Kaliori-Usaha pertanian jika ditata dengan baik dan benar maka bisa mengurangi kemiskinan dan menambah kenaikan taraf hidup masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang-Haji Mohamad Salim dalam kegiatan panen raya Sekolah Lapang Pertanian Terpadu (SLPTT) padi dan temu wicara dengan kelompok tani Budi Rahayu desa Wiroto, kecamatan Kaliori, hari Kamis.
Bupati mengatakan, hasil produksi rata-rata tanaman padi hasil SLPTT sebanyak 9,2 ton per hektar, sehingga pendapatan petani diprediksi menjadi 31 juta rupiah per hektar. Apabila dibagi 12 bulan maka menjadi 2,6 juta rupiah per bulan. Sehingga pendapatan petani setara dengan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan 3.
Bupati mengharapkan dengan kenaikan taraf hidup dan meningkatnya kesejahteraan petani, diharapkan dapat mengurangi kemiskinan, pengangguran dan mengangkat kesejahteraan masyarakat untuk hidup lebih baik Lagi. Sehingga jika pemerintah menggelontorkan program bantuan kesejahteraan untuk warga miskin, tidak menjadi rebutan antara orang kaya maupun miskin.
Sementara itu kepala Dinas pertanian dan kehutanan (Dintanhut) kabupaten Rembang Suratmin mengatakan, tahun ini pemerintah kabupaten Rembang akan terus memperluas program sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT), karena dianggap mampu meningkatkan produksi gabah.
Berdasarkan data Dintanhut kabupaten Rembang, tahun 2010 hasil gabah kering panen mencapai 207 ribu ton, sedangkan tahun 2011 bisa melambung sampai 246 ribu ton. Sehingga terjadi kenaikan 8,7 persen.
Suratmin mengemukakan program tersebut membuat petani memahami metode pengolahan lahan dan penanaman yang efektif. Tahun 2011 program SLPTT baru mencakup 6.250 hektar, maka tahun ini diperluas menjadi 7.200 hektar, meliputi padi hibrida maupun padi non hibrida.( Masudi)