Just share...........
Budidaya perairan merupakan suatu kegiatan untuk memelihara hewan maupun tanaman akuatik di dalam lingkungan terkontrol dengan campur tangan manusia untuk menghasilkan produktifitas sehingga memberikan keuntungan.
Budidaya perairan merupakan suatu kegiatan untuk memelihara hewan maupun tanaman akuatik di dalam lingkungan terkontrol dengan campur tangan manusia untuk menghasilkan produktifitas sehingga memberikan keuntungan.
Kegiatan budidaya perairan bertujuan untuk produksi makanan (ikan), mempertahankan produksi perikanan melalui kegiatan restocking benih ke alam, menghasilkan produk bahan industri, dapat menghasilkan komoditas ikan baru melalui domestikasi dan menyelamatkan spesies ikan yang terancam punah, produksi ikan hias, dan produksi ikan untuk rekreasi.
Kegiatan budidaya perairan memiliki dampak positif dan negative, dampak negatifenya adalah pencemaran yang berasal dari limbah pakan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan perairan dan perluasan areal budidaya di daratan sedangkan dampak positifnya kegiatan budidaya lebih menjanjikan, terkontrol dan memberikan keuntungan serta memenuhi kebutuhan ikan secara berkelanjutan serta menjadi satu-satunya kegiatan yang dapat menjaga kelestarian perikanan.
Mengapa aktifitas budidaya dilakukan?
Kegiatan budidaya dilakukan karena sumberdaya ikan yang berada diperairan yang umumnya diperoleh manusia dari kegiatan penangkapan jumlahnya semakin menurun dan hasilnya tidak memiliki kepastian. Selain itu kita tidak pengetahui bagaimana perkembangan produksi ikan dilaut lepas secara pasti.
Kegiatan budidaya penting dilakukan karena permintaan terhadap produk perikanan meningkat sejalan dengan pertambahan populasi manusia, sementara produksi perikanan tangkap hampir mencapai level off sehingga terjadi kekurangan suplay ikan atau gab antara permintaan dan jumlah ikan yang ada. Oleh karena itu dengan kegiatan budidaya melalui peningkatan priduktivitas , pengembangan areal budidaya baik areal laut dan tawar dan meningkatkan jumlah ikan yang dapat dibudidayakan serta penerapan rekayasa akuakultur diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Selama masih ada air di dunia, kegiatan akuakultur tidak akan pernah berakhir.
Kegiatan budidaya dapat dilakukan dengan mempertimbangkan tenaga kerja, skala usaha budidaya, jenis ikan yang di budidaya, sistem budidaya yang diterapkan (dengan pemeliharaan secara tradisional (ekstensif), semiintensif dan intensif), biaya kegiatan budidaya dan usaha baik pembenihan ataupun pembesaran.
Sumberdaya yang dapat dikerahkan untuk kegiatan budidaya meliputi sumberdaya alam, manusia dan kemajuan teknologi sebagai berikut:
Kegiatan budidaya perikan dapat dilakukan di perairan tawar, payau dan laut. Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan adalah kolam (kolam air desar dan kolam air tenang), tambak, kolam terpal, akuarium, jaring terapung/karamba jaring apung. Dalam kegiatan budidaya yang berperan penting yaitu pembudidaya/ nelayan ikan sebagai penghasil dan tenaga kerja, distributor yang terkait dengan pemasaran dan dan distribusi hasil, dan lembaga hukum yang berperan sebagai pengawas kegiatan budidaya.