Laporan dari Tokyo
Jualan Online di Indonesia Sulit Berkembang, Kenapa?
Angga Aliya - detikFinance
Menurut salah satu direktur di perusahaan jual beli (ecommerce) nomor satu di Jepang, Rakuten Ichiba, Masatada Kobayashi mengatakan, potensi pasar di Indonesia masih sangat besar, namun sayang terhambat masalah infrastruktur tersebut.
"Potensi pasar di sana (Indonesia) masih sangat besar, tapi infrastrukturnya buruk," kata pria yang biasa dipanggil Seichu itu dalam jamuan makan siang bersama beberapa wartawan internasional di Rakuten Ichiba Expo, Tokyo, Jumat (3/2/2012).
Infrastruktur yang dimaksud adalah jaringan internet dan distribusi yang belum memadai. Sehingga penjualan lewat dunia maya belum banyak dipercaya oleh masyarakat setempat.
Pasalnya, jaringan internet Indonesia belum menyeluruh dan menjangkau ke semua wilayah, begitu pula dengan jalur distribusinya. Dengan jalur distribusi yang masih payah, pedagang online sulit untuk memenuhi kebutuhan pembeli dengan pengiriman sehari sampai.
"Kalau di Jepang kami komitmen untuk mengirim dalam satu hari sampai kepada konsumen, bahkan dalam hari yang sama," imbuhnya.
Selain itu, warga Indonesia dinilai masih lebih senang belanja dengan cara konvensional, yaitu pergi bertemu dengan pedagang atau mal lalu membeli barang yang diinginkan setelah memilih-milih produknya. Sementara di negara lain banyak orang yang tidak punya waktu untuk itu.
Menurutnya, setiap negara punya keunikan dan kekurangan tersendiri sehingga ketika Rakuten berusaha melebarkan sayapnya ke negara lain akan pasti mencari mitra lokal.
Mitra lokal itulah yang akan melakukan riset mengenai situasi pasar, karena memang mereka lah yang paling mengerti. Contohnya di Indonesia, Rakuten sudah menggandeng belanjaonline.com dalam rangka ekspansi.
"Setiap negara punya keunikan masing-masing. Duta kami di setiap negara akan melakukan riset terhadap hal tersebut," ujarnya.
(ang/hen)
Sumber:
http://finance.detik.com/read/2012/02/03/125657/1833367/4/jualan-online-di-indonesia-sulit-berkembang-kenapa