Bupati Fadeli menepati janjinya akan mempercepat pembangunan Pasar Babat. Terbukti sampai saat ini proses pembangunan fisik di lapangan pembangunan pasar yang bekerjasama dengan investor swasta PT Karsa Bayu Bangun Perkasa tersebut sudah rampung hingg 50 persen. Saat ini sedang dirampungkan pengerjaan atap dak beton diatas unit stand kios.
Perkembangan pengerjaan pasar tersebut terungkap saat Fadeli bersama Plt Sekkab Yuhronur Efendi dan sejumlah Kepala SKPD meninjau lokasi, Jum’at (27/1). Saat di lokasi proyek, Fadeli ditemui pengawas lapangan dari PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, Didik Sudarto.
“Seperti yang terlihat pengerjaan Pasar Babat ini sangat cepat sekali. Bahkan sekarang sudah proses pengerjaan dak atap dari beton di atas unit stand kios. Saya tidak meminta berlebihan pada investor (kecepatan pengerjaan). Asal pekerjaannya selesai sesuai target dan janji saat peletakan batu pertama pembangunan Pasar Babat Oktober lalu. Sehingga pedagangan bisa segera berjualan kembali, “ ujarnya.
Ditambahkan oleh Didik, saat ini dari target penyelesaian unit stand kios yang mencapai 1.250, sudah terbangun sekitar 900 unit. Sementara jika ditambah unit untuk PKL, unitnya mencapai 1.819 yang harus diselesaikan. Atap dek dari beton itu nantinya akan dijadikan fondasi atap lengkung yang menaungi keseluruhan bangunan.
Sementara di bawah atap, diantara unit stand kios akan digunakan pedagang los dan arena permainan. Didik juga menunjukkan kepada Fadeli kualitas bangunan yang sedang dikerjakan. Seperti besi untuk beton penyangga yang menggunakan besi ulir.
Terkait drainase di jalan raya depan Pasar Babat yang selama ini kerap menjadi perhatian masyarakat karena serang menimbulkan genangan, saat ini juga menjadi prioritas untuk pembangunannya. Juga telah dilakukan koordinasi dengan Gubernur Jatim, karena jalan di depan Pasar Babat adalah jalan nasional.
Peletakan batu pertama Pasar Babat sendiri sudah dilakukan pada 4 Oktober 2011 lalu. Kala itu selain Fadeli, juga hadir Direktur Utama PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, Trisno Susilo Handoko, selaku investor yang digandeng Pemkab Lamongan untuk membangun Pasar Babat dan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat dan KH Abdul Ghofur.
Kala itu, PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, seperti diungkapkan Direktur PD Pasar Lamongan Hadi Subroto dalam laoprannya, akan menyelesaikan pembangunan Pasar Babat mulai 4 Oktober 2011 hingga 4 Juli 2012, atau sepuluh bulan. Pembangunannya sendiri menggunakan pola Bangun Guna Serah ( Build Operate Transfer/BOT). Investasi yang dikeluarkan untuk membangun pasar seluas 17.854 meter persegi (termasuk fasum) tersebut, mencapai Rp 55.225.690.498. Sementara pedagang saat ini dipindahkan sementara di Pasar Agrobis Babat. Selama berdagang di sana, mereka tidak akan ditarik retribusi pasar.