Kondisi ini sangat beralasan, dimana sektor investasi logam mulia ini sangat dipengaruhi oleh kekhawatiran kondisi ekonomi negara dengan skala ekonomi terbesar keempat di dunia, Spanyol.
GFMS memperkirakan permintaan komoditas emas diprediksi meningkat seiring kekhawatiran situasi di Eropa yang semakin intensif. Karenanya, logam mulia bakal memperoleh keuntungan dari prospek kebijakan quantitative easing yang kemungkinan dijalankan pemerintah AS.
Dalam jangka pendek, GMFS mengakui, penurunan krisis Eropa dan berkurangnya harapan masyarakat terhadap program QE III dari AS bakal mendorong harga emas bergerak melemah. Bahkan emas diprediksi bakal berada di bawah US$1.550 per ounce dalam beberapa bulan mendatang
GMFS juga menangkap sinyal yang jelas bahwa upaya pemulihan ekonomi AS yang semakin goyah akan membuat bank sentral, The Fed, harus kembali mengeluarkan dana stimulus. Di sisi lain, negara-negara kekuatan ekonomi baru seperti China, India, dan Brasil terus ditekan untuk terus memperlunak kebijakan moneter mereka.
Vivanews.com
Investasi emas, Harga Emas, Peluang Bisnis Emas, 2012, Harga Terbaru