Produk kerajinan kuningan mampu merambah keluar jawa

Lasem-Selain kerajinan batik dan bordir, di Kabupaten Rembang ini banyak para pengrajin yang memilih untuk mengembangkan kerajinan kuningan. Seperti yang digeluti oleh pengusaha muda Dwi Didik Effendy (25 tahun) asal dukuh Sido Makmur desa Jolotundo, Kecamatan Lasem.


Saat ini usaha yang dikembangkan di rumahnya sendiri tersebut secara bertahap mengalami perkembangan yang cukup pesat. Ia semula memiliki karyawan 5 orang, sekarang bertambah menjadi 30 karyawan dari warga sekitar lulusan SD dan SMP. Perekrutan ini dilakukan semata mata karena ingin membantu mengurangi pengangguran Untuk karyawan memang diakuinya diprioritaskan pemuda produktif dari masyarakat setempat, sehingga harapannya mengurangi pengangguran di daerahnya.


Didik mengatakan untuk masalah bahan baku, sejauh ini tidak mengalami kesulitan. Hasil produksi berdasarkan pesanan, Jika pesanan dalam partai kecil, biasanya diambilkan bahan baku dari kecamatan Juwana. Jika untuk pesanan partai besar dirinya mendatangkan dari Surabaya.


Diungkapkannya, untuk pemasaran produknya selama ini dilakukan dengan mengikuti pameran-pameran di luar kota. Dan sejauh ini ini pemasaran produk sudah sampai luar pulau jawa seperti Bali, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi.


Ditambahkannya, sebenarnya pemasaran produksinya sudah sampai ke luar negeri, tapi masih melalui eksportir di Juwana. Bahkan Pihaknya juga dapat pesanan logo besar untuk kantor pengadilan negeri dan pengadilan agama se-Indonesia. Produk-produk yang sering dipesan antara lain kubah masjid, kerajinan tempat lampu, dek untuk variasi motor, patung, seperti patung Budha dan Dewi Kwan Im yang di kirim ke Bali.


Baru- baru ini Ia juga mendapat pesanan Logo Kejaksaan Tinggi se- Indonesia. Pemesanan cukup membawa disain produk yang diinginkan, selain itu pihaknya juga bersedia membuatkan disain produknya. ( faris )