Kelinci seharusnya tidak pernah berhenti makan untuk jangka waktu tertentu. Jika kelinci tidak makan dan tidak aktif selama lebih dari 12 jam, kemungkinan besar kelinci akan menjadi atau telah terkena GI Stasis.
Dalam dunia perkelincian, gastrointestinal (GI) Stasis disebut "silent killer" karena bukan merupakan penyakit yang luar Anda bisa melihat dan mengobati. Itu bisa datang dengan cepat dan kuat, dan dapat dengan cepat mengklaim kelinci hidup. Perlu sekali memantau kelinci makan atau kelinci minum sehingga kelainan pada gejala awal dapat segera diketahui.
Usus kelinci itu bisa menjadi statis (atau akan berhenti bergerak) karena berbagai alasan yang mencakup, :
(1) stres,
(2) dehidrasi,
(3) nyeri dari mendasarinya lain gangguan atau penyakit (seperti gas, masalah gigi, infeksi, atau gangguan saluran kemih),
(4) sumbatan usus, atau
(5) cukup diet serat kasar.
Dalam dunia perkelincian, gastrointestinal (GI) Stasis disebut "silent killer" karena bukan merupakan penyakit yang luar Anda bisa melihat dan mengobati. Itu bisa datang dengan cepat dan kuat, dan dapat dengan cepat mengklaim kelinci hidup. Perlu sekali memantau kelinci makan atau kelinci minum sehingga kelainan pada gejala awal dapat segera diketahui.
Usus kelinci itu bisa menjadi statis (atau akan berhenti bergerak) karena berbagai alasan yang mencakup, :
(1) stres,
(2) dehidrasi,
(3) nyeri dari mendasarinya lain gangguan atau penyakit (seperti gas, masalah gigi, infeksi, atau gangguan saluran kemih),
(4) sumbatan usus, atau
(5) cukup diet serat kasar.