Lasem-Istilah siswa miskin plus di lingkup duniapendidikan bukan asing lagi, karena sudah lama dikenal dengan nama tersebut. yaitusiswa dari keluarga kurang mampu dalam kondisi yatim, atau piatu bahkan yatimpiatu.
Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAWdi SMPN 2 Lasem
hari Sabtu lalu, sebanyak 42 siswa katagori miskin plus menerima santunan, baikberasal dari pengelola sekolah dan donatur. Pada momen yang mengharukantersebut sekaligus diperoleh data yang cukup mengejutkan, karena lebih dari 50%siswa setempat ternyata berasal dari keluarga kurang mampu.
hari Sabtu lalu, sebanyak 42 siswa katagori miskin plus menerima santunan, baikberasal dari pengelola sekolah dan donatur. Pada momen yang mengharukantersebut sekaligus diperoleh data yang cukup mengejutkan, karena lebih dari 50%siswa setempat ternyata berasal dari keluarga kurang mampu.
Kepala SMPN 2 Lasem Istichomawati di sela kegiatanmenerangkan,
jumlah pelajar yang menuntut ilmu di sekolah yang dipimpinnya berjumlah565 siswa. Dari keseluruhan jumlah siswa tersebut lebih dari 50% berasal darikeluarga kurang mampu dan sekira 30% tergolong siswa miskin plus.
jumlah pelajar yang menuntut ilmu di sekolah yang dipimpinnya berjumlah565 siswa. Dari keseluruhan jumlah siswa tersebut lebih dari 50% berasal darikeluarga kurang mampu dan sekira 30% tergolong siswa miskin plus.
Dijelaskan, untuk tahun ini SMPN 2 Lasem menerimaalokasi dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) bagi 95 siswa yang duduk di kelas 7, 8 dan9. 83 siswa mendapat dana BSM sebesar Rp 550 ribu berasaldari APBN, sedangkan 12 siswa lainnya menerima Rp270 ribu, bersumber dana APBDI.
Sementara itu Joko Suprihadi anggota dewan selakusalah satu donatur
dalam arahannya menyebutkan, momen memperingati Maulid Nabi hendaknya janganmerupakan seremonial saja. Dipesan supaya benar-benar dihayati dan sosok NabiMuhammad harus diteladani, karena sejak kecil dalam kondisi yatim piatu dan hidupdalam kondisi kekurangan.
dalam arahannya menyebutkan, momen memperingati Maulid Nabi hendaknya janganmerupakan seremonial saja. Dipesan supaya benar-benar dihayati dan sosok NabiMuhammad harus diteladani, karena sejak kecil dalam kondisi yatim piatu dan hidupdalam kondisi kekurangan.
Oleh karena itu siswa yang kebetulan menyandang siswamiskin plus diminta jangan berkecil hati karena apapun keadaan yang sedangdialami merupakan kehendak Allah dan tidak ada satupun manusia yang diberi cobaanmelewati batas kemampuannya. Diminta untuk rajin belajar dan terus menuntutilmu meski hidup dalam kondisi prihatin, karena diyakini di kemudian hari tentuakan diberi kemuliaan oleh Allah.
PadaPeringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkup SMPN 2 Lasem dihadiri KepalaDinas Pendidikan Rembang berikut Kepala Bidang, Ketua Komisi D
DPRD dan pengusaha yang berkenan memberikan donasi. (heru)
DPRD dan pengusaha yang berkenan memberikan donasi. (heru)