungan bagi RT-RT yang telah terdaftar dan mengikuti workshop tersebut, akan diteruskan dengan wisata lingkungan. Yakni nantinya untuk melihat dari dekat dan detail di perkampungan-perkampungan jawara di Kota Surabaya pada 18 Februari. Kemudian bedah lingkungan terjadual mulai minggu kedua Februari hingga minggu ketiga bulan Maret.
“Penilaian untuk RT-RT Perintis hanya dilakukan satu tahap, karena wilayahnya sangat luas dan jauh. Sedangkan untuk penilaian RT-RT Maju dan Berkembang dilaksanakan 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada minggu keempat bulan Maret, “ ujar pria asli Pucuk yang juga pembina atletik tersebut.