Pada awalnya membuat pelet kelinci adalah untuk segi praktis dan ekonomis sebagi upaya mempercepat pertumbuhan kelinci, menambah berat badan kelinci pada kelinci komersil (kelinci pedaging) dan pemanfaatan bulu kelinci. Penggemar kelinci memiliki obsesi agar kelinci yang dipelihara dapat hidup panjang dan kelinci selalu dalam kondisi sehat. Untuk itulah pentingnya mengetahui dan memahami pentingnya akan kebutuhan diet kelinci, karena pada esensinya kelinci memiliki keunikan dalam sistem pencernaan dan sebagai upaya didalam mengambil keputusan pada pengadaan pakan kelinci.
Pencernaan Kelinci.
Dimulai dari mulut, pakan dihaluskan oleh gigi kelinci yang dicampur dengan air liur kelinci yang mengandung protein, dimana pakan kelinci mulai hancur. Selanjutnya pakan memasuki area perut bercampur dengan asam lambung dan ensim, kemudian berpindah dari perut ke usus kecil dimana pada phase ini nutrisi diserap kedalam tubuh kelinci. Lebih lanjut, didalam usus besar dimana partikel partikel makanan tersebut diseleksi berdasarkan ukuran. Partikel makanan yang lebih besar terdiri dari serat mendorong fragmen fragmen lebih kecil yang berserat dicerna mundur ke sekum.