Rembang-Hasil survei daya saing daerah (DSD) tahun 2011 membawa Kabupaten Rembang berada di posisi ketiga dari 35 kabupaten/kota lainnya di Jateng. Sementara pada survei yang sama pada tahun sebelumnya Kabupaten Rembang hanya pada peringkat 19. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang H. Hamzah Fatoni SH MKn diruang kerjanya.
Menurut Sekda penghargaan tersebut dituangkan dalam surat keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah selaku ketua steering committee snapshot daya saing kabupaten/kota se Jawa Tengah no.002.6/2172/III/2011. Survai diselenggarakan oleh Budi Santoso Foundation (BSF), Bank Indonesia (BI) Semarang, Badan Pananaman Modal Daerah (BPMD) Prov Jateng, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Prov Jateng, dan lembaga kerja sama Indonesia-Jerman, GIZ.
Sekda menjelaskan Survei mengukur lima indeks pembangunan daerah, yaitu persepsi iklim bisnis (dengan indikator: konsistensi pejabat, regulasi menghambat, pungutan liar); kinerja pemerintah (kontribusi PAD terhadap total pendapatan, kualitas program investasi pemerintah, kualitas layanan PPTSP); kinerja investasi (persentase jumlah perusahaan yang berinvestasi 12 bulan terakhir, daya tarik investasi); infrastruktur (kualitas pembangunan dan perawatan, anggaran belanja modal); dan dinamika bisnis dengan indikator tingkat aplikasi kredit.
Ditambahkan Sekda, Kabupaten Rembang mempunyai keunggulan komperatif dalam hal investasi. Hal ini membuktikan investasi di Rembang makin tumbuh dan dipercaya dari tahun ke tahun, iklim investasi makin kondusif sehingga Rembang menjadi salah satu tujuan favorit untuk investasi.(fandi )