Ide Bisnis | Bisnis dan Peluang Usaha Batik

Akhir-akhir ini, salah satu partner bisnis saya, mas Aan suka sekali pakai batik. Katanya dengan harga 60 ribuan, dia sudah merasa nyaman punya baju yang bisa dia pakai hampir semua aktivitas sehari-harinya.

Termasuk pada saat kami mengadakan rapat membahas masalah manajemen perusahaan, dengan bangganya ia memamerkan batik gaulnya.

Tapi memang benar, Indonesia terkenal sebagai negara yang meninggalkan warisan budaya batik yang cukup terkenal. Tidak hanya di kota Jogja yang terkenal batiknya. Di Solo dan di Pekalongan juga terkenal produksi batiknya.

Yang lebih menarik, semakin tahun motif dan produk batik berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Jadi corak dan modelnya sudah nggak kablug alias jadul lagi. Nah, bagi anda yang tertarik untuk terjun di bisnis perbatikan, pada artikel kali ini saya akan mencoba mengulasnya.


Kebetulan teman saya berhasil “mewawancarai” salah satu pengusaha batik di Jogja. Namanya Ki Purnama Hadi S.Pd, pemilik sanggar batik Kalpika. Usahanya merupakan tradisi keluarga dan sudah berjalan sejak 1970-an. Kayaknya saya belum lahir deh waktu itu.

Usaha batik Ki Hadi tidak hanya memproduksi batik kain jarik saja, tetapi berkembang menjadi produk batik kaos, batik lukis, mengadakan kursus membatik serta membuka konsultasi buat mahasiswa untuk desain dan seni.

Kayak dokter aja ya, pakai buka praktek konsultasi, he..he..he.. Apalagi kalau ditambahi buat weblog dengan nama dokterbatik.com, pasti keren. 




Urutan pembuatannya adalah sebagai berikut. Batik anda desain dulu, setelah itu baru desain dan komposisi warna tersebut anda batikkan ke kain yang sudah anda persiapkan. Desainnya bisa andahak paten-kan kalau takut dijiplak.

Perlu anda ketahui, desain batik tidak menggunakan komputer karena anda akan sulit untuk menemukan komposisi warna yang sama dengan warna desain pada layar komputer. Jadi biasanya dilakukan manual.

Setelah proses pembatikkan, anda harus melakukan beberapa tahap proses pencucian. Proses pencucian produk kaos lebih berat daripada kain biasa. Jadi kalau anda punya pekerja, gunakan yang usianya masih muda untuk mencuci batik jenis kaos.

Kalau masalah pasar anda tidak perlu khawatir. Anda bisa menjual ke pasar luar negeri seperti yang dilakukan batik Sanggar Kalpika. Ceko atau Malaysia adalah langganannya. Anda bisa lakukanpemasaran online untuk menjangkau pasar tersebut.

Sebagai gambaran, jumlah order yang masuk ke sanggar batik Kalpika adalah untuk batik lukis, order yang masuk antara 25 – 170 buah per bulan. Kaos 5 – 25 buah per bulannya. Harga batik lukis tergantung dengan ukuran dan jumlah order.

Ukuran sedang harga partai besar 40 ribu per buah. Jika eceran bisa mencapai 80 ribu per buah. Harga batik tulis bisa mencapai 300 ribu per lembar.

Simulasi keuntungan Usaha batik

Pendapatan
Penjualan batik lukis : 120 x Rp. 40.000,00 = Rp. 4.800.000,00
Penjualan Kaos batik : 20 x Rp. 60.000,00 = Rp. 1.200.000,00
Total Pendapatan : Rp. 6.000.000,00

Pengeluaran
Kain : 4 pcs x Rp. 350.000,00 = Rp. 1.400.000,00
Malam    : 5 kg x  Rp. 15.000,00 = Rp. 75.000,00
Pewarna Naptol : 2 ons x rp. 50.000,00 = Rp. 100.000,00
Karyawan : 2 orang x Rp. 600.000 = Rp. 1.200.000,00
Total Pengeluaran : Rp. 2.775.000,00

Keuntungan
Rp.6.000.000,00-Rp. 2.775.000,00 = Rp. 3.225.000,00

Sumber : dokterbisnis.net